REINVENTING GOVERNMENT - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

REINVENTING GOVERNMENT

Description:

Title: No Slide Title Author: t420cdt Last modified by: ITB Created Date: 4/28/1999 3:46:30 AM Document presentation format: On-screen Show (4:3) Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:501
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 29
Provided by: t420
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: REINVENTING GOVERNMENT


1
REINVENTING GOVERNMENT
  • Endang Wirjatmi

2
10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES(Reinventing
Government- Osborne dan Gaebler)
  1. Pemerintahan Katalis Mengarahkan ketimbang
    mengayuh. Hal ini dimaksudkan bahwa pemerintah
    diibaratkan sebuah perahu, peran pemerintah bisa
    sebagai pengemudi yang mengarahkan jalannya
    perahu atau sebagai pendayung yang mengayuh untuk
    membuat perahu bergerak.
  2. Pemerintahan milik masyarakat Lebih baik
    memberikan kewenangan pada masyarakat untuk
    melayani sendiri dari pada pemerintah sendiri
    yang memberikan pelayanan.
  3. Pemerintahan yang kompetetif. Menyuntikkan
    Persaingan ke dalam pemberian pelayanan.
    Pelayanan yang dilakukan oleh birokrasi
    seolah-olah atau akan berkembang adanya
    persaingan, sehingga birokrasi dapat memberikan
    pelayanan yang baik.

3
10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES(Reinventing
Government- Osborne dan Gaebler)
  1. Pemerintah yang digerakkan oleh misi. Mengubah
    organisasi yang digerakkan oleh peraturan menjadi
    organisasi yang berorientasi pada kegiatan. Apa
    yang dilakukan oleh pemerintah sebaiknya
    berorientasi pada pelayanan. Aturan-aturan tidak
    kaku dan tidak mengganggu pada misi.
  2. Pemerintah yang berorientasi pada hasil.
    Pembiayaan pemerintah diharapkan mempunyai hasil
    (outcomes) dan tidak hanya berorientasi pada
    input atau output semata
  3. Pemerintah yang berorientasi pada pelanggan.
    Orientasi pelayanan pemerintah sebaiknya pada apa
    yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan
    berorientasi pada birokrasi. Misalnya membuat
    prosedur pelayanan yang orientasinya pada
    birokrasi.

4
10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES(Reinventing
Government- Osborne dan Gaebler)
  1. Pemerintaha Wirausaha Orientasi pada
    menghasilkan ketimbang membelanjakan, yang
    artinya pemerintah dapat menciptakan
    sumber-sumber pendapatan baru dan tidak hanya
    berorientasi pada bagaimana menghabiskan uang.
  2. Pemerintah antisipatif Mencegah lebih baik dari
    pada mengobati. Membentuk pemerintah yang selalu
    berorientasi pada masa yang akan datang,
    pemecahan masalah tidak berjangka pendek.
  3. Pemerintahan desentralisasi Birokrasi yang
    mempunyai kedekatan dengan masyarakat, mengurangi
    jalur birokrasi sehingga dapat mengurangi biaya
    tinggi.
  4. Pemerintahan yang berorientasi pada pasar,
    melalukan perubahan melalui pasar, sehingga
    pemerintah tidak selalu memonopoli pelayanan yang
    diberikan atau mengurangi captive market

5
FENOMENA-FENOMENA DI AMERIKA
  • PEGAWAI YANG ACUH TAK ACUH
  • KEADAAN KANTOR YANG KOTOR, LUSUH
  • FASILITAS KERJA MEMBURUK
  • PERALATAN USANG
  • PEMBELIAN BARANG DITEKAN PENGGUNA-AN PRODUK YANG
    MURAH
  • MENGGUPEMBAYARAN LAMA
  • KONDISI MANAJEMEN MENENGAH MELEMAH
  • KENAIKAN JABATAN DI DASARKAN PADA SENIORITAS,
    BUKAN KUALIFIKASI ATAU FAVORITISME DISIPLIN
    MEROSOT
  • ORGANISASI TANPA AKUNTABILITAS
  • PERBAIKAN DILAKUKAN SETELAH DISADARI, BELAJAR
    MELALUI REINVENTING GOVERNMENT
  • DI DUKUNG OLEH SERIKAT PEKERJA

6
PERINTIS PELAKU
  • INDIANAPOLIS. WALIKOTA STATE GOLDSMITH
    Menciptakan organisasi pemerintah yang dapat
    bersaing dengan sektor swasta
  • HAMPTON, VIRGINIA MANAJER KOTA BOB ONEILL DAN
    WALIKOTA JAMES EDSON Mengembangkan Visi dan
    meredifinisi Misi Pemda dari Penyedia layanan
    menjadi perantara antara kebutuhan masyarakat
    dengan penyediaan swasta
  • MINNESOTA. Mencabut pemberian monopoli sekolah
    untuk bersaing
  • DI DINAS KEHUTANAN AS UJI COBA Empowering
    kepada pegawiai di lini depan
  • DI AUSTRALIA Melepaskan 13 usaha bisnis yang
    semula ditangani oleh Departemen Pelayanan
    Administrasi
  • DI INGGRIS MARGRET THATCHER Melalukan
    swastanisasi besar-besaran menjadi instansi
    semi otonom dilanjutkan oleh JOHN MAJOR dengan
    mempublikasikan standar-standar pelayanan dan
    uji-pasar
  • SELANDIA BARU DILAKUKAN OLEH PARTAI BURUH DAN
    KADER-KADER,
  • TOP PEGAWAI SIPIL, Melakukan perubahan peraturan
    pelayanan, restrukturisasi dan swastanisasi.

7
CARA YANG DITEMPUH
A. Desentralisasi otoritas unit-unit pemerintah
dan devolusi tanggungjawab kepada tingkat yang
lebih rendah B. Review pekerjaan dan pembiayaan
yang harus dilakukan pemerintah, apa yang harus
dilakukan dibiayai dan dikerjakan oleh
pemerintah C. Melakukan downsizing terhadap
dinas/pelayanan publik privatisasi dan
korporatisasi aktivitas pemerintah D. Reformasi
pemberian yang lebih efektif pembiayaannya(
kontrak mekanisme pasar dan beban pada
pengguna) E. Orientasi pada pelanggan standar
mutu yang jelas untuk dinas/layanan publik F.
Menerapkan Benchmarking dan pengukuran kinerja G.
Melakukan reformasi, penyederhanaan regulasi,
memperkecil biaya.
8
PERBEDAAN ANTARA REINVENTING GOVERNMENT DAN
BANINSHING BUREAUCRACY
BANISHING BUREAUCRACY Bersifat preskriptif
membahas cara penciptaan, strategi untuk
menstranformasi sistem dan organisasi birokrasi
ke organisasi wirausaha, memberikan know-how
untuk diaplikasikan
REINVENTING GOVERNMENT Menawarkan pelaksanaan
reinvensi dengan karakteristik pemerintahan
wirausaha, khususnya bertindak dan berlaku secara
deskriptif
9
LIMA MITOS REFORMASI SEKTOR PUBLIK
  • LIBERAL Pemerintah dapat dibenahi dengan biaya
    yang besar dan pekerjaan yang banyak.
  • Faktanya, menjadi pemborosan dan tidak mendapat
    hasil yang lebih baik.
  • 2. KONSERVATIF Pembenahan dengan biaya yang
    kecil dan pekerjaan yang sedikit.
  • Faktanya Penghematan dana yang disfungsional
    menyebabkan penghematan dana pembayar pajak,
    tetapi tidak meningkatkan kinerja pemerintah.
  • 3. BISNIS Pembenahan dengan pengelolaan seperti
    bisnis.
  • Faktanya metafora bisnis dan teknik manajemen
    diperlukan, tetapi tetap ada perbedaan realitas
    sektor publik dan sektor swasta.
  • 4. PEGAWAI Pegawai dapat bekerja baik jika cukup
    uang.
  • Faktanya harus ada perubahan penggunaan
    sumberdaya-sumberdaya jika ingin perubahan hasil.
  • 5. ORANGPembenahan melalui tangan orang lain
    (sewa) yang lebih baik.
  • Faktanya Persoalannya bukan pada orang tetapi
    sistemnya yang menjerat mereka. (tidak ada
    kebebasan berinovasi.

10
PENEMUAN LEVERAGE
Kegiatan menekan Birokrasi dengan downsizing,
privatizasi, audit efisiensi, ternyata tidak
memberikan hasil yang baik (gagal)
LANGKAHNYA KEMUDIAN (THE NEXT STEPS) Memisahkan
Kegiatan Mengarah (Steering) dan Kegiatan
Mengayuh (Rowing), dengan a. Memisahkan
Kegiatan pemberi layanan dan fungsi pengaturan
dari departemen induknya b.
Memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih
besar kepada kedua Instansi sesuai
dengan fungsinya c. Akuntabilitas yang
diserahkan melalui pola kontrak kinerja.
11
The Five Cs
Lever Purpose Incentives Accountability Pow
er Culture
Strategy Core Strategy Consequences
Strategy Customer Strategy Control
Strategy Culture Strategy
Approaches Clarity of Purpose Clarity of
Role Clarity of Direction Management
Competition Enterprise Management Performance
Management Costumer Choice Competitive
Choice Customer Quality Assurance Organizational E
mpowerment Employee Empowerment Community
Empowerment Breaking Habits Touching
Hearts Winning minds
12
LEVEL OF THE GAME TARGETING THE STRATEGIES
  1. Perubahan organisasi dapat dilakukan ditingkat
    manapun dengan menggunakan daya ungkit
    (leverage)
  2. Memperbesar daya ungkit (leverage) menggunakan ke
    - 5 strategi. Misalnya pada governing System
    Sistem Administrasi Organisasi Proses-proses
    Kerja ataupun Orangnya
  3. Mengarahkan Strategi-strategi tersebut pada
    target terbaik dan yang mungkin diraih

13
KONSEKUENSI PENGGUNAAN 5 (LIMA) STRATEGI
  1. REINVENSI MERUPAKAN PERUBAHAN YG BERJANGKA
    PANJANG, PERLU KEPEMIMPINAN, KETRAMPILAN,
    DEDIKASI, DAN KETEKUNAN, PERUBAHAN DARI POLITISI,
    MANAJER, PEGAWAI DAN WARGA NEGARA.
  2. TANTANGAN YANG BERAT ADALAH KERELAAN MELEPASKAN
    KEWENANGAN DARI PEJABAT PADA MANAJEMEN PEJABAT
    HARUS RELA DENGAN PEKERJAAN MENGARAHKAN DAN ORANG
    LAIN YANG MENGAYUH
  3. KEBIJAKAN POLITISI BUKAN MELONGGARKAN KONTROL
    ATAS AKUNTABILITAS. KINERJA YANG DIHARAPKAN
    ADALAH BERGANTINYA AKUNTABILITAS DARI PATUH
    TERHADAP ATURAN KEPADA AKUNTABILITAS OUTCOMES
    DAN MENGGANTIKAN KONTROL INPUT DAN OUTPUT DAN
    DIPERKUAT DENGAN CUSTOMER STRATEGY (AKUNTABILITAN
    DISERAHKAN KEPADA PELANGGAN)

14
KONSEKUENSI PENGGUNAAN 5 (LIMA) STRATEGI
  1. STRATEGI KONSEKUENSI MENUNTUT ADANYA
    PENGAHAPUSAN ORGANISASI-ORGANISASI PUBLIK YANG
    TIDAK BERFUNGSI MEMBANTU KARYAWAN YANG TER-PHK
    DAN MENGHARUSKAN ADANYA REWARD AND PUNISHMENT
  2. CONTROL STRATEGY MENUNTUT PEMBERIAN LAYANAN
    DIDASARKAN ATAS KEBUTUHAN MENCAPAI MISINYA TIDAK
    BERPOLA DARI SATU UKURAN DAN MODEL KONTROL DARI
    ATAS KEBAWAH

15
KONSEKUENSI PENGGUNAAN 5 (LIMA) STRATEGI
  1. CULTURE STRATEGY MERUPAKAN STRATEGI YANG PALING
    SULIT, KARENA ADANYA PERUBAHAN BUDAYA YANG
    BERORIENTASI PADA WIRAUSAHA PELANGGAN HASIL DAN
    MEMPERLAKUKAN PEGAWAI DENGAN HORMAT

INTINYA ADALAH ADANYA KOMITMEN KERELAAN PARA
POLITISI PEGAWAI MANAJER UNTUK MELEPAS
KEBIASAAN PENGUASAAN SUMBERDAYA-SUMBERDAYA DAN
KEKUASAAN PENGONTROL SERTA TANGGUNGJAWABNYA
DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT SEBAGAI CITIZEN
KLOSUL PERJANJIAN BILA ANDA MENGINGINKAN ORANG
UNTUK MELEPAS SESUATU, BERI MEREKA SESUATU
SEBAGAI GANTI BALASANNYA.
16
KONSEKUENSI PENGGUNAAN 5 (LIMA) STRATEGI
  1. STRATEGI INTI UNTUK MENCIPTAKAN KEJELASAN TUJUAN

LANGKAH YANG DILAKUKAN A. MEMBUAT PERSIAPAN
DENGAN PERANGKAT 1. REVIEW KINERJA ATAU
PROGRAM 2. REVIEW PILIHAN AWAL 3.
PEMBAHARUAN ATURAN 4. PENJUALAN ASET-ASET
5. METODE-METODE KUASI-PRIVATISASI 6.
DEVOLUSI
17
KONSEKUENSI PENGGUNAAN 5 (LIMA) STRATEGI
Langkah Strategi inti
B. KEJELASAN PERAN MEMISAHKAN KEGIATAN MENGARAH
MENGAYUH, DENGAN PERANGKAT
1. THE FLEXIBLE PERFORMANCE FRAMEWORK
MENGEMBANGKAN KE 34 STRATEGI MEMISAHKAN
FUNGSI-FUNGSI YANG BERLAINAN KE DALAM
ORGANISASI YANG BERBEDA DAN MENGGUNAKAN
KONTRAK-KONTRAK UNTUK MENJABARKAN TUJUAN
HASIL-HASIL YANG DIHARAPKAN KONSEKUENSI DARI
KINERJA DAN FLEKSIBILITAS MANAJEMENNYA 2.
PENAWARAN YANG KOMPETITIF MERUPAKAN METATOOL
SETIAP FUNGSI MENGAYUH DITAWARKAN SECARA
KOMPETITIF. ORGANISASI-ORGANISASI PEMBERI LAYANAN
BERSAING UNTUK MEMENANGKAN KONTRAK.
18
KUNCI PEMISAHAN YANG BERHASIL
Strategi inti
  1. KOMBINASI ANTARA UPAYA PEMISAHAN DENGAN STRATEGI
    KONSEKUENSI DAN KONTROL DENGAN MEMPERHATIKAN
    PERUBAHAN PADA DNA-NYA
  2. MENGALIHKAN KONTROL DARI INSTANSI PUSAT KEPADA
    ORGANISASI-ORGANISASI TERSENDIRI REFORMASI
    SISTEM ADMINISTRASI FLEKSIBILITAS TERLETAK PADA
    SISTEM ANGGARAN, PERSONALIA DAN PENGADAAN
  3. KESEDIAAN ORGANISASI PEMERINTAH PUSAT UNTUK
    MELEPASKAN KEKUASAAN/KEWENANGAN MEREKA PADA
    KELOMPOK MANAJEMEN KECIL
  4. ADANYA PERJANJIAN TERTULIS TENTANG ADANYA
    FLEKSIBILITAS DAN SPESIFIKASI ORGANISASI PENGAYUH
    AGAR TERDAPAT KOMITMEN PEMBERIAN HASIL YANG
    SPESIFIK (KONTRAKKONTROL KONSEKUENSI YANG
    SPESIFIK)
  5. ADANYA LEARNING BAGI PEMBUAT KEBIJAKAN DAN
    IMPLEMENTOR UNTUK BERPERAN MENGAYUH DENGAN BAIK
    (PERLU DEFINISI OUTCOMES DAN OUTPUT YANG
    DIINGINKAN)

19
C. KEJELASAN ARAH MEMPERBAIKI TUJUAN,
PERANGKATNYA
  1. TUJUAN OUTCOME YANG AKAN DICAPAI OLEH PEMERINTAH
  2. ADANYA ORGANISASI PENGARAH YANG MENETAPKAN
    TUJUAN STRATEGI MEMBERI NASEHAT PADA PELAKSANA
  3. PENGEMBANGAN STRATEGI
  4. ANGGARAN KINERJA MENENTUKAN OUTCOME DAN OUTPUT
    YANG AKAN DICAPAI OLEH PEMBUAT KEBIJAKAN
  5. ANGGARAN JANGKA PANJANG MEMPROYEKSIKAN
    TREND-TREND FISKAL SAAT INI (PENGELUARAN-PENERIMAA
    N, HUTANG, MODAL NETO)UNTUK MASA DEPAN
  6. AKUNTANSI SISTEM AKRUAl (SUATU SISTEM AKUNTANSI
    BISNIS YANG MENDEPRESIASIKAN ASET-ASET DAN
    MEMASUKAN KEWAJIBAN KE DALAM PEMBUKUAN)

SETELAH ITU MENGINTEGRASIKAN PENDEKATAN-PENDEKTAN
20
5. STRATEGI KONEKUENSI MENCIPTAKAN
KONSEKUENSI KINERJA
  • TERDAPAT TIGA PENDEKATAN UNTUK MEMPERKENALKAN
    KONSEKUENSI
  • MANAJEMEN PERUSAHAAN (Organisasi Publik
    sepenuhnya berfungsi sebagai perusahaan
    bisnis dengan perhitugan rugi laba
  • PERSAINGAN TERKELOLA (Pelayanan yang tidak
    berlaku pasar)
  • PERFORMANCE MANAGEMENT Memanfaan kinerja
    standar, imbalan, sangsi dan motivasi
  • 2. PERLINDUNGAN ATAS PEGAWAI YANG TIDAK
    DIPERLUKAN LAGI
  • Downsizing merupakan salah satu konsekuensi,
    maka memindahkan pegawai ke dalam pekerjaan
    publik lainnya pengontrak membantu privatisasi
    organisasi, insentif ekonomi dan jasa penempatan
    kerja bagi yang memilih pensiun

21
STRATEGI PELANGGANMENEMPATKAN PELANGGAN SEBAGAI
PENGGERAK
1. MENDEFINISIKAN PELANGGAN a. PELANGGAN
PRIMER b. PELANGGAN SEKUNDER c. COMPLIER
d. PEMEGANG SAHAM 2. TIGA TINGKATAN DALAM
STRATEGI PELANGGAN a. CONPETITIVE CHOICE
b. COSTUMER QUALITY ASSURANCE c. CUSTOMER
VOICE 3. PILIHAN PELANGGAN 4. PILIHAN
KOMPETITIF 5. JAMINAN MUTU PELAYANAN
22
CONTROL STRATEGYMENGALIHKAN KONTROL DARI PUNCAK
DAN PUSAT
  • 1. KUNCI DARI STRATEGI KONTROL ADALAH KEPERCAYAAN
  • 2. PENDEKATAN UNTUK MENGALIHKAN KONTROL
  • SISTEM PEMERINTAH DAN SISTEM ADMINISTRASI
    DIPERBAIKI DAN
  • KONTROL MANAJEMEN DILONGGARKAN SECARA HIRARCHI
    DAN MELIMPAHKAN WEWENANG KEPADA LINI TERDEPAN
  • MENYERAHKAN KONTROL PADA RT/RW,PENYEWA DAN
    KOMUNITAS
  • 3. PEMBERDAYAAN ORGANISASI desentralisasi
    kontrol administratif, deregulasi Orga-nisasi
    (aturan internal) Manajemen dengan basis tempat
    Pemberlakuan ijin resmi operasi diluar bidang,
    batas waktu aturan, deregulasi inter pemerintah

23
CONTROL STRATEGYMENGALIHKAN KONTROL DARI PUNCAK
DAN PUSAT
4. PEMBERDAYAAN PEGAWAI Penipisan Lapisan
Manajemen desentralisasi organisasional
Pemisahan Struktur Fungsional Tim Kerja
Kemitraan Kerja Manajemen Program-program Usulan
Pegawai 5. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS Badan
Komunitas Perencanaan Kolaboratif Dana
Investasi Kemitraan masy Pemerintah, Regulasi
dengan basis komunitas
24
PERANGKAT PEMBERDAYAAN ORGANISASI
  • DESENTRALISASI KONTROL ADMINISTRATIF
  • DEREGULASI ORGANISASI
  • MANAJEMEN DENGAN BASIS TEMPAT
  • PEMILIHAN PEMBERLAKUAN IZIN RESMI
  • KEBIJAKSANAAN PEMBEBASAN TUNTUTAN
  • KEKEDALUWARSAAN PERATURAN (Batas waktu)
  • DEREGULASI INTERN PEMERINTAH

25
STRATEGI BUDAYA
  • 1. MENCIPTAKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN
  • VISI DAN MISI
  • MENUMBUHKAN BUDAYA BARU
  • 2. STRATEGI BUDAYA
  • BUDAYA BIROKRASI
  • MERUBAH BUDAYA PERUSAHAAN
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BUDAYA
  • MERUBAH PARADIGMA
  • MERUBAH KEBIASAAN
  • MENGGUGAH HATI
  • MEMENANGKAN PIKIRAN
  • 3. MENGARAHKAN TRANSISI BUDAYA

26
PENGGUNAAN STRATEGI-STRATEGI
  • 1. MENYELARASKAN STRATEGI-STRATEGI
  • MENGGUNAKAN STRATEGI INTI UNTUK MEMISAHKAN
    USAHA
  • MENGGUKAN STRATEGI KONSEKUENSI DAN KONTROL
    SEBAGAI PASANGAN SERASI
  • MENCIPTAKAN KONSEKUENSI ATAS KINERJA DAN
    MEMBERIKAN KONTROL
  • MENGGUNAKAN MANAJEMEN KINERJA UNTUK
    MENTERJEMEHKAN
  • OUTCOME
  • MENGALIHKAN ONTROL KEPADA PEGAWAI
  • 2. KEKUATAN METATOOL
  • 3. MENYELARASKAN STRATEGI DG SISTEM ADMINISTRASI
  • 4. MEMECAHKAN TEKA-TEKI BERSAMA-SAMA

27
KUNCI KEBERANIAN UNTUK MEREINVENSI
1. ATURAN-ATURAN BAGI REINVENTOR
  • Tidak ada DNA tidak ada tranformasi
  • Merubah permainan menjadi 5 level
  • Melepas harus disertai dengan gantinya
  • Perhatikanlah kinerja dan terima konsekuensinya
  • Hadapi kepentingan khusus dengan berani
  • Lindungi para intrepreneur
  • Bangunlah kepercayaan
  • Tanamkanlah investasi dalam perubahan
  • Kelolalah masa transisi secara manusiawi
  • Peratahankanlah langkah anda

28
2. PRINSIP-PRINSIP ME-REINVENSI PEMERINTAHAN
  • Pemilihan metoda untuk mencapai efisiensi dan
    efektivitas
  • Pelayanan diserahkan pada masyarakat
  • Pemerintahan harus kompetitif
  • Perlu adanya penyederhanaan administrasi
  • Pemerintahan harus berorientasi pada hasil
  • Pemerintahan yang berorientasi pada pelanggan
  • Pemerintahan wirausaha
  • Pemerintahan antisipatif
  • Pemerintahan desntralisasi
  • Pemerintahan yang berorientasi pada pasar
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com