Title: TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
1TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
2Teknologi kelistrikan yang sudah mapan
- Tenaga air
- Tenaga diesel
- Tenaga uap bahan bakar fosil
- Tenaga uap bahan bakar batubara
- Tenaga uap bahan bakar gas alam
- Tenaga uap bahan bakar minyak
- Turbin gas minyak
- Tenaga nuklir
3Teknologi kelistrikan untuk keadaan tertentu
- Tenaga panas bumi
- Tenaga biomassa
- Tenaga surya
- A k i
- Sel bahan bakar
Teknologi kelistrikan dalam tahap
riset/pengembangan
- Magneto Hidro Dinamika (MHD)
- Tenaga angin
- Tenaga panas laut
4- Pada teknologi listrik yang konvensionil,
perkembangan teknologinya berkisar pada
peningkatan efisiensi, hasil pembakaran yang
lebih bersih dan peningkatan keandalan
pengoperasiannya. Untuk tenaga air, dengan
keterbatasannya pada sumber dayanya, dikembangkan
teknologi pemanfaatan tenaga air dengan tinggi
jatuh yang rendah - Sedangkan pada teknologi pembangkit listrik
tenaga nuklir usaha yang dilakukan ialah
meningkatkan keandalan pembangkit, memperpendek
masa pembangunan dan peningkatan pada sistem
keamanan dan pengamanan.
5- Teknologi sistem pembangkit tenaga listrik masa
depan dipusatkan pada pembangkit listrik dengan
mempergunakan sumber energi yang murah dan dapat
diperbaharui
- Tanaga surya
- Tenaga bumi
- Biomassa
- Pembiak pembelahan
- Perpaduan nuklir
- Tanaga angin
- Tenaga panas laut
6Energi Listrik pada Pusat Pembangkit
7- Energi listrik komersil untuk kapasitas yang
besar pada pusat pembangkit yang konvensionil
dihasilkan dengan menggunakan teknologi
kelistrikan yang sudah mapan, yaitu hidro dan
termis. - Pada pusat pembangkit hidro energi listrik
diperoleh dengan menggunakan air sebagai energi
primer, sedangkan pada pusat pembangkit termis
energi listrik yang dihasilkan diperoleh melalui
proses dinamika, yaitu dari energi mekanik rotasi
yang dihasilkan oleh proses konversi energi
primer menjadi energi kalor/termis.
8- Proses konversi energi kalor pada PLTD dan PLTG
termasuk tipe motor bakar, menggunakan fluida
kerja udara, sedangkan pada PLTU dan PLTN
menggunakan fluida kerja uap air. Energi listrik
yang dihasilkan generator adalah sebanding dengan
kerja energi mekanik yang diberikan kepada
generator, sedangkan besarnya tegangan dapat
ditentukan dengan berdasarkan hukum Faraday,
yaitu
9dimana e tegangan yang dibangkitkan
gaya gerak listrik, ggl N jumlah lilitan
jangkar perubahan fluksi (terhadap waktu)
yang melingkupi bidang
permukaan lilitan jangkar
10Perubahan fluksi dapat dilakukan dengan memutar
bidang kumparan pada medan magnit atau memutar
medan magnit yang melingkupi bidang kumparan
jangkar. Bila besarnya putaran atau rotasi adalah
n rpm, maka fluksi yang terjadi adalah
11Jelaslah bahwa pada medan magnit yang seragam
(uniform) putaran bidang kumparan ataupun putaran
kutub magnit akan menghasilkan fluksi yang
berbentuk sinusoida dan tegangan berbentuk
cosinusoida, atau antara fluksi dan tegangannya
berbentuk sinusoida yang saling berbeda fase 90o.
Bila pada sistem ini terdapat tiga bidang
kumparan yang posisinya saling bebeda fase 120o,
maka putaran yang sesaat sama akan menghasilkan
tiga tegangan yang saling berbeda fase 120o
pula, dalam hal ini disebut 3 fase.
12A SISTEM 1 FASE
B SISTEM 3 FASEARUS
BOLAK-BALOK SINUSOIDA