Musca Domestica - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Musca Domestica

Description:

... Trichorfon, dimethoate, fenchlorvos, bromophos, fenitrothion, fention (1-2 g/m2) INSECT GROWTH REGULATOR (IGRs) 1)Diflubenzuron, cyromazine dan triflumuron ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:244
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: admin84
Category:
Tags: domestica | igrs | musca

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Musca Domestica


1
Musca Domestica
2
LALAT RUMAH (Musca Domestica)
  • Hidupnya erat dgn kehidupan manusia
  • Mendpt makanan dr manusia sampah, dimn mereka
    dpt mendpt berbagai patogen dan menularkn
  • Di daerah beriklim panas lalat rmh hidup
    berdampingan dgn spesies lalat yg hidup disampah
    Musca sorbens (dpt menularkn penyakit infeksi
    mata)
  • Daur hidup 4 stadiumtelur, larva,pupa dan
    dewasa
  • Lama pertumbuhan (telur-dewasa) 6-42 hari
  • Longevity (lama kehidupan lalat) 2-3 minggu
  • Pd kondisi dingin smp 3 bln

3
LALAT RUMAH (Musca Domestica)
  • Hidupnya erat dgn kehidupan manusia
  • Mendpt makanan dr manusia sampah, dimn mereka
    dpt mendpt berbagai patogen dan menularkn
  • Di daerah beriklim panas lalat rmh hidup
    berdampingan dgn spesies lalat yg hidup disampah
    Musca sorbens (dpt menularkn penyakit infeksi
    mata)
  • Daur hidup 4 stadiumtelur, larva,pupa dan
    dewasa
  • Lama pertumbuhan (telur-dewasa) 6-42 hari
  • Longevity (lama kehidupan lalat) 2-3 minggu
  • Pd kondisi dingin smp 3 bln

4
Siklus hidup lalat
5
Telur lalat rumah
  • Diletakkan pd material organik (pupuk dan sampah)
  • Telur menetas dlm beberapa jam
  • Larva muda membuat liang masuk ke dlm material
    tempat perindukan
  • Larva lalat hrs mendpt oksigen dr udara
  • Dpt hidup jk cukup tersedia udara segar.
  • Larva beberapa spesies langsing dan putih,
    berkembang cepat mll 3 stadium. berlangsung 3
    hr sampai beberapa minggu
  • Kemudian membentuk suatu selubung spt kapsul yg
    disebut puparium. Berlangsung 2-10 hr. akhir
    stadium ini lalat mendesak bagian atas selubung
    shg terbuka dan terbang
  • Beberapa saat setelah muncul mengembangkan
    sayapnya, tubuh mjd kering keras

6
Larva lalat
7
  • Lalat dewasa berwarna abu-abu (panjang 6 mm)
  • Jumlah sekali bertelur 120-130. lalat betina
    bertelur 4 kali/5 kali (jarang)
  • Makanan lalat ekskresi manusia, sampah, gula
    dan kotoran binatang
  • Krn struktur mulut menjilat menghisap, makanan
    hrs berbentuk cair mudah larut dlm air liur.
    Makanan cair akan dihisap, padat dibasahi air
    liur stlh larut diminum

8
Telur lalat
9
Tempat istirahat
  • Pd siang hari istirahat di lantai, dinding, atap
    dan permukaan interior lain
  • Di luar rmh istirahat di tanah, pagar, dinding,
    tangga, sampah kaleng, jemuran pakaian, rumput
  • Pd mlm hari tdk aktif, istirahat di atap dan bbrp
    bangunan yg tdp di atas
  • Fluktuasi kepadatan lalat kepadatan lalat suatu
    daerah dipengaruhi oleh tempat perindukan,
    cahaya matahari, temperatur kelembapan. Suhu
    20-25 kepadatan lalat tertinggi

10
  • Kebiasaan distribusi lalat siang hari lalat
    berada di sekitar tempat mkn tempat perindukan
    dimn tjd perkawinan istirahat
  • Penyebaran dipengaruhi reaksi thd cahaya,
    temperatur, kelembapan, tektur dan warna
    permukaan yg disenangi

11
KEPENTINGAN LALAT BAGI KESEHATAN
  • PENGGANGGU
  • Pengganggu pd orang sdg bekerja istirahat,
    serta mmberikan efek phsikologis negatif, krn
    keberadaannya sbg tanda kondisi yg kurang sehat
  • PENYAKIT
  • penularan tjd kontak lalat dgn manusia atau
    makanan. Beberapa penyakit ditularkn mll
    kontaminasi makana, air, udara, tangan dan kontak
    antara orang dgn orang. Beberapa penyakit yg dpt
    ditularkn lalat mll pencernakn desentri, diare,
    tipes, kolera, infeksi t3 spt mata, trakoma,
    konjungtivitis, polio dan infeksi kulit (jamur
    dan lepra)

12
Culicoidesi (Midges, lalat kecil, lalat totol)
  • Termasuk spesies mengigit dan berfungsi sbg
    vektor parasit manusia
  • Morfologi lalat kecil (1-1,5 mm)berwarna hitam,
    bercak-bercak pada sayap
  • Kebiasaan siang hari berkerumun dekat kolam dan
    rawa-rawa, berkembang biak dlm hutan dan tanah
    rawa. Hanya lalat betina penghisap darat yang
    mempunyai bagian mulut spt pisau utk memotong
  • Daur hidup telur sangat kecil, berbentuk
    lonjong, diletakkan pd tanaman atau dahan misal
    tepi kolam, kubangan dan lubang pohon. Dlm 3 hr
    menetas. Larva sangat halus makannya sisa
    tumbuh-tumbuhnya. Larva kemudian menjadi pupa
    dengan duri-duri ujung dan trompet utk bernapas.
    Lalat dewasa keluar dr pupa 3-5 hari.

13
  • Patogenitas gigitan lalat menyebabkan iritasi
    berat. Bagi yg peka mengalami gatal yg hebat pd
    tempat tsb dan demam
  • Beberapa spesies di afrika sbg vektor filariasis
    yg dpt ditularkan pd manusia spt C. austeni dan
    C. grahami. Jg sbg vektor penyakit lidah biru
    blue tongue penyebab kematian pd domba
  • Pengendalian pengurangan tempat perindukan spt
    mengalirkan air tergenang dan menimbun lubang.
    Kawat kasa biasa tdk bisa digunakan thd lalat
    kecil ini. Penyemprotan residu pd kawat kasa
    pintu dan jendela bag dlm rmh dgn insektisida
    mungkin dpt menghalangi masuknya lalat.
    Perlindungan pribadi dpt dilakukan menggunakan
    repelent

14
Simulium (lalat hitam)
  • Nama lain black fly, lalat kerbau penyebaran
    kosmopolitan
  • Morfologi ukuran kecil 2-3 mm, punggung bongkok
    sangat jelas, kaki pendek, mata majemuk, antena
    pendek dan sayap tanpa bercak2. proboscis pendek
    mempunyai alat sbg pisau utk memotong
  • Kebiasaan berkembangbiak di sungai dgn aliran
    deras, hutan pegunungan. Lalat betina menggigit
    pd pagi, siang dan menjelang mlm hari di tempat
    terbuka dan pinggiran tumbuh2an lebat

15
  • Daur hidup telur berbentuk segitiga, diletakkan
    pd klp (300-500)butir pd daun2an, dahan tanaman
    terendam. Setelah 3-5 hari larva menetas. Larva
    berbentuk silindris berwarna hijau kekuningan dgn
    bag mulut berbulu. Larva melekatkan diri pd
    posisi tegak thd batu, karang, tumbuh2an air dan
    sampah. Larva berganti kulit 7 kali dlm waktu 13
    hari menjadi kepompong. Lalat dewasa keluar stlh
    3 hari
  • Patogenitas luka gigitan tdk nyeri tp sering
    mengeluarkan darah terus menuerus kemudian
    bengkak, gatal dan nyei terus smp bbrp hari.
  • Vektor penyakit di Afrika S.damnosum dan
    S.callidum adl vektor onchocerciasis
  • Pengendalian penyemprotan insektisida pd tempat
    istirahat spt semak2, rerumputan. Kalau bepegian
    ke daeran lalat hitam menggunakan jala kepala
    halus, lengan baju dan celana diikat pd ujungnya
    dan dgn repelent

16
Chrysops, deer fly
  • Terdiri 60 genus yg termasuk famili Tabanidae
    hanya chrysops sbg vektor penyakit pd manusia.
    Nama lain lalat tabanid
  • Morfologi tubuh kuat, warna mengkilap
  • Lalat chrysops ialah tabanid kecil, antena
    langsing, mata berwarna terang, abdomen berwarna
    kuning dgn garis2 gelap
  • Kebiasaan dlm hutan yg teduh, lapangan rumput
    savana. Lalat betina menghisap darah, menyerang
    pagi dan sore menjelang mlm
  • Daur hidup lalat betina meletakkan 200-800
    telur menempel pd tumbuhan air, rumput dan batu
    karang. Menetas 4-5 hari, melewati 6 kali
    pergantian kulit. Kmdn mjd pupa. Lalat dewasa
    keluar dr pupa 10-18 hari. Daur hidup di daerah
    tropik dlm waktu 4 bln atau lebih, didaerah
    dingin sampai 2 thn

17
  • Patogenitas lalat membuat bbrp tusukan kmdn
    menghisap darah, dlm bbrp jam timbul iritasi
    hebat, bengkak
  • Vektor penyakit lalat chrysops dihub dgn
    penularan filaria Loa-loa dan pasteurella
    tularensis penyebab tularemia.
  • Pengobatan lotion yg dpt meringankan rasa sakit
    (analgetik minyak kayu putih)
  • Pengendalian penyemprotan insektisida. Binatang
    peliharaan dpt dilindungi dgn diolesi, disemprot
    dan dicelup ke dlm repelent atau insektisida.
    Manusia dpt repelent dan kelambu

18
Glossina (lalat Tsetse)
  • Sbg vektor tripanosoma pd mnsia dan binatang
  • Morfologi lalat berwarna kuning, tengguli atau
    hitam ukuran 6-13mm
  • Kebiasaan hidup dihutan ttp memerlukan suhu
    panas kelembapan tinggi
  • Ada 2 golongan
  • -gol sungai (G.palpalis) hidup didaerah panas,
    lembab di pinggir selokan,sungai dan danau di
    afrika
  • -gol semak (G.morsitans) di daerah semak dan
    pohon teduh di afrika timur

19
  • Daur hidup tempat perindukan gol sungai adl
    pasir dan tanah gembur dekat air, gol semak tanah
    gembur dekat pohon tumbang atau dahan yg
    begantung rendah. Betina melahirkan seokor larva
    stadium 3 yg besar. G.palpalis menghasilkan 9
    ekor larva berwarna kuning kemudian masuk ke dlm
    tanah dan langsung mjd pupa. Lalat dewasa keluar
    setelah 5 mgg.
  • Patogenitas gigitan lalat hanya kecil akibatnya
    ttp orang jd rentan thd air liurnya
  • Vektor penyakit vektor trypanomiasis pd manusia
    dan binatang. Vektor trypanosoma rhodesiense
    penyebab trypanomyasis adl G.morsitans dan
    G.pallidipes. Vektor utama T.gambiense, penyakit
    tidur Gambia adl Golongan Sungai G.palpalis
  • Pengendalian mengurangi tempat perindukan
  • Menebang pohon dan semak2 pinggir sungai
  • Memperluas pembebasan sungai dr pohon dgn
    menebangi pohon scr slektif mulai d hulu
  • Jml lalat dpt dikurangi dgn penangkapan scr
    mekanis dgn tangan, perangkap, ttp dpt dilak dgn
    insektisida di sekitar sungai

20
PENGENDALIAN LALAT
  • Dpt dilakukan dgn insektisida, atau scr fisik dgn
    menggunakan trap trap perekat
  • Pengendalian dgn perbaikn sanitasi lingk dan
    higiene, lebih efektif keuntungan lebih lama
  • Peningktn sanitasi lingk higiene dpt dilak
  • - pengurangan/eliminasi tempat perindukn lalat
  • - reduksi atau pengurangan sumber2 yg menarik
    lalat
  • - perlindungan tjdnya kontak antara lalat dgn
    patogen
  • - proteksi makanan dan manusia dr kontak dgn
    lalat.

21
Pengurangan/eliminasi tempat perindukan
  • KANDANG TERNAK dibuat lantai padat (semen) dgn
    saluran yg baik. Kotoran dibesihkn dan lantai
    digelontor air setiap hari
  • KANDANG AYAM DAN BURUNG kotoran unggas hrs
    segera dibuang dan lantai digelontor air.
    Pelihara burung dlm sangkar kotoran terakumulasi
    dibawah.
  • PEMBUSUKAN KOTORAN TERNAK kotoran diletakkn
    menggunung utk mengurangi luas permukaan
    daerah2 dimn temperatur sangat cocok utk lalat.
    Ditutupi plastik atau material anti lalat. Ini
    akan lebih berjaya bila kotoran tsb diletakkn pd
    permukaan yg keras/semen dan dikelilingi oleh
    selokan utk melindungi agar lalat dan pupa tdk
    bermigrasi ke tanah sekelilingnya.

22
  • FAESES MANUSIA
  • Buang kororan besar dilapangan (tdk ditoilet)
    akan menyediakn tempat perindukn bg lalat.
    Apabila tdk ada toilet orang dpt diminta buang
    air besar ditmpt yg spesial, minimal 500 meter
    (jarak dr rmh paling dekat) 30 meter dr air
  • SAMPAH BUANGAN MATERIAL ORGANIK
  • sampah dpt dieliminer dgn menyediakan tempat
    pengumpulan khusus (dibungkus plastik, ditutup
    rapat) disimpan, dibawa dan dibuang. Bila tdk ada
    sistem pengumpulan sampah dibuang ke lubang
    galian tanah paling tidak seminggu sekali sampah
    ditimbun dgn tanah sehat.

23
PENGENDALIAN LALAT DI HABITAT ASLINYA (di luar
rumah)
  • Beberapa treatment dpt digunakn utk mengendalian
    lalat (sementara) contoh
  • Pd tempat pembuangan sampah (dimn penimbunan
    tanah tdk memungkkn
  • Ditempat2 rekreasi
  • Di pasar
  • Di lokasi industri makanan
  • Pengendalian lalat di kota2 besar (khususnya pd
    keadaan darurat)
  • metode ini hanya mempunyai efek sementara
  • Hanya membunuh lalat yg terkena insektisida (di
    luar rmh)
  • Lalat istirahat di dlm rmh/kandang masih tetap
    hidup
  • Lalat yg muncul dr tempat perindukn jg tdk mati

24
  • Penyemprotan insektisida dilakukn pd puncak
    kepadatan lalat
  • - pd pagi hari
  • - penyemprotan dilakukn setiap hari (selama 2
    hari)
  • - dpt menurunkn kepadatan populasi lalat ke tk
    yg ditolerir
  • Keuntungan kepadatan lalat menurun dgn cepat
  • Kerugian biaya tinggi, metode kurang berjaya
    bila tempat perindukn larva banyak, efektivitas
    tergantung putara udara/angin selama penyemprotan
  • Penyemprotan dilak dgn beberapa cara
  • - fogging (swing-fog)
  • - pengkabutan Ultra Low Volume (ULV)

25
Penyemprotan langsung (thd klp lalat)
  • Kerumunan lalat disemprot menggunkn spraycan.
    Cairan insektisida akan membunuh lalat
    meninggalkn residu beracun
  • Penyemprotan dpt jg mematikn larva lalat. Senyawa
    organofosfat dpt digunakn utk penyemprotan (dgn
    pelarut minyak tanah atau air, pd konsentrasi
    1-2)
  • Keuntungan pengendalian lalat stadium ini akan
    menyelesaikn dasar permasalahan

26
  • Masalah lain
  • 1)Larvasida membunuh musuh lalat spt kumbang,
    tungau dll
  • 2)Penggunaan larvasida dpt mempercepat resistensi
  • 3)Maka pemilihan insektisida hrs hati2 larvasida
    hrs efektif, tdk resisten, dosis direkomendasikn
  • SENYAWA ORGANOFOSFAT
  • 1)Dichlorvos dan diazinon (0.3-1.0 g/m2)
  • 2)Trichorfon, dimethoate, fenchlorvos, bromophos,
    fenitrothion, fention (1-2 g/m2)
  • INSECT GROWTH REGULATOR (IGRs)
  • 1)Diflubenzuron, cyromazine dan triflumuron
    (0.5-1.0 g/m2)
  • 2)Pyriproxyfen (0.1 g/m2)
  • Klp ini akan menahan perkembangan larva lalat
    semala 3 minggu
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com