SMP NEGERI 1 KAJEN - PowerPoint PPT Presentation

1 / 18
About This Presentation
Title:

SMP NEGERI 1 KAJEN

Description:

E-Mail : Noorharjanto_at_gmail.com. MULTIMEDIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar IPS TERPADU Tujuan Pembelajaran PEMBEBASAN IRIAN BARAT Materi Kelas IX Semester 2 – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:185
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 19
Provided by: Noo116
Category:
Tags: kajen | negeri | smp | buruh | dasar | strategi

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SMP NEGERI 1 KAJEN


1
E-Mail Noorharjanto_at_gmail.com.
SMP NEGERI 1 KAJEN
MULTIMEDIA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
IPS TERPADU
Tujuan Pembelajaran
PEMBEBASAN IRIAN BARAT
Materi
Kelas IX Semester 2
Evaluasi
Created by Noor Harjanto, S.Pd.
2
PEMBEBASAN IRIAN BARAT
A. UPAYA UPAYA PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN
BARAT
B. PENENTUAN PENDAPAT RAKYAT (PEPERA)
3
Pembebasan Irian Barat
Diplomasi
Konfrontasi Ekonomi
Operasi Militer
Persetujuan pemerintah RI dan Belanda ttg Irian
Barat
1 Oktober 1962, Irian Barat dibawah UNTEA
(United Nations Temporary Excecutive Authority )
Persetujuan New York
Penentuan pendapat Rakyat
4 Agustus 1969, Irian Barat menjadi NKRI
4
A. UPAYA-UPAYA PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN
BARAT
1. Perjuangan Diplomasi. a. th. 1950 1953, RI
dan Belanda mengadakan berbagai perundingan
secara bilateral dalam ikatan Uni Indonesia
Belanda (belum berhasil). b. RI berupaya
memasukkan masalah Irian Barat dalam agenda KAA
1955 di Bandung. c. RI berupaya memasukkan
masalah Irian barat dalam agenda sidang Dewan
Keamanan dan sidang umum PBB (digagalkan
Belanda). d. RI membatalkan sepihak kerjasama
Uni Indonesia Belanda 1954 dan persetujuan
KMB 1956. e. RI memutuskan hubungan diplomatik
dengan Belanda yg diumumkan melalui pidato
Presiden Soekarno yang berjudul Jarek
Jalannya Revolusi Kita Bagaikan Malaikat Turun
dari Langit pada 17 Agustus 1960. f. Pada 30
September 1960 Presiden Soekarno menyampaikan
masalah Irian Barat dakam pidato yang berjudul
To build the world a new (membangun dunia
baru) didepan Majelis Umum PBB.
5
2. Konfrontasi Ekonomi. a. pada 18 November
1957, diadakan rapat umum pembebasan Irian
Barat di Jakarta. b. 2 Desember 1957, diadakan
aksi pemogokan total buruh-buruh di perusahaan
Belanda. c. 2 Desember 1957, Pemerintah melarang
beredarnya semua terbitan dan film berbahasa
belanda, termasuk penerbangan Belanda (KLM)
dilarang terbang dan mendarat di wilayah
Indonesia. d. Pada 5 Desember 1957, pemerintah
meminta semua kegiatan perwakilan konsuler
Belanda dihentikan. e. Para buruh melakukan
aksi-aksi pengambilalihan perusahaan-perusahan
belanda tempat bekerja. (Nederlandsche Handel
Maatschappij N.V, Bank Escompto, percetakan De
Unie, Philip dan KLM.) dg peraturan Pemerintah
No. 23 th. 1958.
6
3. Tri Komando Rakyat (Trikora). Dengan gagalnya
diplomasi dan Konfrontasi ekonomi, pemerintah RI
berencana merebut Irian Barat dengan jalan
Operasi Militer. 4 Maret 1961 RI menandatangani
perjanjian pembelian senjata dari Uni Soviet
(kredit jangka panjang). 6 April 1961 Belanda
membentuk Dewan Papua dan menyelenggarakan
penentuan nasib sendiri bagi Irian Barat tanpa
persetujuan PBB. Agustus Belanda mengirim kapal
Induk Karel Doorman untuk memperkuat
pertahanannya. 19 Desember 1961 Presiden Soekarno
mengeluarkan 3 komando pada rapat raksasa di
Jakarta yang dikenal dengan Tri Komando Rakyat
(Trikora)
7
Tri komando rakyat
  • Gagalkan pembentukan negara boneka papua buatan
    kolonial belanda.
  • Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat Tanah
    air Indonesia.
  • Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk
    mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air
    bangsa.

8
TRI KOMANDO RAKYAT Kami Presiden Panglima
Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia
dalam rangka politik konfrontasi dengan Belanda
untuk membebaskan Irian Barat, telah memberikan
instruksi kepada Angkatan Bersenjata untuk pada
setiap waktu yang kami akan tetapkan menjalankan
tugas kewajiban membebaskan Irian Barat Tanah Air
Indonesia dari belenggu kolonialisme Belanda. Dan
kini, oleh karena Belanda masih tetap mau
melanjutkan kolonialisme di tanah air kita Irian
Barat, dengan memecah belah Bangsa dan Tanah Air
Indonesia, maka kami perintahkan rakyat
Indonesia, juga yang berada di daerah Irian
Barat, untuk melaksanakan Tri Komando sebagai
berikut. 1. Gagalkan pembentukan Negara Boneka
Papua buatan Belanda kolonial. 2. Kibarkan Sang
Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia. 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum
guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan
Tanah Air dan Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberkati perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Yogyakarta, 19 Desember
1961 Presiden/Pangti APRI/PBR/Panglima Besar
KOTI Pembebasan Irian Barat Soekarno
9
Untuk melaksanakan Trikora pada 2 Januari 1962
Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala
Pembebasan Irian Barat, Mayjen Soeharto sebagai
Panglima, dengan tugas sbb. a. Merencanakan,
mempersiapkan dan menyelenggarakan
operasi-operasi militer dengan tujuan
pengembalian Irian Barat kedalam
NKRI. b. Mengembangkan situasi militer di wilayah
prop. Irian Barat, yaitu 1) sesusi dengan
taraf perjuangan diplomasi. 2) dalam waktu
singkat wilayah Irian Barat secara de Facto
diciptakan daerah-daerah bebas atau diduduki
pemerintah daerah RI. Pelaksanaan Komando Mandala
Pembebasan Irian Barat ada 3 Fase 1. Infiltrasi
(penyusupan) dilakukan sampai akhir
1962. 2. Eksploitasi (serangan terbuka)
dilakukan awal 1963. 3. Konsolidasi / menegakkan
kekuasaan RI secara mutlak. Tahap 1
(Infiltrasi) Operasi militer yang telah dilakukan
dalam pembebasan Irian Barat Operasi Banteng
(fak-fak dan Kaimana), Operasi Serigala (Sorong
dan Teminabuan), Operasi Naga (Merauke) dan
Jatayu (Sorong, Kaiman, Merauke).
10
Setelah tahap infiltrasi selanjutnya RI
mempersiapkan serangan terbuka terhadap
kedudukan-kedudukan Belanda, melalui operasi
Jayawijaya. 15 Agustus 1962 di markas besar PBB
(New York) tercapai persetujuan RI dan Belanda
dikenal dg persetujuan New York Isinya a. 1
oktober 1962 Irian Barat diserahkan pada PBB
(UNTEA) memegang pemerintahan sementara. b. Pemer
intahan sementara PBB akan menggunakan
tenaga-tenaga Indonesia baik sipil / alat-alat
keamanan. c. Pasukan Indonesia yg sudah ada di
Irian tetap tinggal dibawah kekuasaan pemerintah
sementara PBB. d. Angkatan perang Belanda secara
berangsur-angsur dikembalikan, sisanya dibawah
pengawasan PBB dan tidak boleh untuk operasi
militer. e. Antara Irian Barat dan daerah
Indonesia lainnya berlaku lalulintas bebas. f. 31
Desember 1962 bendera Indonesia mulai berkibar
disamping bendera PBB. g. Pemulangan anggota
sipil dan militer Belanda selesai paling lambat 1
Mei 1963.
11
Badan PBB mengutus Ellsworth Bunker (diplomat
Amerika Serikat) untuk menengahi perselisihan
antara Indonesia dan Belanda. Bunker mengajukan
rencana penyelesaian Irian Barat nama Rencana
Bunker (Bunkers Plan). Berikut ini isi Rencana
Bunker 1. Belanda menyerahkan Irian Barat
kepada Indonesia melalui UNTEA. 2. Rakyat Irian
Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan
pendapat, apakah ingin memisahkan diri atau
tetap bersatu dengan RI. 3. Pelaksanaan
penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka
waktu dua tahun. 4. Untuk menghindari bentrokan
fisik di antara pihak yang bersengketa diadakan
masa peralihan di bawah pengawasan PBB selama
satu tahun.
12
pada tanggal 15 Agustus1962, Belanda bersedia
berunding dengan Indonesia. Perundingan itu
menghasilkan kesepakatan yang diberi nama
Perjanjian New York. Berikut ini isi Perjanjian
New York. 1. Penghentian permusuhan. 2. Setelah
persetujuan disahkan, paling lambat 1 Oktober
1962 UNTEA menerima Irian Barat dari Belanda.
Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan
diganti dengan bendera PBB. 3. Pasukan Indonesia
tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus di
bawah UNTEA. 4. Angkatan Perang Belanda dan
pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan
dan harus selesai paling lambat 11 Mei 1963. 5.
Bendera Indonesia mulai berkibar 31 Desember
1962 di samping bendera PBB. 6. Pemerintah RI
menerima pemerintahan di Irian Barat pada tanggal
1 Mei 1963. 7. Pada tahun 1969 diadakan
Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
13
Persetujuan New York juga menganjurkan Indonesia
wajib melaksanakan Act of Free Choice
(Penentuan Pendapat Rakyat) di Irian Barat
sebelum 1969, dengan ketentuan kedua belah pihak
(Indonesia dan Belanda) akan menerima hasil
Pepera. Untuk menjamin keamanan PBB membentuk
pasukan dinamakan UNSF ( United Nations Security
Forces )
B. Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Sesuai
persetujuan New York diadakan Pepera di Irian
Barat dilakukan melalui 3 tahap 1. Tahap 1 (24
Maret 1969) Konsultasi dengan dewan-dewan
Kabupaten di Jayapura mengenai tata cara
penyelenggaraan Pepera. 2. Tahap 2 Pemilihan
anggota Dewan Musyawarah Pepera yang berakhir
Juni 1969. 3. Tahap 3 Pelaksanaan Pepera
dilakukan per Kabupaten mulai 14 Juli 1969 di
Merauke dan berakhir 4 Agustus 1969 di Jayapura.
Hasil Dewan Musyawarah Pepera memutuskan bahwa
Irian Barat tetap bagian dari NKRI. Hasil Pepera
disahkan oleh PBB dalam sidang Umum ke 24 19 Nov.
1969
14
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1.
Pembatalan hasil KMB secara sepihak merupakan
salah satu bentuk perjuangan pembebasan Irian
Barat melalui ... . a. konfrontasi ekonomi c.
diplomasi b. konfrontasi militer d. konfrontasi
politik 2. Perjuangan diplomasi Indonesia dalam
forum PBB selalu mengalami kegagalan karena
. a. Belanda tidak pernah hadir dalam sidang
umum PBB b. masalah Irian Barat adalah masalah
internal bangsa Indonesia c. tidak memperoleh
dukungan yang kuat dari anggota PBB d. Indonesia
tidak pernah membawa masalah Irian Barat ke dalam
forum 3. Alasan pemerintah mengeluarkan peraturan
pemerintah no 23 tahun 1958 adalah ... . a.
untuk menjaga ketertiban dalam nasionalisasi b.
untuk mengesahkan pembatalan KMB c. untuk
mendorong mobilisasi rakyat dalam menindaklanjuti
Trikora d. untuk memperkuat pembentukan provinsi
Irian Barat
15
4. Berikut ini bentuk-bentuk konfrontasi ekonomi
dalam upaya pembebasan Irian Barat, kecuali ...
. a. pemogokan kaum buruh secara total b.
melarang beredarnya terbitan berbahasa
Belanda c. melarang maskapai penerbangan Belanda
mendarat di Indonesia d. melarang penggunaan
mata uang Belanda 5. Alasan pemerintah
menasionalisasi De Javasche Bank adalah ... . a.
kesulitan dalam mengatur sirkulasi keuangan jika
masih dipimpin Belanda b. membekukan
aset modal milik Belanda c. sebagai modal dalam
menghadapi Belanda di Irian Barat d. mengatasi
kesulitan moneter akibat inflasi 6. Pembentukan
Partai Cenderawasih di Irian Barat mempunyai
tujuan . a. mempercepat pembentukan
pemerintahan sendiri b. mempercepat penggabungan
wilayah Irian Barat ke dalam NKRI c. menggalang
kekuatan untuk mengusir Belanda d. membangun SDM
di provinsi Irian Barat 7. Kota Soa Siu memiliki
peranan penting dalam pembebasan Irian Barat
karena ... . a. menjadi markas komando
Mandala b. penduduknya ikut serta aktif dalam
pembebasan Irian Barat c. menjadi ibukota
Provinsi Irian Barat saat awal pembentukan d.
menjadi tempat dikumandangkannya Tri Komando
Rakyat
16
8. Munculnya masalah Irian Barat berpangkal dari
perjanjian . a. KMB c. Renville b.
Linggarjati d. Roem-Royen 9. Peristiwa yang
menjadi titik puncak dari ketegangan hubungan
Indonesia - Belanda yaitu . a. nasionalisasi
perusahaan-perusahaan milik Belanda b. operasi
militer secara besar-besaran ke Irian Barat c.
pemutusan hubungan diplomatik Indonesia -
Belanda d. pelaksanaan Pepera di Irian Barat 10.
Salah satu sebab Indonesia memutuskan hubungan
diplomatik dengan Belanda adalah ... . a. kerja
sama dengan Belanda dirasa kurang
menguntungkan b. adanya perbedaan ideologi
antara Indonesia dan Belanda c. Belanda terlalu
lama menjajah Indonesia d. Belanda tidak
mempunyai iktikad baik untuk menyelesaikan
masalah Irian Barat 11. Beberapa tindakan yang
diambil pemerintah dalam rangka konfrontasi
militer, kecuali ... . a. mencari bantuan
senjata ke negara-negara Barat b. mencari
dukungan ke negara-negara komunis c. mengerahkan
rakyat Indonesia untuk mobilisasi umum d.
mengirimkan kapak induk ke perairan Irian
17
12. Pernyataan berikut yang bukan merupakan isi
Trikora adalah ... a. gagalkan pembentukan
negara boneka Papua buatan Belanda b. gagalkan
pembentukan negara boneka Indonesia Timur c.
kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat d.
bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk
mempertahankan kemerdekaan tanah air dan
bangsa 13. Urutan yang benar dari strategi
militer pembebasan Irian Barat adalah . a.
eksploitasi, infiltrasi, konsolidasi b.
infiltrasi, konsolidasi, eksploitasi c.
infiltrasi, eksploitasi, konsolidasi d.
konsolidasi, infiltrasi, eksploitasi 14. Latar
belakang perjuangan pembebasan Irian Barat
melalui jalur konfrontasi militer adalah . a.
kegagalan pemerintah RI dalam perjuangan melalui
jalur diplomasi b. kegagalan PBB dalam
perjuangan membantu Indonesia c. semakin
banyaknya pasukan Belanda di Irian Barat d.
rakyat Irian Barat menghendaki menjadi wilayah
RI 15. Taktik yang digunakan dalam operasi Jaya
Wijaya adalah ... . a. menyusupkan pasukan ke
daerah pertahanan Belanda b. mendudukkan
kekuasaan RI secara mutlak c. mengadakan gerilya
di pedalaman Irian d. mengadakan serangan
terbuka ke pos pertahanan Belanda
18
Terima Kasih
see you next time
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com