Title: Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
1Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
2Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja
- UUD 1945 pasal 27 ayat 2 Setiap warga negara
berhak atas penghargaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. - Pekerjaan adh hak manusia
- Sso bekerja beraktivitas dalam kondisi sehat
- Bebas dari risiko akibat kerja,
kecelakaan/penyakit akibat kerja - Penghidupan yang layak hak manusiawi
- UU ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003
3Tenaga Kerja
- Tenaga kerja setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang/jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri /masyarakat. - Pekerja/buruh setiap irang yg bejerja dengan
menerima upah/imbalan dalam bentuk lain - Ketenagakerjaan hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama sesudah
kerja.
4Hiperkes dan Keselamatan kerja
- Pelaksanaan Program Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) - Occupational Health Safety (OHS)
- Occupational Health Safety Environment (OHSE)
5Hiperkes dan Keselamatan Kerja
- Keilmuan multidisiplin
- Upaya pemeliharaan peningkatan kondisi
lingkungan kerja, keselamatan kesehatan kerja - Melindungi tenaga kerja thd bahaya pekerjaan
- Mencegah kerugian akibat kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan,
pencemaran lingkungan kerja
6Aspek dalam Hiperkes dan Keselamatan Kerja
- Tujuan
- Lingkungan kerja higienis, aman nyaman,
- Dikelola oleh tenaga kerja sehat selamat
produktif - Tda atas aspek
- Higiene perusahaan (Industrial Higiene)
- Ergonomi (Ergonomic)
- Kesehatan kerja (Occupational Health)
- Keselamatan kerja (Safety)
7Aspek dalam Hiperkes dan Keselamatan Kerja
- 1. Higiene Perusahaan
- fokus pada upaya pengenalan/identifikasi,
penilaian/pengujian, pemantauan faktor lingkungan
tenaga kerja - 2. Ergonomic
- kelilmuan aplikasinya dalam sistem/desain
kerja, penserasian manusia pekerjaannya,
pencegahan kelelahan, untuk tercapai efisiensi
efektifitas pekerjaan
8Aspek dalam Hiperkes dan Keselamatan Kerja
- 3. Kesehatan kerja
- meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja
- mll upaya peningkatan kesehatan
- upaya pencegahan gangguan kesehatan
- thd penyakit akibat pekerjaan/tempat kerja
- 4. Keselamatan kerja
- Ilmu penerapan terkait mesin, alat, bahan,
proses kerja - Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja seluruh
aset produksi agar terhindar dari kecelakaan
kerja/kerugian lainnya -
9Higiene Perusahaan
- Sumamur (1976)
- Spesialisasi dalam ilmu higiene prakteknya
- Penilaian pada faktor penyebab penyakit
kualitatif/kuantitatif di lingkungan kerja - Sbg dasar tindakan korektif pd lingkungan
- Sbg pencegahan agar pekerja masy terhindar
dari bahaya akibat kerja - Mengecap derajat kesehatan setingginya
10Higiene Perusahaan
- Tujuan
- Tenaga kerja terlindung dari bbg risiko akibat
lingkungan kerja - Mll upaya identifikasi/pengenalan,
pengujian/evaluasi, pengendalian - Pemantauan korektif/perbaikan lingkungan kerja
11Aspek dalam Higiene Perusahaan
- Pengenalan
- Penilaian
- Pengendalian lingkungan kerja
121. Pengenalan lingkungan kerja
- Melalui Walk Trough Survey/survei pendahuluan
- Nama bagian
- Jumlah pekerja
- Proses produksi / lay out proses
- Bagan perusahaan
- Pengamatan potensi bahaya
- Jenis mesin peralatan
- Tanda peringatan
- Tata rumah tangga
- Tanggap darurat
- Teknologi pengendalian yang ada, dsb
131. Pengenalan lingkungan kerja
- Manfaat
- Mengetahui secara kualitatif bahaya lingkungan di
tempat kerja - Menentukan lokasi, jenis metode pengujian yang
perlu dilakukan
142. Penilaian / evaluasi lingkungan
- Pengukuran
- Pengambilan sampel
- Analisis laboratorium
- Manfaat, diketahui
- Kondisi lingkungan kerja kuantitatif rinci
- Hasil perbandingan pengukuran dg standar
- Perlu tidak teknologi pengendalian
- Ada tidak korelasi kasus kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dg lingkungan kerja - Di samping sbg dokumen data di tempat kerja
153. Pengendalian
- Metode teknik
- Menurunkan tingkat faktor bahaya lingkungan
- Melindungi pekerja
- Sifat
- Preventif
- Represif tindakan koreksi setelah terjadi dampak
lingkungan akibat kerja
16Teknologi Pengendalian
- Substitusi
- Isolasi
- Cara basah --- mengurangi debu
- Good housekeeping
- Ventilasi umum mengalirkan udara bersih ---
tidak tepat utk fume debu - Ventilasi lokal menangkap kontaminan
- Perubahan proses
- Proteksi perorangan
17Contoh penerapan teknologi pengendalian
- Kebisingan
- substitusi,
- modifikasi,
- pemeliharaan,
- bahan peredam,
- remote control,
- alat pelindung telinga,
- mengatur lama pemaparan
18Contoh penerapan teknologi pengendalian
- Tekanan panas
- Ventilasi, spot cooling
- Metal shielding
- Alat pendingin
- Remote control
- Pencemaran debu
- Gravitasi
- Filtrasi
- Pusingan
- Penyerapan basah
- Elektrostatik presipitator
19Contoh penerapan teknologi pengendalian
- Pencemaran gas
- Direct flame, menggabungkan dg bahan bakar dlm
ruang pembakaran uap - Oksidasi katalitik
- Absorpsi penyerapan reaksi kimia mell cairan
- Adsorbsi penyerapan melalui zat padat
- dispersi
20Program Hiperkes
- Pengenalan, pengujian, pengendalian potensi
bahaya di lingk kerja - Pemantauan lingk kerja
- Pelatihan informasi lingkungan kerja
- Penyusunan NAB
- Rekayasa alat deteksi
- Riset kedokteran/kesehatan
- Pembuatan label/tanda peringatan
- Koordinasi kerjasam dg unit lin di perusahaan,
instansi/profesi lain
21Kesehatan Kerja
- Sumamur (1976)
- merupakan spesialisasi ilmu kesehatan
kedokteran beserta prakteknya - Bertujuan pekerja/masy pekerja mencapai derajat
kesehatan setinggi-tingginya - fisik, mental, sosial,
- Dg usaha preventif/kuratif
- Thd penyakit/ggn kesehatan diakibatkan faktor
pekerjaan/lingk pekerjaan atau penyakit umum
22Kesehatan Kerja
- Lingkup kegiatan peningkatan kualitas hidup
tenaga kerja melalui penerapan upay