Title: PERFORM
1Q
E
S
PERFORM
PERFORM
emotional
spiritual
Quotient
iwan naz
2Iwan Naz
Lahir di Malang, 27 Mei 1972. Lulusan Fakultas
Teknologi Industri, jurusan Teknik Mesin Institut
Teknologi Nasional (ITN) Malang, mengawali karir
pada tahun 1998 sebagai Site Supervisor Proyek
jaringan TELEKOMUNIKASI pada PT. MERCU PERSADA
Jakarta, kemudian menjadi Supervisor Produksi
pada PT. MAKMUR JAYA KHARISMA Malang, Plan
Manager pada PT. TONDI RAYA SENTOSA Malang,
Manajer HRD pada PT. AYODYA JAYA Malang dan
Palembang, pada tahun 2010 menjabat Manajer HRD
pada PT. TEPIN Malang Concent sebagai conceptor,
handling, controlling, analisator sistim
manajemen perencanaan perusahaan, sistim
operasional perusahaan berbasis TQM dan sistim
HRD / Kepersonaliaan perusahaan Aktif pada
organisasi APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)
pada tahun 2004 s/d 2006 Pengurus bidang Reseach
dan Development pada KADIN UMKM Kota Malang tahun
2006 s/ 2010 Saat ini, aktif sebagai Team Leader
CHARACTER BUILDING and MANAGEMENT TRAINEE di
KOPEGTEL Malang PT. TELKOM INDONESIA
3paradigma umum ESQ
sesuatu hal atau kegiatan yang berhubungan
dengan RELIGIUS
Pertanyaan Apakah dengan ESQseseorang dapat
lebih religius ? padahal seseorrang untuk bisa
religius harus bisa memahami dan mengamalkan
tuntunan ajaran agamanya. Bagaimana dengan
seseorang yang rajin dan taat beribadah, tetapi
tidak pernah memahami ESQ ? Apakah seseorang
tersebut tidak religius ?
4ESQ
Apa sebenarnya ESQ ? Mengapa sampai bisa populer
di berbagai belahan bumi ?
Apa fungsi ESQ bagi kita ?
Bagaimana menggali ESQ ?
5Danah Zohar Ian Marshall adalah orang yang
pertama kali memperkenalkan Q yang ketiga,
setelah IQ dan EQ. Quotient yang ketiga adalah SQ
(Spritual Quotiont). Mereka menggunakan latar
belakang Psikologi, neurologi dan filsafat
SQ adalah kemampuan internal bawaan otak dan jiwa
manusia, yang sumber terdalamnya adalah inti alam
semesta sendiri. Dikatakan pula, SQ tidak
bergantung pada budaya maupun nilai, tetapi
menciptakan kemungkinan untuk memiliki
nilai-nilai itu sendiri. SQ membuat agama menjadi
mungkin ( bahkan mungkin perlu ), tetapi SQ tidak
bergantung pada agama.
ESQ bertopang pada empiris dan logis
Ary Giananjar Agustian adalah orang yang
mempopulerkan ESQ di Indonesia melalui kinerja
lembaganya yang bernama ESQ Leadership Center.
Dengan kehebatan leadership-nya yang didukung
oleh kehandalan metodenya, beliau mampu membentuk
mind set masyarakat Indonesia bahwa ESQ identik
dengan Religius.
ESQ adalah suatu model pedoman hidup yang
memanfaatkan kecerdasan intelektual, emosi dan
spiritual berdasarkan nilai-nilai dari rukun
iman, rukun Islam dan suara hati manusia yang
terangkum dalam Asmaul Husna. ESQ model terdiri
dari tiga tahap, yaitu penjernihan emosi (zero
mind process) yang didasarkan pada Asmaul Husna,
membangun mental (mental building) yang
didasarkan pada rukun iman, serta ketangguhan
pribadi dan sosial (personal and social strength)
yang didasarkan pada rukun islam
ESQ bertopang pada Religius
6difinisi
emotional
spiritual
Quotient
7emotional
EQ
Quotient
adalah KECERDASAN EMOSIONAL
Habit
EQ
Hasrat
KEHIDUPAN
RESPON
EKSPRESI
PRILAKU
- communication (/-)
- attitude (/-)
- activity (/-)
- usia kronologis
- usia mental
- intelektual (IQ)
- pengalaman
- perbandingan
- prasangka
- sudut pandang
- kepentingan
- prinsip
- lingkungan
8spiritual
SQ
Quotient
adalah KECERDASAN SPIRITUAL
Nurani
Habit
SQ
KEHIDUPAN
RESPON
EKSPRESI
PRILAKU
- communication ()
- attitude ()
- activity ()
Nilai-nilai kebaikan Nilai-nilai
kebenaran Nilai-nilai kearifan Nilai-nilai cinta
kasih sayang Nilainilai kejujuran Nilai-nilai
empati Nilai-nilai pengorbanan Nilai-nilai
keyakinan
9emotional
ESQ
spiritual
Quotient
adalah kecerdasan emosional (hasrat) yang
didasari kecerdasasan spiritual (nurani)
ESQ
KEHIDUPAN
PRILAKU
- communication ()
- attitude ()
- activity ()
Habit
Hasrat
Nurani
10RELIGIUS
adalah ruh yang senantiasa hidup dan menghidupi
nurani, hasrat, pemikiran dan prilaku manusia
yang beragama
11Danah Zohar Ian Marshall
Di barat, spiritualitas muncul karena kekecewaan
mereka terhadap science yang didasarkan pada
logika dan empirisisme. Untuk apa seluruh
kehidupan ini bila diakhiri dengan kematian?
Segala usaha manusia sia-sia. Kata Soren
Keirkegaard, ada semacam kecemasan yang luar
biasa bagi manusia modern saat mereka memikirkan
akhir kehidupan. Ia menyebutnya kegelisahan yang
tak difahami.Kenyataan itulah yang membawa
orang-orang ke spiritualisme. Mereka merasa rasio
yang menjadi dasar sceince ternyata buntu dan
tidak bisa memberikan jawaban, selain mereka juga
kecewa terhadap science yang matrealistis
( Jalaludin Rahmat )
ESQ merupakan kecerdasan emosional spiritual
sebagai jalan mencari ketenangan jiwa
Inilah yang menjadi dasar populernya ESQ di Dunia
Barat
Ary Giananjar Agustian
ESQ merupakan kecerdasan emosional spiritual
Islami
ESQ RELIGIUS ISLAMI
Inilah yang menjadi dasar populernya ESQ di
Indonesia
12paradigma ESQ sebenarnya
ESQ merupakan kecerdasan emosional bernurani
13fungsi ESQ bagi kita
- Menyadari SIAPA diri kita
- Menumbuhkan rasa EMPATI
- Memiliki KASIH-SAYANG yang tulus
- Memiliki VISI
- Senantiasa memiliki MOTIVASI DIRI
- Lebih terbuka dan Fleksibel
- Bisa menerima kekurangan orang lain
- Selalu berpikir POSITIF
- Mudah ber-INTROPSEKSI diri
- IKHLAS menerima dan memberi
- Berprilaku JUJUR
- Berpikir Maju
- Siap menghadapi tantangan hidup
- Menghargai Perasaan dan Kepentingan Orang lain
- Mengikis Egois dan Matrialistis
14cara menggali ESQ dalam diri kita
Latihlah MATA HATI untuk menyikapi segala sesuatu
yang kita respon dengan PANCA INDRA dalam SITUASI
dan KONDISI apapun
15Thank YOU
Thank YOU
Thank YOU
Thank YOU
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?