Pencemaran Udara - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pencemaran Udara

Description:

Title: Pencemaran Udara Author: A-Note Last modified by: A-Note Created Date: 5/23/2006 3:09:48 AM Document presentation format: On-screen Show Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:245
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 20
Provided by: ANot7
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pencemaran Udara


1
Pencemaran Udara
2
Atmosfer bumi yang terdiri atas beberapa lapisan
3
Distribusi konsentrasi ozon di troposfer dan
stratosfer
4
  • Ozon yang terdapat di lapisan stratosfer
    merupakan hasil reaksi antara molekul oksigen
    dengan radiasi ultra violet (UV) matahari. Ozon
    di lapisan ini berperan sebagai tabir surya, yang
    menyerap 95 radiasi UV matahari sebelum sampai
    ke bumi.
  • Adanya filter UV menyebabkan
  • manusia dan semua organisme dapat hidup di muka
    bumi,
  • melindungi manusia dari kanker kulit dan mata
    serta melindungi dari kerusakan sistem kekebalan
    tubuh,
  • mencegah oksigen di troposfer berubah menjadi
    ozon suatu polutan udara yang berbahaya.

5
Kelas utama bahan pencemar di udara
Kelas Contoh
Carbon oxides Carbon monoxide (CO), Cabon dioxide (CO2)
Sulfur oxides Sulfur dioxide (SO2), Sulfur trioxide (SO3)
Nitrogen oxides Nitric oxide (NO), nitrogen dioksida (NO2), nitrous oxide (N2O) (NO dan NO2 sering tergabung bersama dan diberi label NOx
Volatile Organic Compound (VOCs) Methane (CH4), propane (C3H8), chlorofluorocarbons (CFCs)
Suspended particulate matter (SPM) Partikel padat (debu, jelaga, asbestos, timbal, nitrat dan garam sulfat), butiran air (asam sulfat, PCBs, dioxines dan pestisida)
Photochemical oxidants Ozon (O3), peroxyacyl nitrates (PANs), hydrogen peroxide (H2O2)
Radioactive substances Radon-222, iodine-131, strontium-90, plutonium-239
Hazardous air pollutants (HAPs), yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker, gangguan sistem saraf dan cacat kelahiran Carbon tetrachloride (CCl4), methyl chloride (CH3Cl), chloroform (CHCl3), benzene (C6H6), etylene dibromide (C2H2Br2), formaldehyde (CH2O2).
6
  • Bahan cemaran (polutan) udara dapat
    diklasifikasikan ke dalam
  • 1) polutan primer dan
  • 2) polutan sekunder.
  • Polutan primer adalah bahan kimia (polutan) yang
    dimasukkan secara langsung ke udara dalam
    konsentrasi yang membahayakan. Yang termasuk
    dalam kelompok ini adalah SO2, NO, NO2, CO dan
    bahan partikulat (debu dan jelaga).
  • Polutan sekunder adalah bentuk bahan kimia
    berbahaya di atmosfer yang terbentuk melalui
    reaksi kimia antara beberapa komponen kimia.
    Misalnya SO2 dapat bereaksi dengan O2 menjadi
    SO3. Kemudian SO3 dapat beraksi dengan uap air
    menjadi asam sulfat (H2SO4). Contoh lainnya
    adalah reaksi antara sinar matahari, hidrokarbon
    dan NO yang diemisikan oleh kendaraan bermotor
    dapat membentuk photochemical smog yang pedih
    bagi mata.

7
Photochemical dan Industrial Smog
  • Photochemical smog
  • Rekasi kimia yang diaktifkan oleh sinar matahari
    disebut reaksi fotokimia (photochemical
    reaction). Photochemical smog adalah campuran
    bahan yang mengandung polutan primer dan
    sekunder, yang terbentuk karena pengaruh sinar
    matahari. Proses pembentukan photochemical smog
    dapat dijelaskan sebagai berikut. Pembentukan
    photochemical smog, (N2 O2 ? 2NO) di dalam
    mesin kendaran bermotor dan boiler industri atau
    pembangkit listrik . Di dalam troposfer (2NO O2
    ? 2NO2) yang berwarna coklat kekuningan dengan
    bau yang tidak enak. NO2 adalah gas yang
    menyebabkan warna awan menjadi kecoklatan pada
    siang hari, dikenal dengan nama brown air smog.
  • Di dalam atmosfer (3NO2 H2O ? 2HNO3 NO).
    Sebagian NO2 akan berubah menjadi nitric oxide
    dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra
    iolet (NO2 radiasi UV ? NO O). Atom oksigen
    yang sangat reaktif ini kemudian bereaksi dengan
    oksigen membentuk ozon (O O2 ? O3). Atom
    oksigen dan ozon kemudian bereaksi dengan VOC
    (terutama hidrokarbon yang dilepas oleh vegetasi,
    kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar
    dan instalasi penyulingan minyak) menghasilkan
    aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen, dan
    nitrogen dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl
    nitrates (PANs) (hidrokarbon O2 NO2 ? PANs).
  • Secara kolektif, NO2, O3 dan PANs disebut
    sebagai photochemical oxidants, karena mereka
    dapat bereaksi dengan bahan tertentu di atmosfer
    (atau di dalam paru manusia). Ozon dan aldehydes
    dalam photochemical smog dapat mengiritasi
    saluran pernapasan dan merusak tubuh dan tanaman.
    Kota-kota besar yang memiliki penduduk padat dan
    banyak kendaraan, bersuhu panas, banyak sinar
    matahari, dan beriklim kering sudah dapat
    dipastikan memiliki photochemical smog.

8
  • Industrial smog
  • Lima puluh tahun yang lalu, kota besar seperti
    London Inggris dan Chicago USA membakar dalam
    jumlah sangat besar batu bara dan minyak berat
    (heavy oil) yang mengandung sulfur pada instalasi
    pembangkit listrik dan industrinya. Karena
    pembakaran di atas, selama musim dingin kota-kota
    tersebut terpapar oleh industrial smog yang
    mengandung 1) sulfur dioxide, 2) butiran suspensi
    sulfuric acid (aerosol yang mengandung asam
    sulfat) dan 3) dan campuran aerosol lainnya.
  • Proses pembentukan industrial smog sangat
    sederhana. Bila dibakar karbon dalam batu bara
    dan minyak akan terkonversi menjadi carbon
    dioxide (C O2 ? CO2) dan carbon monoxide (2C
    O2 ? 2CO). Sebagian karbon yang tidak
    terbakar akan berada di atmosfer membentuk jelaga
    (suspended particulate matter).
  • Sulfur yang terdapat dalam batu bara dan minyak
    juga akan bereaksi dengan oksigen membentuk
    sulfur dioxide, gas yang menyesakkan napas dan
    tidak berwarna (S O2 ? SO2). Di troposfer ,
    sebagian sulfur dioxide bereaksi dengan oksigen
    membentuk sulfur trioxide (SO2 O2 ? 2SO3),
    selanjutnya bereaksi dengan uap air membentuk
    butiran air (aerosol) yang mengandung sulfuric
    acid (SO3 H2O ? H2SO4). Sebagian dari
    aerosol ini beraksi dengan ammonia di atmosfer
    membentuk partikel padat ammonium sulfate (2NH3
    H2SO4 ? (NH4)2SO4). Partikel garam yang
    lembut ini ditambah dengan jelaga karbon
    menghasilkan industrial smog yang berwarna
    abu-abu (smog gray-air).

9
  • Frekuensi terjadinya dan besar kecilnya smog di
    suatu daerah sangat dipengaruhi oleh
  • topografi dan iklim lokal,
  • kepadatan penduduk,
  • jumlah industri, dan
  • bahan bahan yang digunakan dalam industri dan
    transportasi.

10
  • Pencemaran udara dapat menurun karena adanya
  • Hujan yang membantu membersihkan udara dari
    polutan. Oleh karena itu kota yang memiliki iklim
    kering lebih peka terhadap photochemical smog
    daripada kota beriklim basah.
  • Angin membantu menyapu polutan pindah ke tempat
    lain atau mengencerkan kadar polutan sehingga
    kembali bersih.

11
  • Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan
    terjadinya peningkatan pencemaran udara
  • Bangunan di perkotaan, yang dapat menghalangi
    atau menurunkan kecepatan angin, sehingga
    mengurangi pengenceran polutan.
  • Bukit dan gunung, yang cenderung mengurangi
    aliran udara yang menuju lembah di bawahnya,
    sehingga polutan cenderung meningkat di dekat
    permukaan tanah.
  • Suhu tinggi, merangsang reaksi kimia sehingga
    terbentuk photochemical smog.

12
Inversi suhu menghalangi polutan yang terdapat di
lapisan dekatpermukaan tanah naik ke atas.
13
(No Transcript)
14
Hujan Asam
  • Hujan akan turun ke permukaan bumi dalam dua
    bentuk
  • Wet deposition (deposisi basah) (sebagai hujan
    asam dan uap air dengan pH kurang dari 5,6).
  • Dry deposition (deposisi kering) (sebagai
    partikel asam).
  • Sebagian besar deposisi kering terjadi antara 2-3
    hari di dekat sumber pencemaran (emisi),
    sebaliknya deposisi basah terjadi dalam 4-14 hari
    pada jarak yang jauh dari sumber emisi.

15
Acid Rain
16
Pengaruh hujan asam
  • Menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia
    (bronkitis dan asma)
  • Melarutkan logam seperti timbal dan tembaga
    sehingga dapat mencemari air minum
  • Merusak patung, bangunan, logam, dan cat
    kendaraan.
  • Menurunkan visibilitas atmosfer karena adanya
    partikel sulfat.
  • Menurunkan keuntungan karena produktivitas
    perikanan, hutan dan pertanian menurun.

17
Pencemaran Udara dalam Ruangan (Indoor Air
Pollution)
  • Konsentrasi 11 bahan pencemar di dalam ruangan
    lebih besar 2 sampai kali dari yang terdapat di
    luar ruangan.
  • Konsentrasi partikel halus yang mungkin
    mengandung logam toksik seperti timbal dan
    kadmium di dalam ruangan 60 lebih tinggi
    daripada yang terdapat di dalam ruangan.
  • Konsentrasi bahan pencemar di dalam mobil yang
    terdapat di jalur padat perkotaan dapat mencapai
    18 kali lebih besar daripada yang terdapat di
    luar kendaraan.
  • Risiko terhadap kesehatan oleh adanya pemaparan
    bahan pencemar ini meningkat, karena manusia
    menghabiskan sebagian besar (70-98) waktunya di
    dalam ruangan dan di dalam kendaraan.

18
Pengaruh Pencemaran Udara pada Kesehatan Manusia
  • Udara yang kita hirup akan masuk ke dalam trachea
    yang kemudian masuk ke dalam dua bronchial tubes
    dari paru. Bronchial tube ini terbagi menjadi
    saluran-saluran kecil yang jumlahnya sangat
    banyak dikenal dengan nama bronchiole tubes. Pada
    ujung bronchiole tubes terdapat jutaan kantong
    udara berukuran sangat kecil yang dinamakan
    alveoli. Oksigen yang terdapat dalam udara
    mengalir melalui dinding alveoli, yang
    selanjutnya diikat oleh hemoglobin di dalam
    darah. Pada saat yang sama, karbon dioksida
    mengalir dari darah melalui dinding alveoli masuk
    ke dalam paru untuk kemudian dikeluarkan.

19
  • Kecapatan reaksi karbon monoksida yang berasal
    dari asap rokok dan kendaraan bermotor dengan
    hemoglobin darah adalah 200 kali lebih cepat
    daripada kecepatan reaksi oksigen dengan
    hemoglobin.
  • Karbon monoksida dalam hemoglobin ini dapat
    menyebabkan sakit kepala, capai, dan gangguan
    emosi. Selain itu dapat menyebabkan kerja jantung
    semakin berat karena harus memompa darah untuk
    mensuplai kebutuhan oksigen. Akibatnya dapat
    menyebabkan penyakit cardiovascular dan
    pembesaran jantung.
  • Merokok dan pemaparan oleh pencemaran udara yang
    berat (seperti ozon, SO2, dan NO2) dapat merusak
    dan memperlambat kerja silia, sehingga bakteri
    dan partikel halus lainnya mudah masuk ke dalam
    alveoli, yang dapat menyebabkan infeksi dan
    terjadi kanker paru.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com