Title: Trend Perkembangan Sektor ICT
1Trend Perkembangan Sektor ICT
2Trend Perubahan
- First Wave Changes
- Digitalisasi
- Komputerisasi
- Packet-based Switching
- Second Wave Changes
- Internet
- Mobile communication
- Next Generation Networks (NGN)
- Convergence
- Third Wave Changes
- Information Society Technologies
3Fundamental Technological Changes
- Digitalisasi, komputerisasi dan packet-based
switching merupakan fundamental perubahan
teknologi menuju revolusi teknologi komunikasi. - Ketiga teknologi tersebut membawa ke arah
peningkatan dalam aspek berikut - Utilisasi sumberdaya dan peningkatan kapasitas
bandwidth dalam jaringan komunikasi - Memungkinkan untuk mengembangkan service-service
baru dan meningkatkan sinergi dalam pengembangan
teknologi.
4Digitalisasi
- Perubahan dari analog ke digital merupakan
persyaratan dasar untuk semua perubahan teknologi
di sektor ICT. Digitalisasi memungkinkan - Terintegrasinya berbagai layanan yang
berbeda-beda dalam satu jaringan - Efisiensi dalam pengembangan jaringan (core
maupun access network), baik teknis maupun biaya - Tiga teknologi utama yang penting dalam
merealisasikan digitalisasi teknologi dan
infrastruktur komunikasi adalah - Teknologi kompresi (Compression)
- Teknologi modulasi (Modulation)
- Teknologi Forward Error Correction (FEC)
5Kompresi
- Kompresi adalah teknik dan protokol untuk
mereduksi bandwidth yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal. - Teknologi kompresi menentukan bandwidth digital
yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal,
dengan suatu trade-off antara kapasitas yang
tersedia dengan quality of service yang
diinginkan - Kompresi sinyal digital mengikuti standar yang
merupakan faktor penting untuk memungkinkan
pendistribusian layanan audio/video melalui
jaringan IP - Contoh Moving Pictures Expert Group (MPEG) telah
mengembangkan tiga standar kompresi audio/video - MPEG-1, untuk aplikasi seperti images dan
graphics pada komputer - MPEG-2, yang digunakan pada digital broadcasting
- MPEG-4, yang merupakan standar untuk distribusi
TV digital ke perangkat handheld, broadband IPTV
dan Video on Demand (VoD)
6Modulasi
- Teknik modulasi digunakan untuk mentransmisikan
informasi, termasuk sinyal audio dan video,
melalui media transmisi yang beragam. - Informasi dimodulasikan dengan gelombang pembawa
pada sisi kirim, dan didemodulasikan pada sisi
terima. - Teknik yang digunakan pada modulasi digital
(mentransmisikan deretan bit) berbeda dengan
teknik modulasi analog.
7Forward Error Correction (FEC)
- Sinyal yang diterima oleh penerima sering terjadi
kesalahan (error) yang dapat mengakibatkan
degradasi sinyal, dan berakibat pada degradasi
quality of service - Pada jaringan komunikasi dua arah, masalah error
dapat diatasi dengan pengiriman ulang sinyal
yang mengalami kesalahan. - FEC digunakan pada
- Jaringan komunikasi satu arah yang tidak
memungkinkan untuk untuk menyampaikan permintaan
untuk pengiriman ulang, atau - Komunikasi dengan persyaratan timing yang tidak
memungkinkan untuk pengiriman ulang
8Komputerisasi
- Komputerisasi meliputi penggunaan komputer baik
pada sisi produksi dan pengguna, maupun pada sisi
infrastruktur jaringan. - Peran komputerisasi dalam pengembangan
infrastruktur jaringan meliputi - Penggunaan komputer pada network nodes sebagai
pengganti fungsi sentral (switches) - Penggunaan komputer untuk meningkatkan
intelegensi network nodes - Penggunaan komputer pada network nodes dapat
mengurangi biaya teknologi, manajemen, operasi
dan pemeliharaan
9Packet-based switching
- Teknologi packet switched memungkinkan
- Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tersedia
pada infrastruktur jaringan yang berbeda-beda - Penyediaan platform yang dapat men-deliver
multi-service melalui jaringan yang sama - Mewujudkan real convergence.
- Teknologi packet-based, seperti ATM dan IP,
didesain untuk dapat membawa berbagai jenis
layanan yang berbeda dengan menggunakan
teknologi/protokol yang spasifik untuk setiap
jenis layanan - Teknologi packet switching yang banyak digunakan
pada platform ICT adalah Internet Protocol (IP)
10The Internet
- Perkembangan internet merupakan hal yang paling
penting dalam perkembangan pada sektor ICT - Pada awalnya internet digunakan terutama untuk
layanan data. E-mail dan World Wide Web (WWW)
merupakan layanan utama internet - Layanan internet makin lama makin berkembang, dan
saat ini layanan tersebut meliputi - Berbagai layanan audio/video seperti Internet
radio dan IPTV, - Internet telephony (VoIP),
- Blogs dan computer games
- Berbagai aplikasi ICT lainnya (e-education,
e-government, e-health, e-commerce, etc.)
11Internet Protocol (IP)
- Internet protocol (IP) dikembangkan pertama
kalinya pada pertengahan tahun 1970-an oleh the
Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA) dalam pembuatan jaringan packet-switched
yang memungkinkan komunikasi antar komputer
dengan sistem yang berbeda-beda pada institusi
riset tersebut. - IP packet berisi semua informasi addressing yang
diperlukan untuk meroutekannya dalam jaringan IP - IP router mentransmisikan IP packet melalui
jaringan berdasarkan address tujuan yang terdapat
pada IP packet dengan protokol connectionless. - Protokol connectionless dapat mengurangi
kompleksitas jaringan, - Untuk menjamin agar setiap session dalam layanan
IP network berjalan dengan baik, perlu adanya
implementasi protokol connection oriented,
seperti Transfer Control Protocol (TCP) dan UDP
(User Datagram Protocol)
12Mobile communication
- Teknologi komunikasi bergerak memungkinkan
mobility dan flexibility dalam penggunaan layanan
ICT. - Pada awalnya teknologi komunikasi bergerak
dikembangkan untuk layanan telephony, tetapi
dalam perkembangannya teknologi ini dapat
menyediakan semua portfolio konvergensi layanan
sejalan dengan perkembangan new generation
mobile technologies. - Perkembangan komunikasi bergerak berpengaruh
terhadap regulasi telekomunikasi - Licensing dan frequency management
- Regulasi yang berkaitan dengan interkoneksi dan
tarif, pricing, numbering, dll
13Mobile StandardFirst Generation (1G)
- Berbasis teknologi analog
- Standar yang berbeda dikembangkan di berbagai
negara. - Nordic Mobile Telephone (NMT) merupakan standar
1G pertama yang beroperasi pada band 450 MHz,
kemudian disusul dengan 900 MHz (NMT-900) - Beberapa standar 1G yang dikembangkan
- Total Access Communication Systems (TACS) in the
UK and Ireland - NMT-F and RC 2000 in France
- NTT in Japan
- Advanced Mobile Phone System (AMPS) in the US
- C-450 in South Africa
- C-Nets in Germany and Austria
- Masalah roaming antar negara (masalah paling
besar muncul di Eropa)
14Mobile StandardSecond Generation (2G)
- Berbasis teknologi digital. Dengan teknologi ini
sumberdaya transmisi digunakan dengan efisien,
baik dalam pengembangan standar audio, maupun
teknologi modulasi digital. - 2G pertama kali dikembangkan sebagai standar
bersama yang digunakan di Eropa, yaitu GSM
(Global System for Mobile). Sekarang standar ini
digunakan di banyak negara
15Other 2G Standards
- TDMA IS-136
- Pengembangan dari teknologi analog AMPS.
Dinamakan juga Digital AMPS (D-AMPS) - Pertama kali dikembangkan akhir 1991 dengan
tujuan utama untuk memproteksi investasi
substansial yang telah ditanamkan pada teknologi
AMPS. - Digunakan di Amerika Utara
- CDMA IS-95
- Memiliki kapasitas yang besar dengan penggunaan
seluruh band frekuensi. Tiap kanal menggunakan
kode unik melalui teknologi akses CDMA (Code
Division Multiple Access). - Korea Selatan merupakan pasar CDMA IS-95 terbesar
di dunia - Personal Digital Cellular (PDC)
- Merupakan standar digital mobile kedua terbesar
- Digunakan di Jepang, di mana standar ini
diperkenalkan tahun 1994 - Personal Handyphone System (PHS)
- Sistem digital yang digunakan di Jepang
- Pertama kali diluncurkan tahun 1995 sebagai
alternatif yang murah untuk sistem seluler. - Kemampuannya berada di antara teknologi seluler
dan cordless. Memiliki coverage area terbatas
serta keterbatasan dalam penggunaan pada
kendaraan bergerak.
16Mobile Standard Evolution of 2G (2.5G)
- Menggunakan pengembangan teknologi untuk
meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk
dapat menyediakan layanan baru - Bandwidth standar untuk layanan data pada GSM
adalah 9.6 Kbps per time slot. Dengan menggunakan
teknologi modulasi yang lebih efisien dapat
ditingkatkan menjadi 14.4 Kbps per time slot - Untuk meningkatkan kapasitas tersedia bagi end
user pada jaringan GSM, digunakan dua pendekatan - Menggunakan beberapa time slot. Metode ini
disebut HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) - Menggunakan packet oriented IP based
technologies seperti pada GPRS dan EDGE
17Mobile StandardThird Generation (3G)
- Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program
ITU yaitu proyek IMT-2000 (International Mobile
Telephony 2000), dengan perangkat handset dan
jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile
Telecommunication Service) - Teknik multiple access utama yang digunakan pada
3G adalah CDMA, teknologi packet switching yang
lebih efisien dalam penggunaan spektrum yang
tersedia dibandingkan dengan FDMA dan TDMA - Dua teknologi utama yang digunakan adalah
- Eropa UMTS dengan wideband CDMA (W-CDMA)
- USA CDMA2000 with multi-carrier CDMA (MC-CDMA)
- Sistem 3G umumnya didesain untuk data rate 144
Kbps sampai 2 Mbps, tergantung dari lokasi dan
kondisi lingkungan di mana pengguna berada.
18W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access)
- W-CDMA adalah metoda akses yang ditentukan oleh
ITU sebagai platform teknis utama untuk UMTS atau
layanan bergerak generasi ke-3. - Layanan W-CDMA beroperasi pada band frekuensi
1920 MHz -1980 MHz dan 2110 MHz - 2170 MHz. - ITU telah memilih W-CDMA sebagai salah satu
sistem telekomunikasi global untuk standar
komunikasi bergerak 3G IMT-2000. - W-CDMA memiliki kecepatan data sampai 384 kbps
(outdoor environments) dan sampai 2 Mbps (fixed
indoor environments)
19CDMA2000 (Code Division Multiple Access 2000)
- CDMA2000 (dengan nama ITU sebagai IMT-2000 CDMA
Multi-Carrier) merepresentasikan teknologi yang
meliputi CDMA2000 1X dan CDMA2000 1xEV - CDMA2000 1X memiliki kapasitas voice yang dapat
mencapai dua kali kapasitas jaringan CDMAOne dan
kecepatan maksimum data paket sampai 307 kbps
pada keadaan bergerak - CDMA2000 1xEV meliputi
- CDMA2000 1xEV-DO Kecepatan data maksimum 2,4
Mbps dan mensuport aplikasi seperti transfer MP3
dan video conferencing - CDMA2000 1xEV-DV Dapat mengintegrasikan voice
dan layanan multimedia sampai 3,09 Mbps
20Mobile Services
- 1G and 2G digunakan untuk layanan voice yang
berbasis circuit switched network. Sedangkan pada
2G layanan SMS juga merupakan layanan yang
penting. - Konektivitas IP dan akses Internet merupakan
pendorong dikembangkannya 2.5G dan 3G. - Jenis layanan data dan Internet diharapkan akan
mendominasi pasar 3G. Layanan voice tidak lagi
menjadi suatu yang unik dan koheren - Mobile services (layanan bergerak) dapat dibagi
dalam dua kategori - Inter-personal communication services Merupakan
layanan utama jaringan bergerak saat ini, dengan
layanan voice yang dominan - Data and other communication services Merupakan
layanan komunikasi yang utama antara service
provider (atau workplace, mesin atau applikasi)
dengan end-user
21Voice Services
- Regular voice services
- Layanan voice yang disediakan oleh jaringan 2G
- Premium voice services
- Layanan voice dengan Quality of Service yang
tinggi, dengan sasaran pengguna bisnis - Voice over IP (VoIP)
- Komunikasi voice melalui packet switched IP
networks. - Dengan menggunakan Internet sebagai backbone,
dapat menyediakan layanan jarak jauh dengan biaya
murah
22Location Based Services
- Semua layanan yang menggunakan informasi lokasi
geografis sebagai komponen layanan - Location based services memungkinkan pengguna
(users atau machines) untuk mencari lokasi
pengguna lain, dan/atau mengidentifikasi
lokasinya sendiri (contoh layanan navigasi) - Layanan ini diharapkan merepresentasikan porsi
layanan yang tinggi pada 3G networks
23Multimedia Services
- Layanan multimedia, yang awalnya dikenal dari
Internet, dimulai dengan dikenalkannya jaringan
bergerak 3G. Hal ini disebabkan ketersediaan
kapasitas yang lebih tinggi pada jaringan 3G. - Layanan multimedia juga relevan pada GPRS dan
khususnya EDGE, di mana kapasitas yang tersedia
mencukupi intuk layanan yang mengandung
komponen-komponen, misalnya, video, audio dan
text. - Multimedia Messaging System (MMS) merupakan
perkembangan dari Short Message System (SMS) yang
telah sukses dalam pasar 2G di negara-negara
Eropa. Ekspektasi yang tinggi dari layanan MMS
terbukti dari berbagai hasil analisis, seperti
yang disebutkan dalam UMTS reports
24Corporate Services
- Akses jarak jauh (remote access) ke jaringan dan
layanan korporasi (intra/extranet) dan
tele-working berkembang dengan pesat pada
tahun-tahun terakhir. - Akses bergerak (mobile access) ke jaringan IP
korporasi juga merupakan layanan yang vital bagi
sektor bisnis.
25Mobile Internet Access
- Salah satu layanan penting pada jaringan bergerak
masa depan adalah layanan data (termasuk
Internet). Layanan ini akan merupakan subset dari
jenis layanan fixed internet saat ini seperti
layanan informasi, interaktif, dan entertainment.
- Beberapa contoh dari layanan informasi dan
interaktif antara lain berita, cuaca, harga
saham, horoskop, olah raga, jadwal kereta,
petunjuk restoran, dictionary, perdagangan saham,
perbankan, penjualan tiket, m-commerce, asuransi
dan rental mobil. - Contoh layanan entertainment misalnya layanan
video/audio, gaming, chat atau jokes
26Next Generation Networks (NGN)
- Konsep NGN
- Meliputi semua perkembangan teknologi baru
jaringan, infrastruktur akses baru, dan bahkan
layanan baru - Arsitektur jaringan dan perangkat terkait, dengan
satu common IP core network yang digunakan untuk
seluruh akses network (legacy, current and
future) - Definisi yang pertama masih sangat umum, mencakup
semua hal yang berkaitan dengan trend teknologi.
Sedangkan definisi kedua lebih berkaitan dengan
arah transisi menuju konvergensi jaringan core
dan akses berbasis IP.
27ITU-T Definition of NGN
- It is a packet-based network able to provide
Telecommunications Services - It is able to make use of
- multiple broadband,
- QoS-enabled transport technologies,
- service-related functions which are independent
from underlying transport-related technologies - It offers unrestricted access by users to
different service providers. - It supports generalized mobility which will allow
consistent and ubiquitous (ever-present)
provision of services to users
28Next Generation Core Networks (NGCN)
29The main arguments for transition to the NGCN
- It is not efficient to maintain several core
networks for different access networks - Improves time to market for new services and
improves customer experience - Enables the continued offering of services in the
legacy access networks - Enables the provision of value added innovative
services using the possibility that one core
network is connected to and manages different
access networks
30Next Generation Access Networks (NGAN)
- NGAN are organised in two major categories
- Fixed NGAN
- xDSL (ADSL, ADSL2, ADSL2_PLUS RE-ADSL2, VDSL
UDSL) - Cable TV
- PLC
- FTTx
- Wireless NGAN
- Wi-Fi and WiMAX
- ADSL2, ADSL2_PLUS RE-ADSL2
- VDSL UDSL
- Cable TV
31ADSL(Asymmetric Digital Subscriber Line)
- Bandwidth teleponi (lt 4 KHz) pada jaringan akses
tetap digunakan untuk layanan telepon. - Broadband ditransmisikan melalui dua band
frekuensi lain - low speed upstream channel (25 KHz to 138 KHz)
- high speed downstream channel (139 KHz to 1.1
MHz) - Kecepatan data maksimum teoritis 8.1 Mbps
ditetapkan berdasarkan standar, tapi dalam
prakteknya tergantung dari berbagai parameter,
misalnya, jarak ke sentral telepon
32ADSL2, ADSL2 RE-ADSL2
- ADSL2 menggunakan teknologi yang lebih maju untuk
meningkatkan kapasitas/bitrate, QoS, dan
peningkatan coverage - Peningkatan kapasitas dicapai dengan penggunaan
teknologi modulasi yang lebih efisien, mengurangi
overhead, algoritma coding yang efisien, dll. - QoS dicapai dengan, misalnya, membagi bandwidth
ke dalam beberapa kanal dengan karakteristik yang
berbeda, dan menyediakan kanal-kanal tersebut
untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda. - Peningkatan kapasitas dicapai dengan menggandakan
lebar band frekuensi, yaitu dengan menggunakan
band 1.1 2.2 MHz. Ini hanya digunakan untuk
jarak pendek (lt 2.4 km) mengingat masalah redaman - RE-ADSL2 (Reach Extended ADSL2) didesain untuk
mengoptimalkan coverage dengan peningkatan power
yang digunakan pada spektrum frekuensi bagian
bawah pada kanal upstream dan downstream.
33VDSL UDSL
- VDSL medmungkinkan kapasitas sekitar 52 Mbps
(lebih tinggi dari ADSL family). VDSL juga
memungkinkan koneksi simetris untuk kecepatan
tinggi. - Coverage sangat pendek (lt1.3 km). Kapasitas
sangat tergantung jarak, dan pada jarak maksimum
kapasitas yang dapat dicapai hanya sekitar 13
Mbps - Backbone network yang digunakan umumnya berbasis
teknologi fiber optik - Uni-DSL (UDSL) terdiri dari seluruh DSL family
ADSL, ADSL2, ADSL2, VDSL, the coming VDSL2
standard and UDSL. Platform ini memberikan
kemungkinan yang fleksibel bagi operator untuk
menyediakan koneksi bagi pelanggannya
34Cable TV
- Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk
penyediaan koneksi broadband - Sistem cable TV merupakan sistem yang
distributive, di mana jaringan merupakan kanal
dengan bandwidth 8 MHz untuk distribusi layanan
TV. - Sistem Cable TV memiliki kapasitas sangat besar
tetapi kapasitas total tergantung dari seberapa
modern sistem yang digunakan, dan berapa lebar
bandwidth yang digunakan pada kabel coax) - Dalam layanan broadband, sejumlah kanal 8 MHz
dialokasikan untuk penyediaan broadband. Satu
kanal 8 MHz memungkintan untuk mentransmisikan 27
sampai 56 Mbps, tergantung dari teknologi
modulasi yang digunakan dan parameter lainnya,
seperti level dari error correction.
35PLC(Power Line Communication)
- PLC menggunakan bagian frekuensi tinggi dari
infrastruktur jaringan transmisi power (tenaga
listrik) - Dari segi kapasitas, PLC sesuai dengan teknologi
DSL pada tahun-tahun terakhir ini. - Alasan penggunaan PLC
- Penetrasi jaringan listrik yang sangat tinggi,
sehingga dapat digunakan untuk penyediaan layanan
broadband dengan mudah tanpa harus membangun
jaringan baru - Memungkinkan layanan inovatif baru dalam
paradigma teknologi intelligent home, karena
biasanya jaringan listrik menghubungkan seluruh
ruangan dalam rumah.
36FTTx
- Fiber optik merupakan infrastruktur broadband
dengan potensi yang sangat besar - High capacity (indicated by Gbps)
- Large coverage (around 10 km from the central
points). - Walaupun memungkinkan untuk menyediakan layanan
dengan kapasitas dalam orde Gbps, kapasitas ini
tidak dapat diimplementasikan sampai lokasi
pelanggan, mengingat - Biaya terminasi dan perencanaannya
- Isu pricing pada sisi service provider
- Infrastruktur fiber optik diimplementasikan
dengan arsitektur yang berbeda-beda, dengan
notasi umum FTTx (FTTHome, FTTArea, FTTCabinet,
FTTCurb dll.)
37WiFi(Wireless Fidelity)
- Jaringan Wi-Fi telah berkembang dengan pesat di
negara-negara industri maupun negara berkembang - Memiliki coverage normal 50-100 meter (indoor)
dan tergantung dari standar yang digunakan,
memungkinkan kapasitas 11 sampai 54 Mbps - Kapasitasnya dalam WLAN adalah berbagi (shared)
kapasitas per user tergantung dari jumlah user
yang tersambung ke access point. Coverage Wi-Fi
dapat diperluas dengan antena outdoor, dan
koneksi point-to-point juga dapat dibuat dengan
Wi-Fi.
38Actual capacities in Wi-Fi
- It is important to mention that the net data
capacity is far below these figures, as depicted
in the following figure
39WiMAX(Worldwide Interoperability for Microwave
Access)
- WiMAX adalah nama populer dari standar IEEE
802.16, yang menjadi standar internasional FWA
(Fixed Wireless Access). WiMAX juga dikembangkan
untuk komunikasi bergerak. Terminologi FWA juga
berubah menjadi BWA (Broadband Wireless Access) - WiMAX diramalkan untuk menjadi teknologi yang
sederhana dan murah dengan long coverage dan high
capacity. Coverage dapat mencapai 50 Km dan
kapasitas sekitar 70 Mbps - Teknologi yang merupakan saingan dari versi
bergerak WiMAX (IEEE.802.16e) adalah IEEE.802.20
(MobileFi)
40Convergence
- The traditional broadcasting and
telecommunication industries have co-evolved with
the developing Internet, but the technological
development is making this current sectoral
distinction un-sustainable. - Content and service provision has already taken
place across the traditional sectoral boundaries
for some time. - Different services can be carried on different
infrastructures and the end users access
equipment will be designed to communicate with
different services. - This process of fusion of content, service,
infrastructure and end user equipment is denoted
as convergence
41Convergence
Mobility Wireless/Cellular
3G/Wireless Internet
MMM
Telecom Industry
Wireline PSTN
ISDN
WAP
New Telecoms Industry
Intranet/Internet
PC-WAN
WWW
PC-LAN
PC/Server
The Converged Industry
Desktop computing
Computer Industry
Main frames
Electronics Publishing Entertainment
Media Industry
42Convergence of the Market
- Commercial Convergence
- Bundling of fixed, mobile and data subscriptions
- Subscriber can access fixed, mobile, and internet
services from a single operator - Ideally this would allow for one provider and one
bill for multiple service (unified billing) - Example France Telecom turns Orange (01 June
2006) - France Telecoms mobile, fixed broadband, IPTV,
and business services in France and the U.K. will
take the Orange SA brand.
43Convergence of the Service
- Service Convergence
- Subscribers access same services regardless of
whether they are using a fixed or mobile
connection - Examples of hybrid services
- MMS (multimedia messaging) on a fixed or mobile
phone - Presence services (chat) on a computer or mobile
device - Email access on a computer, mobile or fixed phone
44Convergence of the Network
Source Ericsson
45Enabling Technologies
- Evolution towards one common network, which is IP
based. - High-speed broadband connections, both fixed and
wireless, make it possible to offer converged
multi media services.
46Evolution Towards All IP Network
- The concept of moving the current network
architecture from the circuit based concept to a
packet based architecture utilizing IP protocols
and technology where possible - A common IP-based network enabling a multitude of
common functions and therefore reduces costs in
the form of planning and operation. - The potential savings for operators are
substantial and one of the most important drivers
of network convergence.
47Information Society Technologies
- The implementation of technologies built in the
first and second wave, resulting in the use of
ICT in other socio-economic sectors with
influence on efficiency and quality in the
production processes. This is called Information
Society Technologies. - Examples on the deployment of ICT in private and
public sectors include E-banking, E-health,
E-government, E-learning and a range of other
E-based processes/activities
48Referensi
- ICT Regulation Toolkit, Chapter 7 - New
Technologies and Their Impacts on Regulation