Title: FISIOLOGI RESPIRASI
1FISIOLOGI RESPIRASI
- Rd. Argarini
- rd_argarini_at_yahoo.com
2- Surabaya meraih peringkat ketiga di ASIA sebagai
KOTA dengan tingkat pencemaran udara tertinggi
setelah BANGKOK DAN JAKARTA ( debu, CO dan Pb)
http//www.jatimprov.go.id
3- Peningkatan sensitisasi saluran respiratorius dan
bronchokontriksi pada pekerja pabrik obat - Banyak sekali penderita ISPA dan alergi pada
pekerja pabrik di Bontang dan Gresik
4TOPIK PEMBAHASAN
- Fungsi respirasi
- Anatomi Sistem respirasi
- Ventilasi Pulmonal
- Sirkulasi Pulmonal
- Pertukaran gas
- Transport O2 dan CO2 di darah dan jaringan
- Pengaturan Respirasi
5FUNGSI RESPIRASI
- UTAMA
- Pertukaran gas
- O2 masuk
- CO2 keluar
- SEKUNDER
- Regulasi pH
- Pengendalian suhu
- Eliminasi air
- Fungsi bicara
6ISTILAH
- Ventilasi Pergerakan udara masuk dan keluar paru
- Respirasi External Pertukaran gas antara udara
pada paru dan darah - Transport oksigen dan karbondioksida pada darah
- Respirasi Internal Pertukaran gas antara darah
dan jaringan
7Anatomi Sistem Respirasi
- Traktus Respiratorius sup.
- Hidung/mulut, faring dan struktur sekitarnya
- Traktus Respiratorius inf Laring, trakea,
bronchi, alveolus
8FUNGSI HIDUNG
- 1. MENHANGATKAN
- PENYESUAIAN SUHU UDARA LUAR KE SUHU DALAM PARU
DENGAN ADANYA STRUKTUR CONCHAE DAN SEPTUM - 2. MELEMBABKAN
- PENYESUAIAN KELEMBABAN UDARA DARI RENDAH KE 98
- 3. FILTER
- MELAKSANAKAN FILTER TERHADAP DEBU YANG BERUKURAN
5 MIKRON KE ATAS - 1-3 MERUPAKAN FUNGSI AIR CONDITIONING
- 4. KEKEBALAN
- KEKEBALAN TERHADAP MASUKNYA BAKSIL YANG IKUT
MASUK BERSAMA UDARA. - 5. INDERA PENGHIDU
9Faring dan Laring
Laring anterior
- JALAN NAPAS
- FARING NASOFARING, OROFARING, LARINGOFARING
- Pertemuan Jalur Udara Dan Makanan
- LARING
- Mempetahankan pembukaan jalan nafas
- Epiglotis mencegah makanan masuk ke dalam larynx
- Terdapat pita suara, yang berfungsi
- 1. Mengejan
- 2. Batuk
- 3. Pengaman Gas Racun
- 4. Bicara
Laring posterior
10Vocal Folds
11Percabangan Tracheobronchial
- Terdiri dari bronkhus primer dan carina
(refleks batuk) - Terdapat cincin kartilago untuk mempertahankan
agar tidak kolaps (5/6 panjang) - ? epitel berlapis mukus bersilia
- ? bersama mukus mbantu mbersihkan saluran tsb
- ? gerak silia ke arah faring
12Percabangan Tracheobronchial
13Percabangan Tracheobronchial
- Zona Konduktif
- Trakea sampai ke bronchiolus terminal
- Bersilia ? membersihkan debris
- Memiliki cincin tulang rawan ?Saluran napas
(death space/ruang rugi) - Kartilago ? terbukanya sistem
- Otot polos ? kontrol diameter saluran
- Zona respirasi unit respiratorik
- Bronchioles Respiratorius s/d alveoli
- Tempat pertukaran gas
14Alveolus dan membran respiratorius
- ALVEOLUS
-
- TERDIRI DARI
- 1. DUCTUS ALVEOLARIS
- 2. SACCUS ALVEOLARIS
- 3. SEPTUM ALVEOLARIS
- LUAS ALVEOL 100 m2
- DIAMETER 0.3 mm
15Paru
- Paru-paru (2)
- Paru kanan 3 lobus
- Paru kiri 2 lobus
- Terdiri dari
- Lobus, segment bronchopulmonar, lobulus
16Proses Inspirasi dan Ekspirasi
17INSPIRASI
- Otot utama
- - Diafragma
- - m. Intercotalis externus
- Otot tambahan
- - m. Sternocleido mastoideus
- - m. Scalenus
18Inspirasi
- Otot utama
- Diafragma? n phrenicus (Cervical 3,4,5)
- m. intercotalis externus ? n intercosta
- Otot tambahan
- ? Jika inspirasi dalam
- m. Sternocleido mastoideus ? mengangkat sternum
ke atas - m. Scalenus ? mengangkat costa 1,2
19EKSPIRASI
- Diafragma relaksasi
- Otot-otot di abdomen a.l m rectus abdominis
menarik ke arah bawah pd costa bag bawah - M. Intercostalis internus
20Pleura
- Cairan pleura dihasilkan oleh membran pleura yang
berfungsi sebagai - Pelumas
- Mempertahankan pleura parietal dan visceral agar
tetap bersama
21Perubahan tekanan alveolar
- Surfaktan bahan aktif permukaan
- Fungsi ? tegangan permukaan
- Disekresi oleh sel epitel alveolus tipe II
22Perubahan Volume Alveolar
- Recoil paru
- Menyebabkan alveoli kolaps akibat
- Recoil Elastic dan tegangan permukaan surface
tension - Surfaktan mengurangi kecenderungan paru untuk
kolaps - Tekanan pleura
- Tekanan negatif pada pleura menyebabkan alveoli
mengembang - Pneumothorax adalah terdapatnya hubungan antara
rongga pleura dan udara sehingga kehilangan
tekanan pleura
23Compliance
- Merupakan ukuran mudah atau sulitnya paru dan
thoraks untuk mengembang - Semakin besar compliance, perubahan tekanan
semakin mudah ? ekpansi lebih mudah - Compliance kecil atau dibawah normal ? ekpansi
lebih sulit - Kondisi yang menyebabkan menurunnya compliance
- Fibrosis Pulmonary
- Edema Pulmonary
- Respiratory distress syndrome
24Volume pulmonal
- Volume Tidal
- vol udara masuk atau keluar pada saat inspirasi
ekspirasi biasa ( 500 ml) - IRV Inspiratory reserve volume
- vol udara ekstra yg dpt di inspirasikan di atas
TV normal ( 3000 ml) - ERV Expiratory reserve volume
- vol udara ekstra yg msh dpt dikeluarkan dg
ekspirasi kuat ( 1100 ml) - Residual volume
- vol sisa yg ada di paru stlah ekspirasi kuat (
1200 ml) - RV ini ptg k/ di alv akan tetap ada udara, shg
kdr O2 CO2 di drh tidak berubah dg cepat setiap
kali bernapas
25Kapasitas Pulmonal
- Inspiratory capacity
- VT IRV
- Functional residual capacity
- ERV RV
- Vital capacity
- IRV TV ERV
- Kapasitas Paru Total
- IRV ERV TV RV
26Volume dan Kapasitas Pulmonal
27Ventilasi Alveolar dan Ventilasi dalam1 menit
- Ventilasi menit jumlah total udara baru yang
masuk ke dalam sal pernapasan per menit (TV x
frekuensi respirasi) ? 500 ml X 12 x/menit 6
lt/menit - Frekuensi napas Jumlah napas per menit
- Anatomic dead space bagian dari sistem respirasi
dimana tidak terjadi pertukaran gas Volume 150
ml (usia makin tua ? makin banyak) - Ventilasi Alveolar banyaknya udara permenit
yang masuk ke dalam sistem respirasi, dimana
terjadi pertukaran gas
28ventilasi alveolar
- Kecepatan ventilasi alveolar ventilasi alveolar
per menit - adalah volume total udara baru yang masuk alveoli
tiap menit - frekuensi napas x (TV vol dead space)
- 12 x (500 150) 4200 ml/ mnt
- Ini mrpkn salah satu faktor penentu konsentrasi
O2 CO2 di alveoli
29Gradient Diffusi Oksigen dan Karbondioksida
- Oksigen
- Berpindah dari alveoli menuju darah. Darah telah
tersaturasi penuh dengan oksigen ketika
meninggalkan kapiler. - P02 pada darah menurun karena tercampur dengan
darah deoksigenasi - Oxygen berpindah dari kapiler jaringan masuk ke
dalam jaringan
- Karbondioksida
- Berpindah dari jaringan menuju ke kapiler
jaringan - Berpindah dari kapiler pulmonal ke alveoli
30Perubahan Tekanan Parsial gas
31Hemoglobin dan Transport Oxygen
- Oxygen akan ditransport oleh hemoglobin (98.5)
dan larut dalam plasma (1.5) - Kurva disosiasi Oxygen-hemoglobin menunjukkan
bahwa hemoglobin akan tersaturasi penuh jika P02
adalah 80 mm Hg atau lebih. Pada tekanan parsial
yang lebih rendah, hemoglobin akan melepaskan
oxygen. - Pergeseran kurva ke kiri, terjadi karena
peningkatan pH, penurunan carbon dioxide, atau
penurunan temperatur sebagai hasil dari
peningkatan kemampuan hemoglobin untuk mengikat
oksigen
32Hemoglobin dan Transport Oxygen
- Pergersaran kurva ke kanan terjadi karena
penurunan pH, peningkatan carbon dioxide, atau
peningkatan temperatur karena menurunnya
kemampuan hemoglobin untuk mengikat oxygen - Zat 2.3-bisphosphoglycerate meningkatkan
kemampuan hemoglobin melepaskan oxygen - Hemoglobin Fetal memiliki afinitas lebih tinggi
dibandingkan dengan maternal
33Transport Carbon Dioxide
- Carbon dioxide ditranspor dalam bentuk ion
bikarbonat (70), kombinasi dengan Hb darah (23)
dan terlarut pada plasma (7) - Hemoglobin yang telah melepaskan oksigen akan
lebih mudah mengikat karbondioksida dibandingkan
dengan hemoglobin yanh masih terikat dengan
oksigen (efek Haldane) - Pada kapiler jaringan, karbondioksida berikatan
dengan air membentuk asam karbonat, didalam
eritrosit, asam karbonat akan berdisosiasi
membentuk ion bikarbonat dan ion hidrogen
34Transport Karbondioksida
- Pada kapiler paru, ion bikarbonat dan hidrogen
keluar dari eritrosit dan ion cl keluar. Ion
bikarbonat berikatan dengan ion H untuk membentuk
asam karbonat dan air. Asam karbonat diubah
kembali menjadi CO2 dan air kemudian berdifusi
keluar dari eritrosit. - Peningkatan karbondioksida plasma akan menurukan
pH. Sistem respirasi akan mengatur keasaman darah
dengan mengatur kadar CO2 plasma
35(No Transcript)
36Rasio Ventilasi-perfusi
37Pengaturan respirasiArea Respirasi pada Batang
Otak
- Pusat respirasi medulla
- Grup Dorsal stimulasi diaphragma ? inspirasi
- Grup Ventral stimulasi m. intercostal internus
dan m. abdominal ? ekpirasi kuat - Grup Respirasi Pontine (pneumotaxic)
- Terlibat dalam perubahan inspirasi dan ekspirasi
terutama mengatur kecepatan dan dalamnya inspirasi
38Struktur Area Respirasi pada Batang Otak
39Modifikasi Ventilasi
- Kontrol kimia
- Zat pengatur utama CO2
- Peningkatan atau penurunan pH dapat menstimulasi
area kemo-sensitif ? kecepatan dan dalamnya
pernapasan ? - Kadar O2 pada darah akan memberikan efek pada
respirasi jika jumlahnya menurun 50 dari normal.
- Sistem Cerebral dan limbik
- Respirasi dapat dikontrol secara volunter dan
dimodifikasi dengan emosi
40Efek Merokok
- Merokok mengurangi efisiensi respirasi
- Deposit tar kimia lainnya
- Pembengkakan dinding mukosa dan peningkatan
produksi mukus - Menghambat aliran udara
- Menghancurkan silia dan menghambat gerakannya
- Mengurangi pengelluaran mukus dan debris yang
berlebihan
Smokers lungs Bodies The exhibition March 2006
41The end