ERLINA RUSTAM - PowerPoint PPT Presentation

1 / 41
About This Presentation
Title:

ERLINA RUSTAM

Description:

ANTI VIRUS ERLINA RUSTAM PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTIVIRUS Tujuan utama terapi antivirus pada pasien imunokompeten adalah menurunkan tingkat keparahan penyakit dan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:315
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 42
Provided by: fkunand20
Category:
Tags: erlina | rustam | anti | virus

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ERLINA RUSTAM


1
ANTI VIRUS
  • ERLINA RUSTAM

2
  • Pengembangan obat anti virus untuk pencegahan
    atau pengobatan belum mencapai hasil seperti yang
    diinginkan , karena obat anti virus yang dapat
    menghambat atau membunuh virus juga akan
    merusak sel hospes dimana virus itu berada.
  • Siklus replikasi virus yang di anggap sangat
    mirip dengan metabolisme normal manusia
    menyebabkan setiap usaha untuk menekan reproduksi
    virus juga dapat membahayakan sel yang
    terinfeksi.

3
ANTIVIRUS
parasit intrasel yang tidak bisa bereplikasi
sendiri, tetapi harus menggunakan sel inang.
VIRUS
Sebuah agen yang membunuh virus dengan menekan
kemampuan untuk replikasi, menghambat kemampuan
untuk menggandakan dan memperbanyak diri
ANTIVIRUS
4
  • Ukuran sangat kecil (20-300 nm)
  • 50 x lebih kecil dari bakteri
  • Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa,
    digunakan mikroskop elektron
  • Virus hanya mempunyai DNA dan RNA
  • Mampu meperbanyak diri, tetapi hanya dalam sel
    hidup (host)
  • Dalam Host, dapat bersifat mematikan atau inaktif
  • Menggunakan DNA atau RNA nya sendiri untuk
    menginstruksikan sel host membuat salinan2 baru
  • Virus bukan sel
  • Komponen virus sangat simpel
  • Tidak mampu mensintesis protein dan membentuk ATP

5
Virus

6
Siklus Replikasi Virus
  • Secara garis besar dapat dibagi menjadi 10
    langkah
  • 1.Absorpsi virus ke sel pengikatan
  • 2. Attachment
  • 3. Penetrasi virus ke sel
  • 4. Uncoating ( dekapsidasi )
  • 5. Transkripsi tahap awal
  • 6. Translasi tahap awal
  • 7. Replikasi genom virus
  • 8. Transkripsi tahap akhir
  • 9.Assembly virus
  • 10.Penglepasan virus

7
Klasifikasi Obat Antivirus
  • 1. Antinonretrovirus
  • Antivirus untuk herpes
  • Antivirus untuk influenza
  • Antivirus untuk HBV dan HCV
  • Antiretrovirus
  • Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI
    )
  • Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (
    NtRTI )
  • Non nucleoside reverse transcriptase inhibitor
    (NNRTI)
  • Protease inhibitor (PI)
  • Viral entry inhibitor

8
Nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NRTI) Nucleotide reverse transcriptase inhibitor
(NtRTI) Non- Nucleoside reverse transcriptase
inhibitor (NNRTI) Protease inhibitor (PI)
9
ANTI NONRETROVIRUS
  • A.Antivirus untuk herpes
  • Obat obat yang aktif terhadap virus herpes
    umumnya merupakan antimetabolit yang mengalami
    bioaktivasi melalui enzim kinase sel hospes atau
    virus untuk membentuk senyawa yang dapat
    menghambat DNA polimerase virus .
  • .

10
  • 1.Asiklovir
  • Mekanisme Kerja
  • dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat
    melalui 3 tahap fosforilase, yang akan
    menghambat DNA polimerase virus.
  • Resistensi
  • Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin
    kinase virus atau pada gen DNA polimerase.
  • Dosis
  • 5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV
  • 3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes
    genital
  • Salep Asiklovir 5 6 x sehari utk 7 hr
    ----..---------

11
  • Indikasi
  • Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun
    sistemik ( termasuk keratitis herpetik ,
    herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes
    neonataldan herpes labialis ) dan infeksi VZV (
    varisela dan herpes zoster ).
  • Efek samping
  • Mual, muntah dan pusing , namunAsiklovir pada
    umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
  • Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan

12
  • 2. VALASIKLOVIR
  • Mekanisme Kerja
  • sama dengan asiklovir
  • Resistensi
  • sama dengan asiklovir
  • Indikasi
  • Efekif utk terapi infeksi yang disebabkan
    oleh HSV, VZV dan sebagai profilaksis terhadap
    penyakit yang disebabkan CMV.
  • Efek samping
  • sama dengan asiklovir

13
13/15
14
B. Antivirus Untuk Influenza
  • Contoh Amantadin dan Rimantadin
  • Mekanisme Kerja
  • Merupakan antivirus yang bekerja pada protein M2
    virus , suatu kanal ion transmembran yang
    diaktivasi oleh pH
  • Absorbsi saluran cerna baik, tidak dimetabolisme
    dihati dan ekskresi dalam bentuk utuh, t ½ 16
    jam
  • Resistensi
  • Terjadi nya mutasi pada domain transmembran
    protein M2 virus .

15
  • Indikasi
  • Pencegahan dan terapi awal infeksi virus
    influenza A .
  • Juga diindikasikan untuk terapi penyakit
    parkinson
  • Dosis 2 x 100 mg
  • Efek samping
  • Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang
    tergantung dosis .
  • Efek samping pada SSP seperti kegelisahan ,
    kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu
    makan, kejang bahkan koma.

16
16/15
17
C. Antivirus untuk HBV dan HCV
  • 1.Lamivudin
  • Lamivudin merupakan L-enantiomer analog
    deoksisitidin . Lamivudin bekerja dengan cara
    menghentikan sintesis DNA , secara kompetitif
    menghambat polimerase virus ( reverse
    transcriptase , RT ) .

18
  • Resistensi
  • Resistensi terhadap lamivudin disebabkan oleh
    mutasi pada DNA polimerase virus
  • Indikasi
  • Infeksi HBV ( wild type dan precore variants )
  • Efek samping
  • Umumnya dapat ditoleransi dengan baik .
  • Efek samping yang terjadi fatigue, sakit
    kepala dan mual.

19
  • 2. ADEFOVIR
  • Mekanisme kerja dan resistensi
  • Adefovir merupakan analog nukleotida asiklik.
    merupakan penghambat replikasi HBV sangat kuat
    yang bekerja tidak hanya sebagai DNA chain
    terminator , namun juga meningkatkan aktivitas
    sel NK dan menginduksi produksi interferon
    endogen.
  • Indikasi
  • Efektif dalam terapi infeksi HBV yang
    resisten tehadap lamivudin.
  • Efek Samping
  • Umumnya adefovir 10 mg /hari dapat ditoleransi
    dengan baik.

20
ANTIRETROVIRUS
  • A. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
    (NRTI )
  • Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal
    replikasi HIV , dengan menghambat terjadinya
    infeksi akut sel yang rentan , tapi hanya sedikit
    berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV.
  • Untuk dapat bekerja , semua obat golongan
    NRTI harus mengalami fosforilasi oleh enzim sel
    hospes di sitoplasma .Karena NRTI tidak memiliki
    gugus 3-hidroksil , inkorporasi NRTI ke DNA akan
    menghentikan perpanjangan rantai.

21
  • 1. ZIDOVUDIN
  • Mekanisme Kerja
  • Target zidovudin adalah enzim reverse
    transcriptase ( RT ) HIV. Bekerja dengan
    menghambat enzim RT virus , setelah ggs
    azidotimidin(AZT)pada zidovudin mengalami
    fosforilasi.
  • Resistensi
  • Resistensi disebabkan oleh mutasi pada enzim RT.
  • Indikasi
  • Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV
    lainnya seperti lamivudin dan abakavir
  • Efek Samping
  • Granulositopenia dan Anemia setelah 2-6 minggu
    terapi
  • (periksa darah lengkap setelah 1-2 minggu
    pemakaian)
  • sakit kepala, mual, insomnia.

22
  • 2. DIDANOSIN
  • Mekanisme Kerja
  • Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara
    menghentikan pembentukan rantai DNA virus
  • Resistensi
  • Disebabkan oleh mutasi pada RT.
  • Indikasi
  • Infeksi HIV , terutama infeksi HIV tingkat
    lanjut , dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya
    .
  • Efek samping
  • Diare, pankreatitis, neuropati perifer.

23
B. NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR
( NtRTI )
  • Tenofovir disoproksil fumarat merupakan NtRTI
    pertama untuk terapi infeksi HIV -1 .
  • Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan
    obat anti retrovirus lainnya.
  • Tidak seperti NRTI yang harus melalui 3 tahap
    fosforilase intraseluler untuk menjadi bentuk
    aktif , NtRTI hanya butuh 2 tahap fosforilasi
    saja .
  • Dengan berkurangnya satu tahap fosforilasi
    , obat dapat bekerja lebih cepat dan konversinya
    menjadi bentuk aktif lebih sempurna .

24
  • TENOFOVIR DISOPROKSIL
  • Mekanisme Kerja
  • bekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara
    menghentikan pembentukan rantai DNA virus.
  • Resistensi
  • Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65
  • Indikasi
  • Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz ,
    tidak boleh dikombinasikan dengan lamivudin dan
    abakavir
  • Efek Samping
  • mual, muntah , flatulens , diare

25
C. NON NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITOR ( NNRTI )
  • NNRTI merupakan kelas obat yang menghambat
    aktivitas enzim RT dengan cara berikatan di
    tempat yang dekat dengan tempat aktif enzim dan
    menginduksi perubahan konformasi pada situs aktif
    ini.

26
  • NEVIRAPIN
  • Mekanisme kerja
  • bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non
    subtrat HIV -1 RT
  • Resistensi
  • resistensi disebabkan oleh mutasi pada RT
  • Indikasi
  • infeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan
    anti-HIV lainnya , terutama NRTI
  • Efek Samping
  • ruam, demam, fatigue, sakit kepala,somnolens,
    mual, dan peningkatan enzim hati.

27
  • 2. DELAVIRDIN
  • Mekanisme kerja
  • sama dengan nevirapin
  • Resistensi
  • Disebabkan oleh mutasi pada RT
  • Indikasi
  • infeksi HIV -1 , dikombinasikan dengan anti HIV
    lainnya terutama NRTI
  • Efek Samping
  • ruam, peningkatan tes fungsi hati .
  • Pernah di laporkan menyebabkan neutropenia

28
D. PROTEASE INHIBITOR ( PI )
  • Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara
    reversibel dengan situs aktif HIV- protease.
  • HIV-protease sangat penting untuk
    infektifitas virus dan penglepasan poliprotein
    virus .Ini menyebabkan terhambatnya penglepasan
    polipeptida prekusor virus oleh enzim protease
    sehingga menghambat maturasi virus , maka sel
    akan menghasilkan partikel virus yang imatur dan
    tidak virulen.
  • Resistensi terhadap PI secara umum berlangsung
    lewat akumulasi mutasi gen protease

29
  • SAKUINAVIR
  • Mekanisme Kerja
  • Sakuinavir bekerja pada tahap transisi ,
    merupakan HIV protease peptidomimetic inhibitor
  • Resistensi
  • Disebabkan oleh mutasi pada enzim protease
    .terjadi resistensi silang dengan PI lainnya
  • Indikasi
  • infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV
    lain ( NRTI dan beberapa PI seperti ritonavir )
  • Efek Samping
  • Diare, mual, nyeri abdomen .

30
  • 2. INDINAVIR
  • Mekanisme Kerja
  • sama dengan sakuinavir
  • Indikasi
  • Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV
    lainnya seperti NRTI
  • Efek Samping
  • Mual, hiperbilirubinemia, batu ginjal

31
E. VIRAL ENTRY INHIBITOR
  • Enfuvirtid merupakan obat pertama golongan
    viral entry inhibitor .
  • Obat golongan ini bekerja dengan menghambat
    fusi virus ke sel. Selain enfurtid bisikla saat
    ini sedang dalam study klinis , dimana obat ini
    bekerja dengan cara menghambat masukan HIV ke sel
    melalui reseptor CXCR4

32
  • 1.ENFUVIRTID
  • Mekanisme Kerja
  • Enfuvirtid menghambat masuknya HIV-1 ke dalam
    sel dengan cara menghambat fusi virus ke membran
    sel. Enfuvirtid berikatan dengan bagian HR-1 (
    first heptad-reat)pada sub unit gp41 envelope
    glikoprotein virus serta menghambat terjadinya
    perubahan konformasi yang dibutuhkan untuk fusi
    virus ke membran sel
  • Resistensi
  • perubahan genotip pada gp41 asam amino 36-45
    menyebabkan resistensi terhadap enfuvirtid

33
  • Indikasi
  • terapi infeksi HIV -1 dalam kombinasi dengan
    anti - HIV lainnya.
  • Efek Samping
  • efek samping yang tersering adalah reaksi lokal
    seperti nyeri, eritema, pruntus, iritasi, dan
    nodul atau kista

34
PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTIVIRUS
  • Tujuan utama terapi antivirus pada pasien
    imunokompeten adalah menurunkan tingkat keparahan
    penyakit dan komplikasinya , serta menurunkan
    kecepatan transmisi virus .
  • Sedangkan pada pasien dengan infeksi virus
    kronik , tujuan terapi antivirus adalah mencegah
    kerusakan oleh virus ke organ viseral , terutama
    hati , paru, saluran cerna dan sistem saraf pusat.

35
Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan dalam
penggunaan obat antivirus
  • Lama terapi
  • Pemberian terapi tunggal atau kombinasi
  • Interaksi obat
  • Kemungkinan terjadinya resistensi

36
Pemilihan obat anti virus
1. Infeksi HIV atau AIDS Pengobatan
anti-virus pada dasarnya menyerang virus HIV di
salah satu dari dua tempat berikut i. menjaga
virus tetap berada di luar sel-T yang sehat ii.
mencegah sel-T yang terinfeksi untuk melepaskan
sel virus baru. Perawatan lain termasuk
meningkatkan sistem kekebalan alami, supaya bisa
melawan HIV. Ini disebut 'modulasi kekebalan.
Gejala HIV tidak muncul selama beberapa tahun,
karena sistem kekebalan alami tubuh melawan HIV.
Obat-obat anti-virus terutama diperuntukkan bagi
mereka yang sistem kekebalannya sudah kurang
terhadap virus.
37
Obat anti virus untuk HIV atau AIDS terbagi 4
  • Penghambat Fusi seperti Enfuvirtide
  • Penghambat Nukleosida pengubah transcriptase
    seperti Didanosine, Lamivudine, Stavudine,
    Zidovudine
  • Penghambat HIV Protease seperti Ritonavir
  • Penghambat Non-Nukleosida pengubah Transciptase
    seperti Nevirapine

38
2. Infeksi virus Herpes
  • Infeksi HSV 1 Asiklovir memberikan hasil yang
    baik untuk infeksi oral-labial. Pada HSV
    ensefalitis, pemberi an asiklovir iv dapat
    meningkatkan survival rate. Untuk HSV 1 yang
    menimbulkan kerato-konjungtivitis, dapat
    diberikan anti virus lokal pada mata seperti
    idoksuridin 0.1.
  • 2. Infeksi HSV 2 tipe ini biasanya menimbulkan
    herpes genitalis. Bentuk primer dari herpse
    genitalis dapat diobati dengan asiklovir yang
    menghasilkan penyembuhan dan hilangnya rasa nyeri
    lebih cepat.
  • Bentuk herpes genitalis rekuren tidak dapat
    dihambat oleh obat asilkovir. Pemberian oral
    memberikan efek sedang. Topikal tidak efektif

39
3. Infeksi virus Varicella-zoster (VZV)
  • Gejala pada anak-anak biasanya ringan dan tidak
    membutuhkan obat anti virus. Ada kalanya penyakit
    memberat, tertutama pada pasien yang disertai
    defisiensi imunologis. Untuk ini diberikan
    asiklovir atau vidarabin secara I v selama 5-7
    hari.
  • 4. Infeksi Cytomegalovirus (CMV)
  • Retinitis karena CMV pada pasien AIDS diberi
    gansiklovir, tetapi obat ini menimbulkan banyak
    efek samping .

40
5.Hepatitis
  • Untuk infeksi hepatitis B kronis dapat
    digunakan anti virus Entecavir
  • Untuk infeksi kronis aktif hepatitis C dapat
    diterapi dengan interferon-a. .

41
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com