Title: Manusia dan Organisasi
1Manusia dan Organisasi
Sumber
Michele Morciano, 2002 Sutarto, 1993
2Manusia dan Organisasi Publik
Michele Morciano, 2002
3Perusahaan dan Organisasi Publik
.
.
Michele Morciano, 2002
4Asas-asas Organisasi
- Banyak pendapat
- Bervariasi
- Tokoh terkenal
- Henry fayol
- Gulick Urwick
- Koontz ODonnell
- Kast Rosenzweig
- Louis Allen
- Dll.
5Pendalaman Beberapa Asas
61. Perumusan Tujuan dengan Jelas (1)
- Organisasi tanpa tujuan tak berarti, hanya
penghamburan uang - Organisasi didirikan untuk capai hasil tertentu
- Dasar dari organisasi terletak pada tujuan yg
telah ditentukan - Tujuan organisasi harus selalu ditinjau oleh
kekuasaan yg lebih tinggi - Tujuan organisasi harus dimengerti dan diterima
oleh para pegawai dan dicamkan dalam jiwa.
- Guiding Principles of Public Administration
- Sutarto
71. Perumusan Tujuan dengan Jelas (2)
- Tujuan akan membantu usaha organisasi
- Tujuan dibutuhkan untuk melakukan koordinasi
- Untuk koordinasi langkah pertama adalah
menetapkan tujuan organisasi - Organisasi yang ingin memenangkan persaingan ?
perbaharui tujuan - Arah terakhir semua kegiatan orgn diarahkan
- Diperlukan sebelum tetapkan haluan, prosedur.
metoda, strategi, dan peraturan - Tujuan jelas bintang pemandu perjalanan kapal.
8Tujuan Organisasi Individu (1)
Tujuan Organisasi
Tujuan Individu
Bertolak Belakang
Herbert G. Hicks
9Tujuan Organisasi Individu (2)
Tujuan Organisasi
Tujuan Individu
Berbeda Sebagian
Herbert G. Hicks
10Tujuan Organisasi Individu (3)
Tujuan Organisasi
Tujuan Individu
Netral
Herbert G. Hicks
11Tujuan Organisasi Individu (4)
Tujuan Organisasi
Tujuan Individu
Hampir Sama
Herbert G. Hicks
12Tujuan Organisasi Individu (5)
Tujuan Individu
Tujuan Organisasi
Tepat Sama
Herbert G. Hicks
132. Departemenisasi
- Departmentation, departmentalization,
divisionalization - Aktivitas untuk menyusun satuan organisasi yg
akan diserahi bidang kerja/fungsi tertentu - Fungsi sekelompok aktivitas sejenis berdasarkan
kesamaan sifatnya atau pelaksanaannya.
14Pedoman Pembentukan Satuan Organisasi
- Pengelompokkan segenap aktivitas ke dalam satuan2
organisasi yg jumlahnya sedikit mungkin dan
sebanyak perlu berdasarkan kesamaan sifat atau
pelaksanaanya - Terciptanya fungsi yg menyeluruh-tunggal bagi
setiap satuan organisasi, titik berat pada
tercapainya fungsi yg bersatupadu, lebih sedikit
satuan kecil yg berdiri sendiri
15Sekretariat
Biro Kepegawaian
Biro Keuangan
Biro Perbekalan
Biro Pengadaan
Biro Pergudangan
16(No Transcript)
17Pedoman Pembentukan Satuan Organisasi
- Perluasan aktivitas, ditampung dulu pada satuan
yg telah ada.. Baru kemudian (efisiensi) - Jika telah ada satuan organisasinya, tidak perlua
ada Panitia, Komite, Tim / badan2 khusus lainnya
? organisasi kembar. - Penambahan/pengurangan satuan ? berdasar volume
kerja ? hindari nepotism
18Macam Satuan Organisasi
- Sat. Pimpinan Pemegang wewenang tertinggi,
penanggung jawab terakhir - Sat. Haluan Menetapkan norma, peraturan,
kebijakan pokok, tampung pendapat. Mis Senat
universitas, perlemen - Sat. operasi aktivitas langsung berhubungan dg
tercapainya tujuan organisasi. Mis Pogram studi,
departemen,dinas - Sat. Komersial profit center. Mis BUMN
- Sat. Penataan membantu kebutuhan sat. lain. Mis
Ortala - Sat. Kontrol memeriksa dan mengawasi. Mis
Bawasda - Sat. Konsultasi bantuan keahlian saran dan
nasehat. Mis staf ahli
19Dasar Departemenisasi
- Berdasarkan fungsi
- Produksi, pemasaran, adiministrasi
- Berdasarkan produksioutput produksinya
- Perush Elektroni radio, TV, Kulkas
- Berdasarkan rangkaian kerja Tahap2 pekerjaan
- Pengumpulan data, input data, analisis,
interpretasi - Berdasarkan jasa yg diberikan
- LBH pidana, perdata, agraria
- Berdasarkan wilayah
- Kelas Purwokerto, Wonosobo
- Berdasarkan jumlah
- Regu, kompi, batalyon dsb..
203. Pembagian Kerja
- Berhubungan erat dengan departemenisasi
- Rincian serta pengelompokkan aktivitas2 yg
semacam atau erat hubungannya, untuk dilakukan
oleh satuan organisasi tertentu - Biro kepegawaian, biro keuangan
- Rincian serta pengemlompokkan tugas2 yg semacam
atau erat hubungannya untuk dilakukan oleh
seorang pejabat tertentu. - Sekretaris, bendahara
21Alasan Pembagian Kerja
- Orang berbeda dalam pembawaan, kemampuan, serta
ketangkasan - Orang yg sama tidak dapat berada di dua tempat
pada saat yg sama - Seseorang tidak dapat mengerjakan dua hal pada
saat yg sama ?? - Bidang pengetahuan dan keahlian begitu
luas..universal tidak mungkin sebagian kecil
saja.
Luther Gulick
22Yang harus diperhatikan dalam pembagian kerja
- Adanya job description yang jelas, baik untuk
sat. organisasi maupun pejabatnya - Jumlah tugas harus proporsional
- Terlalu sedikit? bosan
- Terlalu banyak ? stress
- Jika lebih dari satu, yg erat hubungannya
- Merata di antara satuan dan pejabatnya
- The right man in the right place
- Penambahan/pengurangan pegawai berdasarkan volume
kerja - Jangan sampai timbulkan pengkotakan pejabat
234. Koordinasi
- James D. Mooney
- Pengaturan usaha sekelmpok orang secara teratur
untuk mencipatkan kesatuan tindakan dalam
mengusahakan tercapainya suatu tujuan bersama - A.E. Benn
- Penyusunan usaha2 kelompok di dalam suatu
kelangsungan dan keteraturan sikap sehingga
menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan
tercapainya tujuan bersama - Henry Fayol
- Mengikat bersama, menyatukan dan menyelaraskan
semua kegiatan dan usaha.
24Initisari Koordinasi
- Kesatuan tindakan
- Penyesuaian antar bagian
- Keseimbangan antar bagian
- Keselarasan
- Sinkronisasi
25Tanpa Koordinasi
- Antar satuan bertengkar anggap masuk dalam
wewenang dan bidang tugasnya - Saling lempar tanggung jawab
- Saling menunggu
26Dengan Koordinasidapat menghindari
- Perasaan lepas satu sama lain
- Perasaan bagiannya paling penting
- Pertentangan antar bagian
- Rebutan fasilitas
- Waktu tunggu terlalu lama
- Kekembaran pekerjaan
- Kekosongan pekerjaan
27Beberapa cara untuk koordinasi
- Pertemuan informal
- Pertemuan formal
- Edaran berantai (sirkuler)
- Mengangkat koordinator
- Membuat buku pedoman
- Memanfaatkan teknologi komunikasi (sms)
- Menyanyi bersama
285. Pelimpahan Wewenang
- Wewenang Hak seorang pejabat untuk mengambil
tindakan yg diperlukan agar tugas dan tanggung
jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik. - Horisontal dan vertikal
- Wewenang berpasangan dengan tanggung jawab
- Tanggung jawab keharusan pada seseorang pejabat
untuk untuk melaksanakan secara selayaknya segala
sesuatu yang telah dibebankan kepadanya.
29Yang Perlu dalam Pelimpahan Wewenang
- Batas wewenang
- Hanya wewenang sendiri yg dapat dilimpahkan
- Sesuai dengan proporsinya
- Tanggung jawab
- Dua-duanya bertanggung jawab
- Hanya diserahi
- Sudah saya limpahkan..
- Keseimbangan antara tugas, tanggung jawab dan
wewenang (kasus daerah perbatasan) - Pendapat dari pejabat yg diserahi
- Mempercayai pejabat yg diserahi
- Membimbing dan ikut memonitor
30Manfaat Pelimpahan Wewenang
- Pimpinan dapat melakukan tugas yang pokok-pokok
saja - Putusan dapat dibuat lebih cepat
- Pekerjaan dapat diselesaikan pada jenjang yg
tepat - Tumbuh inisiatif dan tanggung jawab
- Walaupun pejabat ybs absen, kegiatan tetap
berlangsung - Kaderisasi
31Hambatan Pelimpahan Wewenang
- Dari Atasan
- Atasan merasa sempurna dapat mengerjakan
segala2nya - Atasan tidak dapat memberikan petunjuk jelas
- Tidak mempercayai bawahan
- Atasan takut memikul tanggung jawab terhadap
kesalahan bawahan
32Hambatan Pelimpahan Wewenang
- Dari bawahan
- Senang pada pekerjaan yg mudah saja
- Takut dikritik atas kesalahan2nya
- Kurang mendapat penjelasan atas tugas
- Terlalu banyak pekerjaan
- Kurang percaya diri
- Kurang dapat dorongan positif
336. Rentangan Kontrol
- Span of control, span of authority, span of
management, span of supervision - Jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat
dipimpin dengan baik oleh seorang atasan.
34Contoh span of control
352 faktor Span of Control
- Subyektif melekat pada pejabat
- Kepandaian, pengalaman, kesehatan, umur,
kejujuran, keahlian, kecakapan, dll - Obyektif
- Corak pekerjaan
- Jarak antara pejabat dan bawahan
- Letak para pejabat dan bawahan
- Stabil-labilnya organisasi
- Jumlah tugas pejabat
- Waktu penyelesaian pekerjaan,
367. Jenjang Organisasi
- Hierarchy, level of management, scalar principle
- Tingkat2 satuan organisasi yg di dalamnya
terdapat pejabat, tugas, serta wewenang tertentu
menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalam
fungsi tertentu. - Pejabat berkedudukan lebih tinggi mengawasi
pejabat yg berkedudukan pada tingkat di
bawahnyadst
37Jenjang Organisasi
- Inti dari jenjang organisasi adalah perbedaan
antara peranan atasan dan bawahan - Atasan berhak menggunakan wewenang atas bawahan
- Bawahan berharap dapat menrima limpahan wewenang
dari atasannya, dan mempertanggungjawabkannya
kepadanya.
38(No Transcript)
39Macam Struktur Organisasi(Jenjang Organisasi)
- Pipih (flat top organisation)
- Melaksanakan jenjang organisasi 2 sampai 3
tingkat - Datar s/d 4 tingkat
- Curam sampai dengan tingkat 5.
40Struktur Organisasi Pipih(Flat Top Organization)
41Struktur Organiasi Datar
42Struktur Organiasi Curam
43Kasus Jenjang Organisasi
44Kasus Jenjang Organisasi
458. Kesatuan Perintah
- Unity of commad, one master, responsibility to
one superior - Yakni Tiap-tiap pejabat dalam organisasi
hendaknya dapat dan bertanggung jawab kepada
seseorang pejabat atasan tertentu
469. Flexibilitas
- Struktur organisasi mudah dirubah, tanpa
mengurangi kelancaran aktivitas. - Dalam bentuk
- Penambahan tujuan
- Perluasan daerah aktivitas
- Volume kerja
- Peralatan baru
- Tuntutan lingkungan
4710. Berkelangsungan
- Organisasi harus dapat menyediakan berbagai
sarana agar dapat beroperasi secara terus menerus - Inovasi
- Reinventing
- Reingeneering
4811. Keseimbangan
- Satuan organisasi ditempatkan pada struktur yg
sesuai dengan peranannya. - Satuan yg punya peranan sama penting harus
ditempatkan pada jenjang organisasi yg setingkat - Satuan organisasi yg punyai fungsi menyeluruh
jangan ditempatkan pada satuan lain secara tidak
tepat. (biro personlia berada di bawah biro
keuangan)? Layak jadi biro tersendiri