Title: KONSEP DASAR PERAMALAN
1KONSEP DASAR PERAMALAN
2Thuink .
Penjualan september 1.200 unit
Apa ?? 1.200 ???
3Membuat keputusan yang baik
- Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan
sukses? - Keputusan yang dibuat baik
- Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang
dibuat baik? - Akurasi prediksi masa yang akan datang
- Bagaimana kita melakukannya?
- Peramalan
4Pengertian peramalan
Bukan menduga (guess) !
Estimasi nilai atau karakteristik masa depan
Informasi yang dipergunakan sebagai dasar untuk
membuat rencana
5Mengapa diperlukan?
Masa depan bersifat tidak pasti (uncertain)
- Permintaan tidak pasti karena
- Kompetisi
- Perilaku konsumen
- Siklus bisnis
- Upaya penjualan
- Siklus hidup produk
- Variasi random, dll.
Diperlukan referensi untuk perencanaan ? hasil
peramalan
6Prinsip Peramalan
- Peramalan seringkali salah.
- Setiap model peramalan memuat estimasi dari
kesalahan peramalan - Kesalahan actual seringkali lebih besar daripada
kesalahan estimasi - Mengkombinasikan metode dapat meningkatkan
akurasi - Peramalan jangka panjang biasanya mempunyai
akurasi lebih kecil dibanding peramalan jangka
pendek
7Data
- SUMBER
- Arsip perusahaan
- Data pemerintah (laporan Biro Pusat Statistik,
Departemen, dll) - FAKTOR INTERNAL THD PENJUALAN
- Kualitas, harga, delivery time, promosi,
discount, dll - FAKTOR EKSTERNAL
- Indikator perekonomian tingkat pertumbuhan
ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar valuta
asing, dll
8Pertimbangan dalam peramalan
- Ongkos dan manfaat
- Ongkos
- Ongkos pengembangan metoda
- Ongkos kegiatan peramalan
- Ongkos akibat kesalahan ramal
- Manfaat
- Mengerti hubungan antara permintaan dan faktor
lain - Kondisi dunia nyata ? Sistem pengendalian
produksi -
- "Untuk tujuan apa suatu ramalan dibuat akan
menentukan pendekatan yang diambil"
9Pertimbangan dalam peramalan
- Ketelitian
- Suatu ukuran seberapa tepat ramalan dari kondisi
aktual - Sederhana dalam perhitungan
- ketelitian tinggi vs sederhana dalam
perhitungan - Kemampuan menyesuaikan terhadap perubahan
- Lead time, periode, horizon
10Metode Peramalan
- Terdapat 2 macam pendekatan
- Qualitative metode ini dianggap sebagai metode
yang subyektif dengan mensertakan pendapat pakar.
Misalnya dengan teknik Delphi. Metode ini dipilih
apabila data histori tidak tersedia. - Quantitative metode ini menggunakan data
histori. Tujuan dari metode ini adalah
mempelajari data histori dan struktur dari data
untuk tujuan memprediksi masa depan.
11Metode Peramalan Quantitative
- Metode peramalan quantitative dapat dibagi lagi
menjadi beberapa sub-bagian, yaitu - Metode peramalan time-series metode peramalan
yang sepenuhnya menggunakan data histori masa
lalu dan sekarang. - Metode peramalan kausal/eksplanatoris
menyertakan faktor-faktor yang berkaitan dengan
variabel yang akan diprediksi, misalnya dalam
peramalan ekonomi perlu mengikutsertakan
barometer2 ekonomi di dalamnya.
12Metode Peramalan Time-Series
- Pada peramalan ini sistem dianggap sebagai sebuah
black box. Faktor yang berpengaruh terhadap
perilaku sistem tidak perlu diketahui. - Mengapa sistem dianggap sebagai sebuah black box?
- Sistem tidak dapat dipahami, parameter-parameter
yang mempengaruhi sistem sulit diukur. - Fokus utama adalah melakukan peramalan, bukan
untuk mengetahui mengapa hal itu terjadi.
Contoh
13Metode Peramalan Eksplanatoris
- Mengasumsikan adanya hubungan sebab dan akibat di
antara input dan output dari sebuah sistem. - Sistem dapat berupa ekonomi nasional, pasar
uang, dsb. - Setiap perubahan pada sisi input akan berpengaruh
terhadap output dari sebuah sistem dengan
memperhatikan adanya hubungan sebab akibat. - Secara praktis, dalam peramalan metode ini tugas
kita adalah menemukan hubungan sebab akibat
dengan mengamati output dan menghubungkannya
dengan input.
Contoh
14MODEL KUANTITATIF
15Horison dan Periode Peramalan
- Horison peramalan menunjukkan seberapa jauh ke
depan peramalan dilakukan dan terkait dengan
jangkauan perencanaan yang akan dilakukan (misal
setahun ke depan) - Periode peramalan menunjukkan basis waktu data
peramalan (misal bulanan)
16Prosedur Peramalan
17Pola Data pada Model Time-Series
Sumber Metode dan Aplikasi peramalan,
Makridakis, S.
18Teknik Peramalan untuk Pola Data Horizon
- Data relatif stable untuk periode waktu tertentu
- Terjadi variasi sepanjang waktu tetapi tidak
signifikan - Fungsi yang menunjukkan pola data konstan
- d(t) a
- d(t) permintaan selama periode t
- a konstanta
- Teknik peramalan yang bisa dipakai antara lain
- Metode rata-rata sederhana
- Metode rata-rata bergerak
- Pemulusan eksponensial sederhana
- Metode Box-Jenkins
19Teknik Peramalan untuk Pola Data Trend
- Demand menunjukkan kecenderungan meningkat
(menurun) dari waktu ke waktu - Fungsi pola data trend adalah
- d(t) a bt
- d(t) permintaan pada periode t
- a, b parameter model
- Teknik peramalan yang dipakai antara lain
- Double moving average
- Pemulusan eksponensial dari Brown
- Pemulusan eksponensial dari Holt
20Teknik Peramalan untuk Pola Data Siklis
- Pola data siklis dapat didefiniskan sebagai
fluktuasi seperti gelombang disekitar garis
trend. - Pola siklis cenderung untuk berulang setiap dua,
tiga tahun, atau lebih - Pola siklis sulit untuk dibuat modelnya karena
polanya tidak stabil,turun naiknya fluktuasi di
sekitar trend jarang sekali berulang pada
interval waktu yang tetap - Teknik peramalan yang dapat dipakai antara lain
- Model-model ekonometrik
- Regresi berganda runtut waktu
- Metode Box-Jenkins
21Teknik Peramalan untuk Pola Data Musiman
- Suatu data runtut waktu yang bersifat musiman
didefinisikan sebagai suatu data runtut waktu
yang mempunyai pola perubahan yang berulang
secara tahunan. - Teknik peramalan yang dapat dipakai antara lain
- Pemulusan eksponensial dari winter
- Regresi berganda runtut waktu
- Metode Box-Jenkins
22Kesalahan Peramalan (1)
- Di dalam setiap sistem selalu terdapat unsur acak
di dalamnya. - Karena itu sistem lebih tepat digambarkan sebagai
berikut - Unsur acak di dalam sistem menghasilkan adanya
kesalahan ramalan (hasil ramalan dan kondisi
sesungguhnya tidak sama persis).
23Kesalahan Peramalan (2)
- Karena itu data yang merupakan representasi
sebuah sistem memiliki dua komponen utama, yaitu
pola data (hubungan fungsional yang mengatur
sistem) dan unsur acak (kesalahan/galat),
dirumuskan sebagai - data pola kesalahan
- Permasalahannya sekarang bagaimana
- memisahkan pola dari komponen
- kesalahan agar pola dapat digunakan
- dalam peramalan?
24Kesalahan Peramalan (3)
- Komponen kesalahan tidak dapat dihilangkan tetapi
dapat diminimalkan. - Salah satu metode telah digunakan secara luas
adalah least squares. Dalam metode ini prosedur
estimasi dilakukan untuk meminimalkan jumlah
kuadrat dari kesalahan.
25Kriteria Performansi Peramalan
- Performansi diukur dari kesalahan peramalan
(forecasting error) - Cerminan dari akurasi peramalan semakin kecil
kesalahan ? semakin akurat hasil ramalan - Kesalahan peramalan (et) deviasi antara
observasi aktual (dt) dengan nilai ramalannya
(dt) atau et dt dt - Karena observasi aktual pada saat peramalan belum
ada maka kesalahan dihitung pada data historis
(observasi aktual historis vs nilai ramalan
periode historis)
26Contoh
- Seorang manager supermarket ingin mengetahui
berapa nilai yang dibelanjakan oleh pelanggan,
berdasarkan data yang diambil secara acak
didapatkan sesuai tabel. - Manager menentukan estimasi secara acak untuk
mendapatkan kesalahan terkecil, misalnya 7, 9,
10, 12.
Pelanggan Nilai belanja ()
1 9
2 8
3 9
4 12
5 9
6 12
7 11
8 7
9 13
10 9
11 11
12 10
27Nilai estimasi 7 Nilai estimasi 7 Nilai estimasi 9 Nilai estimasi 9 Nilai estimasi 10 Nilai estimasi 10 Nilai estimasi 12 Nilai estimasi 12
Pelanggan Nilai belanja Error Squared error Error Squared error Error Squared error Error Squared error
1 9 2 4 0 0 -1 1 -3 9
2 8 1 1 -1 1 -2 4 -4 16
3 9 2 4 0 0 -1 1 -3 9
4 12 5 25 3 9 2 4 0 0
5 9 2 2 0 0 -1 1 -3 9
6 12 5 25 3 9 2 4 0 0
7 11 4 16 2 4 1 1 -1 1
8 7 0 0 -2 4 -3 9 -5 25
9 13 6 36 4 16 3 9 1 1
10 9 2 4 0 0 -1 1 -3 9
11 11 4 16 2 4 1 1 -1 1
12 10 3 9 1 1 0 0 -2 4
SSE (sum of suared error) SSE (sum of suared error) SSE (sum of suared error) 144 48 36 84
MSE (mean squared error MSE (mean squared error MSE (mean squared error 12 4 3 7
28Ukuran Kesalahan Peramalan
- Mean Square Error (MSE)
- Standard Error of Estimate (SEE)
f degree of freedom - 1 untuk pola data
konstan - 2 untuk pola data trend - 3 untuk pola
data siklis
29Latihan
Tahun Jumlah
1980 98
1981 100
1982 107
1983 90
1984 92
1985 100
1986 98
1987 112
1988 120
1989 100
1990 98
1991 92
1992 95
1993 100
1994 98
- Perhatikan tabel jumlah penjualan tas tradisional
dari sebuah pengusaha kecil di sebelah ini - Tentukan MSE dengan uji coba nilai estimasi
berturut-turut 90, 95, 100, 105, 110. - Nilai estimasi mana yang memberikan MSE terkecil?
30Verifikasi Peramalan
- Dilakukan untuk memeriksa apakah hasil peramalan
sudah betul - Menggunakan teknik moving range chart
31Plot nilai (dt-dt) pada grafik
- Kondisi di luar kendali jika
- Ada titik di luar UCL atau LCL
- Dari 3 titik plot berturutan 2 titik berada pada
region A (? 1.77 MR) - Dari 5 titik plot berturutan terdapat 4 titik
berada pada region B (? 0.89 MR) - Ada 8 titik plot berturutan berada pada bagian
atas atau bawah garis tengah (region C)
32OUT OF CONTROL !!!
Periksa apa yang terjadi pada kondisi out of
control pabrik off ? Sales problem ? .
Jika jelas penyebab hasil ramalan bisa dipakai
Jika tidak bisa tunggu bukti baru. Kembali in
control pakai terus. Terjadi lagi out of
control pikirkan ganti metode peramalan
Bisa juga langsung mengganti metode peramalan..
33Penutup
- Peramalan merupakan langkah awal dalam
perencanaan - Berfungsi mendapatkan nilai perkiraan sepanjang
periode perencanaan - Perkiraan tersebut menjadi referensi dalam
menyusun rencana kerja sesuai ketersediaan sumber
daya perusahaan - Peramalan yang diperoleh tepat waktu sangat
menolong proses perencanaan - Perlu juga diperhatikan biaya untuk mengumpulkan
data serta manfaat dari perencanaan yang
diperoleh - Selalu diliputi kesalahan karena itu kemudian
perlu up-dating data sebagai bentuk pengendalian