Title: PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT
1PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT
- Disajikan dalam
- PENTALOKA METODE EVALUASI DIRI
- DI PERGURUAN TINGGI
- di
- UNIVERSITAS
-
Disajikan oleh Mintarsih Adimihardja
2POKOK BAHASAN
- 1. PARADIGMA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI
- 2. PENGERTIAN 6 ISU SRTATEGIS
- 3. FUNGSI DAN PERANAN EVALUASI DIRI
- 4. MODEL DAN LINGKUP EVALUASI DIRI
- 5. EVALUASI DIRI DALAM AGENDA KEGIATAN PERGURUAN
TINGGI - 6. PARTISIPASI BERBAGAI KOMPONEN DALAM DAN LUAR
PT DALAM EVALUASI DIRI - 7. PERANAN EVALUASI DALAM AKREDITASI
3PARADIGMA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI
- MASALAH UTAMA DIKTI
- a. persoalan manajemen
- b. relevansi program pendidikan tinggi
terhadap pasar kerja - c. perluasan daya tampung
- d. pemerataan mutu pendidikan tinggi di seluruh
Indonesia
4PARADIGMA MANAJEMEN DIKTI (LANJUTAN)
- Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi
Jangka Panjang (KPPT-JP) - 1996--2005
- Rencana strategis pengembangan jangka
panjang yang bertujuan menempatkan sistem
pendidikan tinggi, de-ngan segala keterbatasan
yang ada, pada kedudukan yang paling baik di masa
depan agar mampu menanggapi tantangan yang
dihadapi secara efektif.
5PARADIGMA BARU PT (LANJUTAN)
- Format manajemen yang mengacu pada paradigma
baru manajemen pendidikan tinggi - 1. Peningkatan mutu yang berkelanjutan
- 2. Autonomi perguruan tinggi
- 3. Akuntabilitas
- 4. Akreditasi
- 5. Evaluasi
6PARADIGMA BARU OTONOMI
- A Menjamin terjadinya pola kerja yang luwes dan
mandiri untuk merangsang tumbuhnya kreativitas,
ingenuitas, dan produktivitas PT. - B Hak dan kewenangan yang diberikan pemerintah
kepada suatu PT untuk menyelenggarakan fungsinya
secara mandiri selama hal itu tidak bertentangan
dengan peraturan-peraturan yang berlaku di
masyarakat.
7PARADIGMA BARU OTONOMI (LANJUTAN)
- C Menyangkut kewenangan dan tanggung jawab dalam
- \ Memilih dan menetapkan dosen.
- t Menyeleksi mahasiswa.
- u Menetapkan kurikulum dan standar setiap
program studi yang diselenggarakannya. - Menentukan program penelitian.
- Memanfaatkan sumber daya (dana, manusia,
fasilitas) yang tersedia secara mandiri
sesuai dengan perencanaan yang
ditetapkannya. - PP No. 61/1999
8PARADIGMA BARU AKUNTABILITAS
- D Pertanggungjawaban mengenai penyelenggaraan dan
pelaksanaan misi dan fungsi PT - PT bersangkutan dengan berbagai pihak pemasok
sumber daya (stake holders) - E Tidak hanya menyangkut auditabilitas
-
9PARADIGMA BARU AKUNTABILITAS (LANJUTAN)
- Selain auditabilitas, juga menyangkut
- Kesesuaian antara tujuan PT dan norma, etika,
serta nilai-nilai yang ada/berlaku. - _ Kesesuaian antara tujuan PT dan program serta
kegiatan. - Keterbukaan PT untuk dievaluasi oleh
pihak-pihak yang terkait. - Pertanggungjawaban tentang penggunaan berbagai
sumberdaya - \ Implementasi konsep autonomi dan kebebasan
akademik. - _at_ Kesadaran sivitas akademika untuk tidak
mengganggu kegiatan PT.
10PARADIGMA BARU AKREDITASI
- F Pengakuan atas suatu lembaga terhadap suatu
lembaga pendi-dikan yang menjamin standar minimum
sehingga lulusannya mempunyai kualifikasi untuk - a Melanjutkan ke pendidikan yang. lebih tinggi
atau spesialisasi. - B Mejalankan praktik profesi.
-
- G Di Indonesia, akreditasi menyangkut dua pihak
- c Pemerintah sebagai pihak pemberi pengakuan
- d PT (negeri, swasta, kedinasan) sebagai
penerima pengakuan
11PARADIGMA BARU AKREDITASI
- UU No. 2/1989, PP No. 60/1999
- e Badan Akreditasi Nasional yang mandiri
- f Membantu Menteri dalam menetapkan tata cara
dan melaksa- nakan pengawasan mutu dan
efisiensi - T BAN bertugas melakukan penilaian secara
berkala - e kurikulum j tata
laksana adm. akademik - f mutu dan jumlah tenaga kependidikan
- k kepegawaian l keuangan
- g keadaan mahasiswa m kerumahtanggaan
- h pelaksanaan pendidikan I sarana dan
prasarana
12PARADIGMA BARU AKREDITASI (LANJUTAN)
- Y Fungsi BAN
- h Menyusun kriteria akreditasi.
- I Menilai secara berkala mutu dan efisiensi
perguruan tinggi. - J Membantu PT dalam melakukan evaluasi diri.
- Z Tujuan (ganda) akreditasi yang dikaitkan dengan
mutu pendidikan - k Menginformasikan kinerja PT kepada
masyarakat. - \ Mengemukakan langkah pembinaan yang perlu
ditempuh
13ISU STRATEGIS
- EFISIENSI keterkaitan antara masukan dan proses,
derajat kehematan penggunaan sumber daya dalam
suatu proses tertentu. - PRODUKTIVITAS keterkaitan antara proses dan
keluaran (hasil), yang menunjukkan laju
terjadinya hasil yang terjadi dari suatu proses
dengan menggunakan sumber daya tertentu. -
- EFEKTIVITAS keterkaitan antara tujuan dan hasil
derajat kese- suaian antara tujuan dan hasil.
14ISU STRATEGIS (LANJUTAN)
- SUASANA AKADEMIK derajat kepuasan, motivasi, dan
komitmen sivitas akademika dalam pelaksanaan
tugas untuk mencapai tujuan lembaga dipengaruhi
tujuan, aspirasi, tata nilai pribadi, dan pola
manajemen ditunjukkan oleh tingkat interaksi
antar- anggota institusi. - RELEVANSI tingkat keterkaitan antara tujuan,
hasil/keluaran dengan kebutuhan msyarakat baik
lokal maupun global. - AKSES DAN EKUITAS tingkat kemampuan institusi
untuk meningkatkan daya tampung, mahasiswa
wanita, dan akses untuk mahasiswa dari keluarga
dengan ekonomi lemah. - KEBERLANJUTAN tingkat kemampuan suatu institusi
untuk mempertahankan/meningkatkan keberlangsungan
programnya.
15FUNGSI DAN PERANAN EVALUASI DIRI
- Diperlukan untuk memancing umpan balik kepada
lembaga atau program tentang kekuatan dan
kelemahannya sebagai landasan untuk melakukan
upaya-upaya manajerial dalam rangka memperbaiki,
meningkatkan, atau menyempurnakan kinerja lembaga
di masa depan sehingga memungkinkan terjadinya
peningkatan mutu secara berkelanjutan. -
- _at_ Merupakan titik tolak kemajuan karena kemajuan
merupakan perubahan yang direncanakan dan bukan
perubahan yang terjadi secara acak atau
kebetulan.
16FUNGSI DAN PERANAN ED (LANJUTAN)
- Kemampuan unit-unit kerja (fakultas, jurusan,
laborato-rium) untuk melakukan evaluasi diri
sangat penting. - Ragam evaluasi evaluasi hasil belajar
mahasiswa, evaluasi diri, evaluasi oleh mahasiwa,
dan evaluasi teman sejawat (peer evaluation)
untuk menilik kesahihan evaluasi diri suatu PT. -
- Manfaat lain meningkatkan suasana akademik
dan kesehatan organisasi.
17MODEL DAN LINGKUP EVALUASI DIRI
- Model kongruensi (congruency model) atau model
pencapaian tujuan (goal attaintment model)
membandingkan tujuan dengan hasil melalui
pemanfaatan sumber daya dalam proses tertentu. - Bertolak dari kenyataan bahwa setiap program
selalu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan
itu diperlukan masukan dalam proses untuk
menghasilkan keluaran. - Tujuan, masukan, proses, dan keluaran selalu
terkait dengan persyaratan ambang peraturan dan
pengaturan yang mengikat.
18MODEL EVALUASI DIRI MODEL KONGKRUENSI
relevansi
-
- TUJUAN
MASYA- -
RAKAT
PERSYARATAN AMBANG -
- MASUKAN PROSES
KELUARAN - Sumber daya
Pemanfaatan Hasil dan - Keterkaitan
Sumber daya untuk dampak - lingkungan
mencapai tujuan
efektivitas
relevansi
efisiensi
produktivitas
19MODEL EVALUASI DIRI (LANJUTAN)
- TUJUAN apa yang ingin dicapai pada akhir suatu
siklus program secara rinci dan jelas. - PERSYRATAN AMBANG persyaratan minimum yang
berlaku dan mengikat penyelenggaraan PT dan
program-programnya. - MASUKAN segala sesuatu yang dapat dikerahkan dan
dimanfaat-kan dalam proses pencapaian tujuan
(dana, manusia, lahan, ruang, peralatan,
perpustakaan, pengetahuan, itikad, kreativitas,
ingenuitas). - PROSES upaya pemanfaatan sumber daya dalam
pencapaian tujuan (distribusi, alokasi, interaksi
sumber daya) - KELUARAN hasil (sesuatu yang direncanakan,
terjadi karena pengelolaan dan pengendalian
program) dan dampak (sesuatu yang tidak
direncana-kan, tidak terkelola/terkendali)
20 EVALUASI DIRI DALAM AGENDA KEGIATAN PERGURUAN
TINGGI
- A Perencanaan, baik jangka panjang maupun jangka
pendek, merupakan kegiatan manajerial penting
pada suatu PT. - B Proses perencanaan merupakan suatu siklus.
- C Efektivitas perencanaan sangat tergantung dari
data dan informasi yang didapat dari evaluasi
diri - \ Dimensi waktu menjadi sangat penting.
- Evaluasi diri merupakan kegiatan awal
perencanaan. - C Evaluasi diri harus sudah selesai beberapa
waktu sebelum kegiatan perencanaan dimulai. - Perencanaan dapat lebih efektif karena
dilandasi informasi mutakhir. - E Untuk perencanaan lima tahunan (T1--T5),
evaluasi diri siklus pertama dilaksanakan
pada T1-1 kedua pada T5.
21PARTISIPASI BERBAGAI KOMPONEN DALAM DAN LUAR PT
- C Evaluasi diri melibatkan banyak pihak sebagai
sumber informasi dan fasilitator - Q dosen
- S semua unsur pimpinan (rektorat ? lab)
- R mahasiswa
- alumni
- _at_ pengguna
- D Komitmen tinggi dari semua personel yang
terlibat. - F Arahan dari pimpinan disertai komitmen tinggi.
22PERANAN EVALUASI DIRI DALAM AKREDITASI
- Q BAN merupakan badan semi-autonom
sumber daya operasional disediakan pemerintah
namun fungsi dan peranannya tidak
dipengaruhi penyandang dana. - R Produk akreditasi dimanfaatkan untuk
- 1. Pemberian izin penyelenggaraan program PT
- 2. Pembinaan mutu program PT
- 3. Pemberitahuan kepada masyarakat tentang mutu
program- program di PT-PT -
23PERANAN EVALUASI DALAM AKREDITASI (LANJUTAN)
- S Landasan pengambilan keputusan
- c kinerja akademik dan administratif
- d efisiensi pengelolaan
- e relevansi dengan kebutuhan pembangunan
- T Data dan informasi yang digunakan
- f komponen masukan (mahasiswa, dosen, tenaga
penunjang, sarana dan prasarana, kurikulum) - g komponen proses (pengelolaan lembaga, program,
pembelajaran) - h komponen keluaran (hasil tridarma PT)
24PERANAN EVALUASI DIRI DALAM AKREDITASI (LANJUTAN)
- U PT harus menyediakan data dan informasi secara
jelas dan terbuka. -
- v Hasil evaluasi diri dapat digunakan untuk
pengisian borang akreditasi
25SEKIAN
- DAN
- TERIMA KASIH
- ATAS
- PERHATIAN
- ANDA