Title: Metode Intervensi
1Metode Intervensi
2- Konseling kelompok
- Pelatihan
- Promosi
- Bimbingan
- Psikoedukasi
31. KONSELING KELOMPOK
- Salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan
kelompok untuk membantu, memberi umpan balik dan
pengalaman belajar
4CIRI-CIRI KONSELING KELOMPOK
- Ada konselor (bisa lebih dari satu)
- Bersifat terapiutik, dilaksanakan untuk
memberikan dorongan, pemahaman dan membantu klien
mengatasi masalah yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari - Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang
disadari klien dalam keadaan normal yang sedang
tidak mengalami gangguan fungsi-fungsi
kepribadian - Umumnya untuk jangka pendek atau menengah
5JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK
- Efektif 5 10
- lt dari 5 ada 1 orang yang mendominasi, dinamika
kelompok kurang hidup - gt 10 terjadi anak kelompok di dalam kelompok
sulit dalam pengelolaan
WAKTU PELAKSANAAN
- Sesi tergantung masalah
- Frekuensi 1 3 kali seminggu
- Durasi 60 90/sesi
6TAHAP KONSELING KELOMPOK
- Pembentukan kelompok
- Orientasi dan eksplorasi
- Tahap transisi
- Tahap kohesivitas dan produktivitas
- Tahap konsolidasi dan terminasi
- Tindak lanjut
7PEMBENTUKAN KELOMPOK
- Syarat anggota
- Kesamaan permasalahan
- Minat/inisiatif sendiri
- Kemauan berpartisipasi dalam proses kelompok
- Mampu berpartisipasi dalam proses kelompok
8ORIENTASI DAN EKSPLORASI
- Perkenalan
- Penggalian harapan
- Tujuan yang ingin dicapai
- Pembentukan aturan kelompok
- Peran konselor membantu menegaskan tujuan
makna kelompok, mengajak anggota bertanggung
jawab berpartisipasi dalam kelompok
9TAHAP TRANSISI
- Konselor mulai meminta setiap peserta untuk
menceritakan problemnya masing-masing - Anggota kelompok mulai terbuka bisa terjadi
kecemasan, resistensi, konflik, ambivalensi,
keengganan
10TAHAP KOHESIVITAS DAN PRODUKTIVITAS
- Pembukaan diri yang lebih besar, (kohesivitas
terbentuk) - Konselor mulai mendorong peserta untuk memikirkan
alternatif-alternatif pemecahan masalah
(produktivitas)
11TAHAP KONSOLIDASI DAN TERMINASI
- Kesimpulan solusi
- Implementasi rencana tindakan
12TINDAK LANJUT DAN EVALUASI
- Evaluasi setelah beberapa waktu masa pelaksanaan
di lapangan
13HAMBATAN KONSELING KELOMPOK
- Konselor harus mampu memberi perhatian pada
setiap anggota - Dapat terhenti bila proses kelompok tidak
berjalan - Informasi yang terbatas apakah sso lebih tepat
masuk dalam konseling kelompok atau individual - Rasa tidak percaya pada sesama anggota kelompok
14KETERBATASAN KONSELING KELOMPOK
- Tidak cocok bagi individu yang
- Dalam keadaan kritis
- Memiliki masalah yang sangat confidential
- Memiliki kecemasan berbicara yang sangat besar
- Sangat lemah dalam hubungan interpersonal
- Insight terbatas
- Membutuhkan perhatian yang sangat besar
15MANFAAT KONSELING KELOMPOK
- Masalahnya terpecahkan
- Berbagi informasi
- Belajar bersosialisasi
- Modelling
- Belajar hubungan interpersonal
- Kesempatan katarsis
- Responsibility
162. PELATIHAN
- Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses
pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau
kelompok orang. - Merupakan suatu proses berkelanjutan untuk
meniadakan/memperkecil kesenjangan antara
kemampuan seseorang, dengan kemampuan yang
diharapkan oleh perusahaan didalam suatu
jabatan/pekerjaan tertentu.
17Tujuan Pelatihan
- Dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang dilatihkan dalam program pelatihan
sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan
mereka sehari-hari.
18Prinsip-prinsip dalam pelatihan
- Pendekatan strategis dalam pelatihan
- Terintegrasi
- Relevan
- Berdasarkan pada masalah
- Berorientasi pada tindakan
- Terkait dengan kinerja
- Berkesinambungan
19Langkah langkah Training
- Metode training mrupakan cara yang ditempuh dan
langkah-langkah yang diambil untuk mencapai
tujuan training yang didalamnya memuat sesi-sesi
(atau bagian) meliputi - Bagian pertama/bagian awal
- Bagian pengolahan/Isi
- Bagian akhir
20Bagian Awal
- Bagian awal ini biasanya merupakan sesi
perkenalan, diharapkan dapat membantu peserta
training agar tidak merasa terasing. - Secara psikologis kondisi tersebut akan mendorong
seseorang untuk lebih terbuka baik pada dirinya
maupun orang lain. - Metode pemanasan, sebagai pengganti jika seluruh
peserta suah saing mengenal.
21Bagian Tengah/Isi
- Bagian ini merupakan metode pengolahan kegiatan
training, yang berisikan sesi-sesi materi yang
disajikan. - Metode pengolahan sesi dibagi menjadi 4 (empat)
- Informatif.
- Partisipatif.
- Partisipatif-eksperiensial.
- Eksperiential.
221. METODE INFORMATIF
- Tujuan
- Menyampaikan informasi, penjelasan, data, fakta
dan pemikiran. - Bentuk
- Pengajaran kuliah (lecture)
- bacaan terarah (direct reading)
- Diskusi panel (panel discussion).
232. METODE PARTISIPATIF
- Tujuan
- Melibatkan peserta dalam pengolahan training
- Bentuk
- Pernyataan (statement)
- Curah pendapat (brainstorming)
- Audiovisual (audio-visual)
- Diskusi kelompok (group discussion)
- Kelompok bincang-bincang (buzz group)
- Forum (Forum)
- Studi kasus (case study)
- Peristwa (incident)
- Peragaan (role play).
243. MET. PART-EKSPERIENTIAL
- Tujuan
- Melibatkan peserta dengan mengikutsertakan
peserta dan memberi kemungkinan pada peserta
untuk mengalami apa yang diolah dalam training - Bentuk
- Pertemuan (meeting)
- Simulasi (Simulation exercise)
- Demontrasi (Demontration).
254. METODE EKSPERIENTIAL
- Tujuan
- Melibatkan peserta dengan penuh pengalaman untuk
belajar sesuatu dari pengalamannya. - Bentuk
- Ungkapan kreatif (creative expression)
- Penugasan (assigment installment)
- Lokakarya (Workshop)
- Kerja proyek (work project)
- Tinggal di tempat (field placement)
- Hidup di tempat (live in)
- Permainan manajemen (management game)
- Latihan kepekaan(laboratory/sensitivity
training).
26BAGIAN AKHIR
Merupakan metode penyimpulan kegiatan training
dan evaluasi Kesimpulan Training Merupakan
uraian singkat seluruh kegiatan training, semua
sesi dalam training dan telah diolah bersama
sedemikian rupa, kemungkinan-kemungkinan follow
up serta harapan-harapan peserta.
Evaluasi Merupakan metode pengumpulan data dan
bahan yang akan dianalisis dan disimpulkan guna
melihat segala sesuatu yang terjadi dalam
training dan pengaruhnya bagi peserta
27CONTOH PELATIHAN
- Memberikan pelatihan melakukan konseling
- Pelatihan mengelola stress
- Pelatihan asertif
- Pelatihan ketrampilan sosial
- Pelatihan menangani ABK
- Pelatihan menjadi orang tua efektif
- Pelatihan menghadapi pensiun
283. PROMOSI
- Aktivitas yang di desain untuk meningkatkan
kompetensi, koherensi, dan kontrol bagi
seseorang, sehingga mereka hidup lebih efektif
dan puas dalam kehidupan yang baik pula.
Pelmutter (1982) - Upaya meningkatkan, memperkuat, dan
mengoptimalisasikan segenap potensi dan kemampuan
mental masyarakat (Altrocchi, 1980)
29Program promosi
- Peningkatan kemampuan dalam ketrampilan sosial
orang tua, remaja dan anak - Meningkatkan hubungan antarpribadi
- Membantu individu dalam proses tansisi dalam
perkembangannya - Membantu orang menangani situasi yang menimbulkan
sterss
304. BIMBINGAN
- Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa
orang, baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar
yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan
individu dan sarana yang ada berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
31CIRI-CIRI BIMBINGAN KELOMPOK
- Anggota kelompok homogen
- Masalah yang dialami semua anggota kelompok
adalah sama - Memiliki tujuan bersama
- Ada pemimpin dan aturan kelompok
32MODEL BIMBINGAN KELOMPOK
- FGD (Focused Group Discussion)
- SHG (Self Help Group)
- Kelompok Pengembangan
33FGD
- Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal
yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan
membahas suatu permasalahan yang ada dalam
kelompok/masyarakat guna mendapatkan solusi
34KARAKTERISTIK FGD
- Dipimpin seorang pemandu (fasilitator)
- Anggota kelompok 6 10 orang
- Dapat dilakukan berulang pada beberapa kelompok
peserta yang bermasalah sama - Untuk intervensi biasanya dihadirkan narasumber
(seorang ahli/profesional) yang akan membahas
proses dan hasil diskusi
35CONTOH FGD
- Bagaimana menyikapi teman-teman yang mengalami
kenakalan remaja ? - Bagaimana strategi menghadapi tugas-tugas kuliah
yang semakin banyak ? - Bagaimana sikap terhadap para penderita AIDS ?
36LANGKAH-LANGKAH FGD
- Menentukan peserta
- Menyusun panduan diskusi
- Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan
narasumber - Menyiapkan form untuk pencatatan
- Melaksanakan diskusi
- Pembahasan oleh narasumber
37MENYUSUN PANDUAN DISKUSI
- Perkenalan
- Membina keakraban
- Pendalaman
- Penutupan
38PERKENALAN
- Pemandu menjelaskan maksud diskusi
- Menggambarkan apa yang akan dilakukan
- Meminta peserta memperkenalkan diri (agar peserta
nyaman) - Pemandu lebih banyak yang berbicara
- Waktu 10 menit.
39MEMBINA KEAKRABAN
- Pemandu mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab
peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai
bicara dalam suasana kelompok - Pemandu hanya bicara sedikit, peserta mulai
memainkan peran yang lebih aktif - Waktu 10 menit
40PENDALAMAN
- Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk
diskusi - Menghidupkan pembicaraan, menggali perasaan dan
tanggapan peserta - Peserta lebih banyak bicara dibanding pemandu
- Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak
bersikap menggiring - Waktu 60 menit
41PENUTUPAN
- Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan
pendapat dari peserta - Peserta diminta untuk mempertegas, memperjelas
atau menambah - Membuat kesimpulan
- Pemandu lebih banyak bicara
- Waktu 10 menit
42PERAN PEMANDU
- Mendorong peserta untuk bicara dan mengungkapkan
pendapat serta perasaan tentang pokok masalah - Memandu arah diskusi
43KARAKTERISTIK PEMANDU
- Luwes, fleksibel, mudah beradaptasi dengan
peserta - Terampil berkomunikasi
- Menimbulkan rasa nyaman dan percaya bagi peserta
- Memahami pokok permasalahan
- Pendengar yang baik
- Tidak terjebak untuk memberikan nasehat, pendapat.
44PENCATATAN
- Tentukan hal-hal apa saja yang perlu dicatat dan
diobservasi - Nama peserta
- Persamaan dan perbedaan kelompok
- Kesimpulan hasil
45TEMPAT DAN PENGATURAN
- Pilih tempat yang menimbulkan rasa aman dan
nyaman - Saling mendengar satu sama lain
- Mudah dicapai peserta
- Tempat duduk yang memungkinkan pemandu bisa
melihat seluruh peserta - Para peserta bisa saling melihat
46SELF HELP GROUP
- Kelompok yang berisi orang yang memiliki masalah
yang sama yang bertujuan untuk self-improvement
dalam rangka mengatasi masalah yang sedang mereka
hadapi - Pertemuan rutin dari orang-orang yang memiliki
permasalahan, simtom, kondisi yang sama yang
saling berbagi belajar satu sama lainnya untuk
memperoleh perspektif baru mengenai problemnya.
47FOKUS SHG
- Perubahan pikiran
- Perubahan perasaan
- Perubahan perilaku
- Perubahan proses-proses ketidaksadaran
- Mengembangkan ketrampilan baru
48CONTOH SHG
- Kelompok alkoholik
- Kelompok ibu-ibu dengan kelahiran anak pertama
- Kelompok orang tua dengan sindrom sarang kosong
- Kelompok karyawan dengan stressor kerja tinggi
49KARAKTERISTIK SHG
- Efektif 6 10 orang dalam kelompok
- Lebih bersifat prevensi sekunder tersier
- Berlangsung beberapa sesi
- Didampingi profesional bila diperlukan.
50LANGKAH-LANGKAH SHG
- Menetapkan harapan/tujuan kelompok untuk self
improvement - Sharing pengalaman antar anggota (berat, lama dan
frekuensi problem) - Analisis problem
- Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang - Membuat treatment plan
- Menjalankan rencana
- Mengevaluasi hasilnya
51PHYSICAL CONDITION
- Ruangan rapi
- Ventilasi baik
- Suhu tidak terlalu dingin atau panas
- Pencahayaan
- Posisi duduk U atau tapal kuda
52Nilai Lebih SHG
- Memungkinkan untuk berbagi perasaan satu sama
lain (marah, sedih kecewa, sakit hati). - Adanya penderitaan yang sama memungkinkan
terbentuknya rasa memiliki kelompok
(kohesivitas). - Atmosfir dalam SHG memungkinkan adanya
unconditional acceptance .
535. PSIKOEDUKASI
- Psikoedukasi merupakan sebuah kolaborasi antara
pendidikan pribadi dan sosial - Menurut nelson-jones (1982) ada enam pengertian
tentang psikoedukasi - Melatih aneka life skills
- Eksperensial dalam mengajarkan psikologi
- Melatih tenaga profesional dalam bidang konslng
- Pelayanan masyarakat
- Memberikan pendidikan psiko terhadp publik.
54Tiga wilayah layanan psikoedukasi
- Psikoedukasi lingkungan sekolah
- Mengenal gaya belajar
- Mengenali kesulitan dalam sosial dll.
- Psikoedukasi lingkungan industri dan organisasi
- Meningkatkan soft skill
- Mengenal komunikasi efektif dll.
- Psikoedukasi lingkungan komunitas.
- Konseling perkawinan
- Konseling karir
- Konseling rehabilitasi dll.
55Menyusun Program Psikoedukasi
- Melakukan Asesement kebutuhan kel klien
- Menyusun program besar rencana induk
- Mengembangkan progam kecil atau modul yang
difokuskan pada pengembangan satu jenis
ketampilan tertentu. - Topik f. Prosedur
- Tujuan g. Media
- Waktu h. Evaluasi
- Tata ruang i. Sumber
- Materi