Title: AGROFORESTRY (1)
1AGROFORESTRY (1)
- Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
- Departemen Agronomi dan Hortikultura
- Fakultas pertanian IPB
2Definisi Agroforestri
- Dalam Bahasa Indonesia, kata Agroforestry dikenal
dengan istilah wanatani atau agroforestri yang
arti sederhananya adalah menanam pepohonan di
lahan pertanian.
- Koppelman (1996) mendefinisikan Agroforestry
sebagai bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan
mengelola pohon secara bersama-sama dengan
tanaman pertanian dan atau makanan ternak dalam
sistem yang bertujuan menjadi berkelanjutan
secara ekologi, sosial dan ekonomi.
Agroforestri dapat dikelompokkan menjadi -
sistem agroforestri sederhana - sistem
agroforestri kompleks
3Sistem agroforestri sederhana
- adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan
ditanam secara tumpang-sari dengan satu atau
lebih jenis tanaman semusim. - Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi
petak lahan tanaman pangan, secara acak dalam
petak lahan, atau dengan pola lain misalnya
berbaris dalam larikan sehingga membentuk
lorong/pagar. - Jenis-jenis pohon yang ditanam juga sangat
beragam, bisa yang bernilai ekonomi tinggi
misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao
(coklat), nangka, melinjo, petai, jati dan mahoni
atau yang bernilai ekonomi rendah seperti dadap,
lamtoro dan kaliandra. - Jenis tanaman semusim biasanya berkisar pada
tanaman pangan yaitu padi (gogo), jagung,
kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-sayuran
dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya
4Sistem agroforestri kompleks
- adalah suatu sistem pertanian menetap yang
melibatkan banyak jenis tanaman pohon (berbasis
pohon) baik sengaja ditanam maupun yang tumbuh
secara alami pada sebidang lahan dan dikelola
petani mengikuti pola tanam dan ekosistem
menyerupai hutan. - Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka
jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat
(liana), tanaman musiman dan rerumputan dalam
jumlah besar. - Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini
adalah kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya
yang mirip dengan ekosistem hutan alam baik hutan
primer maupun hutan sekunder
5(No Transcript)
6Agroforestry
7- Tiga komponen pokok dalam agroforestri
kehutanan, pertanian dan peternakan - Contohnya
- Agrisilvikultur Kombinasi antara komponen
atau kegiatan kehutanan (pepohonan, perdu,
palem, bambu, dll.) dengan komponen pertanian. - Silvopastura Kombinasi antara komponen atau
kegiatan kehutanan dengan peternakan - Agrosilvopastura Kombinasi antara komponen
atau kegiatan pertanian dengan kehutanan dan
peternakan/hewan
- Agropastura Kombinasi antara komponen atau
kegiatan pertanian dengan peternakan/hewan
8(No Transcript)
9(No Transcript)
10Beberapa indikator terselenggaranya sistem
pertanian yang berkelanjutan
- dapat dipertahankannya sumber daya alam sebagai
penunjang produksi tanaman dalam jangka panjang,
- penggunaan tenaga kerja yang cukup rendah,
- tidak adanya kelaparan tanah,
- tetap terjaganya kondisi lingkungan tanah dan
air, - rendahnya emisi gas rumah kaca serta
- terjaganya keanekaragaman hayati
11CONTOH sistem PHBM(sistem pengelolaan hutan
bersama masyarakat)
No lokasi Komoditi Petani terlibat
1 Perhutani KPH Madiun dan Ngawi Jati tanaman pangan (jagung, kedelai,
2 KPH Banyuwangi Selatan Hutan jagung (550 ha) 2750
3 KPH Banyuwangi Barat Damar / pinus vanili lidah buaya 2250
4 KPH Kediri Sengon nanas (4000 ha) 8700
5 KPH Blitar Jati jeruk pepaya 550
6 Lampung gamal (Gliricisidia sepium), dadap (Erythrina sp.), sengon (Paraserianthes falcataria) atau lamtoro (Leucaena leucocephala) Kopi (Coffea canephora) 750
12(No Transcript)
13Integrasi tanaman Albizia dan kopi
- Aspek Ekologi
- Albizia sebagai tanaman pelindung bagi tanaman
kopi - Albizia sebagai tanmanan legum dapat
menyumbangkan N bagi tanah - Konservasi tanah dan air dan mengurangi erosi
tanah - Sebagai rosot karbon
- Memperbaiki iklim mikro
- Aspek Ekonomi
- Pendapatan semesteran dari biji kopi
- Tabungan pendapatan dari tanaman Albizia
14integrasi tanaman lada-gamal-kambing
- Aspek Ekologi
- Gamal sebagai tanaman pelindung dan tiang panjat
bagi tanaman lada dan menyumbangkan bahan organik
bagi tanah - Kotoran kambing dapat menyumbang bahan organik
dan N bagi tanah. - Bahan organik akan meningkatkan kesuburan tanah
dan sangat baik untuk menunjang pertumbuhan
tanaman lada
- Aspek Ekonomi
- Adanya sumbangan unsur N dari tanaman Gamal dapat
menghemat pemberian pupuk urea pada tanaman lada - Kotoran kambing dapat diolah menjadi bokashi dan
mengurangi pengeluaran petani untuk pembelian
pupuk organik. - Produktivitas tanaman lada meningkat (rata-rata
576 kg/ha/tahun, lebih baik dari cara petani
dengan produksi hanya 266 kg/ha/thn)
15TERIMAKASIH
http//www.worldagroforestrycentre.org/sea/Product
s/AFModels/WaNulCAS/files14110002/LectureNotes/Lec
tureNote1.pdf
http//www.une.edu.au/carbon/CC14.PDF
http//www.worldagroforestry.org/sea/Publications/
files/lecturenote/LN0010-04.PDF
16(No Transcript)