Title: MEMBANGUN ETIKA DAN BUDAYA KADEMIK MELALUI IMPLEMENTASI R
1MEMBANGUN ETIKA DAN BUDAYA KADEMIK MELALUI
IMPLEMENTASI RD
ETIKA AKADEMIK
RD
BUDAYA AKADEMIK
SUGIYONO, UNY
2BUKU BIDANG PENELITIAN
3(No Transcript)
4PERTANYAAN
- APA ITU R D ?
- APA ITU ETIKA AKADEMIK ?
- APA ITU BUDAYA AKADEMIK ?
- APAKAH DENGAN RD DAPAT MEMBANGUN ETIKA DAN
BUDAYA AKADEMIK ?
5POSITIVISME
ENTERPRETIF
FILSAFAT METODE PENELITIAN
CRITICAL SOCIAL Sc
FEMINIST
POSTMODERN
6 Prapositivisme
Perkembangan Filsafat Penelitian
Positivisme,
Postpositivisme
7 PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
8PRAPOSITIVISME REALITAS BERSIFAT ALAMIAH
9POSTPOSITIVISM PENELITIAN KUALITATIF MENCARI
MAKNA
10POSITIVISME METODE KUANTITATIF, HASIL RESEARCH
AND DEVELOPMENT
11PENGERTIAN METODE PENELITIAN
-
- CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA DENGAN TUJUAN
DAN KEGUNAAN TERTENTU
12 CARA ILMIAH
DATA
KOMPONEN DLM METODE PENELITIAN
TUJUAN
KEGUNAAN
13CARA ILMIAH
Rasional
Empiris
Sistematis
14GAMBAR VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN
Tidak Valid tidak reliabel
Tidak Valid reliabel
Valid dan reliabel
15TUJUAN PENELITIAN
MENGGAMBARKAN
MEMBUKTIKAN
MENEMUKAN
16KEGUNAAN PENELITIAN
MEMECAHKAN MASALAH
MEMAHAMI MASALAH
ANTISIPASI MASALAH
17METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN
SURVEY
KUALITATIF
LABORATORIUM
ALAMIAH
18 SURVEY
EKEPERIMEN
METODE PENELITIAN (Antara Lain)
KUALITATIF
RESEARCH DEVELOPMENT, Action Research
19R D
- METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI EFEKTIVITAS PRODUK
TERTENTU
MENGHASILKAN RANCANGAN PRODUK
RESEARCH
MENGUJI EFEKTIVITAS PRODUK
DEVELOPMENT
20 KUANTITATIF
RESEARCH
KUALITATITF
21 EKSPERIMEN
DEVELOPMENT
ACTION RESERCH
22KEBIJAKAN
SISTEM
METODE KERJA
PRODUK YG DIHASILKAN
KURIKULUM
BUKU AJAR
MEDIA
MODEL PEMBELAJARAN
23RESEARCH
DEVELOPMENT
Tempat Penelitian
Validasi Ahli
Pengumpulan Data
Testing Awal
Analisis Data
Revisi
Kesimpulan
Test ke 2
Rancangan Produk
Revisi ke 2, dst
24LANGKAH-LANGKAH R D(Pendidikan)
Penelitian Pendahuluan
Perencanaan
Peng Produk Awal
Testing awal 1 -3 School
Revisi
Uji coba Lap utama 5 -20
Revisi pro- duk siap operasio
Uji lapangan Operasional
Revisi Final
Desiminasi Implementasi
25LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN UTAMA
MELAKUKAN ANALISIS PRODUK
MENGEMBANGKAN PRODUK AWAL
VALIDASI AHLI
DIPRODUK MASAL
UJICOBA LAPANGAN
REVISI PRODUK
26BUDAYA
- SEPERANGKAT PERILAKU KELOMPOK MASYARAKAT (CIPTA,
RASA, KARSA, KARYA) YANG TERPOLA, SEHINGGA
MRPKAN PEMBEDA ANTARA SATU MASYARAKAT DENGAN
MASYARAKAT YANG LAIN (KI HAJAR DEWANTARA)
27JAWA
SUNDA
PADANG
BUDAYA
MUTU
KERJA
MAKAN
BUDAYA AKADEMIK
28 DIKJAR
BUDAYA AKADEMIK
PENELITIN DAN KARYA ILMIAH YG LAIN
PENGABDIAN MASYARAKAT
29LINGKUP BUDAYA AKADEMIK
KEGIATAN AKADEMIS
LINGKUP BUDAYA
DIKJAR
PENELITIAN
ABDIMAS
CIPTA
1
5
9
RASA
2
6
10
KARSA
3
7
11
KARYA
4
8
12
30ETIKA AKADEMIK
- TATAKRAMA YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA UNTUK
DIJADIKAN PANDUAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN
AKADEMIS - TATAKRAMA UCAPAN DAN TINDAKAN
31TRIDHARMA TERPADU
Publikasi Paten Penguasaan Iptek Dan Seni
PENELITIAN
Bahan Ajar Baru
Permasalahan Terapan
Latar Bel Pengetahuan dan Metodologi
Cara Problem solving
Diknas/Yanmas
PENDIDIKAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
Penget Praktek
Peningkatan Pengetahuan, Diktat, buku, modul
Jasa, nilai-nilai baru
Karir dan Kesejehtaraan Dosen
32CULTUREDavid, Stanly, 2006
- IS THE TOTALITY OF SOCIALLY TRANSMITTED BEHAVIOR
PATTERN, ART, BELIEFS, INTITUTIONS, AND ALL OTHER
PRODUCTS OF HUMAN THOUGHT - THE KEY PART OF THIS DEFINITION READS SOCIALLY
TRANSMITTED BEHAVIOR PATTERN
33TIDAK ADA BENANG MERAH PEMBANGUNAN DI INDONESIA
T A H U N
05
00
95
90
80
75
45
KEMAJUAN
34PUBLIKASI KARYA ILMIAH(25 sbg kriteria
meranking PT)
35PUBLIKASI KARYA ILMIAH(25 sbg kriteria ranking
PT)
36A QUALITY CULTUREDavid, Stanly, 2006
- IS AN ORGANIZATIONAL VALUE SYSTEM THAT RESULTS
IN AN ENVIRONMENT THAT IS CONDUCTIVE TO THE
ESTABLISHMENT AND CONTINUAL IMPROVEMENT OF
QUALITY. IT IS CONSIST OF VALUES, TRADITIONS,
PROCEDURES, AND EXPECTATIONS THAT PROMOTE QUALITY
37ORGANISASI YG BERKULTUR QUALITAS
- Behavior matches slogan
- Customer input is actively sought and used to
improve quality - Employees are both involve and empowered
- Work is done in team
- Executive level managers are both committed and
involved, responsibility for quality is not
delegated - Sufficient resources are made available where and
when they are needed to ensure the continuous
improvement of quality
38PERGURUAN TINGGI ORANISASI
- ORGANIZATIONAL CULTURE A cognitive framework
consisting of attitude, values, behavioral, norm,
and expectations shared by organization member
(Greenberg, Baron, 97)
39Identitas Kelompok
Culture,s Role
Comitmen thd Misi Organisasi
Mendorong ke Standar perilaku
40 Academy
Tipe Kultur Organi- sasi
Club (kepatuhan)
Base Ball Team Talented, high paid
Fortress Facing hard time
417 ELEMEN BUDAYA ORGANISASI
- Innovation kreatif, ide baru
- Stability mempunyai nilai yg stabil, rule
oriented - Orientation toward people fair, supportive,
menghargai hak individu - Result oriented orientasi produk
- Easygoingness suasana kerja yg kondusif
- Attention to detail analitis dan presisi
- Collaborative orientation kerjasama tim
42KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK
BUDAYA AKADEMIK YG DIHARAPKAN
BUADAYA AKADEMIK YG ADA SKRNG
PENGEMBANGAN BUDAYA
43BUDAYA AKADEMIS
- MEMBIASAKAN MENUANGKAN GAGASAN, FIKIRAN DAN IDE
DALAM BENTUK TULISAN DAN SELANJUTNYA
MEMPUBLIKASIKAN - MELAKUKAN PENELITIAN
- MENULIS BUKU
- MENULIS MAKALAH
44PENULIS
PENERBIT
PEMBACA
KETERKAITAN PENULIS, PENERBIT DAN PEMBACA
45OLD STATE
UNFREEZE Awareness of nees for change
CHANGE Movement from old state to New state
REFREEZE Assurance of permanent Change
NEW STATE
KONSEP PENGEMBANGAN BUDAYA (LEWIN)
46PROSES PENGEMBANGAN BUDAYA
Force for change
Recognize and Define Problem
Problem Solving Process
Change Agent
Implemtation The Cange
Messure, Evaluate, controll
Transition Management
47UPAYA MENNGKATKAN PRODUKTIVITAS AKADEMIK
X1
SARANA PRASARANA
X1
PRODUKTI- VITAS
ABILITY
X1
JOB PERFORMANCE
X1
MOTIVATION
X1
X1
48TINGKATAN IKLIM ORGANISASI
- Terbuka
- Mengikat
- Bebas
- Tertutp
49BUDAYA MALU MAN LIMBOTO 2008
- Malu datang terlambat
- Malu pulang lebih awal
- Malu berbuat tidak senonoh
- Malu datang dan pergi sesuka hati
- Malu tdak melaksanakan tugas
- Malu tidak bersama dalam memajukan sekolah
- Malu masuk sekolah tidak tepat waktu
- Malu tidak bertanggungjawab thd tugas
- Malu menerima gaji ttp tidak melaksanakan tugas
- Malu sering mengirim surat ijin kerja