Konsep Dasar Akuntansi Manajemen (pertemuan 1) Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami: 1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen 2. Mahasiswa mamahami persamaan dan perbedaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Konsep Dasar Akuntansi Manajemen (pertemuan 1) Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami: 1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen 2. Mahasiswa mamahami persamaan dan perbedaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi

Description:

Konsep Dasar Akuntansi Manajemen (pertemuan 1) Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami: 1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:168
Avg rating:3.0/5.0

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen (pertemuan 1) Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami: 1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen 2. Mahasiswa mamahami persamaan dan perbedaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi


1
Konsep Dasar Akuntansi Manajemen (pertemuan
1)Tujuan pembelajaran agar mahasiswa
memahami1. Mahasiswa mengetahui apa yang
dimaksud dengan Akuntansi Manajemen2. Mahasiswa
mamahami persamaan dan perbedaan antara
Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
  • Definisi Akuntansi Manajemen
  • Supriyono1987 dalam bukunya Akuntansi Manajemen
    mengungkapkan
  • Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang
    akuntansi yang tujuan utamanya untuk menyajikan
    laporan-laporan suatu satuan usaha atau
    organisasi tertentu untuk kepentingan pihak
    internal dalam rangka melaksanakan proses
    manajemen yang meliputi perencanaan, pembuatan
    keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta
    pengendalian.
  • Ronald M. Copeland dan Paul E. Dascher1978
    mengungkapkan
  • Akuntansi Manajemen adalah bagian dari
    Akuntansi yang berhubungan dengan identifikasi,
    pengukuran dan komunikasi informasi akuntansi
    kepada internal manajemen yang bertujuan guna
    perencanaan, proses informasi, penmgendalian dan
    pengambilan keputusan.

2
Persamaan Akuntansi Manajemen Akuntansi
KeuanganKeduanya bersandar pada sistem informasi
AkuntansiKeduanya bersandar pada konsep
pertanggungjawaban atau kepengurusan
  • Perbedaan Akuntansi Manajemen
    Akuntansi Keuangan

Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal organisasi Pihak-pihak internal organisasi
Dasar penyusunan laporan Prinsip akuntansi yang diterima umum Biaya dan manfaat
Objek yang diukur dan dikomunikasikan Kondisi-kondisi dan kemampuan ekonomi perusahaan secara keseluruhan Prestasi para manejer pada berbagai tingkatan organisasi
Orientasi laporan Orientasi masa lalu, penilaian historical terhadap kemampuan ekonomi masa lalu Orientasi masa depan, prediksi dengan mempertimbangkan factor ekonomi dan non ekonomi.
Jarak waktu pelaporan Kurang fleksibel, hanya laporan tahunan, pelaporan tengah tahunan Lebih fleksibel, dapat disusun dengan jarak waktu lebih pendek atau lebih panjang
Bentuk laporan Bentuk ringkasan dan berhubungandengan perusahaan sebagai keseluruhan Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan , jenis produk, divisi daerah dan lainnya
Tingkat kesulitan Lebih mudah pada dasarnya mengagungkan disiplin akuntansi Lebih sulit, menggunakan multi disiplin pengetahuan
Isi laporan Neraca, Laporan Rugi Laba, Perubahan Modal dan Aliran Dana Anggaran Laporan Biaya , Laporan Prestasi, Laporan Analisis Khusus dan lain-lain
Tingkat presisis Presisi dan akurasinya lebih tinggi Presisi dan akurasinya lebih rendah kerena yang penting cepat atau tepat twaktu
Sifat mandatory Bersifat mandatory mengikuti badan atau penguasa tertentu Tidak bersifat mandatory yang penting manfaat informasi
3
Analisis dan Perbandingan Perhitungan Biaya
Variabel dan Biaya Absorpsi (pertemuan 2) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami perbedaan
perhitungan biaya dengan metode biaya variabel
dan metode biaya absorpsi2. Mahasiswa mamlpu
menganalisis hasil perhitungan baik dengan
menggunakan metode biaya variabel maupun
metode biaya absorpsi
  • Konsep yang mendasari perbedaan dalam perhitungan
    biaya variabel dan biaya absorpsi
  • Perbedaan dalam perhitungan laba berdasarkan
    perhitungan biaya varibel dan biaya absorpsi
    adalah pada perlakuan terhadap biaya overhead
    tetap.
  • Perhitungan biaya varibel menekankan perbedaan
    antara biaya manufaktur variable dan tetap.
    Perhitungan biaya variable (variable costing)
    membebankan hanya pada biaya manufaktur variable
    ke Produk (Biaya Bahan Baku Langsung (BBL), Biaya
    Tenaga Kerja Langsung (BTKL), Biaya Overhead
    Pabrik Variabel BOP Varibel). Adapun Biaya
    Overhead Varibel Tetap diperlakukan sebagai Biaya
    Periode karena BOP Tetap merupakan biaya
    kapasitas atau tetap ada dalam bisnis.
  • Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing)
    membebankan semua biaya manufaktur ke Produk
    termasuk BOP Tetap karena BOP Tetap merupakan
    biaya yang dapat diinventarisasi.

4
Format laporan Laba Rugi dengan Metode Biaya
Variabel dan Metode Biaya Absorpsi
LABA RUGI Metode Biaya Varibel LABA RUGI Metode Biaya Absorpsi
PENJUALAN xxxx Dikurangi Harga Pokok Penjualan Varibel xxxx B. Adm Penjualan Varibel xxxx (xxxx) MARGIN KONTRIBUSI xxxx Dikurangi BOP TetapB. Adm Tetap xxxx B. Penjualan Tetap xxxx (xxxx) LABA BERSIH xxxx PENJUALAN xxxx Dikurangi Harga Pokok Penjualan (xxxx) MARGIN KOTOR xxxx Dikurangi Beban AdminBeban Penjualan (xxxx) LABA BERSIH xxxx
5
Kesimpulan Analisis (pertemuan 3) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa mampu mengerjakan
soal terkait dengan materi anlisis perhitungan
dengan dua metode perhitungan2. Mahasiswa mampu
menganalisis hasil perhitungan dan dapat
memberikan kesimpulan
  • Mengerjakan soal
  • Kesimpulan Hasil Analisis
  • Jika PRODUKSI gt PENJUALAN, maka Laba bersih
    ABSORPSI gt laba bersih VARIBEL
  • Jika PRODUKSI lt PENJUALAN, maka Laba bersih
    ABSORPSI lt laba bersih VARIBEL
  • Jika PRODUKSI PENJUALAN, maka Laba bersih
    ABSORPSI laba bersih VARIBE

6
Pelaporan Segmen (pertemuan 4) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami laporan Laba
Rugi Perusahaan dengan satu produk2. Mahasiswa
memahami laporan Laba Rugi Perusahaan dengan
multi produk (lebih dari satu produk)
  • Segmen adalah setiap entitas yang berorientasi
    laba di dalam organisasi. Laporan segmen mampu
    menyediakan informasi yang berharga mengenai
    berbagai biaya yang dapat dikendalikan oleh
    manajer segmen.
  • Para manager perlu mengetahui profitabilitas
    berbagai segmen dalam suatu perusahaan agar mampu
    membuat berbagai evaluasi dan keputusan yang
    berhubungan dengan eksistensi berkelanjutan dari
    setiap segmen, tingkat pendanaan, dan seterusnya.
  • Pelaporan segmen (segmented reporting) adalah
    pelaporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas
    atau unit-unit lainnya dalam suatu organsasi.
  • Pelaporan segmen yang disusun berdasarkan
    perhitungan biaya variabel menghasilkan
    evaluasi-evaluasi dan keputusan-keputusan yang
    lebih baik daripada yang disusun berdasarkan
    perhitungan biaya absorpsi.

7
Format Pelaporan Segmen
Segmen X Segmen Y Perusahaan
Penjualan Dikurangi Beban Variabel MarginKontribusi Dikurangi Biaya Tetap Langsung Margin Segmen Dikurangi Biaya Tetap Umum Laba (Rugi) Bersih xxxx (xxxx) xxxx (xxxx) xxxx xxxx (xxxx) xxxx (xxxx) xxxx xxxx (xxxx) xxxx (xxxx) xxxx (xxxx) xxxx
8
Penetapan Harga Transfer (pertemuan 5) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami arti harga
transfer2. Mahasiswa memahami manfaat dari
harga transfer dan mampu memperbandingkan harga
sebelum dan seterlah harga transfer ditetapkan.
  • Harga transfer (transfer price) adalah harga yang
    ditagihkan untukbarang yang ditranfer dari satu
    divisi ke divisi lainnya.
  • Nilai barang yang ditransfer akan menjadi
    pendapatan bagi divisi yang menjual den menjadi
    biaya bagi divisi yang membeli.
  • Harga yang dikenakan terhadap barang antara
    tersebut mempengaruhi laba operasional kedua
    divisi. Karena kedua divisi dievaluasi menuruf
    profitabilitasnya, harga dikenakan terhadap
    barang intermediasi dapat menjadi masalah yang
    sangat serius.
  • Harga pasar adalah harga transfer terbaik apabila
    barang intermediary yang diproduksi memiliki
    pasar dengan persaingan sempurna.
  • Harga berdasarkan negosiasi dimana biaya
    kesempatan divisi penjualan dan divisi pembeli
    berbeda dan mereka menetapkan harga batas atas
    dan batas bawah untuk harga transfer.
  • Harga transfer berdasarkan biaya mensyaratkan
    bahwa seluruh transfer berlangsung pada suatu
    bentuk biaya

9
Analysis Biaya Volume Laba Cost-Volume-Profit
Analysis (pertemuan 6 )Tujuan pembelajaran1.
Mahasiswa dapat menentukan titik impas2.
Mahasiswa dapat menentukan jumlah unti yang harus
dijual guna menghasilkan laba yang
ditargetkan.3. Mahasiswa mampu mengerjakan
latihan soal untuk memantapkan pemahamannya
  • Analisis biaya volume laba (cost-volume-profit-ana
    lysis) CVP merupakan alat yang sangat berguna
    untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
  • Analisis biaya volume laba berisi informasi
    keuangan perusahaan diantaranya keterkaiatan
    antara biaya, kuantitas barang yang terjual dan
    harga jual barang.
  • CVP dapat digunakan untuk mengatasi isu
  • Jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai
    titik impas,
  • Dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik
    impas, dan
  • Dampak kenaikan harga terhadap laba.
  • Analisis CVP juga memungkinkan para manajer untuk
    melakukan analisis sensitiavitas dengan menguji
    dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya
    terhadap laba.
  • TITIK IMPAS
  • Titik impas (break-even point) BEP adalah titik
    dimana total pendapatan sama dengan total biaya,
    titik dimana laba sama dengan nol. Untuk
    menemukan titik impas dalam unit maka harus
    memfokuskan pada laba operasi.
  • BEP (unit) Biaya Tetap atau
    BEP(Penjualan) Biaya Tetap
  • Margin Kontribusi/unit
    Margin Kntribusi /Penjualan

10
Persamaan Laba Rugi
Laba Operasi Pendapatan Penjualan Beban Variabel Beban Tetap
Laba Operasi (Harga x Jumlah Unit Terjual) (Biaya Variable per Unit x Jumlah Unit Terjual) Total Biaya Tetap
  • Laba operasi (operating income) adalah mencakup
    pendapatan dan beban dari operasional normal
    perusahaan. Laba operasi untuk menunjukkan laba
    atau laba sebelum pajak pernghasilan.
  • Laba bersih (net income) untuk menyatakan hasil
    dari laba operasi dikurangi pajak penghasilan

11
Latihan Soal Evaluasi Materi UTS (pertemuan 7
) Tujuan pembelajaran1. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk menanyakan materi yang telah
diberikan untuk persiapan UTS2. Mahasiswa
diharapkan mampu mengerjakan beberapa latihan
soal (baik pemahaman konsep maupun hitungan)
sebagai persiapan UTS
  • Contoh Soal
  • Suatu perusahaan salah satu divisinya memproduksi
    papan sirkuit yang dijual ke pasar eksternal
    dengan harga 22. Divisi tersebut mampu menjual
    seluruh hasil produksinya dengan harga 22. Saat
    ini Divisi menjual 1.000 unit per hari, dengna
    biaya produksi variable 12 per unit dan biaya
    distribusi variable 2 per unit. Alternative
    lain papan sirkuit dapat dijual secara internal
    kepada Divisi Mainina Elektronik perusahaan.
    Biaya distribusi sebesar 2 dapat dihindari
    apabila papan sirkuit tersebut dijual secara
    internal. Divisi Mainan Elektronik juga
    berproduksi dengan kapasitas penuh, memproduksi
    dan menjual 350 unit mainan per hari. Setiap
    mainan dikenakan harga 45 dengan biaya produksi
    variable 32. Beban penjualan varibel setiap
    mainan adalah 3 per unit. Data produksi dan
    penjualan untuk masing-masing divisi diringkas
    sebagai berikut

Divisi Papan Divisi Mainan
Penjualan unit Per hari Per tahun Data unit Harga Penjualan Biaya variable Produksi Penjualan Biaya tetap tahunan 1.000 260.000 22 12 2 1.480.000 350 91.000 45 32 3 610.000
12
  • Manajer Divisi Papan dan Manajer Divisi Mainan
    membahas/bernegosisi mengenai penetapan harga
    transfer. Pada awalnya Manajer Mainan
    menghendaki harga 20 dengan memperkirakan akan
    mendapatkan laba tambahan 700 per hari. Ini
    artinya perusahaan akan menghasilkan keuntungan
    tambahan sebesar 182.000 pada tahun yang akan
    datang. Dan ini diartikan akan ada penghematan
    atas beban penjualan, transportasi dan penagihan
    sebesaar 2. Manajer Divisi Papan menawarkan
    harga 21.50 per unit. Dengan harga tersebut
    diperkirakan bahwa Divisi Mainan akan
    meningkatkan laba 175 per hari dan Divisi Papan
    mengungkapkan bahwa penghamatan terbesar
    dilakukan oleh divisinya. Hal ini dinegosiasikan
    kembali oleh Divisi Mainan bahwa divisinya akan
    membeli 350 unit pada harga 21,10 per unit. Dan
    ini diartikan bahwa hal ini akan menaikkan laba
    Divisi Papan 385 per hari dan laba Divisi
    Mainan. Akhirnya mereka menyetujui kemudian
    menyusun kontraknya.
  • Dari soal tersebut
  • Hitunglahlah Laporan Laba Rugi Sebelum ditetapkan
    harga tranfer
  • Hitunglahlah Laporan Laba Rugi Setelah ditetapkan
    harga tranfer
  • Buatlah analisa berdasarkan hasil perhitungan

13
Analisis Multiproduk (pertemuan 9 ) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami perbedaan
perhitungan BEP antara satu produk dengan multi
produk2. Mahasiswa memahami perlunya penentuan
bauran penjualan untuk multi produk3. Mahasiswa
mampu mengerjakan latiahan soal sebagai tugas
  • Multiproduk
  • Produk Tunggal pada laporan Laba Rugi terdiri
    atas satu produk dimana biaya tetapnya tidak
    dipisah
  • Multiproduk pada laporan Laba Rugi terdiri atas
    beberapa produk (lebih dari satu produk) dimana
    biaya tetap dipisah menjadi biaya tetap langsung
    dan biaya tetap umum sehingga akan ada margin
    segmen/margin produk.
  • Titik impas untuk multiproduk hanya menutupi
    biaya tetap langsung sementara biaya tetap umum
    belum tertutupi.
  • Mengatasi masalah ini dengna mengonversi masalah
    multi plroduk menjadi bauran penjualan (kombinasi
    relatif dari berbagai produk yang dijual oleh
    perusahaan.
  • Penentuan Bauran Penjualan
  • Penentuan bauran penjualan dapat dilakukan dengan
    dua cara
  • Diukur daru unit yang terjual atau dalam bagian
    dari pendapatan
  • Diukur dari persentase dari total pendapatan yang
    dikntribusikan okleh masing-masing produk

14
Activity Based Costing (ABC)(pertemuan 10 )
Tujuan Pembelajaran1. Mahasiswa memahami
sistem ABC2. Mahasiswa memahami dan dapat
memperbandingkan antara sistem tradisional (CVP)
dengan sistem ABC
  • Sistem ABC adalah suatu sistem akuntansi yang
    berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan
    untuk menghasilkan produk atau jasa.
  • Aktivitas adalah setiap kejadian atau transaksi
    yang merupakan pemicu biaya (cost driver)
    bertindak sebagai penyebab dalam pengeluaran
    biaya pada suatu organisasi.
  • Total Biaya berdasarkan ABC, adalah
  • Total Biaya Biaya Tetap (Biaya Varivbel Per
    Unit x Jumlah Unit) (Biaya Pengaturan x Jumlah
    Pengaturan) (Biaya Rekayasa x Jumlah Jam
    Rekayasa)
  • Laba Operasi berdasarkan ABC, adalah
  • Laba Operasi Total Pendapatan (Biaya Tetap
    (Biaya Variabel Per Unit x Jumlah Unit) (Biaya
    Pengaturan x Jumlah Pengaturan) (Biaya Rekayasa
    x Jumlah Jam Rekayasa)
  • Unit Impas bersasarkan ABC, adalah
  • Unit impas(Biaya tetap(Biaya Pengaturan x
    Jumlah Pengaturan)(Biaya Rekayasa x Jumlah Jam
    Rekayasa x Jumlah Jam Rekayasa / (Harga Biaya
    Variabel per Unit)

15
Perbedaan penetapan harga pokok produk
Tradisional dengan Activity Based Costing
Metode Penentuanb Harga Pokok Produk Tradisional Metode Activity Based Costing
Tujuan Inventory level Product Costing
Lingkup Tahap produksi Tahap desain, produksi, tahap pengembangan
Fokus Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung Biaya overhead
Periode Periode akuntansi Daur hidup produk
Teknologi yang digunakan Metode manual Komputer telekomunikasi
16
Manajemen Persediaan (pertemuan 11 ) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami manajeman
persediaan (Just in Case)2. Mahasiswa mampu dan
mengetahui tentang EOQ, ROP, Safety Stock dan
Lead Time3. Mahasiswa mampu mengerjakan soal
untuk memantapkan pemahamannya
  • Manajemen persediaan berkaitan erat dengan
    kemampuan perusahaan untuk memperoleh sisi
    kompetitif untuk menghasilkan uang sekarang dan
    dimasa mendatang. Terdapat dua biaya utama yang
    berkaitan dengan persediaan.
  • Jika persediaan berupa bahan baku atau barang
    yang dibeli dari sumber luar maka biaya yang
    berkaitan dengan persediaan adalah
  • Biaya pemesanan (ordering cost) yaitu biaya-biaya
    untuk menempatkan dan menerima pesanan. Contoh
    biaya asuransi untuk pengiriman.
  • Biaya penyimpanan (carryng cost) yaitu
    biaya-biaya untukmenyimpan persediaan. Contoh
    asuransi, pajak persediaan.
  • Jika bahan baku atau barang diproduksi secara
    internal, maka biayanya terdiri atas biaya
    persiapan dan biaya penyimpanan.
  • Biaya persiapan atau penyetelan (setup cost)
    adalah biaya-biaya untuk menyiapkan peralatan dan
    fasilitas sehingga dapat digunakan untuk
    memproduksi peroduk atau komponen tertentu.
    Contoh biaya pekerja bagian produksi yang tidak
    terpakai, biaya uji coba produksi.

17
Kuantitas Pemesanan Ekonomis (Economic Order
Quantity)
  • Menghitung total biaya pemesanan adalah
  • TC PD/Q CQ/2
  • Biaya Pemesanan Biaya Penyimpanan

TC Total biaya pemesanan (persiapan) dan biaya penyimpanan
P Biaya menempatkan pesanan dan peneriamaan pesanaan (atau biaya persiapan pelaksanaan produksi)
D Jumlah permintaan tahunan yang diketahui
Q Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukan (Atau ukuran lot produksi)
C Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun
18
Economic Order Quantity dan Reorder Point
  • Menghitung EOQ
  • Economic Order Quantity (kuantitas pesanan
    ekonomis) adalah model dari sebuah contoh system
    persediaan yang didorong (push inventory system).
    Model ini sering juga disebut dengan just in
    case. Artinya persediaan diawali dengan
    antisipasi permintaan di masa mendatang bukan
    reaksi terhadap permintaan saat ini.
  • Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
  • Titik pemesanan kembali (reorder point) adalah
    titik waktu di mana sebuah pesanan baru harus
    dilakukan (atau persiapan dimulai). Hal ini
    merupakan fungsi dari EOQ, tenggang waktu, dan
    tingkat dimana persediaan hampir habis.
  • Tenggang waktu (lead time) adalah waktu yang
    diperlukan untuk menerima kuantitas pesanan
    ekonomis setelah pesanan dilakukan atau persiapan
    dimulai.
  • Menghitung Reorder Point (ROP)
  • ROP Tingkat Penggunaan x Tenggang Waktu

19
Manajemen Persediaan Just In Time (pertemuan 12
) Tujuan Pembelajaran1. Mahasiswa memahami
konsep Just in time2. Mahasiswa mampu
membandingkan sistem persediaan just in case
dengan just in time
  • Manufaktur JIT (just-in-time manufacturing)
    adalah suatu system berdasarkan tarikan
    permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik
    melalui system oleh permintaan yang ada, bukan
    didorong ke dalam system pada waktu tertentu
    berdasarkan permintaan yang diantisipasi
  • Pembelian JIT (JIT Purchasing) mensyaratkan
    pemasok untuk mengirimkan suku cadang dan bahan
    baku tepat pada waktunya untuk produksi.
    Hubungan dengan pemasok adalah hal yang sangat
    penting.
  • JIT lebih dari sekedar system manajemen
    persediaan. Persediaan dipandang sebagai
    pemborosan, karena persediaan mengikat
    sumber-sumber daya seperti kas, ruang dan tenaga
    kerja.
  • Tujuan JIT diantarnya
  • Meningkatkan laba
  • Memperbaiki posisi bersaing perusahaan

20
Karakteristik Dasar JIT
  • JIT tidak menerima biaya persiapan (atau
    pemesanan). JIT menekan biaya-biaya sampai nol.
    Biaya pemesanan dikurangi dengan cara
    mengembangkan hubungan yang erat dengan pemasok.
  • Memecahkan masalah kinerja jatuh tempo dengan
    mengurangi tenggang waktu secara dramatis
  • Kegagalan mesin, kecacatan bahan baku,
    ketidaktersediaan bahan baku merupakan alasan
    tradisional memerlukan persediaan. Namun menurut
    JIT hal tersebut hanyalah menyamarkan dan
    menutupi masalah saja bukan menyelesaikan
    masalah. JIT memecahkan masalah ini dengan cara
    menekankan pada pemeliharaan, pengendalian
    kulitas dan membina hubungan yang tepat dengan
    pemasok (dengan EDI / Electronic Data
    Interchange).
  • Keterbatasan JIT
  • Diperlukan waktu untuk membina hubungan yang baik
    dengan pemasok
  • Pengurangan penyangga persediaan secara tajam
    dapat menyebabkan arus kerja yang terpecah dan
    tingkat stress yang tinggi diantara para pekerja
    produksi (jika para pekerja merasa bahwa JIT
    sekadar cara untuk lebih memeras mereka)
  • JIT menghadapi kemungkinan kekurangan barang
  • JIT bersedia menggantikan penjualan saat ini
    dengan risiko untuk mencapai jaminan penjualan
    masa depan.

21
Balance Scorecard (pertemuan 13 ) Tujuan
Pembelajaran1. Mahasiswa memahami konsep
balance scorecard2. Mahasiswa mampu
menganalisis empat perspektif yang ada pada
konsep balance scorecard
  • Balance Scorecard adalah system manajemen
    strategis yang mendefinisikan system akuntansi
    pertanggungjawaban berdasarkan strategi. Balance
    scorecard menerjemahkan misi dan strategi
    organisasi ke dalam tujuan operasional dan ukuran
    kinerja dalam empat perspektif, yaitu
  • Perspektif keuangan menjelaskan konsekuensi
    ekonomi tindakan yang diambil dlam tiga
    perspektif lainnya.
  • Perspektif pelanggan mendefinisikan segmen pasar
    dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing.
  • Perspektif proses bisnis internal menjelaskan
    proses internal yang diperlukan untuk memberikan
    nilai pada pelanggan dan pemilik.
  • Persepektif pembelajaran dan pertumbuhan
    (infrastruktur) mendefinisikan kemampuan yang
    diperluakn oleh organisasi untuk memperoleh
    pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan.

22
Peranan Ukuran Kinerja
  • Proses Penerjemaan Strategi

23
Kinerja dan Strategi
  • Menghubungkan Ukuran Kinerja dengan Strategi

24
Manajemen Berdasarkan Aktivitas
(Activity-Based Management) (pertemuan 14)
Tujuan Pembelajaran1. Mahasiswa memahami
konsep ABM2. Mahasiswa memahami hubungan antara
ABC dengan ABM
  • Manajemen berdasarkan aktivitas adalah sustu
    pendekatan di seluruh system dan teritegrasi,
    yang memfokuskan perhatian manajemen pada
    berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan
    nilai untuk pelanggan (customer value) dan laba
    sebagai hasilnya.
  • Manajemen ini menekankan pada biaya sebagai
    aktivitas/ ABC dan anlisis nilai proses. Biaya
    berdasarkan aktivitas, maksudnya meningkatkan
    keakuratan mengalokasikan biaya dengan
    pertama-tama menelusuri biaya sebagai aktivitas
    produk - pelanggan yang menggunakan berbagai
    aktivitas tersebut.
  • Analisis nilai produk menekankan pada analisis
    aktivitas yaitu mencoba untuk menetapkan mengapa
    aktivitas dilakukan dan seberapa baik dilakukan.
    Tujuannya adalah untuk menemukan cara melakukan
    aktivitas yang diperlukan secara lebih efisien,
    dan untuk menghapus aktivitas yang tidak memberi
    nilai bagi pelanggan.
  • ABM memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai bagi
    pelanggan dengan mengelola aktivitas. Nilai bagi
    pelanggan adalah selisish antara apa yang
    pelanggan terima (realisasi untuk pelanggan)
    dengan apa yang pelanggan serahkan (hal yang
    dikorbankan oleh pelanggan)
  • Manajemen biaya strategi adalah (Strategic cost
    management) adalah penggunaan data biaya untuk
    mengembangkan dan mengidentifikasi
    strategi-strategi superior yang akan menghasilkan
    keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
    Umumnya perusahaan memilih strategi kepemimpinan
    biaya (Cost leadership) dan produk superior
    melalui diferensiasi produk.
  • Tujuan dari strategi kepemimpinan biaya adalah
    untuk memberikan nilai yang sama atau lebih baik
    bagi pelanggan, dengan biaya yang lebih rendah
    dari pesaing.

25
e-business (Bisnis Secara Elektronik) (pertemuan
15) Tujuan Pembelajaran1. Mahasiswa memahami
konsep e-business2. Mahasiswa mengetahui
manfaat/ peluang dan hambatan dari e-business
  • Bisnis secara elektronik (e-business) adalah
    semua transaksi bisnis atau pertukaran informasi
    yang dijalankan dengan menggunakan teknologi
    informasi dan komunikasi.
  • Perdagangan secara elektronik (e-commerce) adalah
    jual beli produk dengan menggunakan teknologi
    informasi dan komunikasi.
  • e-business diharapkan tumbuh pesan dalam
    tahun-tahun mendatang. Bisnis dengan cara ini
    menyediakan kesempatan bagi sebuah perusahaan
    untuk memperluas penjualannya di seluruh dunia
    dan dapat menurunkan biaya secara signifikan jika
    dibandingkan dengan transaksi yang menggunakan
    kertas. Para akuntan menajemen perlu mengerti
    keuntungan, peluang dan resiko bisnis melalui
    elektronik ini
  • Manfaat/Peluang e-business
  • Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure)
  • Tidak terikat waktu dan tempat
  • Menurunkan biaya operasional (operational cost)
  • Melebarkan jangkauan (global reach)
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan (customer
    loyalty)
  • Meningkatakan (supply management)
  • Memperpendek waktu produksi
  • Media promosi yang efektif
  • Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)

26
Hambatan/Kendala dalam Bisnis secara elektronik
(e-business)
  • Persaingan yang sangat ketat
  • Banyak kriminalitas id internet
  • Budaya orang Indonesia yang merasa kurang nyaman
    berbelanja hanya dengan melihat katalog lproduk
  • Infrastruktur internet tidak merata
  • Jasa kurir tidka terjangkau pada daerah tertentu
  • Terbatasnya sambungan internet
  • Pencurian informasi rehasia yang berharga
  • Kerugian yang tidak terduga
  • Kehilangan kesemplatan bisnis karena gangguan
    pelayanan
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak
    berhak
  • Faktor-faktor Penyebab Kegagalan e-business
  • Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen
    puncak
  • Penerapan e-business tidak diikuti proses change
    management
  • Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi
    yang menjadi mitra bisnis
  • Buruknya infrastruktur komunikasi
  • Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi
    perusahaan
  • Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com