Title: Teori Atom Niels Bohr
1Teori Atom Niels Bohr
Di awal abad 20 percobaan oleh Ernest rutherford
telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari
sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif
mengelilingi inti yang kecil, padat, dan
bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan
ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian
membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang
diterapkan pada atom, model Rtherford tahun 1911,
dengan elektron-elektron mengorbit inti seperti
layaknya planet mengorbit matahari. Namun
demikian, model sistem keplanetan untuk atom
menemui beberapa kesulitan.
2- Untuk mengatasi hal ini dan kesulitan-kesulitan
- lainnya dalam menjelaskan gerak elektron di dalam
- atom, Niels Bohr mengusulkan, pada 1913 dua
- gagasan kunci adalah
- Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit
dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan
dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini
berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya
beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada
yang berada pada jarak yang spesifik dari inti. - Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi
secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak
di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di
dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
3Tingkatan Kulit Atom
Rumus tingkatan kulit atom adalah 2n2
4Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan
tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti
tanpa disertai pemancaran atau menyerap energi.
lintasan itu, yang juga disebut kulit atom,
adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari
tertentu. tiap lintasan ditandai dengan satu
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum
utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya,
yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan
seterusnya. Lintasan pertama, dengan n 1,
dinamai kulit K, dan seterusnya. makin besar
harga n (makin jauh dari inti), makin besar
energi elektron yang mengorbit pada kulit itu.
5Arti penting model ini terletak pada pernyataan
bahwa hukum mekanika klasik tidak berlaku pada
gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan
bahwa satu bentuk mekanika baru, atau mekanika
kuantum, menggambarkan gerak elektron di sekitar
inti. Namun demikian, model elektron yang
bergerak dalam orbit yang terkuantisasi
mengelilingi inti ini kemudian digantikan oleh
model gerak elektron yang lebih akurat sekitar
sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria
Erwin Schrodinger dan fisikawan Jerman Werner
Heisenberg.