Title: OUTLINE PERTEMUAN 1
1OUTLINE PERTEMUAN 1
2PENDAHULUAN
- Definisi
- Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
- Manfaat
- Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena
kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan
informasi yang tidak sempurna. - Contoh
- pembelian harga saham berdasarkan analisis harga
saham - peluang produk yang diluncurkan perusahaan
(sukses atau tidak), dll.
3PENDAHULUAN
- Probabilitas
- Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa
(event) akan terjadi di masa mendatang.
Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau
dalam persentase. - Percobaan
- Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau
proses yang memungkinkan timbulnya paling sedikit
dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana
yang akan terjadi. - Hasil (outcome)
- Suatu hasil dari sebuah percobaan.
- Peristiwa (event)
- Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi
pada sebuah percobaan atau kegiatan.
4PENGERTIAN PROBABILITAS
Contoh
5KLASIFIKAASI PROB
- Perbedaan PROBl acak diskrit dengan variabel
acak kontinue - Variabel acak diskrit adalah variabel
random yang jumlahnya terbatas, dan dapat
dihitung sehingga dapat digambarkan dalam
bentuk histrogram dan ogive sedangkan. - Variabel acak kontinue adalah variabel
random yang berupa interval dan variabel
yang jumlahnya TIDAK terbatas, sehingga tidak
dapat digambarkan dalam bentuk histrogram
dan ogive melainkan grafik y f(x)
6Identifikasi Probablitas
- Prob diskrit v random terbatas dengan
pengembalian (pasti1) 1/n. Contoh lempar uang
koin/ dadu. - Prob perlakuan gt 1 kali? Dengan cara kombinasi,
permutasi. - n2, P3 random exc sheet3
-
7PENDEKATAN PROBABILITAS
- Pendekatan Klasik
- Pendekatan Relatif
- Pendekatan Subjektif
8PENDEKATAN KLASIK
- Definisi
- Setiap rasio peristiwa mempunyai kesempatan yang
sama untuk terjadi (equelly likely) dengan
pengembalian dan saling ekslusif. Sebuah
Peristiwa dapat terjadi sebanyak n kali diantara
N Peristiwa. - Rumus
Jika prob E tidak terjadi adalah Pr (bukan E)
1 - K/n
Pr E Pr bukan E 1
9PENDEKATAN KLASIK
10Klasi mutual exlusive
- Sebuah kotak berisi 20 bola tenis, terdapat 6
hijau, 9 kuning, dan sisanya ungu. Berpa Pro bola
tenis (H) P(K) dan P(ungu)? -
11Keputusan
- Karena pada pendekatan klasik bersifat mutual
exlusive (saling Lepas) maka hanya ada 1
Peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama. - Suatu kegiatan/percobaan pasti akan terjadi dari
semua hasil probabilitas yang lebih dari 1,
karena bersifat collective exhaustive (sedikitnya
satu dari seluruh hasil yang ada pasti terjadi
pada setiap percobaan atau kegiatan yang
dilakukan/lengkap terbatas kolektif)
12PENDEKATAN RELATIF
Definisi Probabilitas suatu kejadian tidak
dianggap sama, tergantung dari berapa banyak
suatu kejadian terjadi (Sebenarnya)/pengamatan
dilakukan. Rumus
Contoh Kegiatan jual beli saham 3 jt transaksi
terdiri dari 2.455.000 jual 545.000 beli. Prob
relatifnya 2.455.000/3jt)82. Prob beli
(545000/3jt)18
13PENDEKATAN SUBJEKTIF
Definisi Probabilitas suatu kejadian didasarkan
pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam
suatu derajat kepercayaan (subyektifitas). Contoh
menurut rektor Unja tahun 2009-2010, penerimaan
mahasiswa baru akan meningkat 75, karena telah
dibuka program kedokteran.
14 HUKUM DASAR PROBABILITAS
- 1. HUKUM PENJUMLAHAN
- 2. HUKUM PERKALIAN
- 3. TEOREMA BAYES
15KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
- Hukum Penjumlahan
P(A ATAU B) P(A) P(B)
Contoh P(A) 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) 0,35 0,25 0,60
- Peristiwa atau Kejadian Bersama (joint Event)
A
B
AB
P(A ATAU B) P(A) P(B) P (AB)
Apabila P(AB) 0,2, maka , P(A ATAU B)
0,35 0, 40 0,2 0,55
16Contoh joint event
Kegiatan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Jumlah
Kegiatan Simpati mentari starone Jumlah
Sales(A) 30 50 40 120
Buy(B) 40 30 10 80
sum 70 80 50 200
P(BS) 40/200 0.15 P(AS) 30/2000.20
17KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
- Peristiwa Saling Lepas(MUTUALLY EXLUSIVE)
- P(AB) 0
- Maka P(A ATAU B) P (A) P(B) 0
- P(A) P(B)
B
A
BAHwa peristiwa A tidak menjadi bagian peristiwa
B. Begitu juga sebaliknya.
18Contoh
Kegiatan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Jumlah
Kegiatan Simpati mentari starone Jumlah
Sales(A) 30 50 40 120
Buy(B) 40 30 10 80
sum 70 80 50 200
P(A atau B) P(A) P(B)-P(AB) 0.6
0.4-0 1 Prob 3 kartu cellular (P(SMS))0. P(S
atau M/S) P(S)P(M)P(S)-P(SMS) 0.350.400.
25-0 1
19EXCERCISE
- SUATU PERUSAHAAN MEMERLUKAN BAN MOBIL
- UNTUK KENDARAAN MILIK PERUSAHAAN. PROB AKAN
- MEMBELI BAN MEREK UNIROYAL (0,17),
- GOODYEAR (0,22), LIDAS (0,03),
- CONTINENTAL (0.29),BRIDGESTONE (0,21),
- DAN AMSTRONG (0.08).HITUNGLAH PROB BAHWA
- PERUSAHAAN AKAN MEMBELI
- BAN MEREK G atau B
- Ban Merek U, C atau B
- Ban Merek L atau A
- Ban Merek G, C atau A.
20jawab
- Apabila merek ban tersebut di urutkan
- dengan A,B,C,D,E dan F. Maka
- P( B U E ) P(B) P(E) 0,22 0,21 0.43
- P(A U D U E) 0.170,290,21 )0.67
- P(C U F) 0.03 0.08 0.11
- P (B U D U F) 0,22 0,29 0.08 0.59.
- Prob Mutually Exlusive.
21HUKUM PERKALIAN PROB
Hukum Perkalian Peristiwa Independen adalah
terjadinya peristiwa tidak mempengaruhi
probabilitas kejadian lainnya Rumus kejadian A
dan B yang saling Independet sbb P( A DAN B)
P(A) X P(B) Contoh ada 3 transaksi saham
(SB), transaksi pertama melakukan transaksi
beli, dan pada transaksi ke 23 bisa melakukan
transaksi beli atau jual (bebas dari pengaruh
transaksi pertama) Apabila P(A) 0,35 DAN P(B)
0,25 Maka P(A DAN B) 0,35 X 0,25
0,0875
22Kejadian Bersyarat
- Kejadian Bersyarat P(BA)
- P(BA) P(AB)/P(A)
23KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
- Hukum Perkalian
- P( A DAN B) P(A) X P(B)
- Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) 0,25
- Maka P(A ? B) 0,35 X 0,25 0,0875
- Kejadian Bersyarat conditional Probability P(BA)
- P(BA) P(AB)/P(A)
- Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
- P(A) P(B) 1 atau P(A) 1 P(B)
24DIAGRAM POHON
Jenis Saham
Keputusan Jual atau Beli
Probabilitas bersama
Probabilitas Bersyarat
- Diagram Pohon
- Suatu diagram berbentuk pohon yang membantu
mempermudah mengetahui probabilitas suatu
peristiwa
1 x 0,6 x 0,35 0,21
BCA
0,35
Jual
BLP
0,40
1 x 0,6 x 0,40 0,24
BNI
0,25
1 x 0,6 x 0,25 0,15
0,6
1
1 x 0,4 x 0,35 0,14
BCA
0,35
Beli 0,4
0,40
BLP
1 x 0,4 x 0,40 0,16
BNI
0,25
1 x 0,4 x 0,25 0,10
0,210,240,150,14 0,160,10 1,0
Jumlah Harus 1.0
25CONTOH Komposisi dari beberapa tingkatan
manajemn Dari 200 orang eksekutuf ditunjukkan
sebagai Berikut TM 18 (Pria) 2 (W), MM 3 6
(P) 24 (w), LM 24 (p) 96 (w) Total P (78) W
(122). a. Jika 200 eksekutuf tersebut scara
random seorang eksekutif Berapa prob eksekutif
Pria atau eksekutif puncak? b. Dipilih 2 orang
berapa prob eks Pria dan seorang Eksekutif
wanita c. Terpilih eksekutif pria pada pilihan
pertama dan terpilih Eksekutif pria lagi pada
pilihan kedua, berapa prob? (jawab ex Prob)
26TEOREMA BAYES
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian
terjadi setelah kejadian lain ada. Rumus
27BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG
- Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam
mengatur sesuatu dalam kelompok).
- Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika
terdapat satu kelompok objek).
Permutasi nPr n!/ (n-r)!
- Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari
keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.
Kombinasi nCr n!/r! (n-r)!
28End of Session Terima Kasih