DASAR KOMPUTER - PowerPoint PPT Presentation

1 / 39
About This Presentation
Title:

DASAR KOMPUTER

Description:

Title: DASAR KOMPUTER Author: Abdul Wahid Surhim Last modified by: Abdul Wahid Surhim Created Date: 9/27/2002 9:56:02 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:135
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 40
Provided by: Abdul68
Category:
Tags: dasar | komputer | mode

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: DASAR KOMPUTER


1
Pemodelan Proses
Ir. Abdul Wahid, MT.
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
2
Pemodelan Proses
  • Model apa saja yang kita perlukan?
  • Obyektif dari pemodelan adalah untuk
    pengontrolan (model kontrol)
  • Model seharusnya mengambil MV dan gangguan dan
    memprediksi perilaku dinamik dari CV.
  • Dinamik vs Steady-state
  • Model steady-state
  • Variabel-variabelnya tidak fungsi waktu
  • berguna untuk perhitungan disain
  • Model dinamik
  • Merefleksikan respon transien
  • Variabel-variabelnya merupakan fungsi waktu
  • Kontrol membutuhkan model dinamik
  • Paling tidak ada satu turunan terhadap waktu

3
Pemodelan Proses
  • Dinamik vs Steady-state
  • Step change sebagai input untuk observasi
  • Memulai dengan steady-state (SS), kita buat
    perubahan berbentuk tangga (step change)
  • Sistem tersebut berosilasi dan menemukan ss yang
    baru
  • Dinamik menggambarkan perilaku sementara

4
Steady-state vs Dinamik
  • Model Stirred Tank
  • Model steady-state
  • Neraca energi ss
  • Model dinamik
  • Akumulasi diperlukan
  • Laju akumulasi energi
  • dengan V adalah volume cairan, ? densitas,
    diasumsikan konstanTref suhu rujukan atau suhu
    dasar untuk perhitungan entalpi

5
Steady-state vs Dinamik
  • Karena laju alir masuk dan laju alir keluar
    diasumsikan sama pada setiap waktu dan panas
    jenis C bukan fungsi waktu, Tref dapat langsung
    dihilangkan
  • T disebut dengan state (keadaan) sistem ini
    elemen simpanan pada model tersebut.

6
Model Kontrol
  • Model kontrol memiliki bentuk
  • dengan xi state variable
  • ui input variable
  • pi parameter

7
Model Kontrol
  • State Variable
  • variabel yang muncul secara alamiah di dalam
    bagian akumulasi dari neraca massa/energi/momentum
    dinamik
  • State variable adalah kuantitas yang dapat diukur
    yang mengindikasikan keadaan (state) dari sebuah
    sistem.
  • Contoh
  • suhu adalah variable keadaan yang umum dari
    neraca energi dinamik
  • Konsentrasi adalah variabel keadaan yang muncul
    ketika neraca komponen dinamik ditulis

8
Model Kontrol
  • Input Variable
  • Variabel yang normalnya harus ditentukan sebelum
    sebuah permasalahan diselesaikan atau sebuah
    proses dapat dioperasikan
  • Normalnya ditentukan oleh engineer didasarkan
    pada pengetahuannya tentang proses yang dihadapi
  • Contoh yang khas
  • laju alir dari aliran yang memasuki atau
    meninggalkan sebuah proses (catatan laju alir
    dari aliran keluar bisa juga sebagai input
    variable)
  • Komposisi atau suhu dari aliran yang memasuki
    sebuah proses
  • Sering berlaku sebagai MV

9
Model Kontrol
  • Parameter
  • Khasnya adalah harga sifat fisika atau kimia yang
    harus ditentukan atau diketahui untuk
    menyelesaikan permasalahan secara matematika
  • Sering ditetapkan dengan sifat, yaitu kimia
    reaksi, struktur molekul, konfigurasi bejana yang
    sudah ada, atau operasi.
  • Contoh densitas, viskositas, konduktivitas
    termal, koefisien perpindahan panas, dan
    koefisien perpindahan massa.
  • Ketika mendisain proses, parameter bisa
    disesuaikan untuk mencapai kinerja yang
    diinginkan. Contoh volume reaktor bisa sebagai
    parameter disain yang penting

10
Model Kontrol
  • Notasi vektor
  • x vektor dari n state variables
  • u vektor dari m input variables
  • p vektor dari r parameters
  • Steady-state
  • sehingga f(x,u,p) 0

11
Model Kontrol
  • Contohnya heater
  • Jika w konstan persamaan diferensial biasa (ODE)
    linear

12
Pemodelan Proses
  • Model Empirik vs Mekanistik
  • Model Empirik
  • Diturunkan dari uji kinerja pada proses nyata
  • Tidak didasarkan pada mekanisme yang melandasinya
  • Cocokkan fungsi tertentu untuk mencocokkan proses
  • Hanya gambaran lokal dari proses saja (bukan
    ekstrapolasi)
  • Model hanya sebaik datanya

13
Pemodelan Proses
  • Model Empirik vs Mekanistik
  • Model Mekanistik
  • Berlandaskan pada pemahaman kita tentang sebuah
    proses
  • Diturunkan dari prinsip pertama
  • Mengobservasi hukum kekekalan massa, energi dan
    momentum
  • Berguna untuk simulasi dan eksplorasi kondisi
    operasi yang baru
  • Mungkin mengandung konstanta yang tidak diketahui
    yang harus diestimasi

14
Pemodelan Proses
  • Linear vs Nonlinear
  • Linear
  • dasar untuk kontrol industri
  • bentuk model lebih sederhana, mudah untuk
    identifikasi
  • mudah untuk merancang kontroler (kontrol linear)
  • miskin prediksi, cocok untuk banyak problem
    kontrol (seperti kontrol pengaturan)
  • Nonlinear
  • realistik
  • lebih kompleks dan sulit untuk identifikasi
  • digunakan dengan teknik disain kontroler
    state-of-the-art (kontrol nonlinear)
  • prediksi dan kontrol lebih baik, terutama untuk
    proses yang sangat nonlinear dan mengikuti jejak
    lintasan

15
Pemodelan Proses
  • Pemodelan untuk tujuan kontrol
  • Model dinamik kontrol dinamik
  • Tidak dibutuhkan model yang sempurna kontrol
    berumpan-balik memiliki aksi korektif
  • Pada proses yang sudah ada, kita benar-benar
    pada
  • Model dinamik diperoleh daei pengalaman
  • Biasanya dari sifat empirik
  • Linear
  • Pada aplikasi yang baru (atau problem yang sulit)
  • Fokus pada pemodelan mekanistik
  • Model dinamik diturunkan dari teori
  • Nonlinear

16
Pemodelan Proses
  • Prosedur pemodelan yang umum
  • Identifikasi obyektif pemodelan
  • Kegunaan akhir dari model (contohnya, kontrol)
  • Identifikasi kuantitas dasarnya
  • Massa, Energi dan/atau Momentum
  • Identifikasi batasan-batasannya
  • Buat asumsi yang tepat (Penyederhanaan)
  • Idealitas (contohnya, isotermal, adiabatik, gas
    ideal, tanpa friksi, aliran tak mampat, dsb.)
  • Terapkan dasar-dasar hukum fisika dan kimia
  • Neraca massa, energi dan/atau momentum
  • Tulis neracamassa, energi dan/atau momentum
    kebawah

17
Pemodelan Proses
  • Prosedur pemodelan
  • Cek konsistensi model
  • apakah kita memiliki lebih banyak variabel yang
    tidak diketahui dari pada persamaannya
  • kita perlakukan input (MV dan gangguan) sebagai
    variabel yang diketahui
  • Variabel keluaran sebagai yang tidak diketahui
  • Tentukan konstanta yang tidak diketahui
  • contohnya, koefisien friksi, densitas dan
    viskositas fluida
  • Selesaikan persamaan model
  • khususnya ODE nonlinear atau parsial
  • permasalahan harga awal
  • Cek validitas modelnya
  • bandingkan dengan perilaku proses

18
Pemodelan Proses
  • Obyektif pemodelan adalah untuk menggambarkan
    dinamika proses didasarkan pada hukum konservasi
    massa, energi dan momentum
  • Persamaan neraca
  • 3 Neraca Dasar (fundamental balances)
  • 1. Neraca Massa (Stirred tank)
  • 2. Neraca Energi (Stirred tank heater)
  • 3. Neraca Momentum (Kecepatan mobil)

19
Pemodelan Proses
  • Persamaan Konstitutif
  • Persamaan neraca sering memerlukan persamaan
    lain yang disebut persamaan konstitutif, seperti
  • Hukum gas (ideal/nyata)
  • Reaksi kimia
  • Hubungan kesetimbangan
  • Perpindahan kalor
  • Aliran melalui katup

20
Pemodelan Proses
  • Kunci perbedaan antara model dasar (fundamental)
    dan konstitutif
  • Persamaan konstitutif valid dalam batasan-batasan
    hubungan antar-variabel yang membentuknya dan
    cukup akurat untuk sistem tertentu yang
    dispesifikasikan.
  • Model dasar menentukan semua sistem fisik di
    bawah asumsi-asumsi yang umum yang valid untuk
    proses kimia

21
Pemodelan Proses
  • Aplikasi neraca massa
  • Obyektif pemodelan Pengendalian level tanki h
  • Kuantitas pokok massa
  • Asumsi Aliran inkompresibel

22
Pemodelan Proses
  • Massa total dalam sistem ?V ?Ah
  • Aliran masuk ?Fin
  • Aliran keluar ?F
  • Massa total pada waktu t ?Ah(t)
  • Massa total pada waktu t?t ?Ah(t?t)
  • Akumulasi

23
Pemodelan Proses
  • Konsistensi model Dapatkah kita menyelesaikan
    persamaan ini?
  • Variabel h, ?, Fin, F, A 5
  • Konstanta ?, A 2
  • Input Fin, F 2
  • Unknown h 1
  • Persamaan 1
  • Derajat kebebasan 0
  • Ada solusi untuk setiap harga input Fin, F

24
Pemodelan Proses
  • Menyelesaikan persamaan
  • Tentukan kondisi awal h(0)h0 dan integrasikan

25
Pemodelan Proses
  • Neraca energi
  • Obyektif Pengendalian suhu tanki
  • Kuantitas pokok Energi
  • Asumsi
  • Aliran inkompresibel
  • hold-up konstan

26
Pemodelan Proses
  • Di bawah hold-up dan rata-rata tekanan yang
    konstan (perubahan tekanan kecil)
  • Persamaan neraca dapat ditulis dalam entalpi
    aliran
  • Biasanya kerja dilakukan pada sistem dengan gaya
    eksternal yang diabaikan
  • Asumsikan bahwa kapasitas panas konstan sehingga

27
Pemodelan Proses
  • Setelah substitusi
  • Jika Tref ditetapkan dan kita asumsikan ?, Cp
    konstan
  • Dibagi dengan ?CpV

28
Pemodelan Proses
  • Persamaan yang dihasilkan
  • Konsistensi model
  • Variabel T, F, V, Tin, Q, Cp, ? 7
  • Konstanta V, Cp, ? 3
  • Input F, Tin, Q 3
  • Unknown T 1
  • Persamaan 1
  • Ada solusi yang unik

29
Pemodelan Proses
  • Asumsikan F ditetapkan
  • dengan ?V/F adalah waktu tinggal tangki (atau
    konstanta waktu)
  • Jika F berubah terhadap waktu maka persamaan
    diferensial tidak memiliki bentuk solusi yang
    tertutup
  • Hasil F(t)T(t) membuat persamaan diferensial ini
    nonlinear
  • Memerlukan solusi integrasi numerik

30
Pemodelan Proses
  • Neraca momentum sederhana

31
Pemodelan Proses
  • Gaya
  • gaya dari mesin u
  • Friksi bv
  • Neraca
  • Momentum total Mv
  • Konsistensi model
  • Variabel M, v, b, u 4
  • Konstanta M, b 2
  • Input u 1
  • Unknown v 1

32
Simulasi Proses
  • Simulasi
  • Perilaku dinamik y(t) untuk input u(t) dan d(t)
    tertentu dapat diprediksi dengan simulasi
  • Simulasi Solusi ODE
  • Tentukan semua konstanta (densitas, kapasitas
    panas, dsb.)
  • Tentukan semua kondisi awal
  • Tentukan jenis perturbasi dari variabel input dan
    gangguan
  • Solusi memerlukan integrasi numerik
  • ODE solver (mis. Runge-Kutta)
  • Software Matlab, Simulink

33
Spesifikasi Input
  • Studi dinamika sistem kontrol
  • Observasi respon waktu dari output proses sebagai
    respon dari perubahan input
  • Input yang khas
  • 1. Sinyal input step (tangga)
  • 2. Sinyal input ramp
  • 3. Sinyal pulsa dan impulsa
  • 4. Sinyal sinusiodal
  • 5. Sinyal acak (random/noisy)

34
Sinyal Input yang Umum
  • 1. STEP perubahan cepat yang terpelihara
  • Contoh perubahan tangga satuan (unit step)

35
Sinyal Input yang Umum
  • 2. RAMP perubahan laju konstan yang terpelihara

36
Sinyal Input yang Umum
  • 3. PULSA

37
Sinyal Input yang Umum
  • 4. IMPULSA perubahan sementara yang cepat
  • contoh pulsa cepat (unit impulsa)

38
Sinyal Input yang Umum
  • 5. SINUSIODAL

39
Sinyal Input yang Umum
  • 6. RANDOM
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com