Title: KTSP- Berkarakter
1KTSP- Berkarakter
KTSP- Berkarakter
2Sistematika KTSP
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- LEMBAR PENGESAHAN
- BAB I PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang
- B. Landasan Penyusunan KTSP
- C. Tujuan Penyusunan KTSP
- D. Prinsip Pengembangan KTSP
- E. Pengertian Istilah
3Lanjutan Sistematika KTSP
- BAB II TUJUAN PENDIDIKAN
- A. Tujuan Pendidikan
- 1. Tujuan Pend. Nasional
- 2. Tujuan Pend. Dasar
- B. Visi
- C. Misi
- D. Tujuan Sekolah
4Lanjutan Sistematika KTSP
- BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
- A. Struktur Kurikulum
- B. Muatan Kurikulum
- 1. Mata Pelajaran
- 2. Muatan Lokal
- 3. Pengembangan Diri
- 4. Pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bang- sa
5Lanjutan Sistematika KTSP
-
- 5. Pengaturan Beban Belajar
- 6. Ketuntasan Belajar
- a. KKM
- b. Program Remedial
- c. Program Pengayaan
- 7. Kriteria Kenaikan Kelas )
- 8. Kriteria Kelulusan )
- 7 dan 8 Strategi Penanganan Siswa
yang Tidak Naik - Kelas atau Tidak Lulus.
6Lanjutan Sistematika KTSP
- 9. Pendidikan Kecakapan Hidup
- 10. Pend. Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global - IV. KALENDER PENDIDIKAN
7Landasan Penyusunan KTSP
- Landasan Filosofis
- Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak
terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh
suatu bangsa. Nilai-nilai budaya bersumber dari
Panca-sila, yang mencakup religius, kemanusia-an,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai
ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan
kurikulum sekolah.
8Lanjutan Landasan Penyusunan KTSP
- Landasan Yuridis
- 1. UUD 1945
- - Pasal 31 ayat (5)
- - Pasal 32 ayat (1)
- 2. UU 20/ 2003
- - Bab II Pasal 3
- - Pasal 36 ayat (2)
- - Pasal 38 ayat (2)
- 3.
9Lanjutan Landasan Penyusunan KTSP
- 3. PP 19/ 2005
- - Pasal 17 ayat (1)
- 4. Permendiknas 6/ 2007
- tentang perubahan Permendiknas
- 24/ 2006
10Pengembangan PendidikanBudaya dan Karakter Bangsa
- Pada prinsipnya pengembangan PBKB tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan, tetapi
terintegrasi ke dalam mapel, PD, dan budaya
sekolah. - Indikator sekolah dan kelas penanda yang
digunakan oleh KS, G, dan personalia se-kolah
dalam merencanakan, melaksana-kan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana
PBKB.
11Lanjutan Pengembangan Pendidikan Budaya Budaya
dan Karakter Bangsa
- Pembelajaran PBKB menggunakan pen-dekatan proses
belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan
melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan
masy. - Penilaian PBKB dilakukan secara terus-menerus
oleh G dengan mengacu pada indikator pencapaian
nilai-nilai budaya dan karakter melalui
pengamatan G, model anecdotal record (catatan G
ketika melihat perilaku S berkenaan dengan nilai
yang dikembangkan).
12Lanjutan Pengembangan Pendidikan Budaya Budaya
dan Karakter Bangsa
- Simpulan hasil penilaian kualitatif
- BT Belum Terlihat
- MT Mulai Terlihat
- MB Mulai Berkembang
- MK Membudaya Konsisten
13Program Remedial
- Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang
belum mencapai KKM dalam setiap KD dan atau
indikator. - Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam atau di
luar jam pembelajaran. - Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran
dan remedial penilaian. - Penilaian dalam remedial dapat berupa tes maupun
nontes.
14Lanjutan Program Remedial
- Ada kesempatan bagi peserta didik mengikuti
kegiatan remedial. - Nilai remedial dapat melampaui KKM. (?)
15Program Pengayaan
- Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang
telah mencapai KKM dalam setiap KD. - Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/ di luar
jam pembelajaran. - Penilaian pengayaan dapat berupa tes maupun
nontes. - Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai
sebelumnya dapat digunakan.
16Program Akselerasi(Belum terlaksana di sekolah)
- Nilai peserta didik gt 90 pada setiap KD atau
indikator. - Bentuk percepatan berupa tugas (tutor sebaya),
pembelajaran KD atau indikator selanjutnya.
17Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas
atau Tidak Lulus
- Peserta didik yang tidak naik kelas atau tidak
lulus diberi layanan bimbingan. - Ada motivasi untuk peserta didik yang tidak naik
kelas atau tidak lulus. - Pemantapan strategi belajar yang paling tepat
untuk peserta didik. - Himbauan untuk menempuh pendidikan atau
pembelajaran ulang.