Title: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
1PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2Pengertian PSDM
- Makro
- Suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan
manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
bangsa - Perencanaan
- Pengembangan (Pendidikan Pelatihan)
- Pengelolaan
3Pengertian PSDM
- Mikro
- ?Sama dengan makro tetapi di lingkungan unit
kerja - Proses Perencanaan, pendidikan dan pelatihan
serta pengelolaan karyawan untuk mencapai hasil
yang optimal - PSDM sebagai investasi
- Conditio sine quanon (yang harus ada dan terjadi
di organisasi)
4Modal Pembangunan
- SDA
- SDM
- Kuantitas
- Kualitas ?Kemampuan
- Fisik ? Kesehatan dan Status gizi
- Non Fisik? Diklat
5Perlunya PSDM
- Untuk memenuhi kebutuhan Manusia
- Hirarki Kebutuhan manusia (A.Maslow)
- Kebutuhan fisiologis (Basic Need)
- Kebutuhan rasa aman (Safety Need)
- Kebutuhan love belonging (Social Need)
- Kebutuhan akan harga diri (Esteem Need)
- Kebutuhan Aktualisasi diri (Self Actualization
Need)
6Faktor Yang Mempengaruhi PSDM
- B. Faktor Eksternal
- Kebijakan pemerintah
- Sosial budaya masyarakat
- Perkembangan iptek
- A. Faktor Internal
- Tujuan Oganisasi
- Strategi jangka panjang organisasi
- Besar kecilnya organisasi
- Sifat dan jenis kegiatan
- Jenis teknologi yang dimanfaatkan
7Sumber Daya Manusia
Non Naker
Angkatan Kerja (Labour force)
Tenaga Kerja (Man Power)
Non Ang Kerja (Potential Labour force)
8Usia Kerja
- Bekerja Kegiatan yang memperoleh penghasilan,
minimum 2 hari per minggu - Usia Kerja di beberapa negara
- 15-55 (Indonesia)
- 16-60 (USA)
- 14-60 (India)
- Tingkat Pengangguran
9Struktur Keahlian tenaga Kerja
1 2 3 25 250 2000
- Sarjana
- Teknisi Ahli
- Teknisi Industri
- JuruTeknik
- Setengah Terlatih
- Tidak Terlatih
Negara Berkembang
Negara Industri
10DESAIN PEKERJAAN DAN INFORMASI ANALISIS PEKERJAAN
- DESAIN PEKERJAAN
- ADALAH FUNGSI PENETAPAN KEGIATAN-KEGIATAN KERJA
SEORANG INDIVIDU ATAU KELOMPOK KARYAWAN SECARA
ORGANISASIONAL - TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGATUR
PENUGASAN-PENUGASAN KERJA YANG MEMENUHI
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ORGANISASI, TEKNOLOGI DAN
KEPERILAKUAN - DARI SUDUT PANDANG MANAJEMEN PERSONALIA, DESAIN
PEKERJAAN SANGAT MEMPENGARUHI KUALITAS KEHIDUPAN
KERJA, DIMANA HAL INI TERCERMIN PADA KEPUASAN
INDIVIDU PARA PEMEGANG JABATAN
11ELEMEN-ELEMEN DESAIN PEKERJAAN
- ELEMEN ORGANISASIONAL DALAM DESAIN PEKERJAAN,
ANTARA LAIN - VARIASI
- KURANGNYA VARIASI PEKERJAAN BISA MENYEBABKAN
KEBOSANAN, DAN SELANJUTNYA KEBOSANAN MENIMBULKAN
KELELAHAN YANG AKAN MENGAKIBATKAN
KESALAHAN-KESALAHAN - IDENTITAS TUGAS
- BILA PEKERJAAN TIDAK MEMPUNYAI IDENTITAS, PARA
KARYAWAN TIDAK AKAN ATAU KURANG MERASA
BERTANGGUNGJAWAB DAN MUNGKIN KURANG BANGGA DENGAN
HASIL-HASILNYA. INI BERARTI KONTRIBUSI MEREKA
TIDAK TAMPAK, SEHINGGA KEPUASAN KERJA BISA
MENURUN - UMPAN BALIK
- BILA PEKERJAAN-PEKERJAAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK
TENTANG SEBERAPA BAIK PELAKSANAAN PEKERJAAN, MAKA
KARYAWAN AKAN MEMPUNYAI PEDOMAN ATAU MOTIVASI
UNTUK MELAKSNAKAN DENGAN LEBIH BAIK
12TEKNIK PERANCANGAN KEMBALI PEKERJAAN
- TIDAK SELALU DALAM PEKERJAAN SENANTIASA
MEMBUTUHKAN TINGKAT SPESIALISASI YANG TINGGI,
OLEH KARENANYA DIPERLUKAN BEBERAPA TEKNIK - SIMPLIKASI PEKERJAAN
- INI BERARTI PEKERJAAN DISEDERHANAKAN,
TUGAS-TUGAS SUATU PEKERJAAN BISA DIBAGI MENJADI
DUA, TUGAS YANG TIDAK DIPERLUKAN DIIDENTIFIKASI
DAN DIHAPUSKAN. - RESIKO SIMPLIKASI PEKERJAAN ADALAH BAHWA
PEKERJAAN-PEKERJAAN BISA MENJADI TERLALU
TERSPESIALIASI SEHINGGA MENIMBULKAN KEBOSANAN
YANG PADA GILIRANNYA MENYEBABKAN
KESALAHAN-KESALAHAN ATAU PERMINTAAN KELUAR - PERLUASAN KERJA
- KADANG BERBAGAI PEKERJAAN DAPAT DIBUAT LEBIH
MENARIK DENGAN MEMPERLUASNYA - ADA 3 METODE YANG DAPAT DILAKUKAN
- 1. ROTASI JABATAN
- 2. JOB ENLARGEMENT (PERLUASAN SECARA HORIZONTAL)
- 3. JOB ENRICHMENT (PERLUASAN SECARA VERTIKAL)
13- ROTASI JABATAN
- MEMINDAHKAN PARA KARYAWAN DARI SUATU PEKERJAAN
KE PEKERJAAN LAIN - PEKERJAAN ITU SENDIRI SECARA NYATA TIDAK TIDAK
BERUBAH HANYA PARA KARYAWAN YANG BERPUTAR - ROTASI MENGATASI SIFAT MONOTON DARI PEKERJAAN
MELELUI KESEMPATAN UNTUK MENGGUNAKAN BERBAGAI
KETERAMPILAN DAN KECAKAPAN LAIN - JOB ENLARGEMENT
- BERARTI PENAMBAHAN LEBIH BANYAK TUGAS KEPADA
KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN VARIASI PEKERJAAN DAN
MENGURANGI SIFAT PEKERJAAN YANG MONOTON - JOB ENRICHMENT
- PERLUASAN PEKERJAAN INI MERUPAKAN SUATU
PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN UNTUK MEMBERIKAN
VARIASI LEBIH BESAR KEPADA KARYAWAN YANG
MEMPUNYAI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN LEBIH - PERLUASAN SECARA VERTIKAL MEMBERIKAN KESEMPATAN
BAGI PENGEMBANGAN PRIBADI DAN BERPARTISIPASI
DALAM KEGIATAN MANAJERIAL
14INFORMASI ANALISIS PEKERJAAN
- ANALISIS PEKERJAAN SECARA SISTEMATIK
MENGUMPULKAN, MENGEVALUASI, DAN MENGORGANISASI
INFORMASI TENTANG PEKERJAAN-PEKERJAAN - INFORMASI PEKERJAAN YANG DIKUMPULKAN MELALUI
ANALISIS PEKERJAAN MEMAINKAN PERANAN KRUSIAL
DALAM DEPARTEMEN PERSONALIA, KARENA MENSUPLAI
DATA MINIMUM UNTUK MELAKSNAKAN KEGIATAN-KEGIATAN
PERSONALIA - DEPARTEMEN PERSONALIA BISA MEMFORMULASIKAN
KEGIATAN PENGUMPULAN, EVALUASI DAN ORGANISASI
INFORMASI
15KEGUNAAN INFORMASI ANALISIS PEKERJAAN
- UNTUK MENETAPKAN BASIS RASIONAL BAGI STRUKTUR
KOMPETENSI - UNTUK MENGEVALUASI BAGAIMANA TANTANGAN-TANTANGAN
LINGKUNGAN MEMPENGARUHI PEKERJAAN INDIVIDUAL - MENGHAPUSKAN PERSYARATAN-PERSYARATAN KERJA YANG
DAPAT MENYEBABKAN DISKRIMINASI DALAM PENGADAAN
PERSONALIA - MERENCANAKAN KEBUTUHAN SDM DIWAKTU YANG AKAN
DATANG - UNTUK MEMADUKAN LAMARAN-LAMARAN DAN
LOWONGAN-LOWONGAN PEKERJAAN - MENENTUKAN KEBUTUHAN LATIHAN BAGI KARYAWAN BARU
DAN LAMA - MENGEMBANGKAN RENCANA PENGEMBANGAN KARYAWAN
POTENSIAL - MENETAPKAN STANDAR PRESTASI KERJA YANG REALISTIK
- MENEMPETKAN KARYAWAN PADA PEKERJAAN YANG SESUAI
KETERAMPILAN MEREKA SECARA EFEKTIP - MEMBANTU REVISI STRUKTUR ORGANISASI
- MEMPERKENALKAN PARA KARYAWAN BARU DENGAN
PEKERJAAN MEREKA - MEMBERIKAN DATA SEBAGAI FUNGSI SALURAN KOMUNIKASI
- MENETAPKAN GARIS PROMOSI DALAM SEMUA DEPARTEMEN
DAN ORGANISASI
16PENGUMPULAN INFORMASI ANALISIS PEKERJAAN
- TAHAP 1 PERSIAPAN ANALISIS PEKERJAAN
- IDENTIFIKASI PEKERJAAN
- PENYUSUNAN DAFTAR PERTANYAAN
- TAHAP 2 PENGUMPULAN DATA
- OBSERVASI
- WAWANCARA
- KUESIONER
- KOMBINASI
- TAHAP 3 PENYEMPURNAAN DATA
17PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA
- MERUPAKAN SERANGKAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN
UNTUK MENGANTISIPASI PERMINTAAN-PERMINTAAN BISNIS
DAN LINGKUNGAN PADA ORGANISASI DI WAKTU YANG AKAN
DATANG DAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN
TENAGA KERJA YANG DITIMBULKAN OLEH
KONDISI-KONDISI YANG MUNGKIN TERJADI - ADA EMPAT KEGIATAN YANG SALING BERHUBUNGAN
MEMBENTUK SISTEM PERENCANAAN SDM YANG TERPADU - PERSEDIAAN SUMBERDAYA MANUSIA SEKARANG
- FORECAST SUPLAI DAN PERMINTAAN SDM
- RENCANA-RENCANA UNTUK MEMPERBESAR JUMLAH INDIVIDU
YANG QUALIFIED - BERBAGAI PROSEDUR PENGAWASAN DAN EVALUASI UNTUK
MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA SISTEM - SECARA LEBIH SEMPIT PERENCANAAN SDM BERARTI
MENGESTIMASI SECARA SISTEMATIK PERMINTAAN
(KEBUTUHAN) DAN SUPLAI TENAGA ORGANISASI DIWAKTU
YANG AKAN DATANG
18PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA MEMUNGKINKAN
ORGANISASI UNTUK
- MEMPERBAIKI PENGGUNAAN SUMBERDAYA MANUSIA
- MEMADUKAN KEGIATAN-KEGIATAN PERSONALIA DAN
TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI DIWAKTU YANG AKAN DATANG
SECARA EFISIEN - MELAKUKAN PENGADAAN KARYAWAN - KARYAWAN BARU
SECARA EKONOMIS - MENGEMBANGKAN INFORMASI DASAR MANAJEMEN
PERSONALIA UNTUK MEMBANTU KEGIATAN PERSONALIA DAN
UNIT ORGANISASI LAINNYA - MEMBANTU PROGRAM PENARIKAN DARI PASAR TENAGA
KERJA SECARA SUKSES - MENGKOORDINASIKAN PROGRAM-PROGRAM MANAJEMEN
PERSONALIA YANG BERBEDA-BEDA, SEPERTI
RENCANA-RENCANA PENARIKAN DAN SELEKSI
19PERMINTAAN SUMBERDAYA MANUSIA
- PERMINTAAN ATAU KEBUTUHAN SDM MANUSIA ORGANISASI
DIWAKTU YANG AKAN DATANG ADALAH PUSAT KEGIATAN
PERENCANAAN KEPEGAWAIAN - HAMPIR SEMUA PERUSAHAAN HARUS MEMBUAT PREDIKSI
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KARYAWAN (PALING TIDAK SECARA
INFORMAL) DIWAKTU YANG AKAN DATANG - PERAMALAN KEBUTUHAN KARYAWAN MERUPAKAN BAGIAN
YANG TERPENTING DAN TERSULIT UNTUK DILAKSANAKAN,
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN - IDENTIFIKASI BERBAGAI PENYEBAB TIMBULNYA
PERMINTAAN - FORECAST KEBUTUHAN KARYAWAN
20BERBAGAI PENYEBAB TIMBULNYA PERMINTAAN SDM DI
WAKTU YANG AKAN DATANG
1
LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI-ONAL PERSEDIAAN KARYAWAN
EKONOMI SOSIAL-POLITIK HUKUM TEKNOLOGI PERSAINGAN RENCANA STRATEGIK BUDGET FORCAST PENJUALAN PRODUKSI DESAIN ORGANISASI PEKERJAAN PENSIUN PERMOHONAN PEMBERHENTIAN KEMATIAN
21- LINGKUNGAN EKSTERNAL
- PERUBAHAN LINGKUNGAN SULIT DIPREDIKSI DALAM
JANGKA PENDEK DAN KADANG TIDAK MUNGKIN
DIPERKIRAKAN - PERKEMBANGAN EKONOMI MEMPUNYAI PENGARUH YANG
BESAR TAPI SULIT DIESTIMASI, CONTOH TINGKAT FLASI
DAN SUKU BUNGA - KONDISI SOSIAL-POLITIK-HUKUM MEMPUNYAI IMPLIKASI
PADA PERENCANAAN SDM MELALUI BERBAGAI PERATURAN
DIBIDANG PERSONALIA, PERUBAHAN SIKAP DAN
TINGKAHLAKU - TEKNOLOGI SEKARANG INI TIDAK HANYA SULIT DIRAMAL
TAPI JUGA DINILAI, PERKEMBANGAN KOMPUTER SECARA
DAHSYAT MERUPAKAN CONTOH YANG MENIMBULKAN GEJOLAK
SDM - AKHIRNYA PARA PESAING MERUPAKAN TANTANGAN
EKSTERNAL LAIN YANG AKAN MEMPENGARUHI PERMINTAAN
SDM ORGANISASI
22- ORGANISASIONAL
- BERBAGAI KEPUTUSAN POKOK ORGANISASIONAL
MEMPENGARUHI PERMINTAAN SDM - RENCANA STRATEGIK PERUSAHAAN ADALAH KEPUTUSAN
YANG PALING BERPENGARUH, MENGIKAT PERUSAHAAN DLM
JANGKA PANJANG UTK MENCAPAI SASARAN TINGKAT
PERTUMBUHAN, PRODUK BARU, SEGMEN PASAR BARU - DALAM JANGKA PENDEK PARA PERENCANA MENTERJEMAHKAN
RENCANA STRATEGIK MENJADI OPERASIONAL DALAM
BENTUK ANGGARAN (BUDGET) - FORECAST PENJUALAN PRODUKSI MESKIPUN TIDAK
SETEPAT ANGGARAN JUGA MENYEBABKAN PERUBAHAN
KEBUTUHAN PERSONALIA JANGKA PENDEK - SEDANGKAN PERLUASAN USAHA BERARTI KEBUTUHAN
SUMBERDAYA MANUSIA BARU
23- PERSEDIAAN KARYAWAN
- PERMINTAAN SUMBERDAYA MANUSIA DIMODIFIKASI OLEH
KEGIATAN-KEGIATAN KARYAWAN - PENSIUN, PERMOHONAN BERHENTI, PEMBERHENTIAN DAN
KEMATIAN SEMUANYA MENAIKKAN KEBUTUHAN PERSONALIA
24TEKNIK-TEKNIK FORCASTING (UPAYA UTK
MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA ORGANISASI
DIWAKTU YANG AKAN DATANG)
2
AHLI ANALISIS TREND LAINNYA
TEKNIK DELPHI SURVEI AHLI SECARA FORMAL KEPUTUSAN INFORMAL DAN SEGERA EKSTRAPOLASI INDEKSASI ANALISIS ANGGARAN DAN PERENCANAAN ANALISIS USAHA BARU PENDEKATAN NORMATIF
25- FORECAST AHLI, EXPERT FORECASTERS
- TERGANTUNG PADA ORANG-ORANG YANG AHLI UNTUK
MENGESTIMASI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN SDM - FORCAST INFORMAL DAN SEGERA INI BUKAN MERUPAKAN
UPAYA PERENCANAAN YANG SISTEMATIK - TEKNIK DELPHI JUGA MENDAPATKAN ESTIMASI DARI
SEKELOMPOK AHLI, BIASANYA PARA MANAJER. DALAM HAL
INI PERENCANA DEPARTEMEN PERSONALIA BERFUNGSI
MENYIMPULKAN BERBAGAI PENDAPAT DAN MELAPORKAN
KESIMPULAN-KESIMPULAN KEPADA PARA AHLI. KEMUDIAN
PARA AHLI MELAKUKAN SURVEI LAGI SETELAH MENDAPAT
UMPAN BALIK TERSEBUT, KEGIATAN DIULANG BIASANYA
EMPAT ATAU LIMA KALI SURVEI SAMPAI PARA AHLI
MENCAPAI KONSENSUS
26- ANALISIS TREND
- EKSTRAPOLASI MENDASARKAN PADA TINGKAT PERUBAHAN
DIMASA LALU UTK MEMBUAT PROYEKSI DIMASA DATANG - CONTOH BILA RATA-RATA 2 KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DITERIMA SETIAP BULAN PADA TAHUN LALU
MAKA BERARTI ADA 24 KARYAWAN YANG AKAN DITERIMA
SELAMA SATU TAHUN YANG AKAN DATANG - INDEKSASI, ADALAH METODE ESTIMASI KEBUTUHAN
KARYAWAN DIWAKTU YANG AKAN DATANG DENGAN MENANDAI
TINGKAT PERKEMBANGAN KARYAWAN MELALUI INDEKS - CONTOH KLASIK ADALAH RATIO ANTARA KARYAWAN
PRODUKSI DENGAN PENJUALAN. - MISAL PARA PERENCANA BISA MENYIMPULKAN BAHWA
SETIAP SEPULUH JUTA RUPIAH KENAIKAN PENJUALAN,
DEPARTEMEN PRODUKSI MEMERLUKAN TAMBAHAN SATU
KARYAWAN BARU
27- METODE FORCASTING LAINNYA
- ANALISIS ANGGARAN DAN PERENCANAAN, DIMANA
ORGANISASI PADA UMUMNYA MEMPUNYAI ANGGARAN DAN
RENCANA JANGKA PENDEK SECARA RINCI, BUDGET
PERUSAHAAN INI AKAN MEMBERIKAN OTORITAS FINANSIAL
UNTUK MENAMBAH KARYAWAN - ANALISIS USAHA BARU, BERARTI PERENCANA
MENGESTIMASI KEBUTUHAN SDM MELALUI PEMBANDINGAN
DENGAN PERUSAHAAN LAIN YANG TELAH MENJALANKAN
OPERASI SERUPA - PENDEKATAN NORMATIF, MENDASARKAN DIRI PADA
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN, DEPARTEMEN ATAU
DIVISI -
28SUPLAI SUMBERDAYA MANUSIA
- SETELAH DEPARTEMEN PERSONALIA MEMBUAT PROYEKSI
KEBUTUHAN SDM UNTUK WAKTU YANG AKAN DATANG,
LANGKAH BERIKUTNYA ADALAH PEMENUHAN
LOWONGAN-LOWONGAN YANG DIPROYEKSIKAN - ADA DUA SUMBER SUPLAI
- ESTIMASI SUPLAI INTERNAL
- INVENTARISASI SDM
- BAGAN PENEMPATAN
- ANALISIS MARKOV
- 2. ESTIMASI SUPLAI EKSTERNAL
291. ESTIMASI SUPLAI INTERNAL
- ADALAH KEGIATAN YANG LEBIH DARI SEKEDAR
MENGHITUNG JUMLAH KARYAWAN YANG ADA, TETAPI JUGA
MENGAUDIT UNTUK MENGEVALUASIKAN
KEMAMPUAN-KEMAMPUAN MEREKA - INVENTARISASI SDM
- MERINGKAS BERBAGAI KETERAMPILAN DAN KECAKAPAN
SETIAP KARYAWAN YANG DAPAT MENENTUKAN STATUS
KARYAWAN ORGANISASI, TERUS MEMONITOR
FERFORMANCE KARYAWAN DAN MENJADI DASAR
PENENTUAN TRANSFER, PROMOSI, ATAU PENGEMBANGAN
KARYAWAN - BAGAN PENEMPATAN
- SUATU PENYAJIAN VISUAL DALAM PERISTIWA PENGISIAN
LOWONGAN JABATAN DALAM RANGKA INFORMASI UNTUK
PENYUSUNAN BAGAN YANG BERASAL DARI HASIL
INVENTARISASI ATAU SISTEM INFORMASI SDM
30 ANALISIS MARKOV
TINGKAT PENGERJAAN SEKARANG (2009) MATRIKS PROBABILITAS TRANSAKSI (2008) TINGKAT PENGERJAAN YANG DIRAMAL (FORECASTED) (2010)
A 300 B 150 C 275 D 360 A B C D A 0.7 0.1 B 0.2 0.8 C 0.6 D 0.1 0.9 KLR 0.1 0.1 0.3 0.1 210 15 225 60 120 180 165 165 28 324 352
312. ESTIMASI SUPLAI EKSTERNAL
- TIDAK SETIAP LOWONGAN DAPAT DIPENUHI DENGAN
PERSEDIAAN KARYAWAN SEKARANG, KEBUTUHAN TENAGA
KERJA YANG HARUS DIPENUHI DARI SUMBER SUPLAI
EKSTERNAL DAPAT DIPEROLEH DENGAN MENGANALISA
PASAR TENAGA KERJA, TREND KONDISI KEPENDUDUKAN,
SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUSAHAAN - PENGEMBANGAN KERJASAMA DENGAN SUMBER SUPLAI
EKSTERNAL MENJADI PENTING KARENA UNTUK MENJAMIN
BAHWA ORGANISASI AKAN MEMPEROLEH KARYAWAN DENGAN
KUANTITAS DAN KUALITAS SESUAI KEBUTUHAN
32SISTEM PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA
- SECARA RINCI SISTEM INI TERDIRI DARI EMPAT
KEGIATAN YANG SALING BERHUBUNGAN DAN TERPADU -
- INVENTARISASI PERSEDIAAN SDM
- UNTUK MENILAI SDM YANG ADA SEKARANG
(KETERAMPILAN, KECAKAPAN) DAN MENGANALISA
PENGGUNAAN PERSONALIA SEKARANG - FORECAST SDM
- UNTUK MEMPREDIKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KARYAWAN DIWAKTU YANG AKAN DATANG (KUANTITAS DAN
KUALITAS) - PENYUSUNAN RENCANA-RENCANA SDM
- UNTUK MEMADUKAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERSONALIA DALAM PEROLEHAN TENAGA KERJA YANG
QUALIFIED MELALUI PENARIKAN, SELEKSI, LATIHAN,
PENEMPATAN, TRANSFER, PROMOSI DAN PENGEMBANGAN - PENGAWASAN DAN EVALUASI
- UNTUK MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA SISTEM DAN
MEMONITOR DERAJAT PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN DAN
SASARAN-SASARAN PERENCANAAN SDM
33PENARIKAN SUMBERDAYA MANUSIA
- PENARIKAN KARYAWAN-KARYAWAN BARU BAGI ORGANISASI
AKAN TERUS MERUPAKAN TANTANGAN BAGI SEMUA
DEPARTEMEN PERSONALIA. KADANG-KADANG KEBUTUHAN
KARYAWAN BARU DIKETAHUI SECARA JELAS SEBELUMNYA
KARENA RENCANA-RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA DISUSUN
DENGAN BAIK - PADA SAAT LAIN, DEPARTEMEN PERSONALIA DIHADAPKAN
DENGAN PERMINTAAN YANG MENDADAK UNTUK MENGISI
LOWONGAN SECEPAT MUNGKIN. DALAM KASUS TERSEBUT,
PENARIKAN PELAMAR ATAU CALON KARYAWAN MERUPAKAN
KEGIATAN PENTING - PENARIKAN (REKRUITMENT) ADALAH PROSES PENCARIAN
DAN PEMIKATAN PARA CALON KARYAWAN (PELAMAR)
YANG MAMPU UNTUK MELAMAR SEBAGAI KARYAWAN. - PELAKSANAAN PENARIKAN BIASANYA MERUPAKAN
TANGGUNGJAWAB DEPARTEMEN PERSONALIA, MESKIPUN
KADANG-KADANG DIGUNAKAN PARA SPESIALIS PROSES
PENARIKAN YANG DISEBUT RECRUITERS.
34KENDALA-KENDALA PENARIKAN
- KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN ORGANISASIONAL
- 1. KEBIJAKSANAAN PROMOSI
- KEBIJAKSANAAN PROMOSI DARI DALAM, DIMAKSUDKAN
- UNTUK MEMBERIKAN KEPADA KARYAWAN SEKARANG
- KESEMPATAN PERTAMA UNTUK MENGISI LOWONGAN
PEKERJAAN - 2. KEBIJAKSANAAN KOMPENSASI
- BESARNYA KOMPENSASI YANG DITAWARKAN ORGANISASI
AKAN MEMPENGARUHI MINAT PENCARI KERJA UNTUK - MENJADI PELAMAR SERIUS
- 3. KEBIJAKSANAAN STATUS KARYAWAN
- BANYAK PERUSAHAAN MEMPUNYAI KEBIJAKSANAAN
- PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN STATUS HONORER,
- MUSIMAN ATAU SEMENTARA ATAU PART -TIME.
- MESKI MINAT PELAMAR CUKUP TINGGI, KEBIJAKSANAAN
TSB - DPT MENYEBABKAN PERUSAHAAN MENOLAK KARYAWAN
- QUALIFIED YANG MENGINGINKAN STATUS KERJA
FULL-TIME - 4. KEBIJAKSANAAN PENERIMAAN TENAGA LOKAL
- PRIORITAS PENARIKAN INI BIASANYA
DIMAKSUDKANUNTUK - LEBIH TERLIBAT DALAM MASYARAKAT DAN MENJALIN
- HUBUNGAN BAIK DENGAN LINGKUNGAN MASYARAKAT
DISEKITAR
35KENDALA-KENDALA PENARIKAN lanjutan
- RENCANA-RENCANA SDM
- DENGAN MERINCI PERSEDIAAN KETERAMPILAN, RENCANA
LATIHAN, PENGEMBANGAN, PROMOSI AKAN MEMBANTU
PROSES PENARIKAN KARENA MERINGKAS
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN PENARIKAN DIWAKTU YANG AKAN
DATANG - KONDISI PASAR TENAGA KERJA
- MERUPAKAN SUATU WILAYAH GEOGRAFIS DIMANA
KEKUATAN SUPLAI (ORANG YG MENCARI KERJA)
BERINTERAKSI DENGAN KEKUATAN PERMINTAAN
(PERUSAHANYG MENCARI KARYAWAN) AKAN MENENTUKAN
HARGA TENAGA KERJA - KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL
- BILA KONDISI BISNIS MENURUN, PERUSAHAAN MUNGKIN
HARUS MENGURANGI KEGIATAN PENARIKAN - PERSYARATAN-PERSYARATAN JABATAN
- UNTUK MENARIK TENAGA-TENAGA TERAMPIL AKAN LEBIH
SULIT DARIPADA TENAGA TIDAK TERAMPIL - KEBIASAAN-KEBIASAAN PELAKSANA PENARIKAN
- PARA PELAKSANA PENARIKAN MEMERLUKAN UMPAN BALIK
POSITIF DAN NEGATIF, AGAR TDK HANYA
MENGGANTUNGKAN DIRI PADA KEBIASAAN YANG TELAH
TERBENTUK
36SALURAN-SALURAN PENARIKAN
- WALK-INS
- PELAMAR ATAU PENCARI KERJA DATANG SENDIRI KE
PERUSAHAAN DAN KEMUDIAN MENGISI BLANKO LAMARAN
YANG TELAH DISEDIAKAN - REKOMENDASI DARI KARYAWAN (EMPLOYEE REFERRALS)
- PENGIKLANAN (ADVERTISING)
- AGEN-AGEN PENEMPATAN TENAGA KERJA
- LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN
- ORGANISASI-ORGANISASI KARYAWAN
- LEASING
- NEPOTISME
- ASSOSIASI-ASSOSIASI PROFESIONAL
- OPERASI-OPERASI MILITER
- OPEN HOUSE
37EVALUASI PENARIKAN
- TIDAK SEMUA PERUSAHAAN BERHASIL DALAM PROGRAM -
PROGRAM PENARIKANNYA. - SECARA RINCI, SUKSES FUNGSI PENARIKAN DAPAT
DINILAI DENGAN MENGGUNAKAN SEJUMLAH KRITERIA.
YAITU - JUMLAH PELAMAR
- JUMLAH USUL TENTANG PELAMAR YANG DIAJUKAN UNTUK
DITERIMA - JUMLAH PENERIMAAN ATAU PELAMAR YANG DITERIMA
- JUMLAH PENEMPATAN KARYAWAN YANG BERHASIL
38BLANKO LAMARAN PEKERJAAN
- BLANKO LAMARAN PEKERJAAN (JOB APPLICATION BLANK)
MENGUMPULKAN INFO TENTANG PARA PELAMAR DALAM
BENTUK YANG SERAGAM - INFO TTG PELAMAR HENDAKNYA BISA DIPERBANDINGKAN
- PADA UMUMNYA DEPARTEMEN PERSONALIA MERANCANG
BLANKO LAMARANNYA SENDIRI - BAGIAN-BAGIAN POKOK BLANKO LAMARAN DAPAT
DIURAIKAN SEBAGAI BERIKUT - DATA PRIBADI
- PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN
- PENGALAMAN KERJA
39PROSES SELEKSI
- PROSES SELEKSI DIMULAI SETELAH KUMPULAN PARA
PELAMAR YANG MEMENUHI SYARAT DIDAPATKAN MELALUI
PENARIKAN - PROSES SELEKSI ADALAH SERANGKAIAN LANGKAH
KEGIATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMUTUSKAN APAKAH
PELAMAR DITERIMA ATAU TIDAK - PROSES SELEKSI MERUPAKAN PUSAT MANAJEMEN
PERSONALIA - ANALISA JABATAN, PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA
DAN PENARIKAN DILAKUKAN TERUTAMA UNTUK MEMBANTU
SELEKSI PERSONALIA. BILA SELEKSI DILAKSANAKAN
DENGAN TIDAK TEPAT, UPAYA-UPAYA SEBELUMNYA
TERSEBUT AKAN SIA-SIA - OLEH KARENA ITU, SELEKSI ADALAH KUNCI SUKSES
MANAJEMEN PERSONALIA DAN BAHKAN SUKSES ORGANISASI
40MASUKAN-MASUKAN SELEKSI
ANALISIS JABATAN
ORIENTASI LATIHAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN
KARIER EVALUASI PRESTASI KOMPENSASI
PERJANJIAN KOLEKTIF PENGAWASAN PERSONALIA
RENCANA- RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
PROSES SELEKSI
PENARIKAN
41LANGKAH-LANGKAH PROSES SELEKSI
PENERIMAAN PENDAHULUAN PELAMAR
WAWANCARA SELEKSI
EVALUASI MEDIS (TES KESEHATAN)
KEPUTUSAN PENERIMAAN
TES-TES PENERIMAAN
PEMERIKSAAN REFERENSI -
WAWANCARA OLEH PENYELIA
42LANGKAH 1 PENERIMAAN PENDAHULUAN
- PROSES SELEKSI MERUPAKAN JALUR DUA ARAH.
ORGANISASI MEMILIH KARYAWAN DAN PARA PELAMAR
MEMILIH PERUSAHAAN - SELEKSI DIMULAI DENGAN KUNJUNGAN CALON PELAMAR
KEKANTOR PERSONALIA ATAU DENGAN PERMINTAAN
TERTULIS UNTUK APLIKASI. BAGAIMANA PENERIMAAN
PERTAMA DITANGANI TELAH MULAI MEMBENTUK PENDAPAT
PELAMAR TENTANG PERUSAHAAN - BILA PELAMAR DATANG SENDIRI, WAWANCARA
PENDAHULUAN DAPAT DILAKUKAN, AKAN SANGAT MEMBANTU
DALAM UPAYA MENGHILANGKAN KESALAHFAHAMAN DAN
MENGHINDARKAN PENCARIAN INFORMASI DARI SUMBER
TIDAK RESMI - PADA TAHAP INI JUGA DILAKUKAN PEMERIKSAAN
KEBENARAN INFORMASI LAMARAN
43LANGKAH 2 TES-TES PENERIMAAN
- MERUPAKAN BERBAGAI PERALATAN BANTU YANG MENILAI
KEMUNGKINAN PADUNYA ANTARA KEMAMPUAN, PENGALAMAN
DAN KEPRIBADIAN PELAMAR DAN PERSYARATAN JABATAN - AGAR TES DAPAT MELOLOSKAN PARA PELAMAR YANG
TEPAT, MAKA TES HARUS VALID, BERARTI BAHWA
SKOR-SKOR TES MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG BERARTI
(SIGNIFIKAN) DENGAN PRESTASI KERJA ATAU DENGAN
KRITERIA-KRITERIA RELEVAN LAINNYA - DISAMPING HARUS VALID, TES JUGA HARUS RELIABEL.
RELIABILITAS BERARTI BAHWA TES SEHARUSNYA
MENGHASILKAN SKOR-SKOR SECARA KONSISTEN SETIAP
WAKTU SEORANG PELAMAR MELAKUKANNYA - BERBAGAI PERALATAN TES ANTARA LAIN
PSYCHOLOGICAL TEST, KNOWLEDGE TEST, PERFORMANCE
TEST
44PSYCHOLOGICAL TEST (TES PSIKOLOGIS)
- YAITU BERBAGAI PERALATAN TES YANG MENGUKUR ATAU
MENGUJI KEPRIBADIAN ATAU TEMPERAMEN, BAKAT,
MINAT, KECERDASAN DAN KEINGINAN BERPRESTASI.
BENTUK-BENTUK TES INI MENCAKUP - TES KECERDASAN (INTELLIGENCE TEST)
- MENGUJI KEMAMPUAN MENTAL PELAMAR DALAM HAL DAYA
FIKIR SECARA MENYELURUH DAN LOGIS - TES KEPRIBADIAN (PERSONALITY TEST)
- DIMANA HASILNYA AKAN MENCERMINKAN KESEDIAAN
BEKERJA SAMA, SIFAT KEPEMIMPINAN DAN UNSUR-UNSUR
KEPRIBADIAN LAINNYA - TES BAKAT (APTITUDE TEST)
- MENGUKUR KEMAMPUAN POTENSIAL PELAMAR YANG DAPAT
DIKEMBANGKAN - TES MINAT (INTEREST TEST)
- MENGUKUR ANTUSIASME PELAMAR TERHADAP SUATU JENIS
PEKERJAAN - TES PRESTASI (ACHIEVEMENT TEST)
- MENGUKUR KEMAMPUAN PELAMAR SEKARANG
45KNOWLEDGE TEST (TES PENGETAHUAN)
- YAITU BENTUK TES YANG MENGUJI INFORMASI ATAU
PENGETAHUAN YANG DIMILIKI PARA PELAMAR.
PENGETAHUAN YANG DIUJIKAN HARUS SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN
PERFORMANCE TEST (TES KEMAMPUAN)
- YAITU BENTUK TES YANG MENGUKUR KEMAMPUAN PARA
PELAMAR UNTUK MELAKSANAKAN BEBERAPA BAGIAN
PEKERJAAN YANG AKAN DIPEGANGNYA, CONTOH TES
MENGETIK UNTUK CALON PENGETIK
46LANGKAH 3 WAWANCARA SELEKSI
- ADALAH PERCAKAPAN FORMAL DAN MENDALAM YANG
DILAKUKAN UNTUK MENGEVALUASI HAL DAPAT
DITERIMANYA ATAU TIDAK (ACCEPTABILITY) SEORANG
PELAMAR - TERDAPAT BERBAGAI KESALAHAN-KESALAHAN WAWANCARA,
YAITU - 1. HALO EFFECT
- TERJADI BILA PEWAWANCARA MENGGUNAKAN INFORMASI
TERBATAS TENTANG PELAMAR UNTUK BERPRASANGKA DALAM
EVALUASI TERHADAP KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
LAIN PELAMAR - 2. LEADING QUESTION
- AKIBAT PEWAWANCARA MENGIRIMKAN TELEGRAM
JAWABAN YANG DIINGINKAN DENGAN CARA MEMBERI ARAH
PERTANYAAN-PERTANYAAN WAWANCARA - 3. PERSONAL BIASES
- KESALAHAN INI MERUPAKAN HASIL PRASANGKA PRIBADI
PEWAWANCARA TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK TERTENTU - DOMINASI PEWAWANCARA
- KESALAHAN INI AKIBAT PEWAWANCARA MENGGUNAKAN
WAKTU WAWANCARA UNTUK MEMBUAL KEPADA PELAMAR,
MENYOMBONGKAN KEBERHASILAN, ATAU MELAKUKAN
PERCAKAPAN SOSIAL
47LANGKAH 4 PEMERIKSAAN REFERENSI
- PERSONAL REFERENCES BIASANYA DIBERIKAN OLEH
KELUARGA ATAU TEMAN-TEMAN TERDEKAT BAIK YANG
DITUNJUK OLEH PELAMAR SENDIRI ATAU DIMINTA
PERUSHAAN - BILA REFERENSI DISERAHKAN SECARA TERTULIS,
REFERENSI BIASANYA HANYA MENEKANKAN HAL-HAL
POSISTIF. OLEH KARENA ITU, REFERENSI PRIBADI PADA
UMUMNYA JARANG DIGUNAKAN - EMPLOYMENT REFERENCES MENCAKUP LATAR BELAKANG
ATAU PENGALAMAN KERJA PELAMAR - REFERENSI YANG BISA DIJAMIN KEBENARANNYA AKAN
BERMANFAAT SEBAGAI INFORMASI PELENGKAP BAGI HASIL
TES DAN WAWANCARA
48LANGKAH 5 EVALUASI MEDIS
- PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAMAR SEBELUM KEPUTUSAN
PENERIMAAN KARYAWAN DIBUAT
LANGKAH 6 WAWANCARA ATASAN LANGSUNG
PENDAPAT DAN PERSETUJUAN ATASAN (PENYELIA) HARUS
DIPERHATIKAN UNTUK KEPUTUSAN PENERIMAAN FINAL
LANGKAH 7 KEPUTUSAN PENERIMAAN
KEPUTUSAN PENERIMAAN MENANDAI BERAKHIRNYA PROSES
SELEKSI
49HASIL SELEKSI DAN UMPAN BALIK
- HASIL AKHIR PROSES SELEKSI ADALAH ORANG YANG
DITERIMA SEBAGAI KARYAWAN BARU. BILA MASUKAN
SELEKSI DIPERHATIKAN DENGAN SEKSAMA DAN
LANGKAH-LANGKAH DIIKUTI SECARA BENAR MAKA PARA
KARYAWAN BARU AKAN MERUPAKAN SUMBERDAYA YANG
PRODUKTIF
50LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
51LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
- TIDAK JARANG PARA KARYAWAN BARU YANG DITERIMA
TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN SECARA PENUH UNTUK
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEKERJAAN MEREKA - BAHKAN PARA KARYAWAN YANG SUDAH BERPENGALAMANPUN
PERLU BELAJAR DAN MENYESUAIKAN DENGAN
ORGANISASINYA, ORANG-ORANGNYA, KEBIJAKSANAAN-KEBIJ
AKSNAANNYA DAN PROSEDUR-PROSEDURNYA - MEREKA MEMERLUKAN LATIHAN DAN PENGEMBANGAN LEBIH
LANJUT UNTUK MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SECARA SUKSES
52LATIHAN DAN PENGEMBANGAN lanjutan
- PENGERTIAN LATIHAN DAN PENGEMBANGAN ADALAH
BERBEDA - LATIHAN (TRAINING) DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPERBAIKI
PENGUASAAN BERBAGAI KETERAMPILAN DAN TEKNIK
PELAKSANAAN KERJA TERTENTU, TERINCI DAN RUTIN - LATIHAN MENYIAPKAN PARA KARYAWAN UNTUK MELAKUKAN
PEKERJAAN-PEKERJAAN SEKARANG - PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT) MEMPUNYAI RUANG
LINGKUP LEBIH LUAS DALAM UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI
DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN, KETERAMPILAN, SIKAP
DAN SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN - KEGIATAN PENGEMBANGAN DILAKUKAN DENGAN
MENYIAPKAN KARYAWAN UNTUK MEMEGANG TANGGUNGJAWAB
DIWAKTU YANG AKAN DATANG
53PROGRAM ORIENTASI
- PROGRAM-PROGRAM ORIENTASI, ATAU SERING DISEBUT
INDUKSI, MEMPERKENALKAN PARA KARYAWAN BARU DENGAN
PERANAN ATAU KEDUDUKAN MEREKA, DENGAN ORGANISASI
DAN DENGAN PARA KARYAWAN LAIN - DALAM ORGANISASI YANG MENERIMA KARYAWAN BARU
DENGAN JUMLAH BESAR, PROGRAM ORIENTASI BIASANYA
MEMAKAN WAKTU SETENGAH ATAU BAHKAN SATU HARI
KERJA UNTUK MENGURAIKAN BEBERAPA HAL ATAU TOPIK - BAGI PERUSAHAAN YANG MENERIMA KARYAWAN BARU DALAM
JUMLAH KECIL, BISA MEMPERKENALKAN KEPADA KARYAWAN
SENIOR YANG SELANJUTNYA MENGAJAK KARYAWAN BARU
BERKELILING LOKASI PEKERJAAN - PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN ORIENSTASI ADALAH
DEPARTEMEN PERSONALIA DAN ATASAN (PENYELIA)
LANGSUNG
54BEBERAPA HAL YANG TERCAKUP DALAM PROGRAM ORIENTASI
MASALAH-MASALAH ORGANISASIONAL MASALAH-MASALAH ORGANISASIONAL
SEJARAH SINGKAT ORGANISASI LAY-OUT FASILITAS-FASILITAS FISIK NAMA DAN JABATAN DIREKTUR JABATAN KARYAWAN,PERIODE PERCOBAAN PERATURAN DISIPLIN PROSEDUR KEAMANAN BUKU PEDOMAN KARYAWAN PROSES PRODUKSI
PERKENALAN PERKENALAN
DENGAN PENYELIA DENGAN PARA PELATIH DENGAN REKAN KERJA DENGAN BAGIAN BIMBINGAN KARYAWAN
TUNJANGAN-TUNJANGAN KARYAWAN TUNJANGAN-TUNJANGAN KARYAWAN
SKALA PENGGAJIAN CUTI DAN LIBURAN, PENDIDIKAN ASURANSI, PROGRAM PENSIUN JAM ISTIRAHAT, KONSELING
TUGAS-TUGAS JABATAN TUGAS-TUGAS JABATAN
LOKASI PEKERJAAN, TUGAS PEKERJAAN FUNGSI JABATAN SASARAN PEKERJAAN HUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN LAIN
55LANGKAH-LANGKAH PENDAHULUAN DALAM PERSIAPAN
PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
ISI PROGRAM
SASARAN-SASARAN LATIHAN DAN PENGEMBA-NGAN
PENILAIAN DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
56TEKNIK-TEKNIK LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
- ADA DUA KATEGORI POKOK PROGRAM LATIHAN DAN
PENGEMBANGAN MANAJEMEN - 1. METODE PRAKTIS (ON THE JOB TRAINING)
- 2. METODE SIMULASI (OFF THE JOB TRAINING)
- TIDAK ADA TEKNIK YANG SELALU PALING BAIK METODE
TERBAIK TERGANTUNG PADA SEJAUHMANA SUATU TEKNIK
MEMENUHI FAKTOR-FAKTOR BERIKUT - 1. EFEKTIVITAS BIAYA
- 2. ISI PROGRAM YANG DIKEHENDAKI
- 3. KELAYAKAN FASILITAS-FASILITAS
- 4. PREFERENSI DAN KEMAMPUAN PESERTA
- 5. PREFERENSI DAN KEMAMPUAN INSTRUKTUR /
- PELATIH
- 6. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
57ON THE JOB TRAINING
- ROTASI JABATAN
- MEMBERIKAN KEPADA KARYAWAN BARU PENGETAHUAN
TENTANG BAGIAN-BAGIAN ORGANISASI YANG BERBEDA DAN
PRAKTEK BERBAGAI KETRAMPILAN MANAJERIAL - LATIHAN INSTRUKSI PEKERJAAN
- DIGUNAKAN TERUTAMA UNTUK MELATIH PARA KARYAWAN
TENTANG CARA PELAKSNAAN PEKERJAAN MEREKA SEKARANG - MAGANG
- MERUPAKAN PROSES BELAJAR DARI SESEORANG ATAU
BEBERAPA ORANG KEPADA YANG LEBIH BERPENGALAMAN - COACHING
- PENYELIA MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PENGARAHAN
KEPADA KARYAWAN DALAM PELAKSANAAN KERJA RUTIN
MEREKA. HUBUNGAN PENYELIA DAN KARYAWAN SEBAGAI
BAWAHAN SERUPA DENGAN HUBUNGAN TUTOR-MAHASISWA - PENUGASAN SEMENTARA
- PENEMPATAN KARYAWAN PADA POSISI MANAJERIAL ATAU
SEBAGAI PANITIA TERTENTU UNTUK JANGKA WAKTU YANG
DITETAPKAN
58OFF THE JOB TRAINING
- METODE STUDI KASUS
- KARYAWAN YANG TERLIBAT DALAM TIPE LATIHAN INI
DIMINTA UNTUK MENGIDENTIFIKASI MASALAH,
MENGANALISA SITUASI DAN MERUMUSKAN PENYELESAIAN
ALTERNATIF - ROLE PLAYING
- PESERTA DITUGASKAN UNTUK MEMERANKAN INDIVIDU
TERTENTU YANG DIGAMBARKAN DALAM SUATU EPISODE DAN
DIMINTA UNTUK MENANGGAPI PARA PESERTA LAIN YANG
BERBEDA PERANNYA - BUSINESS GAMES
- SUATU SIMULASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKALA KECIL
YANG DIBUAT SESUAI DENGAN SITUASI KEHIDUPAN
BISNIS NYATA - VESTIBULE TRAINING
- BENTUK LATIHAN INI DILAKSANAKAN BUKAN OLEH
ATASAN, TETAPI OLEH PELATIH KHUSUS, AREA TERPISAH
DIBANGUN DENGAN BERBAGAI PERALATAN SAMA SEPERTI
YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN SEBENARNYA - PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF
- BIASANYA DISELENGGARAKAN DI UNIVERSITAS ATAU
LEMBAGA PENDIDIKAN LAINNYA
59EVALUASI PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KRITERIA EVALUASI
TES PURNA (POST-TEST)
TES PENDAHULUAN (PRE-TEST)
TRANSFER ATAU PROMOSI
TINDAK LANJUT
PARA KERYAWAN DILATIH ATAU DIKEMBANGKAN
60TERIMAKASIH