Title: KARAKTER DAN JATI DIRI BANGSA
1KARAKTER DAN JATI DIRI BANGSA DALAM PEMBANGUNAN
KEBUDAYAAN
Disampaikan oleh Wiendu Nuryanti Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - REPUBLIK
INDONESIA
2PEMBANGUNAN KARAKTER JATI DIRI BANGSA DALAM
KONSTITUSIPosisi strategis pembangunan karakter
dan Jati diri bangsa juga termanifestasi dalam
konstitusi, seperti terumuskan dalam
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945, khususnya pasal 32 yang berbunyi
1.
LATAR BELAKANG
- PASAL 32, ayat 1 dan 2
- Ayat 1 negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia ditengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. -
- Ayat 2 negara menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
2
32.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN DAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem nilai,
gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia yang
dikembangkan melalui proses belajar dan adaptasi
terhadap lingkungannya yang berfungsi sebagai
pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
3
42.
PENGERTIAN
PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA adalah Upaya
kolektif-sistemik untuk mewujudkan kehidupan
bangsa dan negaranya sesuai dengan dasar dan
ideologi, konstitusi, haluan negara, serta
potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan
nasional, regional, dan global yang berkeadaban.
4
53.
KONSEP MEMBANGUN RUMAH BUDAYA
STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
PILAR-PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
DASAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
5
64.
KOMPONEN PILAR PEMBANGUNAN
KEBUDAYAAN INDONESIA
(1) PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA (2) PELESTARIAN WARISAN BUDAYA (BENDA DAN TAK BENDA) (3) PENGEMBANGAN KARYA/INOVASI DAN DIPLOMASI BUDAYA
Cakupan Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa Berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila Menghargai prinsip dan tatanan hukum (law and order), dan HAM Berkeadilan sosial, politik, dan ekonomi Memiliki kesalehan individual formal dan kesalehan komunal-sosial Berkeadaban (civility) dalam lingkup civil society Menghargai keragaman dan kehidupan multikultural Memiliki persepsi lokal, nasional, dan global Nilai Nilai Pembangunan Karakter Religiositas dan toleransi Rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional Persatuan dan gotong royong Cinta damai dan anti kekerasan Kedisiplinan, ketertiban, dan ketaatan hukum Daya juang Berfikir positif Cakupan Pelestarian (Warisan Budaya) Pelindungan Pengembangan Pemanfaatan Klasifikasi Warisan Budaya BENDA Monumen Kelompok bangunan Situs Benda Cagar Budaya Bangunan Cagar budaya Struktur Cagar Budaya Situs Cagar Budaya Bentang Budaya Kawasan Cagar Budaya TAKBENDA Bahasa Kearifan lokal Tradisi lisan Naskah Kuno Seni pertunjukan dan musik tradisional Seni Persenjataan tradisional (craftmanship) Kain tradisional dan Busana adat Kerajinan tradisional Teknologi tradisional Arsitektur tradisional Permainan tradisional Kuliner tradisional Upacara/ ritus Festival tradisional Cakupan Pengembangan (Kreativitas dan Karya Inovatif) Kreativitas Inovasi Komponen Kreativitas dan Karya Inovatif Arsitektur Desain Fesyen Film, Video, dan Fotografi Kerajinan Layanan Komputer dan Piranti Lunak Musik Pasar Barang Seni Penerbitan dan Percetakan Periklanan Permainan Interaktif Riset Pengembangan Seni Pertunjukan Televisi dan Radio Kuliner Cakupan Pengembangan (Diplomasi Budaya) Representasi Informasi dan Promosi Pengakuan Bentuk Diplomasi Budaya Eksibisi Kompetisi Pertukaran Misi Negosiasi Konferensi
PILAR UTAMA PILAR UTAMA PILAR UTAMA
(4) KELEMBAGAAN DAN SDM KEBUDAYAAN (5) SARANA DAN PRASARANA BUDAYA
Cakupan Pengembangan (Kelembagaan dan SDM Kebudayaan) Klasifikasi Kelembagaan Pemerintahan Masyarakat dan Industri Budaya Klasifikasi SDM Kebudayaan Pegawai Pemerintahan Akademisi Seniman Sastrawan Budayawan Pelaku Industri Budaya Cakupan Pengembangan (Sarana dan Prasarana Budaya) Klasifikasi Sarana Fasilitas Pendidikan Formal dan Non Formal Museum Galeri Seni Padepokan/Sanggar Gedung Kesenian Pasar Seni Balai Lelang Gedung Eksibisi/Pameran Fasilitas Pertunjukan Film Pusat Informasi Budaya Pusat Rekreasi Masyarakat (Pusrekmas) Ruang-ruang Terbuka Ruang-ruang Kreatif Ruang-ruang Sosial Alun-alun Taman Kota Taman Budaya Bazaar dll. Klasifikasi Prasarana Regulasi Standardisasi Jejaring ICT
PILAR PENDUKUNG PILAR PENDUKUNG
6
75.
PEMBANGUNAN KARAKTER DAN JATI DIRI BANGSA
- KEBAJIKAN/ NILAI-NILAI LUHUR
- Kualitas moral yang bersifat universal dan
spesifik - Contoh
- UNIVERSAL HAM, demokratis
- SPESIFIK toleransi, keadilan, kejujuran,
peduli, rasa hormat, berfikir positif,
gotong-royong
- KARAKTER (CHARACTERS)
- Kualitas sikap dasar
- Perilaku
- JATI DIRI
- Mencerminkan identitas
7
86.
PEMBANGUNAN KARAKTER
8
96.
PEMBANGUNAN KARAKTER
8 (DELAPAN) KARAKTER PRIORITAS
- Kemampuan mengontrol diri
- Kemampuan mengatur diri
- Menumbuhkan rasa ingin tahu,
- Menumbuhkan kreatifitas
- Menemukan sesuatu yang baru
- Berbicara kebenaran
- Tidak mencontek
- Tidak mencuri
- Melakukan segala sesuatu dengan serius dan
bertanggung jawab - Tidak suka menyalahkan orang lain
- Berpikiran terbuka
- Mengormati perbedaan
- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
- Menyelesaikan tugas secara tuntas
- Konsisten
- Teguh pada tujuan
- Suka memberi
- Suka berbagi
- Murah hati
- Memiliki rasa percaya diri untuk mewujudkan masa
depan yang lebih baik
9
106.
PEMBANGUNAN KARAKTER
7 (TUJUH) STRATEGI UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN
KARAKTER
10
116.
PEMBANGUNAN KARAKTER
3 (TIGA) LANGKAH STRATEGIS DALAM PEMBANGUNAN
KARAKTER BAGI GENERASI MUDA
11
126.
PEMBANGUNAN KARAKTER
PEMBANGUNAN KARAKTER HARUSLAH MELIBATKAN SEMUA
PIHAK
Jejaring Pembangun Karakter
PEMBANGUNAN KARAKTER MELALUI JEJARING PEMBANGUN
KARAKTER YANG TERDIRI ATAS JALUR INFORMAL,
FORMAL, DAN NONFORMAL
12
136.
PEMBANGUNAN KARAKTER
If there is righteousness in the heart, there
will be beauty in the character, there will be
harmony in the home if there is harmony in the
home, there will be order in the nation if there
is order in the nation, there will be peace in
the world (The Great Learning, 2000)
PEMBANGUNAN KARAKTER HARUSLAH MELIBATKAN SEMUA
PIHAK
PEMBANGUNAN KARAKTER TIDAK AKAN BERHASIL SELAMA
ANTARA KETIGA LINGKUNGAN TERSEBUT DI ATAS TIDAK
TERJADI KESINAMBUNGAN YANG HARMONIS
13
146.
PEMBANGUNAN KARAKTER
TRI PUSAT PPEMBANGUNAN KARAKTER
Masyarakat
Sekolah
Keluarga
- Keluarga memiliki porsi terbesar didalam
pembangunan karakter anak khususnya hingga usia
15 tahun - Sekolah memiliki peran sebesar 50 didalam
pembangunan karakter anak melalui jalur formal
hingga sekolah menengah - Sementara, masyarakat memegang peranan sebesar
30 bagi pembangunan karakter anak yakni saat
anak sudah menghabiskan sebagian besar waktunya
untuk berinteraksi dengan masyarakat.
14
15TERIMA KASIH
Berbagai masukan dapat dikirim kepada Sekretariat
Wakil Menteri Dikbud Bidang Kebudayaan email
sekretariat.wamenkebudayaan_at_gmail.com