BAB%20IV%20SIFAT-SIFAT%20GAS%20SEMPURNA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

BAB%20IV%20SIFAT-SIFAT%20GAS%20SEMPURNA

Description:

BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA Kalor Spesifik Gas Kalor spesaifik suatu zat secara umum didefinisikan sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:116
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: acid150
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: BAB%20IV%20SIFAT-SIFAT%20GAS%20SEMPURNA


1
BAB IVSIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
2
ZAT MURNI
  • Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi
    kimia yang tetap pada semua bagiannya. Contoh zat
    murni misalnya, air, nitrogin, helium, CO2,
    udara, dan lain lain
  • Persyaratan sebagai zat murni tidak perlu hanya
    satu jenis saja, tetapi dapat berupa campuran zat
    asal campurannya homogen pada seluruh bagiannya

3
ZAT MURNI
  • Udara merupakan campuran dari beberapa jenis zat
    tetapi masih bersifat zat murni, tetapi campuran
    antara minyak dengan air bukan merupakan zat
    murni karena tidak dapat bercampur secara homogin

4
  • Zat murni dapat terwujud dalam fasa padat, fasa
    cair, atau fasa gas. Fasa padat mempunyai
    struktur molekul dengan jarak antar molekul
    paling kecil dan gaya ikat antar molekul paling
    besar, fasa cair mempunyai gaya ikat yang lebih
    kecil, dan fasa gas gaya ikat antar molekul
    paling kecil. Posisi molekul pada fasa padat
    relatif tetap, pada fasa cair molekul bergerak
    secara oscilasi, dan pada fasa gas
    molekul-molekul bergerak bebas tidak beraturan
    dan saling bertabrakan satu sama lainnya

5
SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
  • Gas sempurna (atau gas ideal) bisa didefinisikan
    sebagai suatu keadaan zat, yang penguapannya dari
    kondisi cair berlangsung sempurna. Oksigen,
    nitrogen, hidrogen dan udara, pada batas
    temperatur tertentu, bisa juga disebut sebagai
    gas sempurna.

6
SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
  • Hukum Gas Sempurna
  • Sifat fisik gas dikontrol oleh tiga variabel
    berikut
  • 1. Tekanan yang digunakan oleh gas.
  • 2. Volume yang ditempati oleh gas.
  • 3. Temperatur gas.

7
SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
  • Sifat-sifat gas sempurna sempurna, yang mengalami
    perubahan pada variabel variabel yang disebutkan
    di atas, akan mengikuti hukum-hukum berikut
    (diperoleh dari eksperimen)
  • 1. Hukum Boyle.
  • 2. Hukum Charles, dan
  • 3. Hukum Gay-Lussac.

8
Hukum Boyle
  • Hukum ini diformulasikan oleh Robert Boyle pada
    tahun 1662. Hukum ini berbunyi, Tekanan mutlak
    suatu massa dari gas sempurna berubah secara
    berbanding terbalik terhadap volumenya, jika
    temperaturnya tetap. Secara matematik bisa
    ditulis

9
Hukum Charles
  • Hukum ini dirumuskan oleh warga negara Perancis
    bernama Jacques A.C. Charles pada tahun 1787.
    Hukum ini dinyatakan dalam dua bentuk
  • Volume suatu massa gas sempurna berubah dengan
    berbanding langsung dengan temperatur mutlak,
    jika tekanan mutlaknya konstan . Secara
    matematik

10
Hukum Charles
  • Semua gas sempurna akan menagalami perubahan
    volume sebesar 1/273 dari volume awalnya pada 00C
    untuk setiap perubahan temperatur sebesar 10 C,
    jika tekanan konstan.

11
(No Transcript)
12
Hukum Gay-Lussac
  • Hukum ini berbunyi Tekanan mutlak dari suatu
    massa gas sempurna berubah berbanding langsung
    dengan temperatur, jika volumenya konstan.
    Secara matematik

13
Persamaan Gas Umum
  • Untuk menyatakan kondisi ini, kedua hukum Boyle
    dan Charles digabung, dan memberikan persamaan
    gas umum.
  • Jika volume (v) pada persamaan gas umum
    dinyatakan dalam per 1 kg gas (disebut dengan
    volume spesifik, dan dilambangkan dengan vs )
    maka konstanta R ( pada persamaan karakteristik
    gas). Sehingga persamaan gas umum bisa ditulis
    ulang sebagai

14
(No Transcript)
15
(No Transcript)
16
Kalor Spesifik Gas
  • Kalor spesaifik suatu zat secara umum
    didefinisikan sebagai jumlah kalor yang
    diperlukan untuk menaikkan temperatur per satuan
    massanya sebesar 10 C.
  • Dua kalor spesifik berikut adalah yang penting di
    dalam termodinamika
  • Kalor spesifik pada volume konstan.
  • Kalor spesifik pada tekanan konstan.

17
Kalor Spesifik pada Volume Konstan
  • Adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
    menaikkan temperatur satu satuan massa gas
    sebesar 10 C, jika dipanaskan pada volume
    konstan. Umumnya dilambangkan dengan Cv atau Kv.

18
  • Misalkan sebuah gas diisikan pada sebuah kotak
    dengan tutup yang tetap seperti ditunjukkan
    gambar. Jika sekarang kotak dipanaskan, maka
    temperatur dan tekanan gas dalam kotak akan naik.
    Karena tutup kotak tetap, maka volume gas tidak
    berubah.

Kalor diberikan pada volume tetap.
19
  • Kalor total yang diberikan ke gas pada volume
    tetap adalah
  • Q m Cv (T2 T1)
  • dimana,
  • m massa gas
  • T1 temperatur awal gas
  • T2 temperatur akhir gas
  • Jika gas dipanaskan pada volume konstan, tidak
    ada kerja yang dilakukan. Semua energi kalor
    digunakan untuk menaikkan temperatur dan tekanan
    gas. Dengan kata lain, semua kalor yang diberikan
    ada pada gas, dan menaikkan energi dalam gas.

20
Kalor Spesifik pada Tekanan Konstan
  • Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk
    menaikkan temperatur satu satuan massa gas
    sebesar 10 C, jika dipanaskan pada tekanan
    konstan. Biasanya dilambangkan dengan Cp atau Kp.

21
  • Misalkan sebuah gas diisikan pada sebuah kotak
    dengan tutup yang bergerak seperti ditunjukkan
    gambar. Jika sekarang kotak dipanaskan, maka
    temperatur dan tekanan gas dalam kotak akan naik.
    Karena tutup kotak bisa bergerak, maka ia akan
    naik ke atas, untuk mengatasi kenaikan tekanan.

Kalor diberikan pada tekanan tetap.
22
  • Kalor total yang diberikan ke gas pada tekanan
    tetap adalah
  • Q m Cp (T2 T1)
  • dimana,
  • m massa gas
  • T1 temperatur awal gas
  • T2 temperatur akhir gas

23
Harga Cv dan Cp untuk beberapa gas pada
temperatur antara 150 sampai 200 C diberikan oleh
tabel berikut
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com