LATAR BELAKANG - PowerPoint PPT Presentation

1 / 40
About This Presentation
Title:

LATAR BELAKANG

Description:

LATAR BELAKANG Dengan berlakunya era globalisasi/perdagangan bebas & berlakunya Kepres No. 9/ Tahun 99 yang memperbolehkan perusahaan asing dapat memasuki usaha di ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:365
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 41
Provided by: WSH47
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: LATAR BELAKANG


1
LATAR BELAKANG
Dengan berlakunya era globalisasi/perdagangan
bebas berlakunya Kepres No. 9/ Tahun 99 yang
memperbolehkan perusahaan asing dapat memasuki
usaha di Indonesia dengan besar maupun kecil yang
mana tidak memungkinkan lagi pemerintah untuk
memberikan proteksi walaupun usaha kecil menengah.
GLOBALISASI
gtgt
KRISIS EKONOMI
Krisis ekonomi yang berkepanjangan hingga saat
ini belum kunjung usai, serta nilai tukar rupiah
yang tidak menentu yang pada akhirnya membuat
perusahaan kolaps atau bangkrut dan membuat
turunnya daya beli masyarakat.
gtgt
OTONOMI DAERAH
Dengan berlakunya undang undang No. 22 tentang
Otonomi Daerah Undang Undang No. 25 tentang
Keuangan Daerah , sehingga daerah untuk membangun
serta mensejahterakan masyarakatnya tidak dapat
lagi tergantung lagi dari pemerintah pusat,
dimana pemerintah daerah dituntut untuk menggali
dan mengoptimalkan segala potensi yang ada. Hal
tsb banyak disalah artikan dengan membuat
peraturan daerah tentang pajak retribusi yang
membebani masyarakat dan dunia usaha.
DAYA SAING
Banyaknya barang selundupan yang beredar di
masyarakat dengan harga murah, disisi lain
perusahaan /pengusaha di Indonesia banyak
dibebani pungutan liar pajak pusat maupun
daerah yang terus ditingkatkan untuk memenuhi
Angaran Belanja Negara/ Daerah.
HUKUM
Belum ditegakkan hukum secara konsekuen /
berubah-ubah, dengan tanpa pandang bulu sehingga
menjadikannya hanya sebagai alat politik ,
sehingga banyak Investor / Pengusaha
Multinasional mengalihkan usaha / investasinya
(relokasi) di Negara tetangga dan di jadikan
Indonesia sebagai pasar. Serta banyaknya tuntutan
pekerja diluar peraturan yang ada, tetapi
Pemerintah tidak dapat berbuat banyak karena
didemo mogok, serta Indonesia merupakan negara
terkorupsi didunia.
2
LATAR BELAKANG
PERIZINAN
Perijinan yang diberlakukan berbelit belit
Birokrasi dengan waktu yang lama, sedangkan batas
waktu yang dimaximum yang harus diselesaikan
menurut peraturan yang ada hanya retorika saja.
serta banyaknya peraturan yang kontra produktif
(instansi yang satu mengijinkan sedangkan intansi
lain melarang), sehingga membuat bingung investor
untuk berusaha di Indonesia.
gtgt
Dengan banyaknya peristiwa politik mulai dari
suksesi sampai dengan peristiwa Bom Bali Hotel
marriot di jakarta menjadikan Indonesia terpuruk
dimata Internasional sehingga di klaim sebagai
negara teroris , sehingga banyak negara ,terutama
negara Amerika australia melarang warganya
untuk bepergian ke Indonesia kalau tidak benar
benar penting yang pada akirnya mematikan dunia
usaha pariwisata.
POLITIK DAN KEAMANAN
Dengan banyaknya peristiwa politik mulai dari
suksesi sampai dengan peristiwa Bom Bali Hotel
marriot di jakarta menjadikan Indonesia terpuruk
dimata Internasional sehingga di klaim sebagai
negara teroris, sehingga banyak negara ,terutama
negara Amerika australia melarang warganya
untuk bepergian ke Indonesia kalau tidak benar
benar penting yang pada akirnya mematikan dunia
usaha pariwisata. Kurangnya diberi kesempatan
manajer kita untuk menduduki jabatan tertinggi
terutama pada perusahaan asing, salah satu
kelemahannya adalah sebagian besar belum berani
menerima tanggung jawab yang menyeluruh, serta
pola berpikirnya hanya departementnya saja. Dan
salah satu keunggulan SDM kita yang tidak
dimiliki oleh pekerja Asing adalah kita paling
mengerti tentang Indonesia.
SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA ALAM
Indonesia dengan penduduk 200 juta lebih kaya
akan sumber daya alam yang belum tergali dengan
optimal ,serta ribuan pulau dan diantara benua
Australia benua Asia dengan mempunyai 2 macam
musim merupakan potensi yang besar yang tidak
dipunyai oleh negara manapun.
KRISIS GENERAL MANAGER
Sangatlah lucu ditengah sulitnya orang mencari
pekerjaan dan banyaknya pekerja ter-PHK, ternyata
hasil dari beberapa penelitihan yang ada, banyak
sekali perusahaan yang sangat sangat membutuhan
pucuk pimpinan perusahaan ( GM ,CEO, DIRUT ) yang
benar benar mampu, menjadi GM perusahaan di
Indonesia dengan segala potensi dan kelemaannya
dinegara yang kita cintai ini.
3
STRATREGI GENERAL MANAGER(Studi Kasus pada PT.
CPA di Surabaya)
  • Disusun Oleh
  • MT. DJUNAIDI
  • NIM 01200151

4
HUBUNGAN ANTAR FUNGSI MANAGEMEN
5
KETRAMPILAN PADA TINGKAT MANAGERIAL
6
KERANGKA PIKIR PERENCANAAN
7
KERANGKA PIKIR STRATEGI MARKETING
8
KERANGKA PIKIR STRATEGI PRODUKSI
9
KERANGKA PIKIR STRATEGI HRD
1. Peraturan Perusahaan 2. Sistem dan Prosedur 3.
Kompensasi a. Direct Financial Payment
b. Indirect Financial Payment
Terminating
10
KERANGKA PIKIR STRATEGI FINANCE
11
INTERNAL EXTERNAL RESOURCES
  • Internal Resources
  • Performance Appraisal
  • Program Kerja
  • Fit Proper Test
  • Psikotest
  • Training
  • External Resources
  • Advertising
  • Test Tertulis Interview
  • Program Kerja
  • Psikotest
  • Training
  • Orientation

12
(No Transcript)
13
Mengambarkan anak yang berebut makanan sedangkan
sang bapak mempersilakan orang asing ikut makan
14
(No Transcript)
15
SERTIFICATE OF GUARANTEE 002/MKR-RD-PLANT/I-8/2
003 Tanggal Pasuruan 13 Agustus
2003 Lampiran 4 (Empat) lembar Perihal
Garansi Penjualan dan Kualitas MERK
ABC Sertifikat ini diterbitkan untuk mengadakan
persetujuan sebagai berikut PLANT (QC
RD DEPARTMENT) A. PENETAPAN STANDARD
KUALITAS MERK ABC 1. Plant akan memproduksi
VIP dengan kualitas sebagai berikut 2.
VIP Improve akan diproduksi pada tanggal 11
Agustus 2003 3. VIP Future akan diproduksi
setelah adanya pengurangan stok raw material
paling lambat pada bulan Juni
2004. ABC IMPROVE Kurs Rp 9.000,-/US Waste
maksimal 5 Diproduksi perbulan 7187 karton HPP
untuk isi satu sachet  Size S Rp
585,-/pad Size M Rp 645,-/pad Size L -
Rp 704,-/pad Size XL Rp 774,-/pad
16
B. PENETAPAN PEMAKAIAN STANDARD WASTE RAW
MATERIAL .
17
(No Transcript)
18
(No Transcript)
19
(No Transcript)
20
(No Transcript)
21
(No Transcript)
22
(No Transcript)
23
(No Transcript)
24
(No Transcript)
25
(No Transcript)
26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
(No Transcript)
29
(No Transcript)
30
(No Transcript)
31
(No Transcript)
32
(No Transcript)
33
(No Transcript)
34
(No Transcript)
35
(No Transcript)
36
(No Transcript)
37
PEMBAGIAN AREA DISTRIBUSI
38
Regulasi Pengangkatan Distributor
39
CONTOH DATABASE LOKAL DISTRIBUTOR (BANDUNG)
40
Contoh Target Distribusi
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com