Title: Manajemen proyek perangkat lunak
1Manajemen proyek perangkat lunak
- Disusun Oleh
- Feri Pramusetiyo (EPA/00935)
- Ahmad Iqbal Zakyuddin (EPA/00940)
- Ari Wibowo (EPA/00947)
- Suryo Sujoko (EPA/00948)
2DEFINISI
Manajemen mengatur atau mengelola, melalui
Planning untuk mempelajari analisa / perencanaan,
Organizing untuk mempelajari delegasi, Action
untuk mempelajari pelaksanaan, Controlling untuk
mempelajari evaluasi. Proyek aktifitas yang
memiliki batasan waktu, biaya, resource Perangkat
Lunak kumpulan instruksi, kode, dokumen,
data
3- Latar Belakang Manajemen Proyek
- Karena adanya sesuatu yang negatif (software
crisis) dalam pembuatan - perangkat lunak.
- Over budget -gt lemahnya estimasi
- Over time
- Low quality (SDM)
- Perangkat lunak versi seragam -gt tim pecah
- Teknik dan rule tidak jelas
- Contoh software Crisis
- Inefisiensi
- Keterlambatan Pengiriman
- Produk tidak spesifik
- Proyek tidak memiliki kemajuan
- Resource SDM berlebih
4- Tujuan Input Manajemen Proyek
- Tujuan
- Menentukan / mengukur lama suatu proyek
- Membuat Estimasi biaya proyek
- Feasibilitas teknis dan ekonomis
- Mengelola / mengatur resource (SDM)
- Input
- Input Manajemen Proyek adalah pengetahuan yang
- diperlukan, seperti manajemen, Rekayasa Perangkat
Lunak - (RPL), software measurement
5MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Testing
Pemeliharaan
6- Tahap Pertama yaitu perencanaan, adalah apa yang
menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-studi
kelayakan baik secara teknis maupun secara
teknologi- serta penjadwalan pengembangan suatu
proyek sistem informasi dan/atau perangkat lunak - Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap
dimana kita berusaha mengenali setiap
permasalahan yang muncul pada pengguna dengan
mendekomposisi use case diagram lebih lanjut,
mengenali komponen-komponen sistem, objek-objek,
hubungan antar objek, dan sebagainya - Tahap ketiga adalah tahap perancangan dimana kita
mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat
dari tahap analisis
7- Tahap keempat adalah tahap implementasi dimana
kita mengimplementasikan perancangan sistem ke
situasi dunia nyata. - Tahap kelima adalah pengujian apakah sistem yang
kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna
atau belum - Tahap yang terakhir adalah tahap
pemeliharaan/perawatan dimana kita mulai
melakukan pengoperasian sistem dan jika
diperlukan- melakukan perbaikan-perbaikan kecil
8Model Pengembangan
Desain fokus pada 4 hal desain database,
arsitektur PL, interface, dan algoritma
prosedural. Proses desain menerjemahkan kebutuhan
ke dalam representasi PL sebelum dimulai coding.
Coding menerjemahkan desain ke dalam bahasa
yang dimengerti mesin. Testing fokus pada
Logika internal PL memastikan bahwa semua
statement telah diuji Fungsi eksternal
mengarahkan testing untuk menemukan
kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input
yang diberikan akan menghasilkan output sesuai
yang diinginkan. Maintenance
9Perbedaan antara software project dan software
process
Tujuan Software project efisiensi, ketepatan
waktu, keuntungan kualitatif (finansial)
Software process memenuhi kebutuhan,
correctness, portability, performance,
mendapatkan good product dengan bermacam-macam
fitur Resource (sumber daya) Software project
SDM (akunting, manajer), tool (excel, office),
modal Software process SDM (programmer,
analis, desainer, tester), tool (bahasa
pemrograman, rational rose) Hasil Software
project jadwal / planning, anggaran, proposal,
laporan perkembangan Software process source
code, manual, data, desain, Software Requirement
Specifications (SRS)
10FASE
- Fase software concept terdiri dari
- Concept exploration pemahaman terhadap area
bisnis yang dikerjakan. Jenis Financial,
contoh pada bank keuntungan diukur dari berapa
banyak dana yang diputar - Membership, contoh pada jobs keuntungan
diukur dari jumlah tenaga kerja yang
dihimpun - System exploration pemahaman terhadap sistem,
contoh konsep, software, hardware, brainware,
network - Fase requirement menghasilkan dokumen SRS.
- Fase analysis menghasilkan architectural design
berupa block diagram. - Fase design menyangkut spesifikasi
- Hardware server dan client
- Software physical database, form, report
- Brainware kemampuan, pengalaman, expertise
11Perbedaan antara manajemen program dan manajemen
proyek
- Manajemen program meliputi job desk, rule,
sasaran, target. - Memerlukan impersonal relationship (hubungan
kerja) - Manajemen proyek meliputi tool yang diperlukan
supaya program dapat berjalan / mencapai tujuan.
Memerlukan personal relationship (hubungan
kemanusiaan) - Manajemen proyek merupakan bagian dari manajemen
program. Manajemen program merupakan bagian dari
manajemen perusahaan (company management).
12KESUKSESAN PROYEK
- Tingkat kesuksesan proyek diukur dari
- Ketepatan waktu semakin cepat selesai semakin
baik - Biaya semakin rendah semakin baik
- Kemampuan perangkat lunak yang dihasilkan
- Ukuran kesuksesan proyek
- Project size banyaknya requirement yang harus
diakomodasi oleh perangkat lunak. - Project duration waktu yang diperlukan, mulai
dari definisi sampai release proyek - Project team size jumlah orang yang terlibat
dalam proyek
13Faktor-faktor yang mensukseskan proyek
- Executive support orang yang mengambil
keputusan / pengendali dalam proyek,
bisa pimpinan atau manajer. - Contoh pada FRS Online rektor, dekan
- User involvement orang yang menggunakan
perangkat lunak. - Contoh pada FRS Online mahasiswa,
dosen - Experience project manager banyaknya proyek
yang dikerjakan dengan sukses, lamanya
menangani proyek - Clear bussiness objectives visi dan misi
terdokumentasi - Minimized scope ruang lingkup disesuaikan
dengan resource - Standard software infrastructure
- Firm basic requirements
- Formal methodology menggunakan metode yang
sering digunakan. Contoh waterfall,
extreme programming - Reliable estimates melibatkan kedua belah pihak
(dan external team)
Iman Soeharto, Dalam bukunya berjudul Manajemen
Proyek
14PROJECT MANAGER
- Pekerjaan project manager
- Menentukan ruang lingkup proyek nama,
deskripsi, tujuan, ruang lingkup
proyek
- Identifikasi stakeholder menghubungi
stakeholder, persetujuan, kontrak - Membuat daftar pekerjaan secara rinci Work
Breakdown Structures (WBS) - Estimasi kebutuhan waktu
- Membuat flow chart manajemen proyek awal
- Identifikasi resource dan budget yang diperlukan
- Evaluasi kebutuhan proyek
- Identifikasi dan evaluasi resiko
- Menyiapkan contingency plan (rencana alternatif
jika resiko terjadi) - Identifikasi interdependensi
- Identifikasi critical milestone
- Berpartisipasi dalam fase review proyek
- Mengamankan resource-resource yang diperlukan
- Memanaje proses perubahan kontrol
- Melaporkan status proyek
15- Menurut Project Management Institute, struktur
project manajer ditentukan oleh - Process
- Project manager process mendeskripsikan dan
mengorganisasikan kerja proyek - Product-oriented process menentukan dan
membangun produk proyek - Knowledge area
- Core functions scope, time, cost, quality
management - Facilitating functions human resource,
communication, risk, procurement management - Project integration management
16Planning, estimating, dan scheduling
- Planning identifikasi kegiatan (tanpa
menetapkan waktu awal dan waktu selesai) - Estimating menentukan ukuran dan durasi
kegiatan -
- Scheduling menambahkan waktu awal dan waktu
akhir kegiatan serta menentukan resource
17- Langkah-langkah project planning
- Menentukan tujuan dan ruang lingkup proyek
- Memilih daur hidup perangkat lunak
- Menentukan organization dan team form -gt kriteria
yang diperlukan - Memulai seleksi tim berdasarkan knowledge dan
expertise (pengalaman) - Menentukan risiko risiko kegagalan proyek,
waktu, biaya, SDM - Membuat Work Breakdown Structure (WBS)
task-task pada point 2 diperinci, kalau terlalu
lama bisa dipecah antara 8-80 jam - Identifikasi task
- Estimasi ukuran lamanya proyek, banyaknya tim,
banyaknya fungsional - Estimasi effort lamanya mengerjakan, biaya
- Identifikasi task dependecy membuat Gantt Chart
- Assign resource identifikasi staf-staf yang
bertanggung jawab terhadap task - Schedule work
- Alasan pembuatan dan estimasi WBS waktu
(jadwal), pengelolaan, alat komunikasi.
18Macam-macam Work Breakdown Structure
- Contract WBS (CWBS) high level tracking, 2 atau
3 level pertama untuk progress report (RFP /
RFQ) - Project WBS (PWBS) lowest level tracking,
dibuat untuk manajer - Tipe-tipe WBS
- Process WBS activity-oriented. Contoh
requirement, analysis, design, coding, testing,
maintenance - Product WBS entity-oriented. Contoh financial
engine, interface, database - Hybrid WBS gabungan antara process WBS dan
product WBS - Work package adalah istilah umum untuk task-task
diskrit dengan hasil akhir yang sudah ditentukan.