Title: Struktur Jaringan Seluler pada GSM
1Struktur Jaringan Selulerpada GSM CDMA dan
Pengembangan Ke Arah Jaringan Cerdas
- RINI NUR P2700206001
- BUNYAMIN P2700206032
- AMIRAH P2700206004
2Materi
- 1. Sistem Selular
- 1.1 Sistem Komunikasi Bergerak Selular
- 1.2. Konsep Sistem Selular
- 2. Arsitektur Jaringan GSM
- 2.1 Struktur Jaringan GSM
- 2.2. Konfigurasi Sel GSM
- 2.3. Konsep Kanal pada GSM
- 3. Arsitektur Jaringan CDMA
- 4. Fase Perkembangan Jaringan GSM dan CDMA
- 4. 1. General Packet Radio Service atau GPRS
- 4.2. Enhanced Data rate GSM Evolution (EDGE )
- 4.3. Wideband CDMA (WCDMA)
- 4.4. Tahapan Evolusi GSM / GPRS/EDGE/WCDMA-UMTS/
HSDPA - 4.5. Tahapan Evolusi CDMA
- 5. Sistem Cerdas GSM dan CDMA
3Arsitektur Jaringan GSM
Struktur Jaringan GSM
- Jaringan GSM disusun dari beberapa entitas
fungsional - Mobile Station (MS), merupakan perangkat yang
dibawa pelanggan. - Base Station Subsystem (BSS) yang mengendalikan
hubungan radio dengan Mobile Station. - Network Subsystem (NSS)
- Operation Subsysterm (OSS)
4Pembagian Sistem dalam GSM
5Jaringan GSM
- MS
- BSS
- Base Transceiver Station (BTS)
- Base Station Controller (BSC)
- Speech Transcoder (TC)
- NSS
- Mobile Switching Center (MSC)
- Home Location Register (HLR)
- Visitor Location Register (VLR)
- Authentication Center (AuC)
- Equipment Identity Register (EIR)
- OSS
- Operation Maintenance Centre (OMC-R)
6(No Transcript)
7Konfigurasi Sel GSM
8Konsep Kanal pada GSM
- Kanal terdiri dari dua jenis
- Kanal fisik
- Satu TimeSlot (TS) frameTDMA merupakan satu kanal
fisik - Setiap carrier RF terdiri dari 8 TS(CH 0 7)
- Kanal Logic
- Kanal Trafik (TCH) dapat membawa suara atau data
untuk layanan komunikasi. TCH dibagi dua jenis,
full rate channel dengan Bit rate 13 Kbps dan
half rate channel dengan kecepatan bit 6,5 Kbps - Kanal Kontrol digunakan untuk keperluan
signalling - Kanal logik ditumpangkan pada kanal fisik
9Struktur FDMA
- Band Frekuensi Downlink (BS ? MS) 935.2
959.8 MHz - Uplink (MS ? BS) 890.2 914.8 MHz
- Jumlah carrier 124
- carrier spacing 200KHz
- Duplex Spacing 45 MHz
- ARFCN 1 124
10Representasi FDMA-TDMA dalam 3 dimensi
11ARFCN atau Absolute Radio Frequency Channel
Number adalah nomer channel yang berurutan yang
digunakan untuk mengidentifikasi carrier yang
berbeda. Hubungan antara parameter ARFCN dan
frekuensi carrier adalah sebagai
berikut fUplink 890 0.2(ARFCN-1)
MHz fDownlink fUplink 45 MHz
Prinsip kerja Time-Division Multiple Access (TDMA)
12Proses Kerja TDMA Dengan satu channel bisa
membawa kedelapan percakapan dengan cara
membagi-bagi percakapan tersebut ke dalam
fragmen-fragmen yang disebut Timeslot,
8 Percakapan, 8 Channel
Komunikasi antara BTS dan MS melalui physical
channel berupa burst
Delapan percakapan -- satu channel
13Channel Offset BTS dalam mengirim dan menerima
sinyal secara dupleks, artinya dalam waktu yang
bersamaan BTS mengirim dan menerima sinyal.
Walaupun demikian untuk data yang bersesuaian
atau yang mempunyai timelot yang sama, BTS
memberikan konstanta offset selama 3 periode
Burst (3 x 577 ?s). Tujuan adanya offset ini
adalah untuk mencegah sinyal downlink dan uplink
diterima oleh MS bersamaan. Selain itu, Tx dan Rx
tidak berkerja bersamaan dan tidak bisa saling
menginterferensi satu sama lainnya.
Offset (selang waktu) antara Tx (downlink) dan Rx
(uplink)
14Struktur Frame GSM
15Struktur Jaringan CDMA
16Fase Perkembangan Jaringan GSM dan CDMA
- General Packet Radio Service atau GPRS
- Struktur Jaringan GPRS
- Struktur jaringan GPRS adalah penambahan dua node
jaringan baru dalam GSM yaitu SGSN (Serving GPRS
Support Node) GGSN (Gateway GPRS Support Node) - Secara umum General Packet Radio Service atau
GPRS adalah suatu teknologi Packet Switch yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih
cepat jika dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD. - Komponen-komponen utama Jaringan GPRS adalah
- SGSN gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke
jaringan GPRS - GGSN gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan
internet - PCU komponen di level BSS yang menghubungkan
terminal
17Jaringan GPRS
18Jaringan GPRS
19Pengertian Paket Switching
- Data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi
bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan
dan diubah kembali menjadi data semula. - Dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket
perdetik - Memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi
secara bersamaan oleh pengguna lain - Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile
Network )dengan menggunakan IP backbone
20- EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution)
Upgrade GSM ke EDGE
21Upgrade GSM ke EDGE
22- 3. Wideband CDMA (WCDMA)
- Sistem W-CDMA adalah teknologi multiple akses
dengan menggunakan modulasi DSSS yang ditebar
dalam bandwith yang lebar (5-5MHz), lebih lebar
daripada bandwith sistem CDMA - Teknologi ini berbeda dengan sistem GSM
konvensional yang menggunakan pembagian bandwith
frekuensi yang tersedia serta time slot. - WCDMA dapat dikatakan sebagan CDMA pita lebar
berbasis GSM yang sering juga dikenal sebagai
Teknologi Akses UMTS (Universal Mobile
Telecommunication) merupakan implementasi dari 3G
yang dapat mencapai kecepatan sampai 2 Mbps.
23Jaringan WCDMA
24Tahapan Evolusi GSM/GPRS/EDGE/WCDMA-UMTS/HSDPA
25CDMA Standards evolution
IS-2000 1X 144 Kbps 600 Kbps peak
IS-95A CDMA Voice, packet- 9.6/14.4 Kbps
IS-95B CDMA Voice, packet- 64 Kbps
IS-2000 1XEV-DO 600 Kbps 2.4 Kbps peak
IS-2000 1XEV-DV 2-5 Mbps peak
All IP
CDMA2000 PCN/Mobile IP
CDMA2000
Interworking function
cdmaOne
Source CDMA2000-A world view
26Evolution step GSM / GPRS/UMTS/HSDPA
27Tahapan Evolusi CDMA
IS-2000 1X 144 Kbps 600 Kbps peak
IS-95A CDMA Voice, packet- 9.6/14.4 Kbps
IS-95B CDMA Voice, packet- 64 Kbps
IS-2000 1XEV-DO 600 Kbps 2.4 Kbps peak
IS-2000 1XEV-DV 2-5 Mbps peak
All IP
CDMA2000 PCN/Mobile IP
CDMA2000
Interworking function
cdmaOne
28SISTEM CERDAS GSM dan CDMA
- 1. Sistem Cerdas GSM
- Frequency Diversity
- Radio Power Control
- Antena Diversity
- Voice Activation Detector
- Pengkanalan secara Dinamik
29SISTEM CERDAS GSM dan CDMA
- 2. Sistem Cerdas CDMA
- Manajemen Power Control
- Soft Handoff
- Deteksi Akivitas Suara
- Sektorisasi Antena
- Rake receiver
30Terima Kasih
31Frekuensi Hopping
32Antena diversity memberikan proteksi terhadap
efek multipath fading. Sehingga dapat
meningkatkan performansi jalur radio pada sisi
uplink dalam konfigurasi sel yang besar. Tujuan
pemakaian antena diversity Mengkompositkan
sinyal informasi dari antena-antena (receiver)
yang digunakan untuk meminimalkan efek fading
dari propagasi multipath.
33Sinyal multipath
34- "Switched diversity" coverage, perhatikan
efeknya terhadap fading
35(No Transcript)