Title: PENGELOLAN SUMBERDAYA LAHAN
1PENGELOLAN SUMBERDAYA LAHAN
- OLEH
- SURATMAN WOROSUPROJO
2MATERI UTAMA
- RESOURCES ( NATURAL AND MAN MADE)
- LAND RESOURCES.
- ENVIRONMENTAL RESOURCES
- REGIONAL RESOURCES
- SPATIAL RESOURCES
- INVENTORY, ANALYSIS AND EVALUATION
- APLICATION OF LAND EVALUATION IN PLANNING
(LANDUSE, REGIONAL,SPATIAL)
3RESOURCES
- NATURAL
- 1. PHYSICAL RESOURCES
- 2. BIOTIC RESOURCES
- 3. HUMAN RESOURCES
- 4. SOSIAL CULTURAL RESOURCES
- MANMADE RESOURCES
- 1. INFRASTUCTURE
4APPROACH
- 1.SPATIAL
- TYPE,
- DISTRIBUTION,
- PATTERN,
- ARRANGEMENT
- 2.ECOLOGICAL
- ECOSYSTEM AND SOSIOSYSTEM
- 3. REGIONAL
- FUNCTION AND SCALE
5TYPE OF METHOD APPROACH
- 1 LAND CAPABILITY
- 2 LAND SUITABILITY
- CARRYING CAPACITY
- SPACE FUNCTION
6Evaluasi Lahan
- Evaluasi Lahan adalah proses pendugaan atau
estimasi potensi lahan untuk berbagai alternatif
penggunaan dengan mendasarkan pada pembandingan
persyaratan penggunaan lahan dengan kualitas lahan
73 (tiga) Aspek Utama dalam Evaluasi Lahan
- Lahan
- Penggunaan Lahan
- Ekonomi
8Tipe Evaluasi Lahan
- Evaluasi Lahan Secara Kualitatif
- Evaluasi Lahan Secara Kuantitatif
- Evaluasi Lahan Secara Ekonomik
- Evaluasi Kesesuaian Lahan Aktual dan Potensial
9Tujuan Evaluasi SD Lahan
- Untuk mengetahui potensi lahan di suatu wilayah
untuk penggunaan lahan tertentu. Evaluasinya
mencakup - 1. Penilaian karakteristik/kualitas lingkungan
- 2. Analisis ekonomi, sosial
- 3. Konsekuensi dampak lingkungan
10Pertanyaan Penting dalam Evaluasi SD Lahan
- Bagaimana pengelolaan lahan sekarang ?
- Perbaikan lahan apa yang perlu dilakukan ?
- Alternatif penggunaan lahan lainnya yang relevan
? - Penggunaan lahan mana yang produktif ?
- Pengaruh buruk dari penggunaan lahan ?
- Masukan apa yang diperlukan ?
11Kesesuaian Lahan (FAO)
- Adalah gambaran tingkat kesesuaian lahan untuk
penggunaan tertentu (bukan penggunaan lahan umum
seperti pada evaluasi kemampuan lahan) - Contoh klasifikasi
- S Sesuai
- N Tidak sesuai
12Pengelompokan Tipe Penggunaan Lahan
- Perladangan
- Tanaman semusim campuran, intensif
- Tanaman semusim campuran, tidak intensif
- Sawah, satu kali setahun, intensif
- Sawah, satu kali setahun, tidak intensif
- Perkebunan rakyat tidak intensif
- Perkenunan rakyat intensif
- Perkebunan besar tidak intensif
- Perkebunan besar intensif
- Hutan produksi, alami
- Hutan produksi pinus, DSB
- Padang penggembalaan
- Hutan lindung
- Cagar alam
13Sifat Lahan (Land Properties)
- Karakteristik Lahan (Land Characteristic)
- Kualitas lahan (Land Qualities)
- Persyaratan Penggunaan Lahan (Land use
Requirement) - Pembatas Lahan (Land Limitation)
- Perbaikan Lahan (Land Improvement)
14Skala Survei ESL
- Exploratory surveys 1 2.000.000 1 500.000
untuk penilaian land resources benua ?
ketersediaan pangan dunia - Reconnaisance 1 100.000 1 500.000 untuk
inventarisasi sumberdaya regional negara,
bersifat kualitatif untuk penggunaan lahan utama
15- Semi detil 1 25.000 1 100.000, tujuan khusus
? evaluasi lahan untuk kegunaan tertentu ? proyek
pengembangan implementasi investor - Survei detil 1 10.000 - 1 25.000 spesifik
area, detil planning kuantitatif evaluation - Intensif survei lt 1 10.000, tujuan pengelolaan,
perbaikan pertanian, perbaikan lahan
16Dasar Pembuatan Land Unit
- Bentuk Lahan
- Kemiringan Lereng
- Penggunaan Lahan
- Contoh
- V2 V P
Kemiringan gt 40
Pemukiman
Lereng Atas Gunungapi
17APLIKASI GIS UNTUK ESL
Peta Rilief/ Bentuk Lahan
Digitasi
Peta Lereng
Digitasi
Overlay
Land Unit Map
Peta Tanah
Digitasi
Land Unit Map
Data Base Atribut
Metode Evaluasi
Hasil Evaluasi Peta Tabel
Analisis Hasil Untuk Perencanaan
18Tipe data
- Numerik
- Dinamis
- Spasial
- Nondimanis
19Kesesuaian Lahan
- AKTUAL (Current Suitability) Kesesuaian lahan
saat ini tanpa perbaikan lahan utama - POTENSIAL (Potential Suitability) Kesesuaian
lahan di masa mendatang dengan diikuti perbaikan
lahan - Kualitatif
- Sifat evaluasi kualitatif, produktivitas fisik,
potensi lahan, tanpa analisis ekonomi
reconaisance studies
20Identify Need
Operational Factors
Collect Data
Schedule Skills Budget Methode
Land Use Plan preparation
Store Data
Need Factors
National goals Land People
Compute
Identify Need
Figure Element of a Land use planning
information system
21Figure Stratification of the planning area to
improve cost effectiveness of data collection
22- Figure Natural forest vegetation on valley,
mountains, and hills. The trees protect the soil
from erosion and gradual infiltration of
rainwater recharges the groundwater aquifers.
Virgin land, even in dry climates, is able to
support considerable vegetation if not disturbed.
The roots of trees and plants secure the soil and
hold water, thus preserving the area from erosion
(adapted from Leopard, 1962)
23Figure Farming in the valleys and gradual
clearing of the hills and mountains causes
increased erosion and flooding. In arid regions,
salts are leached into the seepage spots and
deposited in stages of increasing salinity and
alkalinity. Cultivation of the valleys and timber
cutting on the slopes removes roots and bares the
soils to wind and water erosion. Floods flush
deposits of gravel from the upper slopes down
onto the plain (adapted from Leopold, 1962)
24Figure Intensification in use of steep slopes
degrades all the soils and the entire
environment. Nearly level farm lands are degraded
by sedimentation and salinization (in arid
regions), and up lands are eroded. Runoff is
greatly accelerated. Declining productivity of
the flats may cause them to be abandoned to herds
of cattle. Farmers gradually move up and up to
steeper and steeper slopes, where the hazards of
accelerated erosion of soils is much greater
(adapted from Leopold, 1962)
25Figure destruction of the forest reduces
infiltration and increases erosion and runoff.
Increased intensity of grazing with larger
numbers of animals reduces and degrades the
remaining vegetation. Lost fertility of the
steeper hillsides caused by soil erosion and
runoff renders the useless for further
cultivation and processes of erosion by constant
overgrazing is intensified as the cattle move up
the slopes. (adapted from Leopold, 1962)
26Figure The Tragedy of the commons is evident
when thr productivity of the area is degraded to
a low level. What was once productive in a
harmonious relationship of soils and vegetation
in the environment is now a wasteland destruction
of the already barren landscape occur when there
is no longer enough browse for cattle and the
area is turned over to sheep and goats to be
stripped clean (adapted from Leopold, 1962)
27Figure The Tragedy of the commons is complete
when the area serves no useful purpose. The
exploitive human and animal populations have move
on, leaving wastelands in their wake. Total
desolation of the once fertile region is now
complete. Much of the original topsoil has
disappeared and large sections of bedrocks and
infertile sub soils are exposed. Although the
climate may have not changed, the increased
runoff makes the region more arid. The dusty land
can no longer support economic activity. The
tragedy of the commons is bequeathed onto the
future generations (adapted from Leopold, 1962)
28Kegunaan Bagi Perencana
- Evaluasi lahan secara kualitatif. Dilakukan untuk
skala tinjau/sbg kerangka penelitian yang lebih
rinci ? menunjukkan kemungkinan alternatif
pengembangan wilayah. Bagi negara maju kurang
berguna - Evaluasi lahan secara kuantitatif. Dilengkapi
dengan estimasi produktivitas/keuntungan, tenaga
kerja, penentuan input. Hasil evaluasi secara
kuantitatif disajikan serinci mungkin untuk
perkiraan nilai ekonomi suatu lahan pagi pengguna
tertentu - Evaluasi lahan secara ekonomik. Mendasarkan pada
data hasil survei evaluasi fisikal kuantitatif.
Diperhitungkan biaya input dengan nilai produksi
setiap kelas kesesuaian lahn ? penting untuk
pengambilan keputusan perencanaan dan investor - Evaluasi lahan secara aktual. Penilaian lahan
tertentu pada saat sekarang tanpa perbaikan lahan
potensial untuk masa mendatang dengan
memperhatikan perbaikan lahan yang utama
29Tabel Kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan
Faktor Penghambat/ Pembatas Faktor Penghambat/ Pembatas Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan Kelas kemampuan lahan
Faktor Penghambat/ Pembatas Faktor Penghambat/ Pembatas I II III IV V VI VII VIII
1 Lereng Permukaan A B C D A E F G
2 Kepekaan erosi KE1,KE2 KE3 KE4,KE5 KE6 () () () ()
3 Tingkat erosi eo e1 e2 e3 () e4 e5 ()
4 Kedalaman tanah k0 k1 k2 k2 () k3 () ()
5 Tekstur lapisan atas t1,t2,t3 t1,t2,t3 t1,t2,,t3,t4 t1,t2,,t3,t4 () t1,t2,,t3,t4 t1,t2,,t3,t4 t3
6 Tekstur lapisan bawah sda sda sda sda () sda sda t3
7 Permeabilitas P2P3 P2P3 P2P3 P2P3 P1 () () P5
8 Drainase d1 d2 d3 d4 d5 () () d0
9 Kerikil/batuan b0 b0 b1 b2 b3 () () b4
10 Ancaman banjir O0 O1 O2 O3 O4 () () ()
11 Garam/salinitas g0 g1 g2 g3 () g3 () ()
Catatan () dapat mempunyai sebaran sifat
() tidak berlaku ()
umumnya terdapat di daerah beriklim miring