MENSTRUASI : - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MENSTRUASI :

Description:

Title: SISTEM REPRODUKSI Author: Rachmat Widodo Adi Last modified by: toshiba Created Date: 3/19/2005 12:57:01 AM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:361
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 20
Provided by: Rachm3
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MENSTRUASI :


1
MENSTRUASI
  • Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik
    dan siklik dari uterus yang disertai dengan
    pelepasan endometrium pada saat ovum tidak
    dibuahi.
  • Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi oleh
    pelepasan hormon-hormon yang berkaitan dengan
    adanya kerjasama hipotalamus dan ovarium.

2
  • Tahapan proses terjadinya menstruasi
  • Fase proliferasi-Fase pertumbuhan lapisan
    endometrium-Pengaruh hormon estrogen-Seiring
    dengan pematangan folikel akibat pengaruh FSH
  • 2. Fase ovulasi
  • Pelepasan ovum akibat pecahnya folikel matang di
    ovarium
  • Folikel yang pecah menjadi korpus luteum dan
    menghasilkan hormon progesteron

3
  • 3. Fase sekresi
  • Fase pematangan lapisan endometrium
  • Pamatangan kelenjar- kelenjar endometrium
  • Pengaruh kombinasi estrogen dan progesteron
  • Endometrium dipersiapkan untuk menerima
    implantasi jika terjadi pembuahan
  • 4. Fase Menstruasi
  • Estrogen dan progesteron menurun
  • Tidak ada pembuahan
  • Lapisan endometrium menjadi rusak ? hancur/rontok
    ? perdarahan

4
  • FASE MENSTRUASI bila tidak terjadi fertilisasi
    (ovum tidak dibuahi oleh sperma ), korpus luteum
    akan mengkerut menjadi korpus albicans sehingga
    produksi hormon estrogen dan progesteron
    terhenti. Turunnya kadar estrogen dan progesteron
    menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum,
    ditandai dengan pendarahan dari uterus selama lk
    5 hari dengan volume darah sekitar 50 ml.

5
TAHAPAN MENSTRUASI
6
FASE PRA OVULASI
  • Pada fase akhir menstruasi ini, hipotalamus
    mengeluarkan hormon Gonadotropin yang merangsang
    hipofisis mengeluarkan FSH. FSH merangsang
    pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang
    mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh
    sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi, saat
    itu folikel matang disebut dengan folikel de
    Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.
  • Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon
    estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali
    lapisan endometrium (proliferasi) dan penetralan
    sifat asam pada serviks agar lebih mendukung
    kehidupan sperma.

7
FASE OVULASI
  • Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi perubahan
    produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen
    selama pra ovulasi menimbulkan reaksi umpan balik
    negative yaitu penghambatan pelepasan FSH dari
    hipofisis, karena FSH berkurang maka hipofisis
    ganti mengeluarkan LH. LH merangsang pelepasan
    oosit sekunder daria folikel de Graaf siap untuk
    dibuahi sperma.

8
(No Transcript)
9
FASE PASCA OVULASI
  • FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh oosit
    sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus
    luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen
    dan progesteron. Keduanya bekerja menebalkan
    endometrium, juga merangsang sekresi lendir pada
    vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada
    payudara. Keseluruhan fungsi tersebut adalah
    menyiapkan implantasi zygot pada uterus bila
    terjadi pembuahan atau kehamilan.

10
FERTILISASI
  • Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum
    dibuahi oleh sperma.
  • Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus
    menembus beberapa lapisan. Sperma dapat menembus
    oosit sekunder karena baik sperma maupun ovum
    keduanya mengeluarkan enzym yang saling
    mendukung.
  • Sperma mengeluarkan beberapa jenis enzim al
    enzym untuk menghancurkan hialuronid pada korona
    radiata, enzym untuk menghancurkan glikoprotein
    pada zona pelusida dan antifertilizin yang
    menyebabkan sperma dapat melekat pada oosit
    sekunder.

11
FERTILISASI
  • Saat satu sperma menembus oosit sekunder, segera
    terbentuk senyawa tertentu pada zona pelusida
    sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma
    lainnya.
  • Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder
    merangsang penyelesaian meiosis II.
  • Segera setelah masuk ke dalam oosit sekunder,
    nukleus pada kepala sperma membesar, eko
    berdegenerasi. Kemudian inti sperma yang
    mengandung 23 kromosom dengan ovum yang juga
    mengandung 23 kromosom bersatu, menghasilkan
    zygot dengan 23 pasang kromosom.

12
GESTASI (KEHAMILAN)
  • Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya menuju
    uterus, zygot membelah secara mitosis
    berkali-kali.
  • Sesampainya di dalam rahim zygot akan
    dimplantasikan (ditanam) pada endometrium uterus

13
(No Transcript)
14
(No Transcript)
15
GESTASI
16
(No Transcript)
17
(No Transcript)
18
21-22 hari
19
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com