Title: PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
1 PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011
KISI-KISI
2KOMUNIKASI ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Salah satu
cara untuk mengkomunikasikan hasil-hasil karya
ilmiah secara luas adalah dengan melalui tulisan,
baik yang berupa suatu laporan ilmiah maupun
tulisan-tulisan dalam majalah ilmiah. Untuk
membuat karya tulis ilmiah, penulis harus
mematuhi kaidah-kaidah yang telah disepakati oleh
para pakar serta mengikuti alur-alur pemikiran
yang konseptual dan prosedural.
3HAKEKAT KOMUNIKASI
COMMUNIS SAMA COMMUNICARE MEMBUAT SAMA
to make common ..
suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama
4KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI
Proses SEBAB - AKIBAT Proses AKSI -
REAKSI Proses UMPAN - BALIK
Efektivitas penerimaan pesan
5 Pesan Verbal bersama-sama dengan
Non-Verbal Usaha memperoleh makna Usaha berbagi
informasi Melibatkan gagasan dan perasaan Proses
memahami berbagi makna Proses pembentukan
makna.
KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI
6PERAN MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI
- MEDIA MEDIUM
- PERANTARA
- apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari
sumber informasi ke penerima informasi
7 Membuat tulisan ilmiah berarti menulis
berdasarkan dan berorientasi kepada pemikiran
yang runtut dan telah teruji keabsahannya,
sehingga kebenarannya dapat dipertanggung-jawabkan
. Untuk itu penulis harus mempunyai sikap
ilmiah dan kemandirian yang konsisten. Bagi
penulis muda sikap ilmiah atau kemandirian ini
mempunyai arti sikap ingin tahu, sikap kritis,
sikap terbuka, sikap obyektif, sikap rela dan
tulus ikhlas menghargai karya orang lain, sikap
berani dalam mempertahankan kebenaran dan
mempunyai wawasan masa depan.
8 The primary criteria for good scientific
writing are accuracy and clarity. If your article
is interesting and written withstyle, fine. But
these are subsidiary virtues. First strive for
accuracy and clarity(Bem, 2003). Â The first
step toward clarity is good organization, and the
standardized format of a journal article does
much of the work for us. The second step toward
clarity is to write simply and directly. A
journal article tells a straightforward tale of a
circumscribed problem in search of a solution.
9 JURNAL ILMIAH Jurnal ilmiah dapat didefinisikan
sebagai bentuk publikasi ilmiah berkala yang
memuat hasil kegiatan bidang keilmuan tertentu,
baik berupa hasil pengamatan empirik maupun
kajian konseptual, yang bersifat penemuan baru,
maupun koreksi, pengembangan, dan penguatan
terhadap paradigma, konsep, prinsip, hukum, dan
teori yang sudah ada. Jurnal ilmiah merupakan
sarana komunikasi antar anggota komunitas bidang
keilmuan tertentu.
10- PRINSIP DASAR MEMBUAT TULISAN ILMIAH
- Beberapa prinsip menulis yang perlu dikuasai bagi
penulis pemula - Dalam angan-angan bayangkanlah pembaca adalah
manusia yang spesifik, baik itu nyata atau
imaginer. Para pembaca itu harus diandaikan
misalnya sebagai kelompok intelegensia baik yang
satu profesi maupun bukan. - Sebelum memulai menulis harus sudah ditetapkan
apa tujuan membuat tulisan. Oleh karenanya
tiap-tiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus
jelas dan ikut mengambil bagian dalam isi tulisan
secara utuh serta pada saat yang tepat. Dengan
kata lain, penjelasan- penjelasannya tidak boleh
"salah tempat". - Menggunakan style dan gaya bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti, sudah biasa dipakai dan
dikenal umum. Kemudian disusun menurut
kaidah-kaidah tata bahasa yang sudah dibakukan. - Berupaya agar tulisan ilmiah yang dibuat nampak
menarik, enak dibaca, meskipun tidak harus
"nyaman" untuk dibaca.
11 Karya Tulis Ilmiah ARTIKEL JURNAL
ILMIAH Â Â Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan
sebagai bentuk karangan atau tulisan yang berupa
buku, artikel dalam buku atau journal, skripsi,
thesis, desertasi (termasuk proposal
penelitiannya) dan laporan hasil penelitian, yang
disajikan secara sistematis, cermat, tidak
emotif, tidak persuasif, kata-katanya mudah
diidentifikasi, tidak argumentatif, tulus, tidak
mengejar kepentingan pribadi, dan semata-mata
untuk memberikan informasi.
12 Artikel jurnal ilmiah atau karya tulis ilmiah
yang dipublikasi biasanya terdiri atas (1)
Judul . (2) Penulis . (3) Abstrak dan
abstract, disertai kata-kata kunci (keywords).
(4) Pendahuluan . (5) Bahan dan Metoda atau
Metode Penelitian (6) Hasil Penelitian .
(7) Pembahasan . (8) Kesimpulan dan Saran .
(9) Daftar Pustaka . .
13 JUDUL Judul artikel hasil penelitian harus
menggambarkan keterkaitan variabel yang digunakan
dalam penelitian, walaupun tidak harus sepanjang
judul penelitian yang sebenarnya. Judul artikel
(bahasa Indonesia) hasil penelitian lazimnya
berkisar 10-12 kata
14 Ciri-ciri Judul Sebagai solusi
masalah Mencerminkan sikap penulis Terdapat
action (kata pencermin tindakan) Terdiri dari 10
s/d 12 kata Hanya mempunyai satu arti Tidak
memihak (tanpa iklan) Tidak diberi titik Ditulis
huruf kapital semua, kecuali standar intl,
kg Menarik pembaca untuk diikuti.
15 ABSTRAK Abstrak lazimnya memuat masalah
penelitian atau tujuan penelitian, metode
penelitian, dan hasil penelitian. Abstrak dapat
terdiri dari rangkaian kata-kata yang disusun
dalam satu paragraf, dengan format esei bukan
enumeratif. Abstrak diketik dengan spasi
tunggal dan dengan format yang lebih sempit dari
teks utama (margin kanan dan kiri dapat menjorok
masuk beberapa ketukan). Abstrak hendaknya
disertai dengan 3-5 kata-kata kunci, yaitu
istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau
konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
16- Abstrak biasanya berisi
- Tujan penelitian
- Metode penelitian secara ringkas
- Hasil penelitian.
17- Abstrak dapat dibedakan menjadi dua tipe
- Abstrak yang indikatif, bila penyajiannya
terutama ditujukan supaya pembaca dapat
menetukan sikap perlu tidaknya membaca laporan
asli yang lengkap, - Abstrak yang informatif, bila ditekankan kepada
pemberian informasi mengenai data pokok dan
kesimpulan yang oleh penulis dianggap sangat
diperlukan oleh para pembacanya.
18 CONTOH ABSTRAK ABSTRAK Penelitian lapang
untuk mengetahui periode kritis tanaman jagung
(Zea mays L.) karena adanya persaingan dengan
gula dilaksanakan di Mulyo Agung, Dau, Malang
mulai bulan Maret sampai bulan Juni 1987.
Perlakuan tanaman jagung bebas gulma dan bergulma
selama 15 hari, 30 hari, 45 hari, 60 hari, 75
hari, dan sampai panen diperlakukan pada jagung
Hibrida C1, dengan menggunakan Rancangan Acak
kelompok dan 3 ulangan. Pertumbuhan dan hasil
tanaman jagung Hibrida C1 terbaik terjadi pada
perlakuan bebas gulma sampai panen, dan tidak
berbeda nyata dengan bebas gulma 45 hari, 60 hari
dan 75 hari setelah tanam. Periode kritis
tanaman jagung Hibrida C1 karena adanya
persaingan dengan gulma terjadi pada saat tanaman
berumur 36 hari. Jody Moenandir dan Ni Luh Putu
Indriyani. Periode Kritis Tanaman Jagung (Zea
mays L.) karena Persaingan dengan Gulma.
Agrivita, Vol. 12, Januari 1989.
19 BAB PENDAHULUAN Â Pendahuluan merupakan
bagian penting untuk memberikan gambaran yang
ringkas tetapi jelas mengenai masalah dan
menghadapkan pembaca pada beberapa pustaka yang
relevan. Isi pendahuluan diharapkan mampu
secara mulus dan tepat menuntun pembaca menuju
kepada pemikiran logis yang berakhir pada
pernyataan mengenai penelitian yang dilakukan dan
hasil-hasil yang diharapkan. Apabila
pendahuluan telah berfungsi sebagaimana mestinya,
pembaca tidak akan menjadi penerima yang pasif
tetapi sebaliknya akan menjadi pencari informasi
yang penuh semangat dan kreatif.
20 BAB METODE PENELITIAN Â Bagian ini merupakan
bagian yang paling gamblang untuk ditulis tetapi
dapat menjadi kabur apabila penulis
menceriterakan terlalu banyak rincian. Hal yang
penting untuk diperhatikan adalah justru
bagaimana penulis mengetahui apa yang tidak perlu
dicantumkan. Jadi perlu pertimbangan mana yang
perlu dijelaskan (diuraikan) dan apa yang
tidak perlu dicantumkan tanpa mengurangi makna
dan arti tulisan.
21 BAB METODE PENELITIAN Â Salah satu kriteria
utama dalam penulisan metode penelitian yang baik
adalah apabila peneliti lain dapat mengulangi
penelitian itu setelah membaca uraian tersebut.
Aplikasi teknik baru atau modifikasi lama
sebaiknya diuraikan dengan lengkap, ringkas, dan
tepat. Jika teknik ini telah (pernah) diuraikan
selengkapnya, penulis cukup mengacu pada pustaka
tersebut. Demikian pula dengan teknik statistik.
Apabila teknik itu telah dijelaskan selengkapnya
dalam publikasi atau buku pengajaran (texbook)
tertentu maka cukup diacu saja. Analisis
statistik, dan juga analisis kimia , umumnya
merupakan alat bantu yang digunakan oleh para
peneliti, bukan tujuan akhirnya. Namun demukian,
apabila penulis melakukan proses derivasi
matematika maka perlu dijelaskan meskipun satu
atau dua acuan dapat meringankan tugas penulis.
22 BAB HASIL PENELITIAN Bab mengenai "Hasil
Penelitian" bertujuan untuk mengemukakan hasil
penelitian. Secara umum bagian ini berisi
penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta
penafsiran data, dan hubungan data yang
diperoleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya
pembaca tidak mengira penulis telah
menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian
tersebut terlewat pada waktu pertama kali
membaca.
23 TABEL GAMBAR - URAIAN Informasi dan data
yang rumit sebaiknya disajikan tidak berupa
uraian verbal. Tabel, gambar, foto, dan grafik
sering dapat memberikan keterangan yang lebih
jelas daripada jajaran kata-kata. Walaupun
demikian , masih diperlukan uraian yang memadai
untuk menjelaskan gambar tersebut. Dalam
uraian, perhatian lebih diberikan pada
bagian-bagian yang dianggap penting dari tabel
atau grafik. Uraian (narasi) digunakan untuk
menekankan segi-segi penting dari tabel atau
grafik apabila nanti sampai pada Pembahasan.
24 PEMBAHASAN Pembahasan (DALAM ARTIKEL JURNAL)
merupakan kependekan dari pembahasan hasil
penelitian. Bagian ini bukan merupakan ulasan
pustaka , tetapi lebih menekankan penafsiran dan
ulasan dari penulis . Apabila harus menggunakan
kutipan, semua kutipan pustaka harus berfungsi
mendukung pendapat-pendapat penulis mengenai
hasil penelitian itu.
25 Dalam pembahasan dapat digunakan kutipan untuk
mendukung suatu pernyataan. Setiap pernyataan
di dalam pembahsan harus didukung oleh hasil
penelitian sendiri, hasil penelitian orang lain,
atau pernyataan bersifat otoritas dari hasil
penelitian orang lain. Pembaca yang ingin
menikuti argumen penulis dengan seksama harus
mampu menemukan dengan tepat apa yang dicarinya
dalam makalah asli sesuai dengan pengarahan
penulis.
26 BAB KESIMPULAN Â Bagian ini menyajikan
kesimpulan dari penelitian bukan hanya mengulangi
apa yang sudah disampaikan dalam hasil.
Kesimpulan memuat ringkasan uraian, atau
jawaban sistematis dari masalah yang diajukan
secara singkat. Lazimnya kesimpulan diikuti
oleh saran-saran atau rencana tindak lanjut.
Kesimpulan dan saran dapat disajikan dalam
format esei atau esei bernomor.
27 Pada bagian akhir dari pembahasan atau
kesimpulan sering ditulis "Ucapan Terima Kasih
(Acknowledgement)" atas ban-tuan teknis dan saran
yang berharga yang diterima dari pihak
lain. Penulisannya harus dilakukan dengan
sederhana dan tidak berlebih-lebihan . Badan
atau perorangan yang menyediakan dana untuk
penelitian dan penulisan patut mendapat ucapan
terima kasih. Penulis dapat menganggapnya
sebagai basa-basi atau sungguh-sungguh merupakan
pertolongan.
28 DAFTAR PUSTAKA Â Daftar pustaka berisi informasi
tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam
tubuh tulisan. Format perujukan pustaka dapat
mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver.
Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah
harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga
sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam
daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh
tulisan.Â
29VISUALISASI KONSEP
- Proses, prosedur, siklus
- Fakta, data
- Data Perbandingan
- Hubungan ruang
- Hubungan dlm struktur
- Hubungan waktu
- Hubungan keluarga
- dll
- Bagan alir
- Tabel, matriks
- Grafik, Gambar
- Peta, Lay-out, Sketsa
- Bagan, skema, diagram
- Jadwal, Bar Chart
- Bagan silsilah
- .. dst
30PENGGUNAAN ILUSTRASI
Menggantikan uraian verbal naratif Gambar,
foto, lukisan, grafik, diagram , dll
DESKRIPTIF
Menunjukkan rincian, proses, tahapan, komposisi,
sistem
ANALITIS
Hubungan antar variabel, komponen, bagian
Simbol-simbol matematik
KUANTI-TATIF
31DIAGRAM LINGKAR
Income rendah
MISKIN
Ketrampilan terbatas
Produktivitas rendah
Pendidikan rendah
32SKEMA
Memecahkan masalah pelanggan
Memahami masalah pelanggan
Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah
pelanggan
Menghadapi keluhan pelanggan
Mengidentifikasi sebab-sebab masalah
Menghaapi pelanggan yg marah
Mengidentifikasi ketidak-puasan Layanan
Mengidentifikasi ketidak-puasan Barang
Mengidentifikasi ketidak-puasan Fasilitas
33VARIABEL KUALITAS PERAIRAN BAU BAHAN
APUNGAN
Indeks Kualitas
1.0
Lacking odor
0.8
Noticeable odor
0.4
Disagreeable odor
0.0
Moderat
sedikit
Tdk ada
Banyak
Bhn apungan
34VARIABEL KUALITAS PERAIRAN FECAL COLIFORM
Indeks Kualitas
1.0
0.8
0.4
0.0
106
104
10o
103
102
MPN/100 ml
35LINGKUNGAN DAN EKONOMI
Daur ulang
Bahan mentah
Residu
Limbah
Produsen
Barang
Residu
Konsumen
Daur ulang
36PROSES PEMBUATAN MINYAK KELAPA
Daging buah kelapa
Pemarutan, penambahan air, pemerasan
SANTAN
Penambahan Papain pemeraman 1 jam
Pemisahan - Pemanasan - penyaringan
MINYAK KELAPA
37Logistic Regression Analysis Peluang sehat -
sakit
Peluang
1.0
0.5
0.0
Z0
Z f(Xi)
38Kerangka Konsep Penelitian Kemitraan Agribisnsi
Susu
39Kerangka Konsep Penelitian PERANAN SEKTOR
INFORMAL TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN
KELUARGA PETANI
Hubungan antar teori-teori untuk menjawab
pertanyaan penelitian
40Kerangka Analisis Hubungan antara partisipasi
masyarakat dengan keberhasilan PPK (program IDT)
dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
masyarakat.
VARIABEL POKOK
- VARIABEL ANTESEDEN (Xi)
- ?????????
- Keadaan demografi (X1)
- Keadaan sosial (X2)
- Wawasan (X3)
- Persepsi (X4)
- Motivasi (X5)
- Etos kerja (X6)
- Pengalaman (X7)
- Pendampingan (X8)
- PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PPK (Y)
- ????????
- Indikatornya adalah keterlibatan masyarakat dalam
- Perencanaan (Y1)
- Pelaksanaan (Y2)
- Pelaporan / Pengawasan (Y3)
- KEBERHASILAN PPK (Z)
- ??????????
- Indikatornya adalah keadaan
- Pendapatan keluarga setelah menerima PPK
- Pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga setelah
menerima PPK - Usaha ekonomi keluarga setelah menerima PPK
41Skema kerangka konsep penelitian PEMASARAN SALAK
Hubungan antar teori-teori untuk menjawab
pertanyaan penelitian
Petani
Konsumen
Lembaga pemasaran
Elemen struktur pasar jumlah pembeli
penjual diferensiasi produk hambatan keluar
masuk pasar
Fungsi Pemasaran
Marjin Pemasaran
Harga di tingkat konsumen
Harga di tingkat petani
Struktur pasar
Perilaku pasar
Penampilan pasar
Efisiensi Pemasaran
42Kerangka Konseptual Penelitian Diswertasi ANALIS
IS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARIAH DI JAWA TIMUR
Hubungan antar teori-teori untuk menjawab
pertanyaan penelitian
STIMULI PASAR
KEPUTUSAN MEMINJAM
STRATEGI PEMASARAN
STIMULI NON-PASAR
KARAKTERISTIK KONSUMEN
43Perumusan masalah (Disertasi Program Doktor Ilmu
Hukum, PPSUB) Mengapa the independence of the
judiciary diterima di pelbagai Negara? Bagaimana
perkembangan konsep kekuasaan kehakiman atau
kekuasaan peradilan yang merdeka itu baik
nasional maupun internasional? Benarkah
Rechtsidee dan Staatsidee menjadi dasar Judicial
Power? Bagaimana penjabaran kekuasaan kehakiman
atau kekuasaan peradilan yang bersumber pada
Rechtsidee dan Staatsidee serta Piagam Deklarasi
PBB dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi serta Peradilan Umum, Peradilan Agama,
Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara,
Peradilan Pajak, Peradilan Hak-hak Asasi Manusia
menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
Negara Republik Indonesia? Bagaimanakah struktur
organisasi, fungsi dan wewenang Mahkamah Agung
dan Mahkamah Konstitusi serta empat lingkungan
peradilan dan peradilan-peradilan dibawahnya?
Apakah hal ini mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan
peradilan yang merdeka? Bagaimana pelaksanaan
kekuasaan kehakiman yang merdeka itu tidak
menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan
nasional dalam Pembukaan UUD 1945 dan
Piagam/Deklarasi PBB?
44Rumusan Masalah Penelitian (Disertasi ILMU
MANAJEMEN PPSUB ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM
SYARIAH DI JAWA TIMUR) Apakah stimuli pasar
mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah
meminjam pada bank umum syariah? Apakah stimuli
non pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan
nasabah meminjam pada bank umum syariah? Apakah
stimuli karakteristik konsumen mempunyai pengaruh
terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank
umum syariah? Apakah strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank umum syariah mempunyai
pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada
bank umum syariah? Apakah stimuli pasar
mempunyai pengaruh tak langsung terhadap
keputusan nasabah meminjam pada bank umum
syariah dengan intermediasi strategi
pemasaran? Apakah stimuli non pasar mempunyai
pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah
meminjam pada bank umum syariah dengan
intermediasi strategi pemasaran?
45Tujuan Penelitian (Disertasi Program Doktor Ilmu
Hukum, PPSUB) Menemukan konsep negara hukum dan
kekuasaan peradilan yang merdeka menurut UUD 1945
dan perundang-undangan Negara Republik Inddonesia
serta Deklarasi PBB tentang konsep the
Independence of the Judiciary. Menemukan
penjabaran kekuasaan kehakiman / peradilan yang
bersumber pada staatsidee, rechtsidee, tujuan
nasional serta piagam/ deklarasi PBB yang
dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Peradilan
lainnya serta Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan
Perundang-undangan RI Merumuskan fungsi,
wewenang dan kedudukan serta struktur organisasi
Mahkamah Agung, peradilan dibawahnya dan Mahkamah
Konstitusi menurut UUD dan peraturan
perundang-undangan yang tidak menyimpang dari
Rechtsidee serta Piagam deklarasi PBB tersebut.
Apakah hal ini tidak menyimpang dari rechtsidee
dan pasal-pasal 24A, 24B, 24C, dan 25 UUD 1945
? Mengidentifikasi dan menganalisa pelaksanaan
kekuasaan kehakiman dalam praktek
perundang-undangan, tidak menyimpang dari
Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam
Pembukaan UUD 1945 serta Piagam PBB tersebut.
46Tujuan Penelitian (Tesis PS S2 Teknik Sipil
PPSUB) Tujuan yang hendak dicapai dari
penelitian ini adalah Mengetahui jumlah
bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda
empat di sekolah dasar. Mengetahui model
bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda
empat di sekolah dasar. Mengetahui perbandingan
antara observasi dengan prediksi model bangkitan
pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Mengetahui kesesuaian bangkitan pergerakan
kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah
dasar.
47- Tujuan Penelitian
- Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
- hubungan partisipasi masyarakat dengan
keberhasilan program pengentasan kemiskinan
(program IDT) - tingkat partisipasi masyarakat dalam program
pengentasan kemiskinan (program IDT) dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya - perubahan taraf hidup masyarakat desa/kerlurahan
tertinggal setelah menerima program pengentasan
kemiskinan (program IDT) dan - distribusi pendapatan diantara kelompok penerima
pendapatan pada masyarakat penerima program
pengentasan kemiskinan (program IDT).
48- Tujuan Penelitian
- Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian
- Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka
tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini
adalah - Untuk menganalisis integrasi pasar secara
vertikal dan horizontal pada pemasaran di
berbagai tingkat pasar. - 2. Menganalisis integrasi pasar dalam jangka
pendek dan jangka panjang. - 3. Menganalisis elastisitas transmisi harga dalam
pemasaran komoditas - pangan.
- 4. Menganalisis efisiensi pemasaran dari aspek
struktur, prilaku dan - keragaan pasar (S-C-P).
49Tujuan Penelitian Disertasi Program Doktor Ilmu
Manajemen PPSUB Berdasarkan rumusan masalah maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1.
Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara
langsung stimuli pasar terhadap keputusan nasabah
meminjam pada bank umum syariah. 2. Mengetahui
dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli
non pasar terhadap keputusan nasabah meminjam
pada bank umum syariah. 3. Mengetahui dan
menganalisis pengaruh secara langsung
karakteristik konsumen terhadap keputusan
nasabah meminjam pada bank umum syariah. 4.
Mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank umum syariah terhadap
keputusan nasabah meminjam pada bank umum
syariah. 5. Mengetahui pengaruh stimuli pasar
melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank
syariah terhadap keputusan meminjam yang
dilakukan oleh bank umum syariah. 6. Mengetahui
pengaruh stimuli non pasar melalui strategi
pemasaran yang dilakukan bank syariah terhadap
keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum
syariah. Mengetahui pengaruh karakteristik
konsumen melalui strategi pemasaran yang
dilakukan bank syariah terhadap keputusan
meminjam yang dilakukan oleh bank umum syariah.
50- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- (Penelitian Integrasi Pasar Komoditi Pangan)
- Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB
- Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka
perlu dikemukakan definisi dari variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini - Harga komoditas pangan yang diteliti di tingkat
produsen adalah harga (Rp/Kg) yang diterima
produsen di beberapa pasar produsen di Daerah
Aceh. Periode harga dari tahun 1996-2001. - Harga komoditas pangan di tingkat konsumen,
adalah harga (Rp/Kg) yang dibayarkan oleh
konsumen dibeberapa pasar konsumen di Propinsi
NAD. Periode harga dari tahun 1996-2001. - Integrasi pasar digunakan untuk menggambarkan
bagaimana harga pada pasar yang berbeda saling
berhubungan, baik antar tempat, antar pasar
produsen dan atau antar pasar konsumen secara
spatial maupun antar waktu diukur dengan
koefesien korelasi, koefesien regresi dan Index
of Market Connection. - Integrasi pasar secara vertikal, yaitu hubungan
harga antara pada level pasar yang tidak sama
dimana harga di tingkat konsumen (Pr) atau harga
jual pengecer dengan perubahan harga di tingkat
produsen (Pf) Komoditas pangan yg diteliti,
dengan melibatkan nilai koefesien regresi dan
kecenderungan perubahan harga di tingkat pengecer
terhadap perubahan harga di tingkat produsen
dengan koefesien Pr/Pf (Rp/kg).
51Contoh Model Analisis Data (Penelitian Ekonomi
Rumah Tangga Petani Sayuran) Untuk mengetahui
sistem penyediaan petani terhadap kebutuhan
lahan, tenaga kerja dan modal dianalisis dengan
statistika deskriptif. Model ekonomi rumah
tangga petani sayuran meliputi penggunaan tenaga
kerja dalam keluarga dan luar keluarga, produksi
dan pengeluaran konsumsi. Penggunaan Tenaga
Kerja Dalam Keluarga TKD a0 a1W a2TKL
a3BB a4PP a5OB a6PRT a7AK ?1
dimana TKD penggunaan tenaga kerja dalam
keluarga (HOK) W upah tenaga kerja
(Rp/HOK) TKL penggunaan tenaga kerja luar
keluarga (HOK) BB jumlah penggunaan benih
(kg) PP jumlah penggunaan pupuk (kg)
OB jumlah penggunaan pestisida (lt) PRT
jumlah pendapatan rumah tangga (Rp) AK
jumlah angkatan kerja keluarga (orang) Nilai
koefisien regresi yang diharapkan adalah a1, a3,
a4, a5, a7 ? 0 dan a2, a6 ? 0
52 ANALISIS Pendapatan PUT PR - BP
PRT PUT PLT Notasi PUT jumlah
pendapatan usahatani sayuran (Rp) PRT jumlah
pendapatan rumah tangga (Rp) PLT jumlah
pendapatan luar usahatani sayuran (Rp) PR
produksi sayuran (Rp) BP biaya produksi
(Rp)
53Analisis Data (Penelitian Peranan Organisasi
Wanita) Sebagaimana umumnya penelitian
kualitatif, maka analisis data dilakukan
sepanjang berlangsungnya penelitian ini. Secara
bertahap, penelitian ini menggunakan 3 jenis
teknik analisis data, yaitu Analisis komparasi
secara konstan (Constant Comparative Analysis),
analisis dengan matriks pengelompokan konsep
(Conceptually Clustered Matric), dan analisis
Advocacy Coalition Framework (ACF).
54Teknik Analisa Data (Penelitian Peranan institusi
lokal dalam penanggulangan kemiskinan) Pada
penelitian kualitatif, analisa data dilakukan
sejak awal dan sepanjang proses penelitian
berlangsung. Dalam penelitian ini digunakan
analisa data kualitatif dari ( Miles dan
Huberman, 1992 ) dengan prosedur sebagai berikut
Reduksi Data Data yang diperoleh di lokasi
penelitian ( data lapangan ) dituangkan dalam
uraian atau laporan yang lengkap dan terinci.
Laporan lapangan oleh peneliti direduksi,
dirangkum dan dipilih hal-hal yang pokok,
difokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian
dicari polanya. Selama pengumpulan data
berlangsung diadakan tahap reduksi data
selanjutnya dengan jalan membuat ringkasan,
mengkode, menelusuri pola, membuat gugus-gugus
dan menulis memorandum teoritis. Penyajian
Data Penyajian data dimasudkan agar memudahkan
peneliti untuk melihat gambaran secara
keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari
peneliti. Data dapat disajikan dalam bentuk
matriks, peta atau uraian naratif. Menarik
Kesimpulan/ Vertifikasi Vertifikasi data dalam
penelitian kualitatif juga dilakukan secara
terus-menerus selama penelitian berlangsung.
Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses
pengumpulan data, peneliti berusaha untuk
menganalisis dan mencari makna dari data yang
dikumpulkan,
55Fokus Penelitian (Peranan institusi lokal dalam
penanggulangan kemiskinan) Fokus penelitian
kualitatif dimaksudkan menurut ( Moleong, 1999
237) sebagai membatasi studi kualitatif,
sekaligus membatasi penelitian guna memilih data
mana yang relevan dan mana pula yang tidak
relevan. Fokus penelitian ini sebagai berikut
Keberadaan Institusi Lokal (BKM) dalam Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Keberadaan
( P2KP ) khususnya di Kecamatan Lowokwaru
Malang. Bagaimana Pelaksanaan Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan oleh
institusi lokal (BKM) di wilayah Kecamatan
Lowokwaru Malang. Manfaat P2KP dalam
penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP )
yang dikelola oleh intitusi lokal Badan
Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) di wilayah
Kecamatan Lowokwaru Malang.
56 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Meminjam Pada Bank Umum Syariah di
Jawa Timur. SOENARMI Program S3 Ilmu
Manajemen Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya, 21 April 2005. Promotor Djumilah
Zain Ko-Promotor Armanu Thoyib lwan
Triyuwono.
57 PERSPEKTIF ORANG MISKIN TENTANG KEMISKINAN STUDI
KASUS DI DESA SUMBERKERTO KECAMATAN PAGAK
KABUPATEN MALANG AKH. JAZULI PROGRAM MAGISTER
ILMU ADMINISTASI PUBLIK MINAT ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2005
58DAFTAR PUSTAKA Aggarwal, Rajesh K. dan Tarik
Yousef, 2000. Islamic Banks and investment
financing, Journal of Money, Credit, and Banking,
Feb, hal 93-120. Almossawi, Mohammed, 2001. Bank
Selection Criteria Employed By Collage Students
In Bahrain An Empirical Analysis, International
Journal of Bank Marketing, 19/3, hal.
115-125. Almossawi, Mohammed dan Saad A. Metawa,
1998. Banking behavior of Islamic bank
customers perspectives and implications.
International Journal of Bank Marketing. Volume
16 No. 7. 299-313. Andrade, Gregor dan,
Steven N. Kaplan. 1998, How Costly is Financial
Not Economic Distress? Evidence from Highly
Leveraged Transactions that Became Distressed,
Journal of Finance, 53 (5), p. 1443-1493.
59Bagan Kerangka Operasional Penelitian
60. Development of Environmental Thresholds for
Streams in Agricultural Watersheds P. A.
Chambers, J. M. Culp, E. S. Roberts, and M.
Bowerman J. Environ. Qual. 4116 (2012)
- Efforts to safeguard or improve environmental
conditions of agroecosystems while maintaining
agricultural and human food supply have
traditionally focused on managing on-farm
activities to reduce materials loss and conserve
habitat (e.g., correct management of chemicals
and manure, improved animal husbandry and crop
production systems, and interception of materials
leaving the agricultural setting). These onfarm
activities, often known as beneficial management
practices (BMPs), have had varied success. Many
field and modeling studies indicate that
implementation of various BMPs can have positive
effects on surface and groundwater quality (Cook
et al., 1996 Edwards et al., 1997 Chaplot et
al., 2004 Thomas et al., 2007). However,
ineffectual placement or timing of BMPs in
watersheds, lag effects arising from legacy
conditions (e.g., historic land management), and
vagaries in weather can sometimes off set
anticipated improvements (e.g., Tomer and Locke,
2011). - Chaplot, V., A. Saleh, D.B. Jaynes, and J.
Arnold. 2004. Predicting water, sediment and
NO3N loads under scenarios of land-use and
management practices in a fl at watershed. Water
Air Soil Pollut. 154271293. - Cook, M.G., P.G. Hunt, K.C. Stone, and J.H.
Canterberry. 1996. Reducing diff use pollution
through implementation of agricultural best
management practices A case study. Water Sci.
Technol. 33191196. - Edwards, D.R., T.C. Daniel, H.D. Scott, P.A.
Moore, J.F. Murdoch, and P.F. Vendrell. 1997. Eff
ect of BMP implementation on storm fl ow quality
of two northwestern Arkansas streams. Trans. ASAE
4013111319. - Th omas, G.A., R.C. Dalal, and J. Standley. 2007.
No-till eff ects on organic matter, pH, cation
exchange capacity and nutrient distribution in a
Luvisol in the semi-arid subtropics. Soil Tillage
Res. 94295304. - Tomer, M.D., and M.A. Locke. 2011. Th e challenge
of documenting water quality benefi ts of
conservation practices A review of USDA-ARDSs
conservation eff ects assessment project
watershed studies. Water Sci. Technol.
64300310.
61. Strontium Isotope Study of Coal Utilization
By-Products Interacting with Environmental
Waters Lev J. Spivak-Birndorf, Brian W. Stewart,
Rosemary C. Capo, Elizabeth C. Chapman, Karl T.
Schroeder, and Tonya M. Brubaker J. Environ.
Qual. 41144154 (2012)
- In coal, Sr is a trace element with an average
concentration of 100 mg/kg (Swaine, 1990). Coal
utilization by-products are enriched in Sr
relative to coal and many other geologic
reservoirs with concentrations up to 3,000 mg/kg
(Hurst and Davis, 1981 Hurst et al., 1991). The
Sr in CUB is also known to be readily mobilized
and biogeochemically available (Hurst et al.,
1991 1993). Studies of trace element
partitioning during coal combustion indicate that
Sr is among the group of elementsincluding
barium (Ba), beryllium (Be), cobalt (Co),
chromium (Cr), molybdenum (Mo), lead (Pb), and
zinc (Zn)that condense within coal-fired power
plants, in contrast to volatile elements such as
mercury (Hg) and selenium (Se) (Vejahati et al.
2010, and references therein). - Hurst, R.W., and T.E. Davis. 1981. Strontium
isotopes as tracers of airborne fl y ash from
coal-fi red power plants. Environ. Geol.
3363367. - Hurst, R.W., T.E. Davis, and A.A. Elseewi. 1991.
Strontium isotopes as tracers of coal combustion
residue in the environment. Environ. Geol.
305977. - Hurst, R.W., T.E. Davis, A.A. Elseewi, and A.L.
Page. 1993. Strontium and lead isotopes as
monitors of fossil fuel dispersion. p. 99118. In
R.F. Keefer and K.S. Sajwan (ed.) Trace elements
in coal and coal combustion residues. Lewis, Boca
Raton, FL. - Swaine, D.J. 1990. Trace elements in coal.
Butterworth, London. - Vejahati, F., Z. Xu, and R. Gupta. 2010. Trace
elements in coal Associations with coal and
minerals and their behavior during coal
utilization A review. Fuel 89904911.
62. Strontium Isotope Study of Coal Utilization
By-Products Interacting with Environmental
Waters Lev J. Spivak-Birndorf, Brian W. Stewart,
Rosemary C. Capo, Elizabeth C. Chapman, Karl T.
Schroeder, and Tonya M. Brubaker J. Environ.
Qual. 41144154 (2012)
- Sequential Leaching Procedure
- A number of studies have examined the solubility
and leaching potential of CUB (Querol et al.,
1996, 2001 Sheps-Pelleg and Cohen, 1999 Hassett
et al., 2005). Current procedures include serial
batch leaching (Kim and Hesbach, 2009), synthetic
groundwater leaching (Hassett, 1998), and mine
water leaching (Ziemkiewicz et al., 2003), as
well as the USEPAdeveloped toxicity
characteristic leaching procedure (USEPA Method
1311 USEPA, 1992). A review of these methods is
provided by Kim and Hesbach (2009). However,
these procedures often attempt to simulate
specifi c environments to which the CUB may be
subjected, in contrast to the procedure used
here, which attempts to identify geochemical
associations by targeting specifi c phases in the
CUB. - Hassett, D.J. 1998. Synthetic groundwater
leaching procedure. p. 47974803. In R.A. Meyers
(ed.) Encyclopedia of environmental analysis and
remediation. John Wiley Sons, Hoboken, NJ. - Hassett, D.J., D.F. Pfl ughoeft-Hassett, and L.V.
Heebink. 2005. Leaching of CCBs Observations
from over 25 years of research. Fuel
8413781383. - Kim, A.G., and P. Hesbach. 2009. Comparison of fl
y ash leaching methods. Fuel 88926937. - Querol, X., R. Juan, A. Lopez-Soler, J.L.
Fernandez-Turiel, and C.R. Ruiz. 1996. Mobility
of trace elements from coal and combustion
wastes. Fuel 75821838. - Querol, X., J.C. Umaña, A. Alastuey, C. Ayora, A.
Lopez-Soler, and F. Plana. 2001. Extraction of
soluble major and trace elements from fl y ash in
open and closed leaching systems. Fuel
80801813. - Ziemkiewicz, P.F., J.S. Simmons, and A.S. Knox.
2003. Th e mine water leaching procedure
Evaluating the environmental risk of backfi lling
mines with coal ash. p. 7590. In K.S. Sajwan et
al. (ed.) Chemistry of trace elements in fl y
ash. Kluwer Academic/Plenum, New York.
63. Carbon Export from the Raccoon River, Iowa
Patterns, Processes, and Opportunities Christophe
r S. Jones and Keith E. Schilling J. Environ.
Qual. 42155163 (2013)
- Carbon (C) is exchanged between the atmosphere,
biosphere, lithosphere, pedosphere, and
hydrosphere in the global C cycle. In one
biogeochemical exchange, atmospheric CO2 is
sequestered through chemical weathering of
carbonate rock according to the reaction - CaCO3 CO2 H2O Ca2 2HCO3
......... 1 - where the resultant bicarbonate (2HCO3-) consists
of C liberated from the rock and C contributed by
CO2. Production of organic matter (OM) by
photosynthesis is another sink for atmospheric
CO2 (Stryer, 1981), - CO2 2H2O light CH2O O2 H2O
.......... 2 - Subsequent oxidation of OM (Amiotte-Suchet et
al., 2003) via the reaction - CH2O O2 CO2 H2O ..............3
- liberates the CO2, which can then return to the
atmosphere or react with rocks during chemical
weathering (Eq. 1). Photosynthesis links to
rock weathering because the flux of CO2 from the
oxidation of soil organic matter (SOM) is a major
source of CO2 for carbonate rock dissolution
(Ludwig et al., 1998 Amiotte-Suchet et al.,
2003). Belowground plant respiration also
contributes CO2 to the soil (Edwards et al.,
1970). - Amiotte-Suchet, P., J.L. Probst, and W. Ludwig.
2003. Worldwide distribution of continental rock
lithology Implications for the atmospheric/soil
CO2 uptake by continental weathering and
alkalinity river transport to the oceans. Global
Biogeochem. Cycles 1710381051. - Edwards, C.A., D.E. Reichle, and D.A. Crossley,
Jr. 1970. The role of soil invertebrates in
turnover of organic matter and nutrients. In
D.E. Reichle, editor, Analysis of temperate
forest ecosystems. Springer-Verlag, New York. p.
12172. - Ludwig, W., P. Amiotte-Suchet, G. Munhoven, and
J.L. Probst. 1998. Atmospheric CO2 consumption by
continental erosion Present-day controls and
implications for the last glacial maximum. Global
Planet. Change 1617107120. - Stryer, L. 1981. Biochemistry. W.H. Freeman, San
Francisco, CA.
64. Carbon Export from the Raccoon River, Iowa
Patterns, Processes, and Opportunities Christophe
r S. Jones and Keith E. Schilling J. Environ.
Qual. 42155163 (2013)
- Methods and Materials
- Water withdrawn from the river for irrigation is
negligible because precipitation is adequate for
crop production. Withdrawals for industrial or
municipal purposes are also insignificant
upstream of the Van Meter gauge. A few km
downstream of the gauge, the Des Moines Water
Works (DMWW) uses the stream as its principal
source of supply. Because its watershed is
intensely agricultural and its water is a major
source of municipal supply, the Raccoon River has
been extensively characterized for nitrate N
(Lucey and Goolsby, 1993 Schilling and Lutz,
2004 Schilling and Zhang, 2004 Hatfield et al.,
2009 Jha et al., 2010), sediment ( Jones and
Schilling, 2011), and bacteria (Schilling et al.,
2009) loading. - Hatfield, J.L., L.D. McMullen, and C.S. Jones.
2009. Nitrate-nitrogen patterns in the Raccoon
River Basin related to agricultural practices. J.
Soil Water Conserv. 64190199.
doi10.2489/jswc.64.3.190 - Jha, M.K., C.F. Wolter, K.E. Schilling, and P.W.
Gassman. 2010. Assessment of TMDL implementation
strategies for the Raccoon River, Iowa. J.
Environ. Qual. 3913171327. - Jones, C.S., and K.E. Schilling. 2011. From
agricultural intensification to conservation
Sediment transport in the Raccoon River, Iowa,
19162009. J. Environ. Qual. 4019111923. - Lucey, K.J., and D.A. Goolsby. 1993. Effects of
climatic variations over 11 years on
nitrate-nitrogen concentrations in the Raccoon
River, Iowa. J. Environ. Qual. 223846. - Schilling, K.E., and Y.K. Zhang. 2004. Baseflow
contribution to nitrate-nitrogen export from a
large, agricultural watershed, USA. J. Hydrol.
295305316. - Schilling, K.E., and D.S. Lutz. 2004. Relation of
nitrate concentrations to baseflow in the Raccoon
River, Iowa. J. Am. Water Resour. Assoc.
40889900. - Schilling, K.E., Y.K. Zhang, D.R. Hill, C.S.
Jones, and C.F. Wolter. 2009. Temporal variations
of Escherichia coli in a large midwestern river.
J. Hydrol. 3657985.
65Carbon Export from the Raccoon River, Iowa
Patterns, Processes, and Opportunities Christophe
r S. Jones and Keith E. Schilling J. Environ.
Qual. 42155163 (2013)
- Discussion
- Land Use, Climate, and Alkalinity Export Although
much of the focus on alkalinity fluxes has been
on discharge, other factors may be contributing.
Fertilization is one such factor. An estimated
128,000 Mg yr-1 of N inputs enters the Raccoon
watershed in the form of chemical fertilizers,
animal manures, and legume fixation (Schilling et
al., 2008). Nitrogen fertilizer can increase
bicarbonate formation and transport through two
mechanisms. First, the formation of nitric acid
in the soil can result in dissolution of
carbonate minerals without consuming atmospheric
CO2 (Skiba et al., 1992 Amiotte- Suchet, 1995).
This mechanism has been shown to generate 6 of
the bicarbonate load in a carbonate-abundant
farmed watershed (Semhi et al., 2000). Second,
fertilization stimulates soil respiration and
thus production of the source of CO2 for chemical
weathering (Schlesinger and Andrews, 2000). On
the other hand, research has shown that N
fertilization can enhance sequestration of soil
organic C (Halvorson et al., 2000), primarily
through return of crop residues to the soil.
Overall, the role of N fertilizer on bicarbonate
formation and transport is complex and worthy of
future research. - Amiotte-Suchet, P., and J.L. Probst. 1995. A
global model for present day atmospheric/soil CO2
consumption by chemical erosion of continental
rocks (GEM-CO2). Tellus B Chem. Phys. Meterol.
47273280. - Halvorson, A.D., C.A. Reule, and L.S. Murphy.
2000. No-tillage and N fertilization enhance soil
carbon sequestration. Fluid J. 8811. - Schilling, K.E., C.F. Wolter, D.E. Christiansen,
and D.J. Schnoebelen. 2008. Raccoon River, Iowa
Total maximum daily load for nitrate and
Escherichia coli. Iowa Department of Natural
Resources, Iowa City, IA. - Schlesinger, W., and J. Andrews. 2000. Soil
respiration and the global carbon cycle.
Biogeochemistry 48720. - Semhi, K., P.A. Suchet, N. Clauer, and J.-L.
Probst. 2000. Impact of nitrogen fertilizers on
the natural weathering-erosion process and
fluvial transport in the Garonne basin. App.
Geochem. 15865878. - Skiba, U., K.J. Hargreaves, D. Fowler, and K.A.
Smith. 1992. Fluxes of nitric and nitrous oxides
from agricultural soils in a cool temperate
climate. Atmos. Environ. 2624772488.
66Fate of Pesticides in Combined Paddy RiceFish
Pond Farming Systems in Northern Vietnam Maria
Anyusheva, Marc Lamers, Nguyen La, Van Vien
Nguyen, and Thilo Streck J. Environ. Qual.
41515525 (2012)
- Several studies pinpointed the significant
influence of water management practices on
pesticide loss from irrigated rice fields. The
irrigation practices (continuous or intermittent
automatic irrigation), water holding period
(WHP), and excess water storage depth were found
to control pesticide export from paddy fields in
Asia, especially in monsoon rainy season (Inao et
al., 2008 Phong et al., 2008 Watanabe et al.,
2006, 2007). Other factors, such as solubility,
hydrophobicity, and half-life, are related to
pesticide properties. Only a few studies have
been published on the fate of pesticides in paddy
rice systems in Vietnam. They typically focus on
pesticide occurrence and distribution in
conventional paddy rice systems in the large
lowland areas of the Mekong and Red River deltas
(Giger et al., 2003 Hung and Thiemann, 2002
Minh et al., 2007 Toan et al., 2007). In
contrast, little information is available about
the behavior and transport processes of paddy
rice pesticides. - Giger, W., M. Berg, H.V. Pham, H.A. Duong, H.C.
Tran, T.H. Cao, and R. Schertenleib. 2003.
Environmental analytical research in northern
Vietnam A Swiss-Vietnamese cooperation focusing
on arsenic and organic contaminants in aquatic
environments and drinking water. Chimia
57529536. - Hung, D.Q., and W. Th iemann. 2002. Contamination
by selected chlorinated pesticides in surface
waters in Hanoi, Vietnam. Chemosphere 47357367. - Inao, K., H. Watanabe, D.G. Karpouzas, and E.
Capri. 2008. Simulation models of pesticide fate
and transport in paddy environment for ecological
risk assessment and management. Japan Agric. Res.
Q. 421321. - Minh, N.H., T.B. Minh, N. Kajiwara, T. Kunisue,
H. Iwata, P.H. Viet, Cam, N.P Tu, B.C. Tuyen, and
S. Tanabe. 2007. Pollution sources and
occurrences of selected persistent organic
pollutants (POPs) in sediments of the Mekong
river delta, south Vietnam. Chemosphere
6717941801. - Phong, T.K., H. Watanabe, T. Nishimura, K.
Toyoda, and T. Motobayashi. 2008. Behavior of
simetryn and thiobencarb in rice paddy lysimeters
and the effect of excess water storage depth in
controlling herbicide runoff . Weed Biol.
Manage. 8243249. - Toan, V.D., V.D. Th ao, J. Walder, H. Schmutz,
and C.T. Ha. 2007. Contamination by selected
organochlorine pesticides (OCPs) in surface - soils in Hanoi, Vietnam. Bull. Environ. Contam.
Toxicol. 78195200. - Watanabe, H., M.H.T. Nguyen, S. Komany, S.H. Vu,
Y. Asami, T.K Phong, and J. Tournebize. 2006.
Applicability of ELISA in pesticide monitoring to
control runoff of bensulfuronmethyl and simetryn
from paddy fi elds. J. Pestic. Sci. 31123129. - Watanabe, H., M.H.T. Nguyen, K. Souphasay, S.H.
Vu, T.K. Phong, J. Tournebize, and S. Ishihara.
2007. Eff ect of water management practice on
pesticide behavior in paddy water. Agric. Water
Manage. 88132140.
67Fate of Pesticides in Combined Paddy RiceFish
Pond Farming Systems in Northern Vietnam Maria
Anyusheva, Marc Lamers, Nguyen La, Van Vien
Nguyen, and Thilo Streck J. Environ. Qual.
41515525 (2012)
- Data Processing
- To calculate pesticide loss from the paddy field
and fish pond, the volume of respective surface
discharge in hourly resolution was multiplied by
the corresponding pesticide concentration in the
outflow. The hourly pesticide concentrations were
estimated by a piecewise linear interpolation as
described in Potter et al. (2003) and Shih et al.
(1998). In a few cases, outflow concentration
data were not available and field water
concentrations were taken as a surrogate for
field outlet concentrations, assuming homogeneous
spatial distribution of pesticide concentrations.
Regression analysis was performed with SPSS
software V. 18 (PASW Statistics, 2009). - PASW Statistics. 2009. SPSS. Version 18. PASW
Statistics, Chicago, IL. - Potter, T.L., C.C. Truman, D.D. Bosch, and C.W.
Bednarz. 2003. Organic compounds in the
environment Cotton defoliant runoff as a
function of active ingredient and tillage. J.
Environ. Qual. 3221802188. - Shih, G., X. Wang, H.J Grimshaw, and J. Vanarman.
1998. Variance of load estimates derived by
piecewise linear interpolation. J. Environ. Eng.
12411141120.
68Fate of Pesticides in Combined Paddy RiceFish
Pond Farming Systems in Northern Vietnam Maria
Anyusheva, Marc Lamers, Nguyen La, Van Vien
Nguyen, and Thilo Streck J. Environ. Qual.
41515525 (2012)
- Discussion
- Water Balance of the Paddy Field
- The high irrigation rate ensured an adequate
water supply to the paddy field and adjacent fish
pond. The average irrigation rates to the paddy
during SC and SAC were higher than those reported
for continuous irrigation elsewhere (Neumann et
al., 2009 Watanabe et al., 2007). In Japan, for
example, Watanabe et al. (2007) measured an
average rate of 1.6 cm d-1. The European
Commission guidance document MEDRice reports a
value of 2.5 cm d-1 for Mediterranean conditions
(MED-Rice, 2003). As a consequence of high
irrigation rates, the water residence times in
the Vietnamese paddy were short. Rainfall during
the monitoring periods was slightly lower than
(SC) or comparable to (SAC) the values recorded
in Yen Chau during the respective periods of the
years 2000 to 2006 (data not shown). - ----------
- Neumann, R.B., M.L. Polizzotto, A.B.M.
Badruzzaman, M.A. Ali, Z. Zhang, and C.F. Harvey.
2009. Hydrology of a groundwater-irrigated rice
field in Bangladesh Seasonal and daily
mechanisms of infi ltration. Water Resour. Res.
45. - MED-Rice. 2003. Guidance document for
environmental risk assessments of active
substances used on rice in the EU for Annex I
inclusion. Document prepared by working group on
MED-Rice, EU Document Reference
SANCO/1090/2000rev.1. Brussels, Belgium. - Watanabe, H., M.H.T. Nguyen, K. Souphasay, S.H.
Vu, T.K. Phong, J. Tournebize, and S. Ishihara.
2007. Eff ect of water management practice on
pesticide behavior in paddy water. Agric. Water
Manage. 88132140.
69Fate of Pesticides in Combined Paddy RiceFish
Pond Farming Systems in Northern Vietnam Maria
Anyusheva, Marc Lamers, Nguyen La, Van Vien
Nguyen, and Thilo Streck J. Environ. Qual.
41515525 (2012)
- DISCUSSION
- Risk Assessment
- Pesticide concentrations in fi sh ponds connected
to paddy fi elds depend mainly on pesticide
solubility and water management scheme. In view
of the second factor, the risk to species with
relatively high PNEC (e.g., common carp, Table 2)
can be signifi cantly reduced by extending the
WHP. Cong et al. (2009) reported adverse eff ects
for snakehead fi sh, a common fi sh species in
paddy fi elds in Vietnam exposed to the
organophosphorus pesticide diazinon. In their
experiment, exposure to realistic environmental
pesticide concentrations (16350 µg L1) resulted
in long-term inhibition of brain cholinesterase.
Moreover, exposure at the highest concentration
level resulted in 30 growth inhibition. Klemick
and Lichtenberg (2008) reported that fi sh
harvests in the Mekong Delta were affected by
pesticide use in the paddy fi elds, although the
harvest losses were economically insignifi cant. - Cong, N.V., N.T. Phuong, and M. Bayley 2009. Eff
ects of repeated exposure of diazinon on
cholinesterase activity and growth in snakehead
fish (Channa striata). Ecotoxicol. Environ. Saf.
72699703. - Klemick H., and E.Lichtenberg. 2008. Pesticide
use and fi sh harvests in Vietnamese rice
agroecosystems. Am. J. Agric. Econ. 90114.
70(No Transcript)
71(No Transcript)
72(No Transcript)
73(No Transcript)