PERANAN LINGKUNGAN DALAM PETERNAKAN - PowerPoint PPT Presentation

1 / 32
About This Presentation
Title:

PERANAN LINGKUNGAN DALAM PETERNAKAN

Description:

peranan lingkungan dalam peternakan oleh : drh. imbang dwi rahayu, mkes. email : imbang_at_umm.ac.id jurusan peternakan fakultas pertanian-peternakan – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:206
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 33
Provided by: DRH55
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PERANAN LINGKUNGAN DALAM PETERNAKAN


1
PERANAN LINGKUNGAN DALAM PETERNAKAN
OLEH DRH. IMBANG DWI RAHAYU, MKES. Email
imbang_at_umm.ac.id JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS
PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2
  • A.FAKTOR-FAKTOR YANG TERMASUK LINGKUNGAN TERNAK
  • PERTUMBUHAN TERNAK INTERAKSI ANTARA HEREDITAS
    (30) DENGAN LINGKUNGAN (70).
  • SELAIN IKLIM, FAKTOR LINGKUNGAN LAIN BISA
    DIKENDALIKAN PETERNAK GUNA MENCAPAI POTENSI
    GENETIK. FAKTOR LINGKUNGAN LAIN MENEJEMEN
    (KEPADATAN POPULASI, MAKANAN, SUARA, VENTILASI,
    INTENSITAS CAHAYA), PENYAKIT, KETINGGIAN TEMPAT.

3
  • 1. SUHU DAN KELEMBABAN UDARA
  • TEMPERATUR UNTUK HIDUP NORMAL PRODUKSI OPTIMAL
    ZONE TERMONETRAL (THERMONE-TRAL ZONE/ TNZ).
    DILUAR ZONE STRES PANAS ATAU DINGIN.
  • ZONA STRES PANAS (BATAS TEMPERATUR TINGGI/ UPPER
    CRITICAL TEMPERATURE /UCT )
  • TEMPERATUR ? ? KERJA JANTUNG
    DAN PERNAPASAN ? PERNAPASAN DAN
    SIRKULASI DARAH
  • ? PENGGUNAAN ENERGI ? METABOLISME
    BASAL

4
  • HEAT INCREMENT (HI) HASIL PENCERNAAN MAKANAN DAN
    METABOLISME MENGGANGGU METABOLISME AKTIF
    ? KONSUMSI PAKAN DEFISIENSI
    PAKAN
  • ? KONSUMSI PAKAN TERNAK DI LINGKUNGAN PANAS
    DILAKUKAN DG CARA ? HEAT INCREMENT DARI MAKANAN
  • HI (SPECIFIC DYNAMIC EFFECT) DARI LEMAK PALING
    RENDAH ? EM DALAM RANSUM LEMAK TDK ?
    KONSUMSI PAKAN
  • ? PRODUKSI AYAM PETELUR DAERAH TROPIS ?
    KONSUMSI PROTEIN MINERAL. ASAM AMINO ( MET,
    LYS, TRYP ) DAN KALSIUM
  • KEBUTUHAN THYAMIN DAERAH TROPIS 3X LIPAT DAERAH
    SUBTROPIS

5
  • SUHU KRITIS
  • 2 - 20oC pengaturan keseimbangan panas
    ditujukan untuk merubah produksi panas melalui
    proses kimia.
  • 20 34oC pengaturan keseimbangn panas
    tergantung proses penguapan (evaporasi)
  • gt 34oC yg diikuti kelembaban tinggi
    kesulitan buang panas fatal
  • Pembuangan panas daerah tropis tdk efektif
  • Hanya 50 total panas yg harus dibuang

6
  • UPAYA ? CEKAMAN PANAS
  • MENGATUR KONDISI KANDANG DAN IKLIM MIKRO YG
    NYAMAN
  • MENGATUR SUSUNAN RANSUM YG MENJAMIN KEBUTUHAN
    GIZI TANPA MENIMBULKAN
  • KELEBIHAN PANAS YG BERARTI.

7
TEMPERATUR LINGKUNGAN DAN METABOLISME AIR
  • BIOKIMIAWI
  • AIR DIPERLUKAN

  • FISIOLOGIS
  • MAMALIA TEMP ? MINUM ?
    EVAPORASI CEPAT, KARENA MEMILIKI KEL. KERINGAT.
  • UNGGAS TDK PUNYA KEL. KERINGAT
    EVAPORASI LAMBAT NAPAS CEPAT (PANTING) DAN
    EKSKRESI

8
  • HASIL PENELITIAN THD BROILER
  • TEMP RENDAH
  • KONSUMSI O2 ?
  • SEKRESI THYROXIN ?
  • LEMAK BEBAS DI PERUT ?
  • LAJU PERTUMBUHAN CEPAT
  • EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN
  • TEMP TINGGI
  • SEKRESI THYROXIN ?
  • ENERGI YG DIKONSUMSI ?
  • ? KONSUMSI, ? KONSUMSI O2 O2 UNTUK HIDUP
    POKOK
  • PEMBAKARAN TDK SEMPURNA
  • PERNAPASAN BERJALAN CEPAT
  • EFISIENSI PAKAN ?

9
  • UNTA TAHAN PANAS PUNUK TUNGGAL/GANDA
  • ENERGI ? BENTUK LEMAK
  • KESANGGUPAN UNTA MINUM BANYAK
  • 145 L DLM 15 MENIT
  • 3 -4 HARI TAHAN PANAS
  • TDK MINUM
  • TDK KERACUNAN UREA
  • RECYCLE UREA HASIL METABOLISME

OKSIDASI GLUKOSA HASIL AIR
60. OKSIDASI LEMAK HASIL AIR 110
DOMBA EKOR GEMUK TAHAN THD TANAH GERSANG KERING
LEMAK DI EKOR
10
  • ZONA TERMONETRAL PADA BERBAGAI TERNAK

JENIS TERNAK
ZONA TERMONETRAL (oC)
SAPI ANAK INDUK SHORTHORN BRAHMAN SANTA
GERTUDIS DOMBA ANAK BARU LAHIR
DEWASA BABI ANAK INDUK KAMBING DEWASA,
PADANG PASIR DEWASA, DELTA NIL KELEDAI UMUR 3
6 BL DEWASA
13 -25 0 16 -1,11 15,6 10 26,7 ANTARA
BRAHMAN SANTA GERTUDIS 29 30 -2 20 32
33 0 15 20 30 10 25 26 32 20 36 22 -
35
11
  • B. SISTEM PERKANDANGAN
  • LITTER
  • AYAM
  • ALAS KAWAT
  • SISTEM LITTER TIDAK COCOK UNTUK DAERAH TROPIS ?
  • KELEMAHAN LITTER
  • PANAS TUBUH TERTAHAN
  • ? PERKEMBANGAN M.O JAMUR Aspergillus flavus
  • KEUNGGULAN 
  • VIT B12, RIBOVLAVIN TERSEDIA DI LITTER
    TDK TJD DEFISIENSI VIT TSB.
  • PERTUMBUHAN ANAK AYAM DI LITTER gt BAGUS
  • MENAHAN PANAS TDK PERLU PEMANASAN
    TINGGI

12
  • SISTEM ALAS KAWAT
  • KEUNGGULAN
  • TEMP KANDANG AGAK RENDAH
  • MEMBANTU VENTILASI
  • MENCEGAH PENYAKIT KARENA PARASIT
  • PERTUMBUHAN LEBIH BAIK
  • DAYA TETAS TELUR LEBIH BAIK
  • KONTAMINASI BAKTERI ?
  • KELEMAHAN
  • KOTORAN BASAH, BAU TAJAM DAN BANYAK LALAT
  • MENURUN KEKUATAN TULANG TL. SAYAP DAN
    KAKI MUDAH PATAH PERDARAHAN DAN KUALITAS
    KARKAS RENDAH

13
  • ADAPTASI TERNAK TERHADAP
  • LINGKUNGAN
  • HUKUM HUKUM
  • 1.HK. BREGMANN (1847)
  • TERNAK KECIL DAN RINGAN PERMUKAAN TUBUH
    PERSATUAN BERAT LEBIH LUAS DIBANDINGKAN TERNAK
    BESAR DAN BERAT
  • TERNAK KECIL DAN RINGAN KEHILANGAN PANAS LEBIH
    CEPAT DRPD TERNAK BESAR BERAT
  • SEORANG TINGGI KURUS, DENGAN BOBOT YG SAMA DG
    SEORANG YG PENDEK GEMUK YG TINGGI
    KURUS, PERMUKAAN TUBUHNYA LEBIH LUAS.

14
  • DAERAH YG LEBIH DINGIN bangsa ternak
    besar
  • DAERAH YG LEBIH PANAS bangsa ternak
    kecil
  • SAPI BESAR (FH), BERADAPTASI DI DAERAH DINGIN
    BAGIAN UTARA AMERIKA SERIKAT
  • SAPI KECIL (JERSEY), ADAPTASI LEBIH BAIK DI
    BAGIAN SELATAN AMERIKA SERIKAT YG PANAS
  • SAPI FH BISA DIADAPTASIKAN DI DAERAH PANAS
  • Perlakuan untuk mengurangi disipasi panas
  • Naungan
  • Pengipasan (fanning) ? koefisien reprod
    dan produksi

15
  • BERLAWANAN HK DI ATAS
  • Sapi Brahman (besar) klimat panas ?
  • Shorthorn ( kecil) klimat dingin ?
  • ALASAN
  • Sapi Brahman memiliki suatu sistim disipasi panas
    (pelepasan panas) yg ekstensif per satuan bobot
    telinga, gelambir, kulup pusar, vulva lebih luas
    dan lebih berkeriput, shg tolerans terhadap
    panas.
  • Sapi Shorthorn, badan lebih kompak, luas
    permukaan tubuh lebih kecil dibanding bobot tubuh
    kehilangan panas lebih sedikit.
  • HK. BREGMANN SESUAI DG HK. PENYEJUKAN NEWTON
    Pada permukaan tubuh yg lebih luas, laju
    pemindahan panas akan lebih besar

16
  • 2. HK. ALLEN
  • Spesies ternak berdarah panas, di daerah dingin
    cenderung berkaki lebih pendek daripada daerah
    klimat panas.
  • 3. HK. WILSON
  • Insulasi pelindung terhadap klimat
  • Bangsa ternak klimat dingin penutup
    tubuh yg luas, padat, lebat dan tabal (300 gram
    pd Shorthorn) mengurangi gerakan udara pd
    kulit dan menahan lap. uap air yg menyelaputi
    permukaan tbh ternak shg ? efisiensi disipasi
    evaporatif panas.
  • Bangsa ternak klimat panas bulu
    jarang (10 gram pd Zebu), pendek, mengkilat
    (glassy), kaku dan tipis.
  • Tebal lemak di bawah kulit pada sapi-sapi Eropa
    lebih tebal daripada sapi India.

17
  • 4. HK. GLOGER
  • Warna klimat
  • Pigmen melindungi tubuh terhadap radiasi sinar
    Ultra Violet
  • Bulu ternak di daerah tropis warna
    lebih cerah/pucat memantulkan cahaya
    (radiasi surya) dan sebagai pelindung terhadap
    panas yg sangat.
  • Proses pigmentasi tjd scr bertahap
  • Kulit sapi akan semakin gelap dg semakin
    meningkatnya temperatur dan kelembaban.
  • musim panas bulu cerah,
  • musim dingin bulu gelap.
  • Sekresi sebum/keringat ? dengan semakin ?
    temperatur

18
  • 5. HK CLAUDE BERNARD (1876)
  • Terdapat hubungan sebab akibat antara perubahan
    klimat dengan perub internal tubuh
  • Aliran darah pada telinga kelinci semakin besar
    selama cuaca panas mekanisme tubuh untuk
    penyejukan.
  • Temperatur lingkungan berhubungan dg sekresi
    hormon dalam tubuh ternak.
  • Cuaca dingin sekresi hormon tiroksin ? pada
    ayam (2x lipat) daripada musim panas. Hal ini tjd
    pula pada sapi perah.

19
  • PRODUKSI PANAS
  • Produksi panas oleh tubuh diperoleh dari
  • a. Produksi panas basal (basal heat production )
    yang
  • berasal dari Konsumsi karbohidrat,
    protein dan lemak
  • b. Faktor-faktor yg meningkatkan produksi panas
    sehingga
  • melampaui laju metabolisma basal, antara
    lain
  • Latihan fisik
  • Menggigil
  • Bulu berdiri (terutama untuk menyimpan panas)
  • Tonus otot tanpa kesadaran
  • Vasokonstriksi
  • Demam
  • Penyakit
  • Meningkatnya sekresi tiroksin dan/ adrenalin
  • Meningkatnya laju metabolisma.

20
DISIPASI PANAS
  • Panas yg dihasilkan ternak terutama Didisi-
  • pasikan melalui 4 jalan, yaitu
  • Konduksi
  • Konveksi
  • Evaporasi
  • Radiasi
  • Sebagian kecil panas hilang bersama udara panas
    dan lembab yg dihirup serta melalui feses dan urin

21
  • DISIPASI PANAS MELALUI KONDUKSI
  • Hilangnya panas dari tubuh melalui jalan
    konduksi, yaitu Kontak fisik ternak dengan benda
    atau permukaan sekeliling.
  • Beberapa faktor yg mempengaruhi
  • Temperatur ternak dan temperatur benda
  • Luas permukaan yang berkontak
  • Sapi dan babi disipasi panas (konduksi) tidur
    di lantai yang dingin.

22
  • b. DISIPASI PANAS MELALUI KONVEKSI
  • Pergantian udara panas pada sekitar permukaan
    tubuh ternak dengan udara lingkungan yg dingin
    perpindahan panas secara konveksi.
  • Faktor-faktor yg mempengaruhi disipasi panas
    melalui konveksi
  • Luas permukaan tubuh
  • Temperatur permukaan ternak
  • Temperatur udara sekitar
  • Kecepatan aliran udara

23
  • konveksi dipertinggi oleh angin
    mendinginkan atau memanaskan ternak, tgt apakah
    temperatur udara lebih dingin atau panas drpd
    temperatur permukaan tubuh ternak.
  • c. EVAPORASI
  • Sarana yang paling penting untuk disipasi panas
    evaporasi dari kulit ternak. Beberapa hal yg
    mempengaruhi
  • Temperatur dan uap lembab (moisture) kulit.
  • Penutup kulit (rambut, wol, bulu)

24
  • Humiditas, kecepatan dan temperature udara
    sekitar.
  • Laju dan volume respirasi/pernapasan.
  • Ketersediaan air untuk dievaporasikan
  • Luas permukaan tubuh ternak.
  • Bulu, rambut yg tebal mengurangi disipasi panas
    melalui evaporasi (penguapan)
  • Mengurangi gerakan udara pada kulit
  • Menahan lapisan uap air yg menyelimuti perm. Tbh
    ternak ? efisiensi disipasi panas scr
    evaporasi.

25
  • ? efisiensi evaporasi
  • Berkeringat, bagi ternak yg memiliki kel.
    keringat
  • Pencukuran bulu (wol) pada musim panas
  • Uap lembab pada kulit, merupakan fungsi dari
  • Kelenjar keringat eksockrine
  • Kelenjar keringat apokrine
  • Kelenjar minyak (sebum)
  • Difusi pasif uap lembab kulit
  • Respirasi corong pernapasan ( hidung, mulut,
    larynx, trachea, bronchus dan paru-paru)

26
  • PENDINGINAN PADA SPESIES TANPA
  • KEL.KERINGAT ?
  • Uap lembab dari permukaan tubuh spesies tanpa
    kelenjar keringat perspirasi insensibel
    (insensible perspiration).
  • Burung (unggas), tdk punya kel. keringat
    pendinginan evaporatif secara panting
    (bernapas terengah-engah).
  • Anjing, sedikit kel. Keringat bantalan
    telapak kaki bernapas terengah-engah,
    udara keluar banyak melalui kelembaban lidah dan
    corong udara.Darah didinginkan saat melalui
    daerah tsb.

27
  • Ayam, pada temperatur lingkungan di luar kandang
  • 37,8 oC atau lebih beri kipas exhaust
    ? temperatur kandang menjadi 32,2 -
    29,4oC ? produksi telur

28
  • d. RADIASI
  • Energi radiasi sinar matahari memanasi
    permukaan padat tanah, air, bangunan,
    pepohonan, kabut, debu, ternak dsb
    memanaskan udara
  • Energi matahari energi termal
  • Faktor-faktor yg mempengaruhi kehilangan panas
    melalui radiasi
  • Luas permukaan tubuh
  • Temperatur kulit ternak
  • Temperatur udara sekeliling ternak
  • Emisivitas kulit ternak (kesanggupan tubuh ternak
    menyerap dan memancarkan panas).

29
  • BERBAGAI KERUGIAN PADA TERNAK AKIBAT
  • TEMPERATUR TINGGI PADA LINGKUNGAN
  • 1. PADA MAMALIA
  • A. STRES
  • Ternak yg alami stres panas
  • Pernapasan ?
  • Terngah-engah
  • Pengeluaran air liur berlebihan
  • Lemas
  • Boros energi
  • Konsumsi air ?
  • ? konsumsi pakan

30
  • B. AKTIVITAS SEKSUAL
  • ? kualitas dan kuantitas sel-sel sperma
    (motilitas dan fertilitas rendah) sapi, domba dan
    babi
  • Aktivitas seksual pejantan ? ? kualitas
    anak yg
  • dilahirkan ukuran tubuh kecil.
  • Pada betina ? jumlah ovum, tjd abnormalitas
    pada ovum ruptur membran vitellinus dan zona
    pellucida serta pengkerutan sitoplasma.
  • Hyperthermia pada rat yg tjd sebelum dan selama
    ovulasi ? jumlah telur yg dibuahi
    sperma.
  • Pada domba (32 oC) fertilisasi ?

31
  • C. KEBUNTINGAN DAN PERKEMBANGAN FETUS
  • Conception Rate (CR) /angka kebuntingan pada sapi
    lebih besar pada musim dingin drpd musim panas.
  • Temperatur ? pada sapi ?
    fertilitas litter size, ? abortus dan resorbsi
    fetus.
  • Temperatur ? , pada ternak (dewasa kelamin)
    rongga pelvis lebih kecil daripada
    normal stillbirth
  • Sapi-sapi pada kebuntingan 4 6 bl
    abortus, 2 hari setelah dikenakan suhu 38oC

32
  • D. SIKLUS ESTRUS DAN OVULASI
  • Heat stres memperpendek lama estrus, ?
    insiden silent heat dan ? intensitas estrus
  • ? Jumlah follikel yg masak, ? follikel atresia,
    kista korpus luteum
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com