Title: KOMUNIKASI DATA
1KOMUNIKASI DATA ST014Komunikasi Data Serial
S1 Teknik Informatika
DOSEN PENGAMPU Ferry Wahyu Wibowo, S.Si.,
M.Cs Joko Dwi Santoso, M.Kom Naskan, S.Kom Rico
Agung F., S.Kom Rikie Kartadie, S.T., M.Kom
2Outlines
- Definisi Komunikasi Data Serial
- Jenis-jenis Komunikasi Data Serial
3Definisi Komunikasi Data Serial
- Komunikasi Data dari node ke node memb utuhkan
antarmuka (interface), dan mekanisme
pengontrolan/menejemen transfer bit-bit data
antara keduanya - Menejemen komunikasi data (transfer) bit-bit data
bisa dilakukan menjadi 2 metode, yaitu Komunikasi
Serial dan Paralel, sesuai kondisi dan
peruntukannya
4Teknik Komunikasi Data Serial
Synchronous
Serial
Asynchronous
Komunikasi Data
Paralel
5Definisi Komunikasi Data Serial
- Komunikasi Data Serial merupakan Proses
pengiriman (transmisi) bit-bit data dari
Transmitter ke Receiver melaui Sebuah kanal/jalur
transmisi - Pada komunikasi data serial, bit-bit yang
menyusun words (sekumpulan bit-bit data)
dikirimkan satu per satu bergantian melalui kanal
komunikasi
6(No Transcript)
7Karakteristik Komunikasi Data Serial
- Terdapat 3 jalur komfigurasi Nul Modem pada
Sebuah Interface Serial, yaitu - TxD (Transmit Data)
- RxD (Receive Data) dan
- Ground
- Membutuhkan 2 piranti (interface) yang berbeda,
yaitu - DTE (Data Terminal Equipment) dan
- DCE (Data Communication Equipment)
8Karakteristik Komunikasi Data Serial
- EIA (Electronics Industry Association) membuat
Standard komunikasi Serial sbb - Logika 0 antara tegangan 3 s/d 25 volt
- Logika 1 antara tegangan -3 s/d -25 volt
- Daerah tegangan antara 3 s/d -3 volt tidak
didefinisikan (undefined) - Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih
dari 25 volt (grounding) - Arus pada antarmuka tidak boleh lebih dari 500
mA
9Keunggulan Komunikasi Data Serial
- Dari karakteristik tersebut diatas, didapatkan
Keunggulan Serial sbb - Cocok untuk Data Streaming Data kapasitas kecil
namun simultan - Biaya murah karena tidak perlu menggunakan banyak
jalur data dan banyak piranti yang menerjemahkan
masing jalur data - Jangkauan Transmisi bisa lebih Jauh
10Keunggulan Komunikasi Data Serial
- Flow Control Data transmit bisa dengan mudah
diterima dan diterjemahkan, tanpa ada proses
reassembling data stream - Pembacaan kode Logika 0/1 bisa lebih presisi
karena ambang signal (volt) yang cukup besar
sebagai representasi logika data yang dikirim - Besarnya ambang voltase logika 0 dengan 1 yaitu
-25v s/d 25v menghasilkan ayunan tegangan 50v,
bagus untuk Transmisi Jauh dan Tahan terhadap
Gangguan
11Contoh Penggunaan Komunikasi Data Serial
- Keyboard ke PC (I/O Bus ke Proc/Memori)
- Hardisk SATA
- Com1, Com2 interface
- Joytick
- Console Terminal
- MAN / WAN (Router ke Router via Serial)
- Modem
- dll
12Port Serial
- Port Serial biasanya terdiri dari 9 atau 25 pin
(DB-9/DB-25, Com1/Com2) - Biasanya digunakan untuk koneksi mouse, atau
modem, dan hardware2 lainnya - Port serial hanya dapat menerima atau membaca
data satu persatu dalam ukuran 1 bit melalui satu
kabel tunggal. - Port serial lebih cocok untuk piranti yg
tak banyak melakukan perpindahan
13Konfigurasi Pin Serial Interface
14Konfigurasi Pin Serial Interface
15Fungsi Pin Serial Interface
Pin Keterangan Fungsi
TD Transmit Data Untuk Mengirim Data (TxD)
RD Receive Data Untuk Menerima Data (RxD)
CTS Clear To Send Untuk Memberitahukan bahwa Modem/piranti Siap melakukan pertukaran data, jalur transmisi dikosongkan sebelum TxD
DCD Data Carrier Detect Untuk Mendeteksi bit Data Carrier
DSR Data Set Ready Untuk memberitahukan bahwa DCE siap menerima Data dari DTE
DTR Data Terminal Ready Untuk memberitahukan bahwa DTE siap menerima Data dari DCE
RTS Request To Send DTE Request ke DCE untuk mengirimkan Datanya
RI Ring Indicator Untuk mendeteksi sinyal telepon
16Konfigurasi Pin Serial Interface
17Konfigurasi Null Modem Serial
- Konfigurasi Null Modem digunakan untuk
menghubungkan dua DTE. - Dalam hal ini hanya dibutuhkan tiga kabel antar
DTE, yaitu TxD, RxD dan Gnd. - Cara kerjanya cukup mudah yaitu bagaimana
membuat komputer agar mengira dia berkomunikasi
dengan modem (DCE) bukan dengan komputer Lainnya.
18Konfigurasi Loopback Serial
- Pengujian port serial bisa menggunakan
konfigurasi Loopback Plug - Jika anda memasang plug ini pada komputer dengan
perangkat lunak terminal (misalnya Hyperterminal
pada Windows OS), maka apa yang Anda ketikkan
akan dimunculkan lagi (echoing).
19Kecepatan Modem DTE/DC
- Kecepatan DTE ke DCE (misal antara PC ke modem)
disebut dengan kecepatan terminal/ Terminal Speed
- Kecepatan DCE ke DCE (misal antar modem) disebut
dengan kecepatan jalur/Line Speed. - Misal kita menggunakan modem 28,8K atau 36,6K,
maka artinya kecepatan ini mengacu pada Line
Speed-nya (DCE ke DCE). - Misal kita gunakan UART 16550a (PC ke Modem),
misal kecepatan maksimumnya adalah 115.200 bps,
berarti Terminal Speed-nya
20Komunikasi DTE/DC
- Gambar dikiri merupakan contoh Konfigurasi
Hyperterminal dari PC ke Modem/Router/ piranti
lainnya - Komunikasi Serial perlu disetup beberapa
parameter transmisi datanya agar kedua piranti
dapat berkomunikasi dengan baik
21Komunikasi DTE/DC
- Bits per Second (bit rate Terminal Speed), tiap
piranti memiliki konfigurasi speed masing2, PC
perlu /harus menyesuaikan bit rate modemnya agar
si modem dapat berkomunikasi - Data Bits, merupakan sederetan paket bit yang
dihitung ketika ada data stream TxD - Parity, digunakan untuk memberi/mendeteksi bit
parity control, biasanya bit ini diletakkan
diakhir data stream bit - Stop Bit, digunakan untuk mendeteksi akhir data
stream TxD - Flow Control, mekanisme pengelolaan data stream
akan dilakukan berdasarkan konfigurasi Hardware
(menyesuaikan kemampuan DTE-nya), atau
menggunakan konfigurasi default DTE-nya, atau
tidak terdapat pengelolaan data flow
22Data Flow Control(Kontrol Aliran Data)
- Kemampuan setiap piranti DTE dan DCE yang
berbeda2 dalam menerima/mengirim data menjadi
alasan utama perlunya Data Flow Control - Jika Terminal Speed lebih cepat dibandingkan
dengan Line Speed, maka lambat-laun akan
menyebabkan kehilangan data (terjadi buffer
overflow), - dengan demikian dibutuhkan kontrol aliran baik
secara perangkat lunak maupun perangkat keras. - Kontrol aliran melalui perangkat lunak yang biasa
digunakan adalah Xon/Xoff, yaitu dengan cara
mengirimkan karakter Xon (ascii 17) dan Xoff
(ascii 19) yang masing-masing membutuhkan panjang
data terkirim total 10 bit, sehingga akibatnya
akan memperlambat laju kecepatan, namun dari sisi
perangkat keras tidak menambah jumlah kabel
serial.
23Data Flow Control(Kontrol Aliran Data)
- Xon digunakan sebagai tanda bahwa modem siap
untuk menerima data berikutnya, - Xoff digunakan sebagai sinyal untuk menghentikan
pengiriman data dari komputer. - Selain menggunakan Xon/Xoff, mekanisme Flow
control, opsi lain juga dapat menggunakan
Hardware Control. - Flow Control via Hardware, memanfaatkan CTS dan
RTS - Flow Control via Hardware, lebih efisien karena
tidak memerlukan bit tambahan kedalam
data-stream-bit nya, tidak seperti Xon/Xoff yang
menyisipkan bit Flow Control kedalam paket data
stream nya. - Artinya Mode Hardware Control bisa lebih cepat
dari Xon/Xoff dalam hal Data Flow Control
24Komunikasi Serial Sinkron vs Asinkron
- Komunikasi data Serial secara Sinkron merupakan
bentuk komunikasi serial yang memerlukan sinyal
clock untuk sinkronisasi data stream-nya. - Komunikasi Asinkron tidak memerlukan sinyal clock
sebagai sinkronisasi instruksi data transmit.
Pengiriman data dimulai dari start bit yaitu bit
yang paling rendah (LSB) hingga stop bit yaitu
bit yang paling tinggi (MSB).
25Komunikasi Serial Sinkron vs Asinkron
26Komunikasi Serial Sinkron
- Komunikasi data Serial secara Sinkron merupakan
bentuk komunikasi serial yang memerlukan sinyal
clock untuk sinkronisasi data stream-nya. - Tidak terdapat Start bit, Stop Bit, dan Waktu
Jeda sebagai penanda pengiriman bit-bit data
antara data stream pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya - Bit-bit data di stream sesuai kebutuhan,
dimasukkan kedalam frame yang isinya beberapa bit
ataupun Byte (tidak ada Format block 8N1)
27Komunikasi Serial Sinkron
- Data dengan kapasitas besar akan dipecah2 menjadi
beberapa bit sebelum dikirimkan (TxD) - Piranti penerima akan mendeteksi bit stream yang
diterima lalu mengelompokkannya kembali sehingga
jadi Data semuala - Setiap akan pengiriman data, Transmitter dan
Receiver melakukan sinkronisasi - Sinkronisasi dilakukan dengan 2 cara
- SYN Char dan/atau Clock Signals
- Keduanya dikirimkan sebelum TxD dilakukan
28Komunikasi Serial Sinkron
- Sinyal SYN akan Transmitter dikirim untuk
menkonfirmasi kesiapan Receiver menerima Data - Sesaat stelah sinyal ACK (konfirmasi) dari
Receiver diterima, Data akan dikirimkan (TxD) - Beberapa Data yang akan ditransmit langsung
distream dalam sebuah proses data stream
29Komunikasi Serial Sinkron
- SYN Char akan dikirimkan diawal Blok Data
- Rentetan bit stream (maks 10.000 Byte) akan
menandakan komunikasi berjalan dengan baik. - Jika TxD telah selesai di stream, maka Receiver
akan mengirimkan kembali Sync Char ke Transmitter
sebagai tanda bahwa DataStream telah selesai - 1x Sync Ack Char akan digunakan untuk TxD Data
Stream, dan diakhiri dengan Sync dari Receiver - Jika koneksi putus ditengah jalan tanpa ada sync
penutup, maka komunikasi akan diulang
30Komunikasi Serial Asinkron
- Secara umum bentuk gelombang informasi komunukasi
serial asinkron adalah - 8N1, yaitu 8-bit data, tanpa parity, 1 stop bit.
- (terlihat seperti gambar berikut)
Start Bit
Data Bit
Stop Bit
Non Parity
31Komunikasi Serial Asinkron
- Pada keadaan idle atau menganggur, jalur RS-232
ditandai dengan Logika HIGH. - Pengiriman data diawali dengan start bit yang
berlogika 0 atau LOW, berikutnya data dikirimkan
bit demi bit mulai dari LSB (bit ke-0). - Pengiriman setiap byte diakhiri dengan Stop bit
yang berlogika HIGH kembali.
32Komunikasi Serial Asinkron
- Jika tidak ada lagi data yang ingin dikirim, maka
jalur transmisi ini akan dikembalikan/dibiarkan
dalam keadaan logika HIGH sampai ada Start bit
(Low) kembali yang menandakan transmisi data
berikutnya. - Pengiriman dilakukan berulang dengan format 8N1
setiap TxD - Jika Stop bit dalam keadaan LOW, maka akan
terjadi Framing Error. Hal ini terjadi karena
perbedaan kecepatan komunikasi antara pengirim
dengan penerima.
33Komunikasi Serial Asinkron
- Komunikasi Serial Asinkron lebih efektif untuk
pengiriman jarak jauh yang sering terjadi
Kesalahan/Error, gangguan, kehilangan/kegagalan
(loss) transmisi lainnya. - Hal ini dikarenakan Data Stream Asinkron
terformat kecil2, terblok2 sesuai Format 8N1,
jika terdapat error, hanya sejumlah blok data
stream saja yang dikirim ulang, berbeda dengan
metode Sinkron - Komunikasi Sinkron baik dalam transmisi yang
membutuhkan komunikasi secara Reliable, jarak
tidak terlalu jauh, lebih aman, dan kapasitas
data yang harus di transmit lebih banyak.
34TERIMA KASIH