Teknologi Informasi ~ Sistem Pengolahan Data Komputer ~ - PowerPoint PPT Presentation

1 / 24
About This Presentation
Title:

Teknologi Informasi ~ Sistem Pengolahan Data Komputer ~

Description:

Pertemuan 4 Oleh : Tim Hibah Pengajaran Mata Kuliah Teknologi Informasi Jurusan Matematika * Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:93
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 25
Provided by: a2
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Teknologi Informasi ~ Sistem Pengolahan Data Komputer ~


1
Teknologi Informasi Sistem Pengolahan Data
Komputer
Pertemuan 4
  • Oleh
  • Tim Hibah Pengajaran
  • Mata Kuliah Teknologi Informasi
  • Jurusan Matematika

2
Representasi Data
  • Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk
    perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan
    operasi logik.
  • Data adalah bilangan biner dan informasi berkode
    biner yang dioperasikan untuk mencapai beberapa
    hasil perhitungan.
  • Informasi biner disimpan dalam memori komputer
    atau register prosesor dan diinterpretasikan
    sebagai data atau informasi kontrol.

3
Tipe Data yang digunakan komputer
  • Data numerik
  • Merepresentasikan integer dan pecahan
    fixed-point, bilangan real floating-point dan
    desimal berkode biner
  • Data logikal
  • Digunakan oleh operasi seperti OR, AND,
    COMPLEMENT, COMPARE dan SHIFT
  • Data bit-tunggal
  • Digunakan oleh operasi SET, CLEAR, TEST
  • Data Alfanumerik
  • Digunakan untuk manipulasi string oleh instruksi
    seperti MOVE dan SEARCH

4
Sistem Bilangan
  • Sistem Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili
    besaran dari suatu item.
  • Sistem bilangan yang sering digunakan manusia
    adalah sistem bilangan desimal, menggunakan 10
    macam simbol.
  • Sistem bilangan biner sering digunakan didunia
    komputer, karena sesuai untuk menyatakan dua
    keadaan ON atau OFF.
  • Setiap sistem bilangan menggunakan suatu bilangan
    dasar atau basis (base atau radix).

5
Jenis basis sistem bilangan
  • Desimal dengan basis 10 (deca berarti 10)
    menggunakan 10 macam simbol
  • Biner dengan basis 2 (binary) menggunakan 2 macam
    simbol bilangan
  • Oktal dengan basis 8 (octal) menggunakan 8 macam
    simbol
  • Heksadesimal dengan basis 16 (hexa 6, deca
    10) menggunakan 16 macam simbol bilangan.

6
Sistem Bilangan Desimal
  • Simbolnya yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
  • Bentuk nilai bilangan desimal dapat berupa
    integer desimal (decimal integer) dan pecahan
    desimal (decimal fraction)
  • Integer desimal
  • 8765 8x103 7x102 6x101 5x100
  • Pecahan desimal
  • 0,05 0x10-1 5x10-2

7
Sistem Bilangan Biner
  • Menggunakan simbol 0 dan 1
  • Contoh

Biner Desimal
10 2
1010 10
10000000 128
8
  • Bilangan biner dapat dinyatakan dalam bentuk
    jumlahan suku-suku basis berpangkat sesuatu.
  • 11012 1x23 1x22 0x21 1x20
  • 8 4 0 1
  • 13

9
Sistem Bilangan Oktal
  • Mempunyai 8 macam simbol bilangan yaitu
    0,1,2,3,4,5,6, dan 7
  • Contoh
  • 12138 1x83 2x82 1x81 3x80
  • 1x512 2x64 1x8 3
  • 65110

10
Sistem Bilangan Heksadesimal
  • Memori utama disebagian komputer diorganisasikan
    ke dalam satuan yang terdiri dari 8 bit, yang
    disebut byte.
  • Masing-masing byte digunakan untuk menyimpan satu
    karakter.
  • Satu byte bisa dipandang terdiri dari 2 group 4
    bit.
  • Masing-masing bagian 4 bit ini disebut nibble.
  • 4 bit pertama disebut high-order nibble
  • 4 bit kedua disebut low-order nibble.

11
  • Kelompok 4 bit memberikan sebanyak 16 kombinasi,
    sehingga dikenal bilangan heksadesimal.
  • Menggunakan simbol 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,
    dan F

12
Konversi Bilangan
  • Bila suatu nilai dinyatakan dalam suatu sistem
    bilangan tertentu dan kita ingin mengetahui nilai
    tersebut dalam suatu bilangan lain, maka nilai
    tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu ke
    sistem bilangan yang diinginkan.
  • Disebut juga konversi antar basis, dari basis r
    ke basis t.

13
Desimal ke Biner
  • Metode sisa (the remainder method)
  • Membagi bilangan yang akan dikonversikan dengan
    nilai 2 secara beruntun.
  • Contoh 2210
  • 22 2 11 sisa 0
  • 11 2 5 sisa 1
  • 5 2 2 sisa 1
  • 2 2 1 sisa 0
  • 1 2 0 sisa 1
  • Hasil konversi (ditulis dari bawah ) 101102

14
Desimal ke Oktal
  • Dapat digunakan metode sisa dengan pembagi 8.
  • Contoh 246
  • 246 8 30 sisa 6
  • 30 8 3 sisa 6
  • 3 8 0 sisa 3
  • Hasil konversi 3668

15
Desimal ke Heksadesimal
  • Dapat digunakan metode sisa, dengan pembagi 16
  • Contoh 28310
  • 283 16 17 sisa 11 B
  • 17 16 1 sisa 1 1
  • Hasil konversi 11B16

16
Biner ke Desimal
  • Dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
    bilangan biner tersebut dengan nilai posisinya.
  • Contoh
  • 11012 1x23 1x22 0x21 1x20
  • 8 4 0 1
  • 1310
  • 11,012 1x21 1x20 0x2-1 1x2-2
  • 2 1 0 0,25
  • 3,2510

17
Biner ke Oktal
  • Dapat dilakukan dengan mengelompokan tiap 3 bit
    dalam bilangan biner tersebut dan menyatakan
    setiap kelompok tersebut dalam digit oktal.
    Pengelompokan dilakukan dari belakang.
  • Contoh 11011102
  • 1 101 110 1 5 6, hasil konversi 1568

18
Biner ke Heksadesimal
  • Dapat dilakukan dengan mengelompokan tiap 4 bit
    dalam bilangan biner tersebut dan menyatakan
    setiap kelompok tersebut dalam digit
    heksadesimal.
  • Contoh 10010001
  • 1001 0001 9 1 , hasil konversi 9116

19
Oktal ke Desimal
  • Dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
    bilangan oktal tersebut dengan nilai posisinya.
  • Contoh
  • 4668 4 x 82 6 x 81 6 x 80
  • 256 48 6
  • 310
  • Hasil konversi 31010

20
Oktal ke Biner
  • Dapat dilakukan dengan menyatakan masing-masing
    digit oktal dengan 3 bit biner yang ekivalen.
  • Contoh 6058
  • 6 0 5 110 000 101
  • Hasil konversi 110000101

21
Oktal ke Heksadesimal
  • Dapat dilakukan dengan merubah bilangan oktal
    tersebut menjadi bilangan biner, kemudian merubah
    bilangan biner yang dihasilkan menjadi bilangan
    heksadesimal.
  • Contoh 2256
  • 2 2 5 6 010 010 101 110 (1)
  • 0100 1010 1110 4 A E (2)
  • Hasil konversinya 4AE16

22
Heksadesimal ke Desimal
  • Dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
    bilangan heksadesimal tersebut dengan nilai
    posisinya.
  • Contoh C1316
  • C1316 12 x 162 1 x 161 3 x 160
  • 3072 16 3
  • 3091
  • Hasil konversinya 309110

23
Heksadesimal ke Biner
  • Dengan mengkonversikan masing-masing digit
    heksadesimal ke 4 digit biner.
  • Contoh F716
  • F 7 1111 0111
  • Hasil konversi 1111 01112

24
Heksadesimal ke Oktal
  • Dapat dilakukan dengan merubah bilangan
    heksadesimal tersebut menjadi bilangan biner
    terlebih dahulu, kemudian merubah bilangan biner
    yang dihasilkan menjadi bilangan oktal.
  • Contoh 22D16
  • 2 2 D 0010 0010 1101
  • 001 000 101 101 1 0 5 5
  • Hasil konversinya 10558
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com