Title: Bab II
1Bab II
2A. Definisi Sosiologi
- Socius (Latin) Teman, Masyarakat
- Logos (Latin) Kata, Sabda, Ilmu
- Sosiologi (Auguste Comte) (1798-1857)
- Ilmu tentang masyarakat (sederhana)
- Sec. Umum mempelajari secara sistematik
kehidupan bersama manusia sejauh kehidupan ini
dapat diamati dgn metode empiris - Menurut Comte dan Hebert Spencer (1820-1903) masy
merup unit dasar analisis sosiologis. Sedangkan
macam-macam lembaga (Kelg, pol, ek agama) dan
inrtaksi lainnya merup subunit dr analisis tsb ?
konteks kemasyarakatan - Istilah Sosiologi pertama kali th 1839 sebelumnya
Fisika Sosial (Quetelet) 1836 ttg studi
statistik ttg gejala moral
3Beberapa definisi menurut ahli
- Soerjono Soekanto sosiologi adalah ilmu yg
mempelajari struktur sosial, proses sosial
termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah
sosial. - Roucek Waren sosiologi adalah ilmu yg
memperlajari hub. Antara manusia dlm
kelompok-kelompok. - Pitirien Sorokin sosiologi adalah ilmu yg
mempelajari hubungan pengaruh timbal-balik
antara aneka gejala-gejala sosial antara gejala
ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan
ekonomi, gerakan masyarakat dan politik, dll
4Definisi Sosiologi
- William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasil dari
interaksi sosial adalah organisasi sosial. - Emile Durkheim sosiologi ilmu yg mempelajari
fakta-fakta sosial, yaitu fakta yg berisikan
cara bertindak, berpikir dan merasakan yg
mengendalikan individu tersebut (hukum, moral,
kepercayaan, adat-istiadat, tatacara berpakaian,
dll) bila fakta sosial ini dilanggar maka
individu dapat diberi sanksi. - Max Webber sosiologi adalah ilmu yg mencoba
memahami tindakan sosial dgn tujuan mendapatkan
penjelasan tentang sebab dan akibat dari tindakan
sosial. - Stephen K. Anderson sosiologi adalah ilmu yg
mempelajari hakikat sebab-sebab dr berbagai
pola pikir tindakan manusia yg teratur dan
berulang-ulang (ajeg)
5Definisi Sosiologi
- Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi sosiologi
adalah ilmu masyarakat yg mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial termasuk
perubahan-perubahan sosial. - Struktur Sosial keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah/norma,
lembaga sosial, kelompok sosial. - Proses Sosial pengaruh timbal balik dari
berbagai segi kehidupan bersama (ekonomi-politik,
agama-ekonomi, dll.) - Sosiologi ilmu yg memahami dan mempelajari
seluruh segi kehidupan masyakat (masalah struktur
sosial, proses sosial dan perubahan sosial dlm
masy., interaksi sosial dan hasilnya).
6Perkembangan Sosiologi Politik (Marx Webber)
- Karl Marx (1818-1883)
- a. Teori umum determinisme ekonomi dialektika
matrialisme - b. Teori Khusus perjuangan kelas/alienasi
- c. Metodologi Sosialisme Ilmiah (berdasarkan
pada hukum-hukum objektif perkembangan
masyarakat) - Thesis pernyataan atau teori yg didukung oleh
Argumen yg dikemukakan dl karangan - Anti thesis pertentangan yg benar-benar
- Sintesis paduan (campuran) berbagai pengertian
atau hal sehingga merupakan kesatuan yg selaras
perkembangan manusia adalah hasil -- beberapa
unsur
7Konsep dasar determinasi ekonomi
- superstruktur (budaya dan politik segala hasil
cipta masyarakat) ditentukan oleh basis ekonomi
yang ada (sistem ekonomi yang terdiri dari
sumberdaya produksi dan relasi produksi).
8Superstruktur yg ditentukan ada 4
- 1) Superstruktur mempunyai asal-usul/dibentuk/dibu
at mungkin oleh faktor ekonomi atau keadaan
sosio-ekonomi tertentu (e.g. a. Teknologi maju
seperti internet dan televisi hanya bisa muncul
dalam iklim kapitalisme dimana kemajuan didorong
oleh sistemnya yang kompetitif. b. ESQ, trend
baju muslim, konsep bahwa muslim adalah pebisnis
seperti yang dilihat pada buku-buku self
motivation lokal, muncul seiring dengan hadirnya
kelompok pebisnis muslim kelas menengah keatas
yang baru mencuat pada era pasca reformasi). - 2) Superstruktur mempunyai motif ekonomi (e.g
Trend kecantikan yang sekarang ada adalah
bentukan sistem ekonomi kapitalis yang
menginginkan masa untuk membeli produknya).
9Superstruktur yg ditentukan ada 4 lanjutan
- 3) Superstruktur merefleksikan keadaan
sosio-ekonomi yang ada (e.g. Teori Darwin tentang
survival of the fittest menggambarkan persaingan
yang ekonomi yang keras dalam kapitalisme). - 4) Karena superstruktur mempunyai asal-usul basis
ekonomi, superstruktur berfungsi sebagai
'ideologi' untuk melegitimasi relasi produksi
(kelas atas menguasai kelas bawah) dalam basis
ekonomi tersebut. (e.g. a. Pemahaman agama yang
sempit mengajari penganutnya untuk menerima
takdir dan menjadi pasif sehingga tidak mampu
untuk bersifat kritis dan mempertanyakan
ketidakadilan. b. Film-film menyebarkan cara
berpikir konsumeris dan individualistis
cara-cara berpikir yang melanggengkan struktur
kekuasaan ekonomi yang ada).
10Dialektika materialisme
- Materialisme dalam arti sempit adalah adalah
teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat
diterangkan menurut hukum yang mengatur materi
dan gerak. - Materi berpendapat bahwa semua kejadian dan
kondisi adalah akibat lazim dari
kejadian-kejadian dan kondisi sebelumnya
11Dialektika materialisme
- Benda-benda organik atau bentuk-bentuk yang lebih
tinggi dalam alam hanya merupakan bentuk yang
lebih kompleks daripada bentuk anorganik atau
bentuk yang lebih rendah. Bentuk yang lebih
tinggi tidak mengandung materi atau energi baru
dan prinsip sains fisik adalah cukup untuk
merenungkan segala yang terjadi atau yang ada. - Semua proses alam, baik organik atau inorganik
telah dipastikan dan dapat diramalkan jika segala
fakta tentang kondisi sebelumnya dapat diketahui
12Dialektika materialisme
- Menurut filsafat materialisme Marx, di dalam
hidup kemasyarakatan satu-satunya yang nyata
adalah adanya masyarakat. Kesadaran masyarakat,
yaitu ide-ide, teori, pandangan-padangannya hanya
mewujudkan suatu gambar-cermin dari apa yang
nyata. Oleh karena itu jikalau kita ingin
mengerti mengenai daya pendorong yang ada di
dalam hidup kemasyarakatan, kita jangan
berpangkal daripada ide-ide atau teori-teori,
karena semuanya itu hanya gambaran-gambaran hanya
lapisan atas ideologis dari hal yang nyata.
Manusia harus mencari landasan material hidup
kemasyarakatan yaitu dengan cara berporoduksi
barang-barang material
13Dialektika materialisme
- Dialektika adalah suatu fakta empiris, manusia
mengetahuinya dari penyelidikan tentang alam,
dikuatkan oleh pengetahuan lebih lanjut tentang
hubungan sebab-musabab yang dibawakan oleh ahli
sejarah dan sains. - Maka berpikir dialektis adalah memahami kenyataan
sebagai totalitas, dalam artian bahwa keseluruhan
yang ada di dalamnya memiliki unsur-unsur yang
saling bernegasi (mengingkari dan diingkari),
saling berkontradiksi dan saling bermediasi.
Pemahanan ini mengisyarakatkan suatu bukti bahwa
kehidupan yang nyata ini saling berkontradiksi,
bernegasi dan bermediasi
14Dialektika materialisme
- Secara sederhana, dialektika memandang apa pun
yang ada sebagai kesatuan dari apa yang
berlawanan, sebagai perkembangan melalui
langkah-langkah yang saling berlawanan, sebagai
hasi dari, dan unsur dalam, sebuah proses yang
maju melalui negasi atau penyangkalan. Kekhasan
negasi itu adalah apa yang dinegasikan tidak
dihancurkan atau ditiadakan, melainkan yang
disangkal hanyalah segi yang salah (yang membuat
seluruh pernyataan itu salah), tetapi
kebenarannya tetap diangkat dan dipertahankan.
15Pertentangan kelas/alienasi
- Marx menjelaskan, masyarakat yang asli tidak
mengenal pertengatangan kelas. Adanya kelas-kelas
di masyarakat disebabkan karena pengkhususan
pekerjaan dan karena timbulnya gagasan tentang
milik pribadi. Hal ini menyebabkan adanya kelas
pemilik (kaum kapitasl) dan kelas yang tanpa
milik (kaum proletar), yang saling bertentangan.
Jurang di antar yang kaya dan yang miskin di
antara kaum kapitalis dan kaum proletar makin
melebar.
16Pertentangan kelas/alienasi
- Maka tidak dapat dielakkan lagi timbullah krisis
yang hebat. Sebab penawaran barang-barang di
pasar makin bertambah, karena produksi makin
berlimpah-limpah, akan tetapi daya beli tidak
ada. Masyarakat yang demikian akan runtuh. Maka
inilah waktunya kaum proletar bersatu merebut
kekuasaan dengan suatu revolusi, suatu masyarakat
yang tanpa kelas. Pada waktu itu alat-alat
produksi akan ditutup dengan suatu negara
bahagia, yang adalah sintese dari zaman awal,
ketika tiada kelas serta milik dan zaman
kapitalis.
17Teori Karl Marx mengikuti Hegel (1770-1831)
- Ketakterelakan sejarah atau hal-hal yg sec
historis tak terelakan? dasar dialektika
thesis, antitesisi, sintesis - Ciri masyarakat bukan stabilitas saling
tergantung melainkan konflik persaingan - Konflik antar kelas kapitalis, borjouis, buruh,
kaum proletar - Kelas majikan dan buruh akan terus berkonflik
hingga di menangkan oleh golongan buruh,
kapitaslisme dihancurkan dan kelas buruh akan
membangun masyarakat tanpa kelas
18Menurut Max Weber (1904-1905)/The Protestant
Ethict the Spirit of Capitalism
- Kritiknya thdp Marx Faktor-faktor non ekonomis
dan ide-ide merup faktor sosiologis penting - Politik adalah sarana perjuangan untuk
mempengaruhi distribusi kekuasaan antar negara,
kelompok - Negara komunitas/masyarakat yg berhasil
memonopoli penggunaan kekuatan2 fisik yg sah
dalam satu teritorial
19Ada 3 tipe legitimasi kekuasaan
- Legitimasi Tradisional Memerintah Berdasarkan
Tradisi (Raja dipilih oleh dewa melalui
seremonial tradisional) - Legitimasi Karismatik Kepribadian, personality
yang dominan(punya kharisma) - Legal Rasional prinsip-prinsip legal rasional
(birokrasi, hukum, peraturan yg berlaku) misalnya
keamanan ?Polisi, Paspor?Imigrasi
20Pengertian Sospol
- Sebagai Studi tentang Negara
- Nation State (Negara bangsa) mengacu pd
masyarakat nasional - Goverment-State (mengacu pada penguasa dan
pemimpin dr masyakat nasional - Sebagai Studi tentang Kekuasaan
- Leon Daguit (ahli hukum Perancis)-perbedaan
antara pemerintah dan yg diperintah (the Ruler vs
The Ruled) - Di setiap lapisan masyarakat pasti ada yg
memerintah yg mematuhi, membuat keputusan yg
mentaati.
21Titik pandang SosPol
- Kondisi-kondisi apakah yg menimbulkan tertib
politik atau kekacauan dalam masyarakat? - Mengapa sistem-sistem politik tertentu dianggap
sah atau tidak sah oleh warga negara? - Mengapa sistem-sistem politik tertentu stabil,
sedangkan lainnya tidak? - Mengapa ada pemerintahan yang demokratis, dan
mengapa ada totaliter? Mengapa ada pula yg
merupakan kombinasi keduanya? - Faktor-faktor apakah yg menyebabkan variasi pd
sistem kepartaian, taraf partisipasi politik,
angka rata-rata pemilihan suara?
22- Institusional
- - Pendekatan ini sering tidak memadai dan tidak
realistis karena mengabaikan tingkah laku politik
(institusi2 sosial dan lembaga sosial merupakan
inti dasar analisis - Behavioral
- - Pendekatan yg menggunakan individu sgb dasar
analisis. (fakta dan nilai dipisahkan, dan kmdn
orang membuat generalisasi berdasarkan prinsip
verifikasi)
23Pemecahan Masalah tsb. Dapat dilakukan dengan
pendekatan
- Historis
- - Menemukan jawaban dari T. Sosiologi Klasik
atas permasalahan tsb dgn perspektif yg
diperlukan bg studi2 yg sama baik kontekstual dan
temporal - Komparatif
- - Mempelajari gejala-gejala sos pol masyarakat
ttt untuk menyoroti fenomena yg dihadapi
(Ostrogorski Michels studi ttg. Partai2politik
yg kemdn diterapkan oleh Almond Lipset untuk
studi lingkungan)
24Karakteristik Komunikasi pada Manusia
- Tidak terbatas dgn isyarat-isyarat fisik saja
- Manusia menggunakan kata-kata, yakni simbol yang
mengandung arti bersama/standard - Meong berarti Kucing dll.
25Simbol berbeda dengan Tanda
- Simbol bisa abstrak
- Tanda menggunakan bentuk fisik yang dapat
ditangkap oleh panca indera. - Contoh Mengatakan memotong buah jeruk nipis
sambil membayangkan rasa kecut. - Menyebut Anjing tanpa harus didukung
kehadirannya. - Menyebut Setan atau Jin??
26Jenis Tindakan Manusia
- Menurut Max Weber, metode yg digunakan untuk
memahami arti subjective tindakan sosial adalah
dengan verstehen. - Verstehen kemampuan untuk berempati atau
kemampuan untuk menempati diri dalam kerangka
berpikir orang lain baik itu perilaku maupun
tujuan perspektif itu.
27Tindakan sosial menurut Max Weber yg mempengaruhi
sistem struktur sosial Masyarakat
- Rasionalitas Instrumental.
- Tindakan berdasarkan pertimbangan pilihan sadar
- Rasionalitas berorientasi Nilai.
- Tindakan yg menggunakan alat-alat yg ada yg
merupakan pertimbangan yg sadar, sementara
tujuannya adalah bersifat absolut. - Tindakan Tradisional.
- Memperlihatkan kebiasaan perilaku nenek moyang
- Tindakan Afektif.
- Tipe tindakan yg didominasi oleh emosi tanpa
refleksi intelektual, sifatnya spontan, irrasional
28B. Interaksi Sosial
- Pengaruh hubungan sosial yg nampak/dinamis yg
berkaitan dgn hub. antara individu-individu,
individu-kelompok, kelompok-kelompok sosial
lainnya. - Bentuk umum interaksi sosial
- Cooperation (kerja sama)
- Competition (persaingan)
- Conflict (pertikaian)
- Menurut (Gillin Gillin) ada 2 macam proses yang
timbul sebagai akibat interaksi sosial - Proses Asosiatif (kerja sama, akomodasi,
similasi/akulturasi) - Proses Disasosiatif (persaingan, kontraversi dan
pertikaian/conflict)
29Syarat Interkasi Sosial
- Kontak Sosial usaha pendekatan pertemuan fisik
rohaniah. Kontak sosial dpt bersifat primer
(face to face) dan Sekunder (melalui media
komunikasi media benda, tv, radio, cell phone,
surat kabar) - Komunikasi usaha penyampaian informasi kepada
manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak terjadi
proses interaksi sosial.
30Ketr. Proses Asosiatif
- Kerja sama (cooperation)
- Terjadi dalam kelompok masyarakat karena ada
keinginan dr. individu dlm masy. - Terdiri dari 5 bentuk
- Kerukunan (gotong royong tolong menolong)
- Bargaining (perjanjian pertukaran brng/jasa)
- Co-optation (penerimaan unsur-unsur dlm
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dlm 1
organisasi/saling dukung) - Coalition (kombinasi antara 2 org / lebih yg
mempunyai tujuan yg sama. - Joint Venture/Patungan (kerja sama proyek
tertentu)
31- b. Akomodasi (Accomodation) punya 2 arti yaitu
- 1. Yg. menunjuk pd suatu keadaan.
- - Ada keseimbangan dlm interaksi antar
kelompok/individu yg terkait dgn norma /nilai
sosial dlm masyarakat. - 2. Yg. menunjuk suatu proses.
- Usaha-usaha manusia untuk menyelesaikan
pertentangan dgn tujuan kestabilan - Tujuan Akomodasi
- Mengurangi pertentangan krn beda pendapat
- Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara
- Memungkinkan terjadinya kerjasama antar masy. Yg
masih menggunakan sistem kasta. - Mengusahakan peleburan antar kelompok-kelompok
sosial yg terpisah (kawin campur/asimilasi)
32Menurut Ramlan Surbakti (1983) 3 syarat
pengaturan konflik secara efektif
- Kedua Belah pihak yg berkonflik harus menyadari
akan adanya situasi konflik diantara mereka untuk
itu prinsip keadilan dan jujur bagi semua pihak
adalah penting. - Ada organisasi bagi kelompok yg berkonflik.
Pengaturan konflik efektif bila yg berkonflik
telah teroganisir secara jelas. Kalau kekuatan
konflik tidak jelas dan tidak terogansisir maka
pengaturan konflik men jadi tidak efektif. - Ada rule of game yg disepakati dan ditaati
bersama.
33Jenis konfik menurut Ramlan Surbakti ada 2 jenis
- 1. Konflik Horizontal
- - Konflik antar individu atau kelompok yg
diakibatkan adanya kemajemukan horizontal (suku,
ras agama, daerah, kelompok, profesi dan tempat
tinggal) - 2. Konflik Vertikal
- - Konflik antar individu / kelompok miskin dan
kaya (kekayaan) dan antar rakyat dan penguasa
(kekuasaan)
34Bentuk-bentuk akomodasi sebagai proses
- 1. Coercion (terbentuk karena ada unsur paksaan
Perbudakan dalam masyarakat) - 2. Compromise (kedua belah pihak saling
mengurangi tuntutannya/bersedia merasakan
mengerti keadaan) - 3. Arbitrations (pihak ketiga yg ikut serta
menyelesaikan perselisihan). - 4. Mediation ( Para mediation di undang oleh
pihak ketiga untuk turut membantu menyelesaikan
perselisihan/sengketa)
35Lanjutan Bentuk-bentuk akomodasi
- 5. Concilition (mempertemukan keinginan
pihak-pihak yg berselisih demi tercapai
persetujuan bersama Panitia Penyelesaian masalah
perburuhan) - 6. Toleration (Muncul sec. tidak sadar dr. sifat
individu/kelompok untuk menghindari perselisihan) - 7. Stalamate (bila masing-masing pihak mempunyai
kekuatan yg seimbang) - 8. Adjudication (penyelesaian sengketa di
pengadilan)
36- c. Asimilasi
- Usaha individu/kelompok untuk mengurangi
perbedaan antar mereka - Tujuannya untuk meningkatkan persatuan dan
kesatuan dgn cara menonjolkan tindak, sikap, dan
proses proses mental dgn memperhatikan dan tujuan
kepentingan bersama - Bentuknya
- In.sos bersifat suatu pendekatan pihak lain dan
orang lain berlaku sama. - In.sos ini tidak mengalami hambatan.
- In.sos bersifat langsung primer
- In.sos ini tinggi dan tetap serta ada
keseimbangan antara pola asimilasi
37Faktor-faktor yg mempermudah Asimilasi
- Toleransi
- Kesempatan ekonomi
- Sikap menghargai budaya asing
- Sikap terbuka dr. golongan yg berkuasa dlm
masyarakat - Persamaan budaya
- Perkawinan campuran (amalgamation)
- Adanya musuh bersama
38Ketr. Proses Disasosiatif
- Disebut dengan Oppositional process (oposisi) yg
dibedakan dlm 3 bentuk - a. Persaingan (competition)
- Proses sosial dlm bersaing mencari keuntungan
melalui bidang kehidupan yg menjadi perhatian
umum deng cara membuat/mempertajam prasangka dgn
tanpa melakukan kekerasan. Ada beberapa tipe
persaingan - Ekonomi (Kelangkaan SD)
- Kebudayaan (Pengikut Ideologi)
- Kedudukan peranan (Status Sos)
- Ras ( Kebudayan/spesifik warna kulit
- b. Kontravensi (contravention)
- Prosesnya berada antara persaingan dan
pertentangan, bentuknya adalah perasaan
ketidak-pastian, kebencian thdp
seseorang/kelompok .
39- Bentuk Kontravensi (Leopold von Wiese Howard
Becker) - Penolakan, keengganan, menghalang-halangi,
gangguan - Menyangkal penyataan orang lain di muka umum,
memaki, memfitnah, melempar pembuktian pd orang
lain. - Penghasutan
- Mengumumkan rahasia orang lain
- Mengejutkan lawan, membingungkan pihak lain
- Tipe Kontravensi (Leopold von Wiese Howard
Becker) - Kontravensi generasi masyarakat
- Kontravensi seksual
- Kontravensi parlementer (mayoritas/minoritas)
40- c. Pertentangan (contradiction)
- Perbedaan (budaya, perilaku, ekonomi,agama, dll)
yang dipertajam sehingga menimbulkan
pertentangan- konflik - Perasaan memegang peranan penting lebih hebat
lebih pintar lebih kaya lebih berbudaya - Menimbulkan adanya kelompok yg tertekan kurang
dihargai diabaikan. - Penyebab pertentangan
- Perbedaan individu
- Perbedaan kebudayaan
- Perbedaan kepentingan
- Perubahan Sosial
- Bentuk-bentuk pertentangan
- Pertentangan Pribadi
- Pertentangan Rasial
- Pertentangan antar kelas
- Pertentangan politik
- Pertentangan internasional
41C. Struktur Sosial
- Seluruh jalinan antara unsur2 sosial pokok
(kaidah sosial/norma, lembaga sosial, kelompok
sosial lapisan sosial (stratisfikasi
sosial).(S. Sumarjan S.Soemardi) - Stratifikasi Sosial
- Perbedaan anggota masyarakat berdasarkan
- a. Status(kedudukan) yg dimiliki. Status terbagi
2 - 1. Status yg diperoleh (ascribed status)
- - usia, jenis kelamin, hub kekerabatan,
jenis kelamin - 2. Status yg diraih (achieved status)
- - karena prestasi akademik dokter,
proffesor, pilot
42- b. Peranan (Role) Merup aspek dinamis dari
kedudukan, yakni pelaksanaan kewajiban sesuai
dengan kedudukan (status) yg dimilikinya - Kondisi yg mendorong Stratifikasi Sosial
- Perbedaaan Ras Budaya ciri biologis (warna
kulit, etnis, budaya) - Pembagian Tugas spesialisasi berkaitan dengan
perbedaan fungsi dan kekuasaan - Kelangkaan Alokasi hak/kekuasaan yg jarang dan
langka. (Masy. Mulai membedakan posisi, alat2
kekuasaan dan fungsi pd waktu yg sama.
43- Pitirim A. Sorokin
- Stratifikasi berdasarkan pengelompokan penduduk/
masy ke dalam kelas, tinggi, menengah, rendah.
Dgn ditentukan oelh kepemilikan sesuatu yg
berharga - - Ekonomis (rumah, mobil, deposito,dll)
- - Non Ekonomis (kekuasaan, ilmu pengetahuan,
kesalehan beragama, keturunan ningrat) - Ralph Lipton Stratifikasi sosial terdiri dr
- 1. Berdasarkan usia
- 2. Jenis kelamin
- 3. Hub. Kekerabatan
- 4. Keanggotaan dlm masyarakat
- 5. Pendidikan
- 6. Pekerjaan
- 7. Tingkat perekonomian
44Dimensi Stratifikasi
- 1. Ekonomi
- - Kaya, menengah, miskin
- 2. Kehormatan
- - Bangsawan dan rakyat jelata
- 3. Kekuasaan
- Rule dan the ruled, yaitu
- Imbalan bagi status yg dimilikinya
- Pembagian kerja
- Ketidaksamarataan dlm bidang ekonomi, kekuasaan
dan prestise
45Beberapa kesimpulan
- Sistem Kasta dibentuk oleh golongan yg berkuasa
sebelumnya dengan tujuan agar kekuasaanya tidak
diambil alih gol lain - Stratifikasi sosial akan terjadi secara ilmiah
(karena kemampuan/keahlian) yg dapat membedakan
dirinya dgn yg lain - Manfaat analisis Stratifikasi sosial
- Memahami sebab2 terjadinya kemiskinan struktural
di masy, negara. - Memahami struktur perekonomian negara
- Membantu memahami gejala patron-client dlm
kehidupan ekonomi The world system (centre
state, semi periphery state, periphery state)
46Kelas, Status, Dan Peranan Sosial
- Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti
yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan
sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat.
Pengertian kelas sejalan dengan pengertian
lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan
masyarakat tersebut.
47Pengolongan Berdasarkan Ekonomi
- Lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria
ekonomi. - Definisi Sekelompok manusia yang menempati
lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.
48Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial
- a. Berdasarkan Status Ekonomi.
- Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi
menjadi kelas atau golongan - Golongan sangat
kaya - Golongan kaya dan - Golongan miskin.
49Keterangan
- Golongan pertama merupakan kelompok terkecil
dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha,
tuan tanah dan bangsawan. - Golongan kedua merupakan golongan yang cukup
banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka
terdiri dari para pedagang, dsbnya. - Golongan ketiga merupakan golongan terbanyak
dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
50Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga
golongan, yakni
- Golongan kapitalis atau borjuis adalah mereka
yang menguasai tanah dan alat produksi. - Golongan menengah terdiri dari para pegawai
pemerintah. - Golongan proletar adalah mereka yang tidak
memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk
didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.
51Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan
masyarakat dibagi menjadi 6 kelas yakni
- Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper
class) - Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper
class) - Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper-middle
class) - Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower-middle
class) - Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower
class) - Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah
(Lower-lower class)
52- Kelas sosial pertama keluarga-keluarga yang
telah lama kaya. - Kelas sosial kedua belum lama menjadi kaya
- Kelas sosial ketiga pengusaha, kaum profesional
- Kelas sosial keempat pegawai pemerintah, kaum
semi profesional,supervisor, pengrajin terkemuka - Kelas sosial kelima pekerja tetap (golongan
pekerja) - Kelas sosial keenam para pekerja tidak tetap,
pengangguran, buruh musiman, orang bergantung
pada tunjangan.
53Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas,
yakni
- Kelas puncak (top class)
- Kelas menengah berpendidikan (academic middle
class) Kelas menengah ekonomi (economic middle
class) - Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
- Kelas bawah (underdog class)
54b. Berdasarkan Status Sosial
- Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
penghormatan dan status sosialnya. Misalnya,
seorang anggota masyarakat dipandang terhormat
karena memiliki status sosial yang tinggi, dan
seorang anggota masyarakat dipandang rendah
karena memiliki status sosial yang rendah.
55Contoh di Indonesia
- Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam
empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan
Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa.
Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda
pengenalannya dapat kita temukan dari gelar
seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta
Brahmana, gelar Cokorda, Dewa, Ngakan dipakai
oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti
dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande,
Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
56c. Berdasarkan Status Politik
- Secara politik, kelas sosial didasarkan pada
wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai
wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan
tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang
berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial
atas antara lain- pejabat eksekutif, tingkat
pusat maupun desa. - pejabat legislatif, dan -
pejabat yudikatif
57Contoh hirarki militer
- Kelas Sosial Atas (Perwira) Dari pangkat Kapten
hingga Jendral - Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat
Sersan dua hingga Sersan mayor - Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat
Prajurit hingga Kopral kepala
583. Pengertian Status Sosial
- Status sosial sering pula disebut sebagai
kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam
kelompok masyarakatnya - Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai
macam kedudukan atau status, seperti anak,
isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah,
Kepala Sekolah, Guru dsbnya. - Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem
pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status)
dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan
unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan
dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti
penting dalam suatu sistem sosial
59Sistem Sosial
- Pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan
tingkah laku individu-individu dalam masyarakat
dan hubungan antara individu dan masyarakatnya.
Status atau kedudukan adalah posisi seseorang
dalam suatu kelompok sosial atau kelompok
masyarakat.
60Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial
- Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat
memiliki dua atau lebih status yang disandangnya
secara bersamaan. Apabila status-status yang
dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi
benturan atau pertentangan. Hal itulah yang
menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik
Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status
sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.
61Macam-macam Konflik Status
- 1. Konflik Status bersifat Individual Konflik
status yang dirasakan seseorang dalam batinnya
sendiri. Contoh - Seorang wanita harus memilih
sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga -
Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau
bekerja.
62Lanjutan Konflik status
- 2. Konflik Status Antar IndividuKonflik status
yang terjadi antara individu yang satu dengan
individu yang lain, karena status yang
dimilikinya. Contoh - perebutan warisan antara
dua anak dalam keluarga- Tono berantem dengan
Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari
kakak mereka.
63Contoh Konflik Status
- Konflik Status Antar Kelompok Konflik kedudukan
atau status yang terjadi antara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lain. Contoh -
Peraturan yang dikeluarkan satu departemen
bertentangan dengan peraturan departemen yang
lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya
tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang
terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan Listrik
Negara) yang melubangi jalan ketika membuat
jaringan listrik baru. Pada waktu membuat
jaringan baru tersebut, kadangkala pula
berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan
telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat
Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam
melaksanakan statusnya masing-masing.
64Pengertian Peranan Sosial
- Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status
(kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status
yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan
peranannya.Peranan adalah tingkah laku yang
diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan
atau status. Antara kedudukan dan peranan tidak
dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa
kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa
peranan,Contoh - Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika
seorang suami tidak mempunyai anak. - Seseorang tidak bisa memberikan surat Tilang
(bukti pelanggaran) kalau dia bukan polisi.
65- Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi
seseorang, karena dengan peranan yang dimilikinya
ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang
lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan
sekaligus pada saat yang sama, seperti seorang
wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri,
ibu, karyawan kantor sekaligus
66Konflik karena Peranan
- Konflik peranan timbul apabila seseorang harus
memilih peranan dari dua atau lebih status yang
dimilikinya. Pada umumnya konflik peranan timbul
ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena
merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu
melaksakan peranan yang diberikan masyarakat
kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan
peranannya dengan ideal/sempurna. Contoh Ibu
Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu
sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih
untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke
dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya
ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena
pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai
guru mengajar dikelas
67Tiga Cakupan Peranan Sosial
- Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan
dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat. Contoh Sebagai seorang pemimpin
harus dapat menjadi panutan dan suri teladan para
anggotanya, karena dalam diri pemimpin tersebut
tersandang aturan/norma-norma yang sesuai dengan
posisinya. - Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat
dilakukan oleh individu dalam masyarakat.Contoh
seorang ulama, guru dan sebagainya, harus
bijaksana, baik hati, sabar, membimbing dan
menjadi panutan bagi para muridnya. - Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku
individu yang penting bagi truktur sosial
masyarakat. Contoh Suami, isteri,
karyawan, pegawai negeri, dsb, merupakan
peran-peran dalam masyarakat yang membentuk
struktur/susunan masyarakat.
68Fungsi Peranan Sosial
- Peranan yang dimainkan seseorang dapat
mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat,
seperti peran sebagai ayah atau ibu. - Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula
digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu
dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut
memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter,
perawat, pekerja sosial, dsb. - Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan
sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki
sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai
isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya,
dsb.
69D. Patron - Klien
- Etimologi patron-pater-patris-patronis
bangsawan (patricius) seseorang yg dianggap
pelindung sejumlah rakyat jelata yg menjadi
pengikutnya - Patron (Spanyol) seseorang yang memiliki
kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh - Klien client cliens (pengikut), orang-orang
merdeka, budak yg dimerdekakan yg biasanya
menggunakan nama patronnya dan menggantungkan
dirinya pada patronnya
70Pola Hubungan
- Hubungan patron-klien itu sendiri telah
berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Tanpa
disadari relasi patron-klien ini terah mendarah
daging dan bertransformasi dalam berbagai macam
bentuk dengan berbagi variasi jenis eksploitasi
dan penekanan terhadap pihak klien yang tentu
selalu menjadi pihak yang tidak punya banyak
pilihan. - Pihak patron yang semakin merajarela, ia terus
menambah kapital, dengan modal dan jaringan yang
ia miliki, kerja keras para klien ia nikmati
dengan peningkatan kekayaan secara eksponensial.
Sedangkan, para klien ini semakin terjebak (atau
bahkan nyaman) dalam keadaan relasi yang membuat
ia tidak bisa meningkatkan kesejahteraannya
secara signifikan
71Pola Patron-Klien menurut ahli
- Merup. Hub yg tdk setara yg terjalin sec
perorangan antara seorang pemuka masyarakat
(patron dgn sejumlah pemikutnya-klien).-Christian
Pelras. - Hubungannya adalah pertukaran jasa yg diimbangi
dengan adanya perlindungan dari patron. - Merup. Hub yg spesial antara 2 pihak dimana pihak
yg memiliki status ekonomi lebih tinggi
menggunakan resourcesnya untuk melindungi dan
memberi manfaat pd pihak yg status sosial
ekonominya lebih rendah.- James Scott - Imbalan dr. klien adalah bantuan dan dukungan
termasuk pelayanan terhadap patron - Perbedaan imbalan yg diberikan patron-klien
- Imbalan klien pada patron dpt diberikan oleh
siapa saja - Imbalan patron hanya dapat diberikan oleh orang
yg berstatus tinggi
72- Peter M. Blau-Hub patron-kilen lebih merupakan
hub. Pertukaran (exchange relationship) yai - Antar Pelaku mengharap imbalan
- Mengejar Keuntungan
- Bisa langsung dan kurang langsung
- Bentuk imbalan dgn derajat yg berbeda uang,
persetujuan sosial, penghormatan/penghargaan dan
kepatuhan.
73Patrimonialisme-Kekuasaan dalam patron
- Patrimonialisme dlm pemerintahan (Weber)
- Timbul peran Ayah, Lord, Tuan Tanah, yg sangat
berperan dan lebih berkuasa. - Ciri khas ada norma suci (the ruler) akan
memimpin yg dikuasai (the ruled). Bila dilanggar
akan mendatangkan kemarahan dewa. - Ciri Hub patron Klien
- 1. Status tidak seimbang
- 2. Meskipun patron mengharap bantuan dr. klien
tetapi kedudukan patron lebih tinggi dr. klien. - 3. Timbul rasa utang budi klien pada patronnya
karena pemberian brng yg dibutuhkan. - 4. Perasaan utang budi menyebabkan hub.
Ketergantungan antara keduanya -
74- Sifat hub patron-klien (Peter M. Blau)
- Asas resiprositas (timbal balik)
- In equal (ketidaksamaan)
- Ada force dan coercion (paksaan dan sanksi)
- Ikatan akrab dan saling percaya
- Sifat hub patron-klien (James Scott)
- Basic in equality
- Face to face character
- Diffuce flexibility (meliputi semua segi
kehidupan) - sedang imbalan yg diberikan klien
- Tenaga untuk menggarap sawah, ladang, usaha
lainya - Memberi hasil pertanian ladangnya atau pelayanan
RT - Menjadi kaki tangan patron demi kepentingan
politik patron
75Hub. Patrimonialisme - Politik
- Merup. ciri pemerintahan tradisionil (Harold
Crouch) - Kekuasaan bergantung pada kecakapan
mempertahankan kesetiaan elit politik (politik
menjadi alat perjuangan elit politik/kelompok
untuk mendapat balas jasa dr pemerintah. - Penguasa berusaha mempertahankan keseimbangan
persaingan antar elit (rakyat tidak diperhatikan) - Masa Orde Lama (Soekarno)
- Soekarno menjadi simbol Patron (Proklamator,
Penyambung lidah rakyat, dll) - Memecah elit politik menjadi partai-partai kecil
( 100 partai) yg tergantung padanya
76- Masa Orde Baru Soeharto
- Soeharto berusaha menjadi patron tunggal (Bapak
Pembangunan Indonesia) - Kaum elit politik (pengusaha dan militer dan
politikus) mencoba mengusai masyarakat dengan
mengawasi / mengendalikan perekonomian, perijinan
dan beberapa fasillitas. - Patron berusaha menjadi perantara antar elit
politik dengan imbalan kepatuhan dan dukungan
politik (mengundang para pengusaha di TAPOS)
77Praktek patron-klien terjadi di Ekonomi/politik
- Antara nelayan / petani dengan tengkulak
- Bentuk eksploitasi yang terjadi adalah dalam
bentuk akumulasi modal, penekanan terhadap harga,
monosponi (satu pembeli). - Memaksa petani/nelayan menjual hasilnya ke
tengkulak. Biasanya tengkulak berani membayar di
awal (ijon) , sehingga petani/nelayan tertarik
untuk menjual kepada tengkulak.
78Praktek lain
- Antara usaha kecil mikro dengan usaha menengah
dan besar - Diantara usaha kecil dan usaha menengah dan
besar, bentuk patron terjadi karena usaha
menengah dan besar memiliki akses yang lebih
besar ke berbagai tempat untuk pengambilan bahan
baku maupun mendapatkan modal untuk usaha. - Seringkali usaha kecil hanya menjadi usaha sub
kontrak dari usaha menengah dan besar. Mereka
mengecer produksi ke berbagai usaha kecil. Dan
tentunya dengan pola ini, margin keuntungan usaha
kecil sangatlah kecil. Sedangkan usaha menengah
dan besar yang relatif tidak melakukan apapun
dapat meraih keuntungan tanpa melakukan apapun.
79Kasus
- Sebagai contoh, pallet bekas dari industri, di
dapat oleh usaha menengah dan besar dari limbah
industri senilai Rp.5000. setelah itu mereka
menjual seharga Rp.8000 kepada usaha kecil. Di
usaha kecil di perbaiki dan dijual kembali ke
pabrik melalui usaha menengah dan besar. Usaha
kecil menjual ke usaha menengah dan besar seharga
Rp.20.000 dan usaha menengah dan besar bisa
menjual kembali ke pabrik dengan harga Rp.30.000.
artinya usaha menengah dan besar bisa meraih
Rp.13.000 tanpa melakukan banyak penambahan
nilai. Sedangkan usaha kecil hanya mendapatkan
keuntungan Rp.12.000 dengan kerja keras.
80Praktek lain
- Antara pegawai pemerintah dengan konsultan (pihak
ketiga yang ditunjuk untuk proyek) - Pola patron disini dlm bentuk wewenang atau
kebijakan, sehingga para konsultan yang menjadi
klien mau tidak mau mengikuti apa yang dibutuhkan
atau di inginkan oleh sang patron yang bukan lain
adalah pejabat pemerintah. - Bentuk intervensi seringkali diberikan juga
dengan mengubah atau merekayasa hasil dari
pekerjaan konsultan. Sebuatlah untuk di bidang
perencanaan pembangunan, pihak pemerintah yang
bermain bisa saja meminta konsultan untuk
mengubah rencana yang dihasilkan agar bisa sesuai
dengan kebutuhan personal atau kelompok. - Terkadang pihak konsultan mau tidak mau
memberikan uang tambahan kepada pemerintah yang
bermain agar proyek mereka lancar. Berbagai
pungutan liar ini bertujuan untuk memudahkan
proses pekerjaan yang dilakukan.
81Praktek dalam politik
- Antara tokoh partai politik yang dikultuskan
dengan ketua umum partai politik - Sebutlah SBY di partai demokrat, megawati di
PDIP, dan Hilmi Aminudin di PKS dilihat bahwa ke
empat partai ini menempatkan nama nama tokoh
tersebut sebagai pucuk pimpinan. SBY sebagai
ketua dewan pembina, Megawati sebagai ketua umum
dan Hilmi Aminudin sebagai ketua majelis syuro.
Posisi mereka tak tergantikan dan sangat di
hormati. SBY sebagai salah satu pendiri dan tokoh
kharismatik, megawati sebagai pendiri dan anak
Bung Karno yang merupakan seorang pancasila-is
yang menjadi idelogi partai, serta Hilmi Aminudin
yang merupakan pendiri partai pula.
82E. Kelompok Sosial
- Kel. Sosial timbul karena adanya
- Kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian
anggota dr suatu kelompok sosial baik karena
keturunan yg sama atau tinggal di suatu daerah. - Hubungan timbal balik antara 1 orang atau
kelompok dgn orang atau kelompok lain karena
tujuan yg sama - Adanya faktor pengikat senasib, ideologi,
budaya, agama, dll. - Klasifikasi kelompok sosial
- In-group dan Out Group.
- Primary Group Secondary Group
- Gemeinschaft dan Geselscaft
- Formal Group dan Informal Group
- Member ship dan refrence group
83Contoh Kualifikasi Kel. Sosial
- In-group dan Out Group. (terdapat disegala lap
masy. (RT, RW, Kelas siswa, PNS/Swasta) - Primary Group Secondary Group (Primer-Kenal
diantara angotanya/1 darah/sahabat. Sekunder
ada kerjasama /untung rugi) - Gemeinschaft (ikatan bathin yg kuat) dan
Geselscaft (ikatan lahiriah yg mekanis
perjanjian dagang, anggota organisasi,
kary.perush.) - Formal Group (sistem hub yg sengaja diciptakan)
dan Informal Group (hub. Tdk terstruktur,
berulang-ulang sec pribadi)-klien /arisan - Membership (seorang sec fisik menjadi anggota
kelompok tsb) dan Reference group (kelompok
sosial yg menjadi ukurannya yg fungsinya untuk
membentuk perilaku/pribadinya.
84Contoh kasus
- Si Poltak dilahirkan dr keluarga Batak, lalu ia
masuk di perkumpulan marga Batak, karena ia telah
setuju dengan norma/pedoman hidup perkumpulan
marga Batak tadi yg dianggapnya sesuai dengan
pedoman hidup kelg.nya di kampung. - Disamping itu pula ia menjadi PNS dan bergabung
di KORPRI - Keluarga di kampung Reference Group
- Perkumpulan Marga Batak Membership Group.
- KORPRI Membership Group
85- Kerumunan kel. Sosial yg tidak teratur
- Terjadi karena ada perhatian, kepentingan terntnu
dgn tanpa ikatan formal (penonton konser musik,
bioskop, statiun KA, dll) - Kerumunan berubah menjadi massa bila anggotanya
cenderung merusak/menyerang. - Ciri-ciri Massa
- Ada sejumlah orang dlm suatu tempat
- Terjadi sutau peristiwa yg mengalihkan dan
menyita perhatian - Kesadarn individu menurun drastis
- Perasaan sama melanda semua orang
- Timbul jiwa massa, sesuai dengan sifat
peristiwa, misal panik, sedih, gembira, duka
dll
86F. Mobilitas Sosial
- Pengertian
- Etimologis movere memindahkan/berpindah,
mobilitas mudah dipindahkan atau banyak
bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat
lain. - Mob. Sos perpindahan orang atau suatu kelompok
dari satu strata sosial ke strata sosial lain. - Jenis Mobilitas Sosial
- a.Vertikal
- ke atas (social climbing), ke bawah (social
sinking) - misal bila ada individu yg beralih kedududkan
rendah ke tinggi, atau karena ada pembentukan
kelompok sosial yg baru sehingga menempatkan
individu ke derajat uyg lebih rendah. - b. Horizontal
- Perubahan kedudukan sosial individu pada suatu
lapisan masyarakat yg sama. - Misal dulu menjabat Pak RT skr. tidak, Akibat
DiPHK.
87- c. Konsekuensi mobilitas sosial
- Misal terjadi konflik antar kelas sosial,
kelompok sosial, generasi karena kemungkinan
kesulitan adaptasi. - Karyawan yg di promosikan menjadi Staf /Kabag
besar kemungkinan menimbulkan rasa isi diantara
koleganya - Mobilitas sosial dapat merenggangkan ikatan
sosial yang sudah ada sehingga menyebabkan
individu menjadi terasing.
88G. Lembaga Sosial
- Disebut juga Pranata Sosial, soziale gebilde,
sistem tata kelakuan, norma, lembaga
kemasyarakatan. - Definisi
- Suatu sistem tata kelakuan dan hub yg berpusat
pada aktivitas manusia-manusia untuk memenuhi
kompleks kebutuhan dalam kehidupan masyarakat.
(Koentjaraningrat) - Fungsi
- Sebagai pedoman bertingkah laku
- Menjaga keutuhan masyarakat
- Sebagai social control, yaitu sistem pengawasan
masy terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. - Jenisi
- a. Cara (usage)
- Norma yg berbentuk perbuatan dan lebih menonjol
drpd hub individu, misal, cara makan, minum
89- b. Kebiasaan (folkway)
- Berbentuk perbuatan yg diulang-ulang dlm bentuk
yg sama (perbuatan yg disukai orang banyak) misal
menghormati orang yg lebih tua. - c. Tata Kelakuan (Mores)
- Berbentuk kebiasaan yg dianggap sebagai cara
berperilaku dan diterima sebagai norma pengatur
norma perihal hubungan laki-laki perempuan - d. Adat istiadat (costum)
- Norma yg bersifat kekal serta kuat integrasinya
dengan pola-pola kehidupan masyarakat