Title: Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
1Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
- Disusun Oleh
- Ir. Sadar Wahjudi, M.T.
2Pendahuluan
- Tujuan dasar untuk memenuhi kesesuaian dengan
kinerja proses. - Fokus peningkatan mutu seharusnya bukan lagi pada
prosedur dokumentasi untuk menunjukkan kesesuaian
dengan persyaratan, melainkan harus berfokus pada
penyusunan kinerja proses yang menghasilkan
keuntungan usaha.
3Sistem Manajemen Mutu tidak lagi disajikan
sebagai serangkaian prosedur, inspeksi, hukum dan
peraturan. Orientasi yang ini berkaitan dengan
penentuan kebutuhan dan harapan orang-orang yang
akan kita layani, penentuan sasaran untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, penyusunan
suatu sistem proses untuk mencapai
sasaran-sasaran ini, menilai kinerja dan
meningkatkan kemampuan secara terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan semua pihak terkait.
4Proses Dan Perangkat Mutu
- Perangkat untuk QMS (Quality Management
System/Sistem Manajemen Mutu ) adalah
perangkat-perangkat klarifikasi-pemikiran.
Perangkat-perangkat ini bertujuan untuk membantu
dalam proses manajemen harian dengan mengamati
apa yang terjadi dalam organisasi, menetapkan
standard kinerja terbaik untuk sebuah tim,
memunculkan peluang-peluang untuk perbaikan
secara berkelanjutan dengan difasilitasi
ketelitian sistematis dalam praktek kerja tim
tersebut dan mencatat kemajuan ke arah
pencapaian tujuan yang bisa diukur.
5Ada sejumlah manfaat nyata yang bisa kita
dapatkan dengan mengatur organisasi sebagai
serangkaian proses yang saling terkait dan
difokuskan pada pencapaian tujuan yang telah
ditentukan berdasarkan pengetahuan tentang
kebutuhan konsumen dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan. Jadi, jika kita mengubah cara
Pandang kita terhadap mutu, kita akan bisa
melihat bahwa mutu tidak sekedar berkaitan dengan
mengikuti prosedur, pemeriksaan, peraturan dan
undang-undang. Mutu lebih terkait dengan
pengetahuan kita tentang kebutuhan dan harapan
orang-orang yang akan kita layani, penentuan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan
tersebut, pengukuran (penilaian) kinerja dan
perbaikan kemampuan secara terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan.
6Merancang SMM ISO 90012000
- Seri ISO 9000 yang pertama dilahirkan dari
industri pertahanan dimana selalu ada tradisi
komando dan Kendali . Akibatnya, ISO 9000 juga
mengikuti pola yang sama yaitu dengan memberikan
persyaratan untuk mencegah kegagalan, terlepas
dari fakta bahwa pengalaman telah membuktikan
bahwa cara ini tidak berhasil memastikan
tingginya mutu produk. - Dengan menganggap ISO 9000 sebagai sebuah
kerangka kerja yang bisa digunakan untuk membuat
organisasi berhasil, tidak hanya sekedar
serangkaian persyaratan minimum, akan tetapi ada
manfaat besar yang bisa diperoleh. Dengan
menggunakan pendekatan implementasi, kita akan
mengikuti jalur yang sudah terbukti menuju ke
keberhasilan.
7Tanggung Jawab Manajemen
- Manajemen menunjukkan komitmen jangka panjangnya
pada Sistem Manajemen Mutu dengan menyusun
panduan Mutu, Kebijakan Mutu dan mengkomunikasi - kan pentingnya kedua hal ini bagi organisasi.
- Pihak manajemen menyusun tujuan/sasaran mutu dan
menentukan kinerja - Sistem Manajemen Mutunya untuk secara khusus
menangani kebutuhan pelanggan yang tergambar
dalam persyaratan pelanggan dan menentukan
Kebijakan Mutu untuk merefleksikan misi
organisasi serta menyesuaikannya dengan sasaran
mutu yang telah ada. Manajemen kemudian
mengkomunikasikan kebijakan ini ke seluruh bagian
organisasi, mempertahankan relevansi dan
keberlangsungannya.
8Pihak manajemen menentukan tujuan bisnis dan
sasaran mutu yang harus ditangani oleh Sistem
Manajemen Mutu, kemudian secara aktif
mengkoordinasikan penentuan proses dan menyusun
prosedur Sistem Manajemen Mutu dan juga Panduan
Mutu. Pihak manajemen menentukan stakeholder
Sistem Manajemen Mutu, dengan menunjuk wakil
manajemen untuk memantau penggunaannya, membangun
saluran komunikasi untuk mendukung Sistem
Manajemen Mutu ini ke seluruh bagian
organisasi. Secara berkala, manajemen meninjau
ulang Sistem Manajemen Mutu dan melakukan analisa
input dan outputnya yang akan mengindikasikan
seberapa bagus kinerja sistem tersebut pada
organisasi.
9Pengembangan Pendekatan Mutu
- Dalam penerapan Sistem manajemen mutu (SMM) ISO
9000, pihak manajemen diberikan tanggung jawab
untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk
mengatur dan menjalankannya. - manajemen sumber daya berarti menyediakan sumber
daya manusia, namun manajemen sumber daya juga
berarti memberikan kelengkapan dan lingkungan
yang tepat yang dibutuhkan oleh orang-orang itu
untuk melaksanakan pekerjaannya. - Perusahaan memiliki proses untuk menentukan
kompetensi pegawai berdasarkan kemampuan,
pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang
dimiliki. Kegiatan pelatihan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan. Dampak pelatihan dievaluasi
dan dilakukan pencatatan. Catatan pendidikan,
kemampuan dan pengalaman yang tepat akan
disimpan.
10Para pegawai perlu memahami relevansi dan
kepentingan apa yang mereka kerjakan dan
bagaimana pekerjaan tersebut berkontribusi untuk
memenuhi tujuan mutu Lingkungan kerja yang
tepat dibuat dan dipertahankan sehingga
kesesuaian dengan persyaratan produk bisa
tercapai. Tujuannya adalah agar manajemen
menciptakan lingkungan dimana orang-orang bisa
termotivasi, bukan menciptakan sistem birokrasi
dokumentasi yang menghambat inisiatif dan
kreatifitas.
11TERIMAKASIH