Title: PEMULIAAN POHON HUTAN IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
1PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- IV. Produksi Benih Dan Kebun Benih
- Aplikasi program pemuliaan terdiri dari 2 hal
yaitu - 1. Melanjutkan pengembangan pohon-pohon yang
dimuliakan untuk memperoleh benih yang
benar-benar unggul. - 2. Mengusahakan produksi dari pohon-pohon
terimprove yang tersedia secara besar-besaran,
untuk menunjang program pembuatan tanaman. - Produksi Benih masih dalam program penelitian
dimanfaat masa mendatang.
2PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- MASALAH POKOK PRODUKSI BENIH UNTUK PROGRAM
OPERASIONAL - - Penentuan jumlah benih yang diperlukan
- - Pengalaman
- - Pengetahuan kapasitas benih yang dapat
dihasilkan oleh species - - Perlakuan untuk meningkatkan produktifitas
benih - - Daya kecambah dapat dipertahankan
- USAHA MEMPEROLEH BENIH YANG UNGGUL SECARA UMUM
DAPAT - DIKLASIFIKASIKAN MENJADI 2 TAHAP
- 1. Keperluan benih unggul jangka pendek
- yaitu benih-benih dapat diperoleh melalui
pemilihan dan penunjukan pohon plus (plus tree),
tegakan yang baik (plus stands), tegakan benih
(seed Production area) dan sumber benih yang
telah terbukti (seed from prosen sources).
3PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- 2. Keperluan benih unggul jangka panjang
- yaitu usaha-usaha memperoleh benih yang
benar-benar unggul, lewat pembuatan kebun-kebun
benih (seed orchards). - KEPERLUAN BENIH UNGGUL JANGKA PENDEK
- a. Biji dari pohon yang berfenotip baik (plus
tree). - - native
- - exotics
- - pemilihan pohon 12-25 pohon per ha
- b. Biji dari tegakan-tegakan yang baik (plus
stands) - - perolehan genetik lebih rendah
- - harga biji lebih murah
- - menghasilkan seedlot yang level
kekerabatannya cukup dibandingkan dengan
individu pohon.
4PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- c. Biji dari tegakan benih (seed stand) atau
areal produksi benih (seed - production area)
- - tegakan benih digunakan secara luas pada
program yang baru, - terutama species exotic. Di dalam tegakan benih
pohon yang - berfenotip jelek ditebang dan pohon yang bagus
ditinggalkan untuk - saling membuahi (crossing).
- - terseleksi berdasarkan kwalitas fenotife.
- TIGA HAL YANG MENYEBABKAN AREAL PRODUKSI BENIH
MENJADI PENTING - 1. Biji-biji yang dikumpulkan dari areal
penghasil benih, telah mempunyai kwalitas genetik
yang lebih unggul dari biji yang dikumpulkan
secara komersial, terutama dalam hal adaptasinya,
sifat batangnya dan tajuk serta resistensinya
terhadap hama dan penyakit.
5PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- 2. Apabila areal produksi benih dibangun pada
tegakan alam (beberapa tegakan tanaman) maka
berarti asal geografisnya pohon induk telah
diketahui sehingga dapat dianggap sebagai sumber
benih yang cocok untuk dikembangkan terutama
species-species native - 3. Areal produksi benih adalah sumber benih
yang dapat dipercaya terutama dari segi
kemampuannya beradaptasi dengan lingkungannya dan
dari harganya yang terjangkau. - SPESIFIKASI STREAL PRODUKSI BENIH (SPA)
- - Umur yang baik Pinus caribaea 20
40 th - Pinus oocarpa 10 20 th
- Pinus merkusii 10 30 th
- Eucalyptus 3 4 th
- - Luas minimum 10 acre (4 ha)
- - Jumlah pohon per hektar 50 pohon per acre
atau 125 pohon/ha
6PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- SELEKSI POHON UNTUK AREAL PRODUKSI BENIH (SPA)
- - Persyaratan sebagai SPA
- 1. Vigoritas tinggi
- 2. Batang lurus
- 3. Percabangan ideal
- 4. Bebas hama dan penyakit
- - Penjarangan keras
- - Jalur isolasi berkisar 100-200 meter
- PENJARANGAN PADA AREAL PRODUKSI BENIH (SPA)
- - Waktu penjarangan
- - Kecermatan penjarangan (Resiko kerusakan
tegakan tinggal minimal)
7PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- MANAJEMEN PADA AREAL PRODUKSI BENIH
- 1. Pembersihan areal produksi benih (SPA)
- 2. SPA semi permanen sebelum dilakukan
pengunduhan terlebih - dahulu dilakukan penaksiran produksi benih
dari bawah tegakan - 3. Pengumpulan cone/buah dari SPA semi permanen
lebih mahal - karena diperlukan pemanjat yang profesional
-
- BIJI DARI SUMBER-SUMBER BENIH YANG TERBUKTI BAIK
- Apabila sebagian besar benih secara operasional
menghasilkan tanaman-tanaman yang baik pada
tahun-tahun awal penanaman, - bahwa benih yang digunakan tersebut dikumpulkan
dari sumber - benih yang cocok.
8PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- KEBUTUHAN BENIH UNGGUL JANGKA PANJANG
- BERASAL DARI KEBUN BENIH
- KB adalah suatu areal dimana biji-biji yang
dihasilkan dari areal - tersebut akan mencapai pertambahan genetic
terbesar, - dalam waktu sesingkat mungkin dan biaya semurah
mungkin - (zobel, 1964).
- KB adalah suatu tanaman dari clone atau keturunan
yang - terseleksi, yang diisolasi atau diatur
penempatannya sedemikian - sehingga terhindar dari serbuk liar, dan dikelola
untuk - menghasilkan biji yang banyak dan mudah dipanen
- (Feilberg dan soegaard, 1975).
9PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
TIPE KEBUN BENIH
KB Vegetatif KB
Semai
(Clonal seed orchard)
(Seedling seed-Orchard)
- Keuntungan
- Mudah pengerjaannya
- Kepentingan produksi benih dan uji keturunan
dapat digabung sekaligus - Problem pembiakan vegetatif
- Pohon induk banyak ?Variasi genetik yang luas
- Keuntungan
- Pelestarian sifat genetik yang baik
- Perolehan genetik maximum
- Produksi benih dan buah lebih awal
- Problema perkawinan kerabat dapat dicegah
- Kesempatan pemuliaan berikutnya lebih terbuka
10PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- GENERASI KEBUN BENIH
- Kebun benih biasanya dikatagorikan berdasarkan
generasi yaitu generasi pertama, kedua dan
seterusnya - PEMILIHAN LOKASI KEBUN BENIH
- - Kondisi iklim sesuai
- - Mudah dijangkau
- - Bebas hama dan penyakit
- - Cukup luas
- - Tanah bertekstur lempung berpasir (sandy loam)
- - Tanah cukup dalam gt 1 m top soil 20 40 cm
- - Cukup air
- - Lahan tidak untuk kepentingan keperluan lain
(J panjang)
11PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- UKURAN KEBUN BENIH
- - Species dan jumlah biji yang diperlukan
- - Kebun benih jati 200 kg/ha atau 2 kg per pohon
(3.600 butir) - PENANAMAN KEBUN BENIH
- - SEEDLING 1 x 1 m, 2 x 2 m, ? 6 x 6 m 10 x 10
m - - CLONAL 4 X 4 M, 5 X 5 M, ? Atau lebih lebar
12 s/d 16 m - - Bahan atau materi ? plus trees ? seed
- - Bahan atau materi ? plus trees ? clone
12PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- JALUR ISOLASI PADA KEBUN BENIH
- - Pencegahan 80-90 tepungsari yang terbawa
angin - antara 150-200 m
- BANYAKNYA GENOTIPE DAN PENYEBARANNYA DALAM KEBUN
BENIH - - Semakin banyak variasi genetik semakin baik
- MANAJEMEN KEBUN BENIH
- a. Manajemen Tanah c. Pemupukan e. Problem
terhadap hama - b. Permukaan tanah d. Irigasi f. Pembungaan
13PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- Catatan
- 1. Kebun Benih sebagai Unit
- 2. Individu pohon atau Klon
- Informasi KB sebagai suatu unit
- a. Pemupukan dan pengapuran
- b. Irigasi
- c. Pengolahan tanah, waktu, kedalaman, arah
- d. Pengendalian terhadap hama dan penyakit
- e. Pemangkasan
- f. Penjarangan
- g. Kondisi sehubungan dengan fenomena lingkungan
maupun biologi
14PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- Informasi masing-masing klon pada KB
- a. Metode dan saat pembuatan
- b. Tingkat inkompatibilitas (ketidaksesuaian)
- c. Pembungaan
- d. Kon (buah) dan produksi benih
- e. Kelemahan khusus biji terhadap hama dan
penyakit - f. Penanganan khusus dalam satu klon
15PEMULIAAN POHON HUTAN
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
- Benih
- Adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan
pertanaman. - Benih
- Adalah simbol dari suatu permulaan, ia merupakan
inti dari kehidupan di alam semesta dan yang
paling penting adalah kegunaannya sebagai
penyambung dari kehidupan tanaman (Sutopo, 2004).
16AND
IV. Produksi Benih dan Kebun Benih