PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 31
About This Presentation
Title:

PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI

Description:

pemilihan jenis dan nilai nutrisi pakan alami oleh : ir. woro hastuti satyantini, m.si. program studi budidaya perairan fakultas kedokteran hewan universitas airlangga – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1709
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: fpkUnair
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI


1
PEMILIHAN JENIS DAN NILAI NUTRISI PAKAN ALAMI
  • Oleh
  • Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si.
  • PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
  • FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
  • UNIVERSITAS AIRLANGGA
  • 2007

2
Kriteria penting seleksi pakan alami
  1. Ukuran dan kepadatan pemberian pakan
  2. Motil dan kapasitas melayang
  3. Mempunyai nilai nutrisi
  4. Harus mudah dicerna dan diserap
  5. Berwarna
  6. Harus mudah didapat atau diproduksi dalam jumlah
    besar
  7. Harus berbiaya produksi rendah (tidk high cost)

3
Tabel. Pakan alami yang digunakan dalam
pembenihan ikan dan krustase
Class Species Size ( µm)
Microalga Skeletonema costatum 15-25
Chaetoceros muelleri (gracilis) 6-9
Tetraselmis chui (tetrahele, suesica) 8-16
Nannochloropsis oculata 2-5
Isochrysis galbana 3-7
Pavlova sp. 4-9
Oyster trocophora 50-60
Rotifer Brachionus sp. (SS-type) 94-163
Brachionus rotundiformis (S-type) 150-205
Brachionus plicatilis (L-type) 162-243
Brine shrimp Artemia spp. 400-10,000
Copepods Schameckeria dubia 250-1,280
Apocyclopas royi 110-1,010
Tigriopus japonicus 100-900
Acartia clausi
Oithona sp.
Euterpina acutifrons 75-700
Tisbe sp. 55-180
Cladocera Moina sp. 150-1,500
Diaphanosoma aspinosum 400-1,150
Nematoda Panagrellus redivivus 50 diameter
Oligochaetes Enchytraeus sp. 0.58-3.5 cm
4
Jenis-jenis mikroalga sebagai pakan alami oyster
  • Isochrysis galbana 5. Tetraselmis
    suesica
  • Pyramimonas grossii 6. Dicrateria
    inornata
  • Dunaliella tertiolecta 7. Micromonas
    pusilla
  • Chlorella stigmatophora 8. Phaeodactylum

  • tricornutum

5
Larva bivalve dan pembesaran lebih
menyenangi pakan mikroalga campuran
  • Larva grouper (ikan kerapu)
  • 1. mikroalga
  • 2. telur oyster yang terbuahi
  • 3. rotifer SS type
  • 4. naupli Artemia

6
Art p.b.
FEEDING REGIM IKAN
Pakan alami Art p.b
Mikroalga p.buatan
Z1
Z3
M1
M3
PL1
PL5
Jadwal pemberian jenis pakan pada larva udang
windu
Artemia 0.5-1.0 ind/ml
Artemia 20-30 ind/ml
10-20 ind/ml
Brachionus plicatilis
Tetraselmis chuii 4-7 x 104 sel/ml
Chlorella sp. 2-3 x 104 sel/ml
5
10
15
20
hari
Jadwal peberian jenis pakan pada 20 hari pertama
larva ikan bandeng
7
Makanan formula
Enriched artemia atau copepoda
Mikroalga rotifer
Mikroalga telur oyster terbuahi
10
40
0
20
30
50
hari
Jadwal pemberian jenis pakan pada larva ikan
grouper
8
Jenis fitoplankton dan pemanfaatannya
No. Kelas Genus Pakan
1. Bacillariophyceae Phaeodactylum Chaetoceros Thalassiosira Navicula Amphora Skeletonema LU,TK,TR,AB,AR,KD LU,TK,TR,AB,AR,KDLU,TR,AR,KD TR,AB,AR,KD TR,AB,AR,KD LU,TK,TR,AB,AR,KD
2. Prymnesiophyceae Isochrysis Pavlova Dicrateria LU,TK,TR,AB,AR,KD LU,TK,TR,AB,AR,KD LU
3. Chlorophyceae Dunaliella Chlorella TK,TR,AB,AR,KD TK,TR,AB,AR,KD
4. Eustigmatophyceae Nannochloropsis TK,TR,AB,AR,KD
Keterangan LU larva udang, TK larva tiram
kekerangan lainnya, TR tripang, AB
abalone, AR artemia, KD kopepoda dan
diaphanosoma
9
Plankton dan Target Komoditas (Fulks and Main,
1991)
No. Komoditas Micro feed Fitoplankton Microfeed Zooplankton
Mollusca Clamys farreri -Argopecten irradians -Pecten yesoensis -Pinctada martensis -Pinctada maxima -Mytilus viridis -Meretrix meretrix -Ruditapes philippinarum -Ruditapes variegata -Cardium multicum -Sinonovacula constricta -Ostrea rivularis -Crassostrea gigas Phaeodactylum, Tetraselmis spp., Chaetoceros muelleri, Dicratera Isochrysis galbana, Phaeodactylum, Pyramimonas sp., Chlorella sp. Nitzschia closterium Dicrateria zhanjiangensis, Tetraselmis spp Dicrateria inornata, Chlorella sp., Tetraselmis spp., Bacillariophyta Tetraselmis spp. Heterogle sp., Isochrysis galbana, Chaetoceros muelleri, Tetraselmis spp Dicrateria zhanjiangensis, Chaetoceros sp., Phaeodactylum Chaetoceros sp., Dicrateria inornata, Chaetoceros sp., Chlorella sp. Phaeodactylum, Dicrateria inornata, Chaetoceros simplex Dicrateria zhanjiangensis, Gymnodinium sp., Chaetoceros sp. Chaetoceros sp.,Tetraselmis spp., Gymnodinium sp. Navicula spp., Amphora sp., Achnanthes orientalis
10
Control of Vibrio spp. in Shrimp
HatcheriesUsing the Green Algae Tetraselmis
suecica
  • Use of algae resulted in significant reduction of
    Vibrio numbers in maturation and spawning tank
    water, broodstock gut contents, egg and nauplii
    samples white shrimp (Fenneropenaeus indicus)
  • The reduction must have been achieved by the
    inhibition of their multiplication by Tetraselmis
  • The algae thus work like probiotics or better
    than probiotics in that the growth media (rich in
    organic nutrients) added with probionts may boost
    growth of unwanted microorganisms, too

11
(No Transcript)
12
Kebutuhan fitoplankton - Abalone - Tiram -
Teripang volumenya tidak terlalu
banyak kultur fitoplankton cukup
skala semi massal (100-1000 liter)
KEBUTUHAN DAN JENIS PLANKTON UNTUK BIVALVE
  • Jenis fitoplankton
  • Pavlova,
  • Isochrysis sp.,
  • Chaetoceros sp.,
  • Phaeodactylum sp.
  • Navicula sp.
  • Fitoplankton

13
Kemurnian fitoplankton mutlak harus
diperhatikan bebas dari protozoa bebas
dari bakteri bebas dari plankton
lain karena diberikan bersama media
airnyaUntuk larva tiram
fitoplankton disaring dahulu dengan
plankton net 20 m, guna
memisahkan fitoplankton mati

kontaminan zoo/protozoa
PLANKTON MURNI
14
Analisa proksimat fitoplankton (berat kering)
Nama Protein () Lemak () Karbohidrat () Lemak ()
Chlorella Pavlova Chaetoceros Isochrysis Dunaliella 21,81 30,13 35,13 30,57 47,43 2,38 14,83 7,91 16,02 9,06 23,83 28,98 6,58 27,25 35,11 51,7 28,04 28,21 26,4 18,12
15
Analisa Proksimat Fitoplankton (berat basah)
Nama Protein () Karbohidrat () Lemak () Air ()
Nannochloropsis Pavlova Chaetoceros Nata de nanno 38,65 37,62 30,09 36,12 0,048 2,34 0,022 0,255 0,49 1,79 1,79 0,03 60,81 58,24 59,64 63,69
16
Komposisi Asam Lemak Fitoplankton
Jenis plankton EPA Total ?3 HUFA
Tetraselmis Pavlova Isochrysis galbana Nannochloropsis Phaeodactylum Skeletonema 6,4 13,8 3,5 30,5 8,6 13,8 8,1 23,5 22,5 42,7 9,6 15,5
17
Koleksi spesies fitoplankton dan yang digunakan
di Tungkang Marine Laboratory (TML)
Spesies Ukuran (µm) As. lemak Digunakan untuk
Skeletonema costatum Chaetoceros gracilis Isochrysis galbana tml Isochrysis aff.galbana Nannochloropsis oculata Tetraselmis chuii 15-25 6-9 3-7 3-7 (T-ISO) 2-5 8-16 EPA (30) EPA (20) DHA (12) DHA (12) EPA (30) EPA (4) udang udang, oyster rotifer,artemia, bivalve, udang, ikan, tripang idem rotifer, ikan rotifer, artemia, bivalve, udang, tripang
18
Growth and Survival of Penaeus monodon larvae fed
various microalgae
Species Algal density (x104sel/ml) Survival at M1 () Duration from Z1-M1 (days) Survival at P1 () Duration from M1-PL1 (days)
Skeletonema Costatum 1.0 85.6 5.1 5 78.9 1.9 9
Chaetoceros gracilis 8-10 87.8 3.9 4 71.1 10.2 8
Tetraselmis chuii 2-5 79.3 16 6 44.7 30.6 11
Isochrysis aff. Galbana 20 86.7 2.3 6 60.0 5.7 12
Dunaliella sp. 2-4 10.6 6 0 -
Spirulina platensis 0.05 0 - 26.7 11
Chlorella sp 10 0 - - -
19
Beberapa jenis zooplankton pilihan sebagai
pakan alami dalam pembenihan ikan dan atau
krustase
  • Brachionus
  • Filum Avertebrata
  • Kelas Aschelminthes
  • Ordo Eurotaria
  • Genus Brachionus
  • Spesies Brachious sp.

20
Ada 3 tipe Brachionus SS type (Brachionus
sp.) 94-163 µm S type (Brachionus
rotundiformis) 150-205 µm L type (Brachionus
plicatilis) 162-243 µm- ciri khas, terdapat
organ korona berbentuk bulat dihiasi silia
(berfungsi untuk pengambilan makanan dari air
media)- memiliki toleransi terhadap salinitas
(1-60 ppt)- optimum 10-20 ppt, t 20-30oC, pH
7,5-8,5- berkembang baik pada tempat yang
mendapat sinar matahari
21
Kopepoda
  • Filum Arthropoda
  • Kelas Crustacea
  • Ordo Cyclopoida
  • Genus Cyclop
  • Spesies Cyclop sp.

22
bersifat herbivora- memiliki pj tubuh 1-5 mm
(stadia dewasa)- hidup di air tawar, laut
muara sungai- memiliki alat indera berupa bintik
mata- tumbuh baik pada t 26-32oC, O2 4,0-6,5
ppm, pH 6,5-8,2- induk betina dengan 2 kantung
telur- kultur dimulai dari erlenmeyer 250 ml,
air laut steril diatom
23
Diaphanosoma
  • Filum Arthropoda
  • Kelas Crustacea
  • Ordo Cladocera
  • Genus Diaphanosoma
  • Spesies Diaphanosoma sp.

24
menyukai tempat yg teduh terlindung
organisme photophobic- ditemukan pada air
bersalinitas 20-35 ppt- pemakan fitoplankton,
bahan organik/detritus, ragi, bakteri- kultur
massal fermentasi yg kaya bahan organik
dan bakteri
25
Artemia sp.
  • Sub filum Branchiata
  • Kelas Crustacea
  • Sub kelas Branchiopoda
  • Ordo Anostraca
  • Famili Artemidae
  • Genus Artemia
  • Spesies Artemia sp.

26
Artemia memiliki sist. osmoregulasi
mampu beradaptasi pada salinitas 1-300 ppt-
mampu mensintesa Hb. Untuk mengatasi DO rendah
pada salinitas tinggi- toleransi terhadap suhu
antara 6-34oC- suhu optimum 25-30oC, suhu gt 35oC
kematian- pH optimum 7,6-8,5 DO
4,0-6,5 ppm
27
  • kista artemia berukuran 200-250 µm
  • toleransi terhadap kondisi ekstrim
  • pada salinitas 70 ppt kista tidak
    dapat menetas karena tek. osmotik
    tinggisalinitas 5 ppt kista dapat menetas
    naupli cepat mati
  • - naupli artemia baru menetas uk. 0,4-0,5 µm,
    berat 0,002mgpertumbuhan naupli artemia
    mengalami 15x perubahan bentuk, mencapai dewasa
    2-3 minggu

28
Artemia dewasa mempunyai uk. pj. 8-10 mm- pada
artemia jantan antena kedua berubah menjadi alat
penjepit yg besar dan berotot
fungsinya pd betina saat prosesperkawinan -
bentuk tubuh dewasa memanjang berbentuk seperti
daun sobek- bereproduksi selama 6 bl/tahun
secara terus menerus, setelah itu mati-
seekor artemia dewasa dapat meghasilkan 50-200
kista- naupli artemia digunakan sebagai pakan
alami sebagai makanan transisi dari rotifer ke
kopepoda- sumber artemia di alam - salt lake
(Great Salt Lake in Utha) - salt pond (Fransisco
Bay)- kandungan HUFA artemia kurang baik
enrichment
29
EPA dan DHA penting untuk 1. kelangsungan
hidup pertumbuhan 2. pembentukan membran 3.
osmoregulasi 4. sintesis prostaglandin 5.
berperan aktif dalam sistem kekebalan(Leger
Sorgeloos, 1992)Spesies marikultur mempunyai
kemampuan terbatas melakukan biokonversi as.
Lemak 183?-3 (as.linolenik, LNA)
EPA dan DHA
EPA dan DHA
30
  • Artemia- mempunyai keunggulan dari jenis pakan
    alami lain,
  • tetapi nilai nutrisi artemia bervariasi
    baik antar strain
  • maupun dalam satu strain, khususnya ?-3
    HUFA- bervariasi karena hewan penyaring non
    selektif (non selective filter feeder)
    untuk meningkatkan nutrisinya
    enrichment

31
  • Brachionus
  • kand. EPA dan DHA nya rendah bila dikultur dengan
    chlorella
  • kandungan nutrisinya tergantung dari media
    kulturnya
  • untuk meningkatkan nutrisinya
    enrichment
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com