GENDER ANALYSIS IN NANGGROE ACEH DARUSSALAM : 2005 Population Sensus in Aceh and Nias SPAN 2005

1
GENDER ANALYSIS IN NANGGROE ACEH DARUSSALAM
2005 Population Sensus in Aceh and Nias (SPAN
2005)

• Sri Harijati Hatmadji
• Lembaga Demografi
• Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

2
Background

• Gender bias still exist in every development
  sector.
  
• Norm and social and cultural values put women
  marginalized, subordinate, double
  burden,stereotype, and violence.
  
• ICPD Cairo 1994 promoting women empowerment,
  and gender equality and equaty.
  
• Indonesian Commitment for gender equality and
  equaty
  
• UUD 45 article 27
• Law No.7 1984, ratification of CEDAW
• 1995 Beijing Declaration
• Millenium Development Goals
• GBHN 1998
• Presidents Decree No.9/ 2000

3
LATAR BELAKANG

• Masih ada ketidaksetaraan gender di tingkat
  Nasional, seperti
  
• Tingkat buta huruf
• tahun 1980 Laki-laki 20,2
  Perempuan 37,2
  
• tahun 1990 Laki-laki 10,4
  Perempuan 21,3
  
• tahun 2000 Laki-laki 6,5
  Perempuan 13,3
  
• Tingkat pendidikan yang ditamatkan
• tahun 2002 Laki-laki tamat SLTA
  22,4 Perempuan 16,9
  
• Laki-laki
  tamat SLTP 16,9 Perempuan 15
  
  
• Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
• tahun 2001 Laki-laki 85,8 Perempuan
  51,8
  
• tahun 2002 Laki-laki 85,6
  Perempuan 50,1
  
• Penduduk Aceh Perempuan 50,3, Laki-laki
  49,7
  
• Pengungsi sebanyak 203.817 orang (5,21),
  
  
• 
  Laki-laki 109.996 orang dan Perempuan 93.821
  
• Pernah mengungsi sebanyak 298.849 orang
  (7,41),
  
• 
  Laki-laki 151.128 orang dan Perempuan 147.721
  
• Total 3.970.853 orang penduduk yang ada
  informasi karakteristiknya
  

4
TUJUAN

• Sosialisasi hasil SPAN 2005, khususnya yang
  menyangkut pada kesetaraan dan keadilan gender di
  bidang kesejahteraan, pendidikan, dan ekonomi
  untuk masukan pembuat kebijakan, swasta, lembaga
  penelitian
• Mendapatkan kemudahan akses data SPAN 2005
• Mendapatkan akses penggunaan eksplorasi dan
  analisis data yang terperinci.
  
• Mendapatkan akses lembaga internasional dan
  pemerintah agar berperan serta menindaklanjuti
  dengan penelitian lanjutan berdasarkan data SPAN
  2005.

5

• ANALYSIS
• I. Women and Welfare Women and Relation to
  Head of Household (HH) Women and Housing
  Condition
  
• Women and Tsunamis Impact
• Women and Future Accomodation
• II. Women and Marital Status
• III. Women and Education Women and Education
  Status Women and Educational attainment
  
• IV. Women and Economy
• V. Discussion

6
WOMEN AND SOCIALWELFARE
7
PEREMPUAN dan Hub. Dengan KRT (1)
Laki-laki (Total penduduk)
Persentase perubahan tertinggi
Sebelumnya
Saat ini
8
RELATION With HH Hub. (2)
Male (IDPs)
High percentage change
Before
Currently
9
RELATION With HH (3)
Male (Ex-IDPs)
High percentage change
Before
Currently

10
PEREMPUAN dan Hub. Dengan KRT (4)
Perempuan (Total penduduk)
Persentase perubahan tertinggi
Sebelumnya
Saat ini
11
Relation With HH. (5)
Female (IDPs)
Persentase perubahan tertinggi
Before
Currently
12
Relation with HH (6)
Female (Ex-IDPs)
High Percentage change
Before
Currently

13
Housing Condition (1)

14
Housing Condition (2)

• Total Population
  IDPs Ex-IDPs
  
• Soil M North Aceh
  6,6 Bener Meriah 2 Aceh Utara
  6,9
  
• (Highest ) F Aceh Utara 2
  Bener Meriah 0,7 Bireun 1,9
  
• Pipe water M Nagan Raya 0,2
  Nagan Raya 0,1 Nagan Raya 0
  
• (Lowest )
  Aceh Jaya 0,1
  
• F Simeulue 0
  Gayo Lues 0 Gayo Lues 0
  
• Aceh
  Jaya 0 Nagan Raya 0
  
• Septi tank tl. M Aceh Jaya 3,9
  Sabang 0,7 Langsa 1,9
  
• (Lowest ) F Simelulue 0,4
  Aceh Tenggara 0 Gayo Lues 0
  
• 
  
  Aceh Tenggara 0

15
Tsunamis Impact (1)

16
Tsunamis Impact (2)

• Total Population
  IDPs Ex-IDPs
  
• Earning source M Aceh Jaya 50,9
  Aceh Jaya 77,4 Nagan Raya 45,9
  
• (Highest ) F Aceh Jaya 44,6
  Aceh Jaya 71,4 Nagan Raya 42,4
  
• Lost HH membr M Aceh Jaya 27,8
  Banda Aceh 52,6 Aceh Jaya 17,7
  
• (Highest ) P Aceh Jaya 22,2
  Banda Aceh 44,4 Aceh Jaya 13,4
  
• Lost house M Aceh Jaya 44,1
  Lhokseumawe 86,1 Nagan Raya 31,8
  
• (Highest ) F Aceh Jaya 38,9
  Lhokseumawe 84,8 Nagan Raya 29,7
  
• House damage M Simeulue 61,9
  Lhokseumawe 86,1 Simeulue 76
  
• (Highest ) F Simelulue 61,7
  Lhokseumawe 85 Simeulue 75,6
  
• Mental .. M Aceh Barat 3,3
  Langsa 16,1 Lhokseumawe 11
  
• (Highest ) P Sabang 4,7
  Aceh Tengah 19,8 Sabang 16,4

17
Future Accomodation
Total Population
IDPs
Ex-IDPs
Stay
Return to the village
Move to other place
Dont know
Male
Female

18
Women and Marital Status
19
(1)
Penduduk Total
Widow/er
Single
Married
Divorced
Male
Female
Currently
Before

20
Marital Status (2)
IDPs
Widow/er
Single
Married
Divorced
Male
Female
Currently
Before

21
Marital Status (3)
Ex-IDPs
Widow/er
Single
Married
Divorced
Male
Female
Currently
Before

22
PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN
23
Educational Status
Total Population
IDPs
Ex- IDPs
No School
Attending School
School Drop-out
Dont Know
Male
Female

24
Perempuan dan Status Pendidikan (2)

• Total
  Pengungsi Pernah
  Mengungsi
  
• Belum/tdk sklh L Gayo Lues 11,2
  Gayo Lues 18.2 Gayo Lues 12,4
  
• (tertinggi) P Gayo Lues 16,4
  Bener Meriah 0,7 Aceh Singkil 10
  
  
• 
  
  Aceh Tamiang 10
  
• Masih Sekolah L Aceh Jaya 23,8
  Aceh Barat 24,5 Gayo Lues 22,3
  
• (terrendah) P Aceh Jaya 24,9
  Bener Meriah 23,7 Langsa 19,6
  
• Tdk Sekolah lagi L Sabang 70,5
  Banda Aceh 70,5 Langsa 72,1
  
• (tertinggi) P Sabang 69,3
  Bener Meriah 71,2 Langsa 73,5

25
Educational Attainment (1)
Total Population
IDPs
Ex- IDPs
Less than Prim Sch
Primary School
Secondary Sch
Senior Hgh
Acad
Male
Female

26
PEREMPUAN DAN EKONOMI
27
Ekonomic condition (1)

28
Ekonomic condition(2)
29
4 wilayah khusus, menurut perubahan KRT (1)
 Aceh Barat Pengungsi KRT laki-laki te
rtinggi kec. Sama Tiga dari 35,5 menjadi 41,3
(naik 5,8 ) KRT perempuan tertinggi kec.
Woyla dari 21,1 menjadi 30 (naik 0,9)
KRT perempuan turun kec. Pantai Ceureumen 21,4
menjadi 20 (turun 1,4 )   Pernah Mengungsi
KRT laki-laki tertinggi kec. Woyla Timur dar
i 37,9 menjadi 37,9 (naik 1,7 )
KRT perempuan tertinggi kec. Bubon dari 25
menjadi 31,3 (naik 6,3)
KRT perempuan turun kec. Sungai Mas 10
menjadi 3,9 (turun 6,1 )     Aceh Besar
Pengungsi KRT laki-laki tidak berubah KRT
perempuan tertinggi kec. Indrapuri dari 25
menjadi 28,6 (naik 3,6)
KRT perempuan tertinggi kec. Darul Kamal
dari 17,6 menjadi 17,9 (naik 3,6)
   Pernah Mengungsi KRT laki-laki tertinggi
kec. Darul Kamal dari 25 menjadi 31,3 (naik
1,7 ) KRT laki-laki turun kec. Pulo Aceh dari
45 menjadi 44,3 (turun 6,3 )
KRT perempuan tertinggi kec. Peukan Bada 4,3
menjadi 5,2 (naik 0,9 ) KRT perempuan turun
kec. Kota Jantho 22,2 menjadi 8,6 (turun
13,6)

30
4 wilayah khusus menurut Perubahan Status KRT
(2)
 Aceh Jaya Pengungsi KRT laki-laki terti
nggi kec. Jaya dari 38,8 menjadi 44,5
(naik 5,7) KRT perempuan tertinggi kec. Jaya
dari 23,6 menjadi 25,1 (naik 1,5)
  Pernah Mengungsi KRT laki-laki tertinggi k
ec. Jaya dari 35,5 menjadi 39,7 (naik 2 )
KRT laki-laki turun kec. Panga dari 66,7 menjadi
55,6 (turun 11 ) KRT perempuan tertinggi kec. P
anga 12,5 menjadi 18,8 (naik 6,3 )  

Banda Aceh Pengungsi KRT laki-laki terting
gi kec. Meuraksa dari 32,1 menjadi 49,9
(naik 17,8) KRT laki-laki turun kec. Baiturrahma
n dari 22,6 menjadi 20,6 (turun 2 )
KRT perempuan tertinggi kec. Meuraksa dari
25,2 menjadi 28,6 (naik 15,6)
  Pernah Mengungsi KRT laki-laki tertinggi
kec. Meuraksa dari 35,9 menjadi 52,6 (naik
16,9) KRT laki-laki turun kec. Banda Raya dari 3
3,5 menjadi 33,3 (turun 0,2 )
KRT perempuan tertinggi kec. Meuraksa 3,3
menjadi 16,3 (naik 12,9 )  
31
4 wilayah khusus, menurut Dampak Tsunami (1)

32
4 wilayah khusus, menurut Dampak Tsunami (2)

33
4 wilayah khusus, menurut Rencana Tempat Tinggal
y.a.d

34
4 wilayah khusus, menurut Rencana Tempat Tinggal
y.a.d (2)

35
4 wilayah khusus, menurut Status Sekolah (1)

36
4 wilayah khusus, menurut Status Sekolah (2)

37
4 wilayah khusus, menurut Pendidikan Terakhir (1)

38
4 wilayah khusus, menurut Status Sekolah (2)

39
DISCUSSION

• Relatively there are differences between IDPs
  and Ex-IDPs, such as
  
• The condition of Ex-IDPs tend to be better than
  those of IDPs.
  
• Housing condition (persentage of usage of pipe
  water, and septi tank toilet is higher of those
  Ex-IDPs compared to those of IDPs)
  
• Percentage of Ex-IDPs attending school is higher
  than IDPs
  
• 92 persent of Ex-IDPs will stay in the current
  place, while for the IDPs only 50 stated that
  they will stay.
  
• In education, gender gap in Aceh is quite small
  percentage of attending school for female, and
  Senior High Sc attainment as well as College and
  more isquite high compared than male.
• In the case of housing condition, the gap is
  still exist.
  
• The condition of ExIDPs might be cause by the
  availability of places in other areas which are
  not (not much) suffered from the disaster , where
  they can live.
• The IDPs condition is still very much far from
  satisfactoryly.They need to be supported for
  their living, especially for their housing
  condition.

40

• Thank you