OLEH: - PowerPoint PPT Presentation

1 / 29
About This Presentation
Title:

OLEH:

Description:

Arsitektur Sistem ACD Sistem Terintegrasi dengan PABX PABX yang terintegrasi dengan ACD, ... OTRS, Asterisk dan LinuxSuse TERIMA KASIH * * Title: Call Centre Author: – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:142
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: goid
Category:
Tags: oleh | asterisk | pabx

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: OLEH:


1
  • OLEH
  • WIDI HARTONO, SKM
  • Email widiharto_at_gmail.com
  • web dinkes.wonosobokab.go.id

2
CALL CENTRE
  • Call centre (dalam ejaan yang lain) merupakan
    suatu kantor informasi yang terpusat yang
    digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan
    sejumlah besar permintaan melalui telepon. Call
    center dioperasikan oleh sebuah perusahaan
    sebagai pengadministrasi layanan yang mendukung
    produk incoming dan menyelidiki informasi tentang
    konsumen. Panggilan keluar call center digunakan
    untuk telemarketing, clientele, dan debt
    collection pun dapat dilakukan.
  • Sebagai tambahan untuk call center, bahwa
    penanganan secara kolektif untuk surat, fax, dan
    email dalam sebuah lokasi lebih sering sering
    disebut dengan contact center.

3
Tugas Call Center
  • Apa sebenarnya tugas dari seorang Call Center?
    Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas dibenak
    teman-teman semuanya. Untuk menjawab apa tugas
    call center, maka tulisan ini akan mencoba
    menjelaskannya.Call Centre adalah Aplikasi
    Pelayanan Gangguan, Pengaduan dan Pelayanan
    Informasi Pelanggan yang terintegrasi sehingga
    tercapai kepuasan Pelanggan yang merupakan kunci
    sukses keberhasilan perusahaan dalam hal
    meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.

4
  • Secara umum, tugas dan fungsi Call Center dapat
    dibagi menjadi beberapa bagian penting,
    diantaranya adalah sebagai berikut1. Agent /
    OperatorMenerima call dengan salam pembuka
    "Selamat pagi / siang / sore / malam, Call Center
    .... (nama perusahaan) dengan (nama operator)
    Bisa Di bantu ? " dan memberikan pelayanan
    informasi (Info Produk Perusahaan, Layanan
    Permintaan dan Layanan Pengaduan) melalui telepon
    dan komputer kepada seluruh pelanggan yang
    menghubungi akses telepon Call Center
    perusahaan.2. Supervisor AgentMelakukan
    validasi inputan data dari agent dan mengevaluasi
    secara harian kinerja agent call center
    Perusahaan.3. Petugas Customer Service di
    PerusahaanAdalah petugas Customer Service yang
    berada di sebuah perusahaan yang menerima
    permintaan/pengaduan dari pelanggan yang datang
    langsung ke kantor sebuah perusahaan tersebut.

5
  • Call center digunakan oleh perusahaan yang
    menggunakan telepon untuk menjual atau melayani
    sebuah produk
  • --telemarketing
  • --layanan produk
  • Bisa juga digunakan oleh lembaga pemerintahan
    sebagai bukti transparansi dan peningkatan mutu
    pelayanan kepada masyarakat.

6
  • Lalu sebenarnya teknologi apa saja yang harus
    atau penting untuk dimiliki oleh sebuah call
    center? Tentu saja jawabannya tergantung pada
    banyak hal, yaitu apa tujuan call center, berapa
    besar ukurannya, channel apa saja yang digunakan
    (telepon, e-mail, chat, fax, dan lain-lain),
    serta lokasi dari call center tersebut.
  • Sebuah call center bisa jadi kompleks dan secara
    teknis sangat canggih, atau hanya sederhana saja
    secara operasionalnya. Semuanya tergantung
    kebutuhan dari perusahaan.Ada banyak teknologi,
    sistem, tools, dan aplikasi canggih yang bisa
    diadaptasi call center. Tantangannya adalah
    memilih teknologi yang tepat, mengimplementasikan
    dengan benar, lalu memaksimalkannya dari hari ke
    hari.

7
Berikut adalah beberapa pilihan teknologi yang
wajib dimiliki oleh call center saat ini
  • 1. Automatic Call Distributors dan/atau Dialers.
    Setiap call center memerlukan sebuah sistem untuk
    memproses panggilan dan interaksi lain seperti
    e-mail atau chat. Sebuah ACD (automatic call
    distributor) atau dialers adalah inti dari sistem
    call center. Semua aplikasi lain dimaksudkan
    untuk digunakan sebagai pelengkap dan untuk
    mengembangkan performa dari ACD dan dialers.Call
    center inbound menggunakan ACD untuk mengelola
    aliran panggilan masuk lalu mendistribusikannya
    ke bagian atau agen yang sesuai. Sementara call
    center outbound menggunakan dialer untuk
    melakukan dan menyelesaikan panggilan.

8
  • 2. CRM Application/Call Center Servicing
    Application. Adalah teknologi kedua terpenting
    dalam call center. Para agen menggunakan
    servicing application untuk dapat merespons
    pelanggan menggali data, serta mencari hubungan
    dan value pelanggan bagi perusahaan. Kegunaan
    lain dari servicing application adalah untuk
    mendokumentasikan segala keluhan, isu, atau
    permintaan pelanggan, serta langkah-langkah yang
    dilakukan untuk menanganinya. Teknologi ini
    menciptakan suatu record akan semua interaksi
    yang terjadi, yang bisa diakses lagi ketika
    diperlukan saat ada pelanggan yang memerlukan
    bantuan.

9
  • 3. Campaign Management System. Call center
    outbound memerlukan CMS (campaign management
    system) supaya pihak penelepon bisa tahu siapa
    yang hendak dihubungi. Teknologi CMS yang lebih
    canggih bahkan memungkinkan para agen bisa
    merekam respons dari setiap pelanggan.
  • 4. Call Recording Systems. Semua call center
    untuk tujuan penjualan dan customer service
    (inbound maupun outbound) memerlukan sistem
    recording untuk mencatat semua interaksi yang
    ada, supaya mereka bisa mempelajari ulang jika
    ada pertanyaan, masalah atau keluhan terhadap
    interaksi yang terjadi. Beberapa perusahaan hanya
    mempunyai catatan mengenai panggilan, tetapi
    beberapa mempunyai catatan lengkap baik panggilan
    serta skema yang digunakan untuk melayani
    pelanggan. Beberapa sistem pencatat yang canggih
    mampu mencatat semua jenis interaksitidak hanya
    panggilan.

10
  • 5. Interactive Voice Response Systems/Speech
    Recognition Systems. Ini adalah alat self-service
    untuk mengotomatiskan penanganan panggilan masuk
    pelanggan. Sistem IVR (interactive voice
    response) yang lebih maju sudah menggunakan
    teknologi speech recognition supaya pelanggan
    bisa langsung berbicara dengan IVR tanpa perlu
    menekan tombol telepon mereka dan dioper-oper ke
    bagian demi bagian. Sistem IVR dan speech
    recognition bisa membantu perusahaan menekan
    biaya dan sering kali mampu menangani 4085
    persen dari semua panggilan masuk secara
    otomatis.Banyak industri yang sudah
    menerapkannya, seperti banking retail, kartu
    kredit, broker, asuransi, kesehatan, dan
    lain-lain. Beberapa perusahaan mengklaim bahwa
    IVR dan speech recognition mampu meningkatkan
    kualitas pelayanan karena sistem yang beroperasi
    secara otomatis ini mampu bekerja walaupun sedang
    tidak ada agen yang bertugas. Bahkan, kini
    semakin banyak call center outbound, khususnya
    mereka yang beroperasi untuk tujuan penjualan,
    yang mengadopsi sistem IVR ini untuk meningkatkan
    produktivitas.

11
  • 6. Workforce Management Software. Teknologi ini
    digunakan untuk meramalkan jumlah panggilan atau
    jenis interaksi lain seperti e-mail dan chat. WFM
    (workforce management software) bisa membantu
    manajer call center dalam mengatur berapa jumlah
    agen yang optimal supaya bisa memenuhi kebutuhan
    perusahaan, dengan turut memperhitungkan waktu
    istirahat agen, training agen, rencana liburan,
    cuti, serta sakit. Perangkat lunak WFM bisa
    digunakan untuk menentukan jumlah agen yang harus
    dipekerjakan secara otomatis agar bisa menangani
    semua pelanggan yang ada.Teknologi WFM ini cukup
    penting fungsinya bagi call center inbound yang
    mempunyai 100 atau lebih agen, atau call center
    yang lebih kecil tapi lebih kompleks, yang
    mengoperasikan dan/atau menangani banyak macam
    interaksi. Beberapa tahun terakhir, call center
    outbound juga sudah mulai menggunakan WFM.

12
  • 7. Quality Management Applications. Teknologi ini
    digunakan untuk mengukur seberapa baik kinerja
    para agen call center dalam mematuhi segala
    kebijakan dan prosedur internal. Aplikasi semacam
    ini cukup penting untuk call center inbound
    karena mampu memberikan informasi bagaimana
    performa call center kepada pihak manajemen.
    Aplikasi QM (quality management) sudah mulai
    digunakan dan pada akhirnya akan menjadi cukup
    dibutuhkan juga untuk call center ourbound.
  • 8. Computer Telephony Integration (CTI).
    Teknologi ini menghubungkan ACD ke aplikasi CMS.
    Pada tingkat yang paling dasar, teknologi ini
    menampilkan account pelanggan ke desktop agen
    ketika panggilan dilakukan. Ini bisa menghemat
    waktu si agen karena tidak perlu lagi
    mencari-cari informasi tentang pelanggan, serta
    menghilangkan kejengkelan dari pihak pelanggan
    karena tidak perlu lagi berulang-ulang
    menyebutkan identitas atau nomor account-nya. CTI
    adalah teknologi yang mampu meningkatkan
    produktivitas di banyak call center.

13
Arsitektur Call Center  
  • Komponen-Komponen Call Centre
  • a. Customer
  • b. ACD(Automatic Call Distribution)
  • c. Agent/Supervisor
  •  
  • d. Report Management

14
A. Customer
  • Customer bisa berinteraksi dengan call centre
    melalui berbagai media yang meliputi telepon,
    email, fax, hp, serta web.
  • Type panggilan
  • a. Inbound call dibuat oleh customer, untuk
    mendapatkan informasi, komplain dll
  • b. Outbound call agent yang melakukan panggilan
    untuk menjual produk/jasa

15
B. ACD/Automatic Call Distribution
  • Automatic call distribution (ACD) merupakan
    jantung sistem call center, yang berfungsi
    melakukan penanganan terhadap sejumlah besar
    incoming call dan mendistribusikannya ke
    sekelompok agent secara otomatis sesuai model
    distribusi yang ditetapkan.
  • Selain itu juga terdapat pencatatan berbagai
    aktifitas yang
  • terkait antara interaksi caller dan agent.

16
Fungsi ACD
  • 1. Menjaga agar call tersambung dengan cepat
    (call processing) ke agent atau kelompok agent
    yang sesuai tingkat kualifikasinya (skill level).
  • 2. Menjaga agar call terdistribusi secara merata
    ke semua agent sesuai waktu kerja dan beban
    kerjanya (load balancing).
  • 3. Memonitoring, mengontrol dan mencatat secara
    detil setiap aktivitas agent, baik selama proses
    menerima call maupun aktivitas agent lainnya
    (agent status).
  • 4. Menjaga agar waktu antrian call lebih singkat
    dan memberikan treatment yang sesuai dengan
    kapasitas antrian yang disediakan (waiting time
    threatment).

17
Arsitektur Sistem ACD
  • Sistem Terintegrasi dengan PABX
  • PABX yang terintegrasi dengan ACD, Model ACD ini
    banyak dikembangkan oleh pabrikan sistem pabx,
    seperti Avaya, Nortel Network, Siemens, Alcatel
    dan Ericsson.
  • Sistem Eksternal Berbasis PABX
  • Sistim ACD yang dikembangkan oleh vendor aplikasi
    komputer untuk mengantisipasi keterbatasan
    aplikasi ACD pada sistim PABX terintegrasi.
    Karena merupakan aplikasi eksternal, perangkat
    ini membutuhkan metode integrasi dengan sistem
    pabx, yaitu melalui CTI sebagai dasar utama
    mengontrol call pada sistem PABX yang digunakan.
  • Sistem Un-PABX berbasis VoIP
  • Sistem ini merupakan model terkini yang
    diadaptasi sejalan dengan perkembangan teknologi
    komputer dan telekomunikasi, utamanya Voice over
    IP (VoIP). Dengan teknologi VolP maka penggunaan
    terminal telepon digantikan oleh komputer.

18
C. Agent
  • Staff Call Centre
  • 1. Strata satu(first tier) mengarahkan dan
    menyediakan general informasi. contoh operator
  • 2. Strata dua(second tier)
  • 3. Strata tiga(third tier) contohproduct
    engineer/technical support

19
Report Management
  • Mengetahui kapan waktu terbanyak menerima
    panggilan telepon
  • Berapa banyak panggilan yang diterima per agen
  • Siapa yang menerima panggilan paling sedikit
  • Berapa lama waktu tunggu sampai tersambung ke
    agent

20
Jenis-jenis call centres
  • Contact centre Mendukung interaksi dengan
    customer melalui berbagai media contoh telepon,
    e-mail dan internet chat.
  • Inbound call centre Menghandle Inbound call
  • Outbound call centre Menghandle outbound call
  • Blended call centre Mengkombinasikan ACD
    (automatic call distribution) untuk incoming call
    dengan predictive dialing untuk outbound call.

21
Cara Menyediakan Call Centre
  • 1. Perusahaan/institusi mengelola sendiri call
    centrenya( inhouse)
  • a. TELKOMFree (FreeCall 0800-1-XXXXXX)
  • b. TELKOMUnicall (0807-1-XXXXXX)
  • c. TELKOMSplitCharging (0804-1-XXXXXX)
  • 2. Pengalihdayaan penyelenggaraan call centre
    kepada pihak lain selaku operator penyelenggara
    Call Centre(outsource)

22
Kebutuhan dalam pengaadaan call centre
  • Perangkat keras. Server
  • Komputer
  • Modem
  • Swicth hub
  • Router
  • Kabel

23
  • 2. Perangkat lunak
  • Software merupakan transformer informasi yang
    memproduksi,
  • mengatur, memperoleh, memodifikasi, menampilkan
    atau memancarkan informasi, ini dapat sesederhana
    suatu bit tunggal atau sekompleks sebuah simulasi
    multimedia. Sedangkan peran sebagai pengontrol
    yang dipakai untuk mengantarkan produk, software
    berlaku sebagai dasar untuk kontrol komputer
    (sistem operasi), komunikasi informasi
    (jaringan), dan penciptaan serta kontrol dari
    program - program lain (peranti dan lingkungan
    software ).
  • Software Call Center tersebut antara lain
    Vicidial, OTRS, Asterisk dan LinuxSuse

24
(No Transcript)
25
(No Transcript)
26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
(No Transcript)
29
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com