PERTEMUAN 3 - PowerPoint PPT Presentation

1 / 45
About This Presentation
Title:

PERTEMUAN 3

Description:

PERTEMUAN 3 MIKROBIOLOGI PERAIRAN Keanekaragaman mikroba di danau Pada air danau yang jernih : Kebanyakan didapat Gram negatif batang dari genus Achromobacter ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:992
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 46
Provided by: Gue2248
Category:
Tags: pertemuan

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PERTEMUAN 3


1
PERTEMUAN 3
  • MIKROBIOLOGI PERAIRAN

2
Pokok bahasan
  • Berbagai jenis ekosistem di lingkungan air
  • Keanekaragaman jenis mikroba pada berbagai
    ekosistem tersebut
  • Peran mikroba di air
  • Berbagai jenis analisa air
  • Telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya
    di
  • Perairan tawar
  • Perairan payau
  • Perairan asin

3

MIKROBIOLOGI PERAIRAN

Atmosfer
Biosfer
Mikroorganisme dan kegiatannya di perairan
Tawar Asin Payau ???
Lithosfer
Hidrosfer
4
PERAIRAN ALAMIAH
  • AIR ATMOSFER
  • Air yang dikandung dalam awan dan
    dipresipitasikan sebagai salju hujan/hujan batu
    es
  • AIR PERMUKAAN
  • Kumpulan air seperti Danau, kali/sungai dan
    laut
  • AIR DI BAWAH PERMUKAAN TANAH
  • Air yang berada di bawah permukaan tanah, di
    daerah yang semua pori tanahnya serta ruang di
    dalam dan diantara batu-batuan jenuh dengan air

5
Berbagai jenis ekosistem
6
Kondisi perairan permukaan
  • Rentan terhadap pencemaran berkala oleh
    mikroorganisme dari air atmosfer, aliran air pada
    permukaan tanah dan limbah domistik ataupun
    limbah industri yang dibuang ke dalam perairan
  • Bervariasi dalam hal kandungan nutrien yang
    tersedia bagi mikroorganisme keberadaan fisik
    dan ciri-ciri biologinya

7
  • Penyebaran mikroorganisme di lingkungan perairan
  • Terdapat pada semua kedalaman, dari permukaan
    sampai ke dasar perairan
  • Populasi terbesar mikroorganisme menghuni
    lapisan teratas dan sedimen dasar perairan
  • Jenis mikroorganisme
  • Mikroorganisme planktonik
  • Mikroorganisme bentik
  • Mikroorganisme perifitik

8
Kelompok mikroba yang hidup di air
  • BAKTERI
  • FUNGI
  • MIKROALGA
  • VIRUS
  • PROTOZOA

9
Mikroba di lingkungan air
  • Sebagai komponen lingkungan
  • Memerankan beragam peran (nisia)
  • Dekomposer
  • Produser (fitoplankton)
  • Rantai penghubung produser ke konsumen lebih
    tinggi (konsumer primer)
  • Unsur produktivitas
  • Sebagai makanan ikan
  • Suplai O2
  • Unsur kualitas

10
Kelompok mikroba perairan
No. JENIS MIKROBA JENIS MIKROBA JENIS MIKROBA
No. Bakteri (Schizophyta) Alga hijau biru (Cyanophyta) Fungi (Mycophyta)
1. Pseudomondales Chroococcales Mucorales
2. Chlamidobacteriales Nostocales Chytridiales
3. Eubacteriales Stigonematales Saccharomycetales
4. Actinomycetales Saprolegniales
5. Spirochaetales Aspergillales
6. Ricketsiales Ustillaginales Moniliales
11
Kelompok mikroba perairan
KONDISI PERAIRAN KONDISI PERAIRAN KONDISI PERAIRAN
AIR BERSIH AIR TERCEMAR AIR LAUT
Actinomycetes Coliform Halofilik
Khamir Escherichia coli Psikrofilik
Bacillus Desulfovibrio Diatom
Clostridium Clostridium Dinofalgellata
Cellulomonas Fecal Streptococcus Foraminifera
Autrofik Paramaecium Euglena Protozoa Alga hijau biru Virus enterik Spora jamur Mikroba luminisens Pseudomonas
12
PERANAN MIKROORGANISME DI PERAIRAN
  • Menambah bahan organik melalui produksi primer
  • Menguraikan materi organik
  • Melakukan siklus biogeokimia unsur-unsur yang
    dibutuhkan untuk kehidupan mikrooganisme di
    perairan
  • Berkaitan dengan kualitas dan produktivitas
    perairan
  • Berkaitan dengan kualitas udara
  • Mempengaruhi kesehatan manusia dan kehidupan
    hewan

13
Alasan kajian mikroorganisme perairan semakin
penting
  • Urbanisasi dan kebutuhan masyarakat akan air
    semakin meningkat
  • Pentingnya perairan alamiah sebagai
    reservoir/stok/simpanan makanan utama
  • Penelitian lepas pantai untuk mendapatkan minyak
    dan mineral

14
JENIS-JENIS PENCEMARAN DI PERAIRAN
  • Pencemaran kimia
  • Buangan limbah kimia organik maupun anorganik
  • Contoh
  • Limbah daerah pertambangan (besi, tembaga), pipa
    saluran air (tumbal) deterjen, fosfat dan nitrat
    dari pupuk pertanian

Pencemaran fisik Masuknya tanah, pasir, bahan
bahan dari tumbuhan yang menyebabkan perubahan
fisik pada perairan Contoh Blooming yang
menyebabkan eutrofikasi
Pencemaran biologi Masuknya limbah mikrooganisme
dari limbah manusia, makanan, proses hasil
ternak atau limbah kedokteran kedalam perairan
15
Peran penting kajian mikrobiologi perairan
  • Adanya mikroba kontaminan Pada badan air/pada
    kehidupan dalam air
  • Bioremediasi/penyembuhan
  • Pengolahan limbah
  • Lumpur aktif

16
Tipe dari lingkungan perairan
  • Lingkungan air
  • a) laut
  • b) daratan -?bawah tanah - air yang terdapat
    di sela-
    sela batu- batuan lapisan tanah
  • - nutrien tersaring oleh tanah
  • - hanya bisa mendukung sebagian
    kecil populasi bakteri
  • -?air permukaan lotik (mengalir)
  • - rivers, spring, stream
  • lentik (diam)
  • - lakes, pounds, swamps, bugs

17
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN PERAIRAN
  • Meliputi
  • Telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya
    di
  • Perairan tawar
  • Perairan payau
  • Perairan asin
  • PERAIRAN TAWAR
  • Danau, rawa, kolam, aliran air, sungai
  • Faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi
    mikroorganisme air tawar
  • Temperatur, pH, konsentrasi nutrisi, konsentrasi
    oksigen

18
MATA AIR DAN AIR TANAH
  • Jumlah bakteri sangat rendah, biasanya tidak
    lebih dari beberapa ribu sel/ml
  • Pada mata air, bakteri yang dominan adalah
  • Gram negatif batang
  • Pseudomonas
  • Mempunyai tangkai (stalked) seperti
  • Hypomicrobium
  • Caulobacterium
  • Gallionella

19
Bakteri pada mata air
Caulobacter crescentus dividing into a stalk
daughter cell (top) and a motile daughter cell
with a flagellum
Galionella ( Stalk bacteria
Prosthecomicrobium (star-shaped)
20
PERAIRAN LOTIK
  • Sungai banyak mendapat masukan dari buangan air
    tanah, land run off, presipitasi
  • Karakteristik sungai tergantung dari kondisi
    lokal, seperti gradient, volume air yang
    terlewati, suspensi tanah
  • Kandungan mineral dan materi organik di sungai
    tergantung pada asal dan tanah yang terlewati,
    presipitasi
  • Aliran sungai yang deras lebih cenderung banyak
    kandungan organik dari pada aliran yang kecil
    dimana dipengaruhi oleh
  • Tanah di tempati
  • Morfologi saluran
  • Aktivitas manusia

21
  • Sepanjang aliran, nutrien gtgt, terjadi peningkatan
    jumlah spesies khususnya dari familia
    Pseudomonaceae, Bacillaceae, Enterobacteriaceae,
    tetapi penurunan dalam Flavobacter dan
    Achromobacter
  • Sepanjang permukaan akan muncul
  • Azotobacter, Vibrio, Spirillium, Thiobacillus,
    Micrococcus, Sarcina, Nocardia, Streptomyces,
    Cytophaga, Spirochaeta, dan bakteri nitrat
  • Di Sungai bakteri bergantung pada kondisi
    sekitarnya

22
MIKROORGANISME DI PERAIRAN
  • Didiami oleh biomassa dari phytoplankton
    (bakteri, fungi dan alga)
  • Bakteri terdiri dari populasi autochtonous/indigen
    us dan allocthtonous/ non indegenus (dari tanah,
    tanaman, dan hewan)
  • Mikroba sungai menunjukkan hubungan yang terkait
    dengan populasi disekitar daratan, karena
  • Pemasukan secara terus menerus dari tanah
  • Pengadukan air
  • Materi organik
  • Bakteri perairan terdiri dari kelompok
  • Bakteri phototrophik
  • Chemolitotrofik /terselubung
  • Heterotrofik -? mayoritas
  • Jumlah bakteri heterotrofik dikendalikan oleh
    konsentrasi materi organik

23
LAUT
  • Menempati 70 dari bumi
  • Kedalamannya bervariasi
  • 200 m (kontinental), laut dalam xgt 2000 m, laut
    pasifik sekitar 10.000 m
  • Karena kedalamannya, laut ada yang gelap dan
    menjaga temperaturnya hanya beberapa derajat C
    diatas permukaan
  • Kandungan garam 32 0/00 38 0/00 dengan nilai
    rata-rata 35 0/00

24
Ocean Life Zones
25
MARINE BAKTERI
  • Kebanyakan mempunyai kebutuhan tertentu akan NaCl
    yang sangat penting untuk transport substrat ke
    dalam sel
  • Kebanyakan adalah bakteri gram negatif batang,
    motil, dan psikrofilik fakultatif
  • Jalur metabolisme bakteri laut hampir sama dengan
    spesies bakteri lain dan dapat diklasifikasikan
    dalam genus yang sama seperti spesies bakteri
    tanah
  • Faktor yang membedakan dari organisme darat
    adalah kemampuan untuk tumbuh dan berkembang di
    laut

26
MARINE BAKTERI
  • Beberapa spesies bakteri laut yang umum
  • Micrococcus
  • Sarcina
  • Pseudomonas,
  • Bacillus,
  • Cytophaga, S
  • pirillium
  • Nocardia,
  • Streptomyces

27
ESTUARI
  • Tempatnya berdekatan dengan air tawar
  • Salinitas bervariasi tergantung dari kondisi
    setempat
  • Pengadukan yang sering terjadi mengakibatkan
    estuari kaya akan bahan organik
  • Produktivitas gtgt
  • Biota mempunyai bentuk spesifik

28
(No Transcript)
29
PERAIRAN LENTIK
  • Ukuran lebih besar dari rawa yaitu danau
  • Beda antara rawa dan danau tidak jelas
  • Rawa dasar sedimen perairan ditumbuhi oleh
    tanaman
  • Danau tidak ada tumbuhan di dasar karena
    kedalamannya

30
DANAU EUTROFIK
  • (Nutrien tinggi)
  • Produktivitas primer gt
  • (Oksigen)
  • Pembagian zonasi pada danau, ditinjau dari
    keberadaan cahaya
  • Zona litoral
  • Zona limnetik
  • Zona profondal

31
(No Transcript)
32
DANAU
  • Lebih punya karakter dari pada aliran air dan
    sungai
  • Faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi
    mikroorganisme air tawar
  • Temperatur, pH, konsentrasi nutrisi, konsentrasi
    oksigen
  • Bakteri heterotrofik gtgt
  • Bagian terbesar dari mikroorganismenya adalah
    autochtonous berupa bakteri autotrofik. Bakteri
    ini memegang peranan penting dalam siklus materi
    organik
  • Contoh
  • bakteri Nitrosomonas, Nitrobacter dan
    Thiobacillus berperan dalam siklus nitrogen, dan
    sulfur
  • Bakteri Anaerob seperti Desulfovibrio dan
    Methanogenes berperan dalam siklus biogeokimia
    nitrogen dan sulfur dan pembentukan methan

33
(No Transcript)
34
Keanekaragaman mikroba di danau
  • Pada air danau yang jernih
  • Kebanyakan didapat Gram negatif batang dari genus
  • Achromobacter,
  • Flavobacterium,
  • Brevibacterium,
  • Micrococcus,
  • Sarcina,
  • Bacillus,
  • Pseudomonas,
  • Nocardia,
  • Streptomyces,
  • Micromonospora, dan Cytophaga

35
  • Pada air danau yang tercemar oleh limbah
  • Ada peningkatan jumlah bakteri heterotrofik
    khususnya selama pengadukan (pada musim dingin)
  • Penyebaran vertikal bakteri berubah bergantung
    musim dengan stratifikasi, dan distribusi nutrien
  • Pada danau yang tenang
  • Neuston (bakteri dan alga) berkembang pada air
    antar permukaan
  • Kebanyakan bakteri khususnya ada pada sedimen,
    karena bahan organik kebanyakan ada disana
  • Bakteri yang dominan
  • Heterotrofik, kemotrofik, dan fototrofik

36
DANAU OLIGOTROFIK
  • Kecepatan produktivitas primer lt
  • Nutrien rendah
  • Mikroorganisme beradaptasi terhadap (nutrien)
    rendah dengan
  • Meningkatkan perbandingan volume dan luas
    permukaan
  • Melekat pada permukaan substrat (membentuk agregat

37
METODA ANALISA AIR
  • Penghitungan jumlah total mikroba (alga, bakteri,
    khamir dan kapang)
  • Kualitatif
  • Most Probabable number (MPN) ? MPN/100 ml
  • Kekeruhan
  • Kuantitatif
  • Total Plate Count (TPC) ? CFU/ml
  • Haemositometer (Sel/ml)
  • Penentuan nilai IPB (Indeks Pencemar Biologi)
  • Identifikasi mikroba perairan (alga, bakteri,
    khamir dan kapang)

38
METODA ANALISA AIR
  • Analisis kondisi perairan secara mikrobiologis
  • Pencemaran kotoran manusia
  • MPN coliform fecal/non fecal
  • Deteksi mikroba patogen
  • Pencemaran limbah domistik
  • MPN mikroba selulolitik/proteolitik/lipolitik/dete
    rjen
  • Pencemaran limbah industri
  • MPN bakteri hidrokarbonoklastik
  • MPN bakteri pendegradasi logam berat

39
Tujuan survai dan analisis air secara mikrobiologi
  • Untuk mencari, menemukan dan kemudian dapat
    menerangkan penyebab terjadinya pemasalahan di
    dalam badan air
  • Untuk membantu menunjang interpretasi hasil
    analisis biokimia yang diakibatkan aktivitas
    mikrobiologis di dalam badan air
  • Untuk melakukan penelitian sifat alami air serta
    akibatnya dengan kehadiran pencemar yang kemudian
    pengaruhnya terhadap kehidupan didalamnya
  • Untuk melakukan pengukuran terjadinya proses
    purifikasi sendiri dari aliran air dan bagian
    lain dari badan air
  • Untuk membantu pemecahan terjadinya mekanisme
    pengolahan buangan yang dilakukan secara biologis
    mikrobiologis
  • Untuk penentuan indeks efektifitas pengolahan

40
ANALISA UTAMA
  • Total Count (TC)
  • penghitungan jumlah tidak berdasarkan jenis,
    tetapi secara kasar terhadap golongan/kelompok
    besar mikroorganisme umum seperti bakteri, fungi,
    mikroalga, atau terhadap bakteri tertentu
  • TC BAKTERI
  • berdasarkan penanaman bahan/sampel dalam jumlah
    dan pengenceran tertentu ke dalam media yang umum
    untuk menumbuhkan bakteri.
  • Inkubasi maksimal 4 X 24 jam

41
  • TC FUNGI (kapang dan yeast)
  • Metoda penanaman seperti bakteri
  • Temperatur inkubasi 28 0C
  • Penambahan asam laktat 3 untuk menghambat
    pertumbuhan bakteri
  • TC MIKROALGA
  • Media yang digunakan bersifat semisolid dengan
    penambahan tepung agar 50 dari yang diperlukan
  • Biakan ditempatkan pada tempat yang terang
    dikenai cahaya matahari selama 5 -15 hari
  • TC KELOMPOK MIKROORGANISME TERTENTU
  • Berbentuk media selektif /pengaya
  • Memerlukan waktu yang lebih lama (tergantung pada
    masa adaptasi /aklimatisasi

42
CONTOH
  • TC bakteri pereduksi sulfat, bakteri belerang,
    bakteri besi
  • TC bakteri patogen, khususnya penyebab penyakit
    perut, seperti (Tifus, paratifus, kolera dan
    disentri)
  • TC bakteri penghasil racun khususnya yang
    menyebar melalui air dan mengenai bahan makanan
    yang disebabkan oleh bakteri
  • Aerobik ( Pseudomonas, Staphylococcus)
  • Anaerobik (Clostridium)
  • TC jenis-jenis fungi penghasil mikotoksin dari
    kelompok Aspergillus, Penicillium, dan Fusarium
  • dan fungi penyebab patogen

43
PENENTUAN NILAI IPB
  • IPB (Indeks Pencemar Biologis)
  • BIP (Biological Indeks of Pollution)
  • Nilai IPB/BIP suatu perairan dibutuhkan jika air
    dari perairan akan dipakai dipergunakan sebagai
    bahan baku untuk kepentingan industri, rekreasi..
  • Nilai IPB menggunakan rumus
  • A Kandungan mikroorganisme yang
    mengandung klorofil
  • B Kandungan mikroorganisme tanpa klorofil

IPB B X 100 A B
44
  • Penghitungan nilai IPB/BIP dilakukan secara
    langsung dengan tidak melalui penanaman yaitu
    pada 500 1000 ml
  • Contoh air dipekatkan sampai 50 ml melalui
    penyaringan/sentrifugasi (15.000 rpm)
  • Endapan dianalisis kehadiran mikroorganismenya
    dengan menggunakan ruang/kolom hitung (untuk
    mikroalga) dan pewarnaan (untuk bakteri dan fungi)

45
Tabel nilai IPB/BIP Air
NILAI IPB NILAI AIR
0 - 8 Bersih, jernih
9 - 20 Tercemar - ringan
21 - 60 Tercemar - sedang
61 - 100 Tercemar - berat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com