I. TEKNOLOGI FERMENTASI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

I. TEKNOLOGI FERMENTASI

Description:

I. TEKNOLOGI FERMENTASI 1. Pengertian Teknologi Fermentasi Fermentasi fervere (bhs Latin) artinya mendidihkan yaitu menggambarkan penampakan dari sari ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:266
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 44
Provided by: Ratna
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: I. TEKNOLOGI FERMENTASI


1
I. TEKNOLOGI FERMENTASI
1. Pengertian Teknologi Fermentasi
  • Fermentasi ? fervere (bhs Latin) artinya
    mendidihkan yaitu menggambarkan penampakan
    dari sari anggur yang terfermentasi.
  • Fermentasi ? disimilasi anaerobik
    senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh
    aktivitas mikroorganisme atau ekstrak dari
    sel-sel tersebut. Contoh pembentukan
    alkohol, as. Laktat dan atibiotik
  • Teknologi fermentasi ? upaya manusia untuk
    mencapai kondisi optimal agar proses
    fermentasi dapat memperoleh hasil yang
    maksimal serta sesuai dengan target yang
    direncanakan secara kualitatif ataupun
    kuantitatif.
  • Bahan utama fermentasi
  • Mikroorganisme
  • Enzim
  • Medium/subtrat
  • Fermentor/bioreaktor

2
2. Proses Fermentasi
  • Istilah istilah dalam proses fermentasi
  • Pertumbuhan ? pertambahan secara mikroindividu
    atau seluruh kelompok mikroorganisme yang
    hidup bersama sebagai satu koloni/biakan
  • Asimilasi ? aktivitas transformasi sebagai
    komponen dari subtrat kedalam sel yang
    berfungsi memberikan bahan-bahan yang
    diperlukan bagi pertumbuhan dan aktivitas hidup
  • Biosintesa ? pembentukan senyawa kompleks di
    dalam sel dalam jumlah yang lebih besar dari
    kebutuhan pemeliharaan aktivitas hidup normal.
    Contoh vitamin, enzim dll
  • Desimilasi ? terjadi di dalam sel dan hasilnya
    dilepaskan ke media lingkungan. Contoh
    karbohidrat, as. Amino
  • Reaksi Fermentasi
  • C6H12O6 2CH3CHOHCOOH
    22,5 kkal
  • (as. laktat)

3
  • Energi yg dibebaskan digunakan untuk
  • Asimilasi
  • Biosintesa
  • Mempetahankan aktivitas hidup
  • Keluar dalam bentuk panas
  • Proses Fermentasi ? proses pemecahan
    karbohidrat dan asam amino secara anaerob dan
    aerob
  • Pemecahan Karbohidrat
  • Tahap I ? Polisakarida
    heksosa/pentosa
  • Tahap II ?

Gikolisis (meyerhof embden) Pemecahan heksosa
as. piruvat
4
Tahapan Glikolisis
  • Gambar Skema Glikolisis (meyerhof embden)
  • Cat ? tahap-tahap proses glikolisis terjadi pada
    katabolisme anaerobik maupun aerobik

5
  • Katabolisme Aerobik
  • As. Piruvat as. Asetat
    acetyl-CoA
  • siklus kreb
  • Katabolisme anaerobik
  • As. Piruvat asam
    laktat

streptococcus
DPN
DPNH H
6
3. Medium Fermentasi
  • Fungsi Medium Fermentasi ? menyediakan semua
    nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
    untuk memperoleh energi, pembentukan sel dan
  • Sifat Fisik Medium
    biosintesis produk-produk metabolisme.
  • ? Medium padat
  • ? Medium Cair

? Proses fermentasi dilakukan melalui ? Kultur
Permukaan ? medium padat, semi padat dan cair ?
Kultur terendam ? medium cair
7
  • Komponen Medium
  • Air (deionisasi, penambahan garam, pengaturan pH)
  • Karbon (molase, serealia, kentang)
  • Nitrogen (senyawa anorganik garam amonia
    nitrat)
  • (senyawa organik as. Amino, urea,
    protein)
  • Mineral (magnesium, phosphat, kalium sulfur,
    Calcium, Chlorin)
  • Vitamin (Vit. C)
  • Buffer
  • Anti buih

8
  • Cara mengatasi
  • Pemurnian parsial terhadap nutrien yg kompleks
  • Modifikasi pH, suhu, aerasi agitasi
  • Penambahan anti buih (alkohol, ester)
  • Medium fermentasi dapat berupa
  • Medium sintesis ? medium lab.
  • Medium kasar ? 1. Molase
  • 2. Serealia
  • 3. Pati
  • 4. Glukosa/sukrosa
  • 5. Garam
  • 6. Urea
  • 7. Nitrat
  • 8. Tepung kedelai

9
  • Formulasi medium
  • ? Formulasi medium penting untuk
  • ? Perencanaan penelitian laboratorium
  • ? Pengembangan skala pilot plan
  • ? Proses industri fermentasi
  • ? Komponen medium haruslah memenuhi kebutuhan
    elemen dasar untuk pembentukan biomssa dan produk
    fermentasi serta dapat menyediakan energi yang
    cukup untuk biosintesis pemeliharaan sel.
  • ? Dasar perhitungan gt pers. Stoichiometri
    pertumbuhan sel dan pembentukan produk yang
    dinyatakan secara kuantitatif yaitu


gt

Kebut. lain
Sumber nitrogen
Sumber karbon
H2O
CO2
Produk
Sel
10
Tabel Komposisi elemen bakteri, khamir kapang
(berat kering)
Elemen Bakteri Khamir Kapang
Karbon Hidrogen Nitrogen Phosfor Sulphur Kalium Natrium Calcium Magnesium Chlorida Besi 50-53 7 12-15 2.0-3.0 0.2-1.0 1.0-4.5 0.5-1.0 0.01-1.1 0.1-0.5 0.5 0.02-0.2 45-50 7 7-11 0.8-2.6 0.01-0.24 1.0-4.0 0.01-0.1 0.1-0.3 0.1-0.5 - 0.01-0.5 40-63 - 7-10 0.4-4.5 0.1-0.5 0.2-2.5 0.02-0.5 0.1-1.4 0.1-0.5 - 0.1-0.2
11
  • Sterilisasi medium
  • ? Sterilisasi medium perlu karena
  • 1. Medium mungkin mengandung sel vegetatif dan
    spora dari komponen medium
  • 2. Air yang digunakan tidak bersih
  • ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
    sterilisasi
  • 1. Jumlah dan jenis mikroorganisme dalam
    medium
  • 2. Morfologi mikroorganisme
  • 3. Komposisi medium fermentasi
  • 4. pH
  • 5. Ukuran partikel tersuspensi
  • ? Metode sterilisasi medium
  • 1. Sterilisasi sistem Batch
  • a. Injeksi uap panas ke dalam mantel
    fermentor atau coil yang terdapat di bagian dalam
    fermentor
  • b. Injeksi uap panas langsung ke dalam
    larutan amedium
  • 2. Sterilisasi sistem kontinyu
  • a. Continuous injector flash cooler
  • b. Continuous plate heat exchange
  • ? Sistem kontinyu
  • - Penggunaan energi lebih tinggi

12
4. Tahapan Proses Fermentasi
  • Media fermentasi
  • Penyiapan starter/kultur
  • a. Regenerasi starter/kultur dari agar miring
  • Kultur segar
    tercapai pertumbuhan optimum
  • b. Kultur/starter pada media cair
  • ? Tujuan ? untuk mengadakan adaptasi
    kultur/starter dengan medium yang digunakan
  • ? Jumlah inokulum 10 dari volume fermentasi
  • Sterilisasi
  • Tujuan ? mematikan mikroorganisme pencemar
    atau yang tidak dikehendaki sehingga proses
    fermentasi berjalan sempurna.
  • Pemanenan/pemurnian hasil

13
  • Produk fermentasi dapat berupa
  • ? Larutan encer (konsentrasi ) yg mengandung
  • mikroorganisme
  • ? Bagian sel
  • ? Komponen medium larut dan tidak larut
  • ? Metabolik lainnya
  • Tahapan pengumpulan akhir (produk) adalah
  • 1. Sentrifusi/filtrasi
  • 2. Fraksinasi/ekstraksi
  • 3. Pemurnian produk dengan pengendapan
    fraksinasi menggunakan teknik kromatografi.

14
II. MIKROORGANISME DAN KULTUR FERMENTASI
  1. Kriteria Mikroorganisme Industri Fermentasi

? Ciri-Ciri Strain Mikroorganisme Unggul 1.
Strain unggul 2. Secara genetik, strain
stabil 3. Strain dapat memproduksi sel
vegetatif, spora atau unit-unit reproduksi
lainnya 4. Strain mampu tumbuh dg cepat dan
kuat saat diinokulasi 5. Strain dapat
menghasilkan produk yg diinginkan dalam jangka
waktu yg pendek dan tidak menghasilkan produk
lain yg beracun 6. Strain mampu melindungi diri
dari kontaminasi 7. Strain mampu disimpan dalam
jangka waktu lama 8. Strain dapat menerima
perubahan oleh bahan-bahan mutagenik lainnya.
2. Sumber Mikroorganisme Industri Fermentasi
1. Diisolasi dari alam (tanah, air, tanaman,
dll) 2. Koleksi kultur ? ? Kultur siap
dipakai ? Dikelola oleh badan penelitian
fermentasi/swasta ? Hasilnya merupakan hasil
isolasi secara terus-menerus
15
3. Isolasi dan Identifikasi mikroorganisme
  • Cara-cara isolasi
  • 1. Isolasi pada agara cawan
  • ? Metode Gores
  • ? Metode agar tuang
  • 2. Isolasi dalam medium cair
  • 3. Isolasi sel tunggal
  • 4. Isolasi pada media seleksi-kultur diperkaya
  • Kultur campuran
    Isolat

16
Tahap Tahap Isolasi Bakteri
17
Kunci Identifikasi Jenis Bakteri Menurut Shewan
et al. (1970)
18
? Identifikasi Bakteri
  1. Kultur dimurnikan
  2. Ditetapkan apakah organisme bersifat fototropik,
    aerobik atau anaerobik.
  3. Diamati sifat morfologinya dan ada tidaknya
    endospora
  4. Pengamatan gram
  5. Pengamatan motilitas
  6. Pengamatan pigmen
  7. Pengujian kebutuhan akan oksigen
  8. Jika organisme bersifat kimoheterotrof, dilakukan
    pengujian disimilasi glukosa/gula sederhana
    lainnya
  9. Diidentifikasi dengan Bergeys Manual ? isolat
    dalam grup
  10. Pengujian lanjutan untuk membedakan di antara
    jenis
  11. Pengujian lengkap untuk membedakan di antara
    spesies

19
? Identifikasi Kapang
? Identifikasi Bakteri
  • 1. Agar cawan ? ? Metode goresan
  • ? Metode tuang
  • 2. Slide Culture
  • ? Letakkan selembar kertas filter berukuran 7x7
    cm2 di dasar cawan patri
  • ? Tuangkan 5-10 ml gliserol 10 keatas kertas
    tersebut
  • ? Letakkan batang gelas berbentuk huruf U
  • ? Di atas batang gelas dudukkan gelas obyek dan
    disampingnya gelas penutup steril
  • ? Secara aseptis tuangkan cairan PDA keatas
    gelas obyek
  • ? Inokulasikan spora kapang diatas obyek gelas
  • ? Inkubasikan pada suhu kamar (32oC selama 3-7
    hari)
  • ? Amati menggunakan mikroskop
  1. Kultur dimurnikan
  2. Ditetapkan apakah organisme bersifat fototropik,
    aerobik atau anaerobik.
  3. Diamati sifat morfologinya dan ada tidaknya
    endospora
  4. Pengamatan gram
  5. Pengamatan motilitas
  6. Pengamatan pigmen
  7. Pengujian kebutuhan akan oksigen
  8. Jika organisme bersifat kimoheterotrof, dilakukan
    pengujian disimilasi glukosa/gula sederhana
    lainnya
  9. Diidentifikasi dengan Bergeys Manual ? isolat
    dalam grup
  10. Pengujian lanjutan untuk membedakan di antara
    jenis
  11. Pengujian lengkap untuk membedakan di antara
    spesies

20
? Cara Identifikasi Kapang
  • ? Secara mikroskopik, preparat kapang diamati
    morfologinya yaitu
  • 1. Hifa septat atau nonseptat
  • 2. Miselium terang/keruh
  • 3. Miselium berwarna/tidak berwarna
  • 4. Memproduksi/tidak memproduksi spora seksual
  • 5. Ciri-ciri kepala pembawa spora
  • 7. Penampakan sporangiofora / konidiofora
  • 8. Adanya struktur/spora spesifik (stolon,
    rhizoid atau foot sel)

21
? Contoh Kunci Identifikasi Kapang
  • ? Ordo Mucorales
  • Sifat umum - hifa nonseptat
  • - spora aseksual adalah sporangiospora
  • I. Mempunyai sporangiola -----------------------
    --------- Thamnidium
  • II. Tidak membentuk sporangiola
  • A. Membentuk Rhizoid dan stolon,
  • sporangiofora muncul pada noda ----------
    Rhizopus
  • B. Tidak memiliki Rhizoid/stolon,
  • Suspensor zigospora besar --------- --------
    Mucor

22
? Identifikasi Khamir
  • 1. Sifat morfologi
  • ? Reproduksi vegetatif
  • ? Bentuk sel vegetatif
  • 2. Sifat kultur
  • ? Karakteristik pertumbuhan dlm medium cair
  • ? Karakteristik pertumbuhan dlm medium padat
  • 3. Sifat fisiologi
  • ? Penggunaan senyawa karbon
  • ? Penggunaan Nitrogen
  • ? Pertumbuhan dlm medium tanpa vitamin
  • ? Pertumbuhan dlm medium dg tekanan osmotik
  • ? Pertumbuhan pada suhu
  • ? Produksi asam
  • ? Produksi senyawa ekstraseluler
  • ? Hidrolisis urea
  • ? Pemecah lemak
  • ? Pembentuk pigmen

23
  • 4. Reproduksi seksual
  • ? Karakteristik askus dan askospora
  • ? Infertilitas pada khamir Ascomycetes
  • Contoh Kunci Identifikasi
  • 1. Reprod. veg. dg pembentukan septat
    pembelahan --- Shizosaccharomyces
  • 2. Reproduksi dg pertunasan ---------------------
    --------------- Endomycopsis
  • 3. Membentuk Askospora bulat --------------------
    ------------- Saccharomycetes

24
4. Pemeliharaan dan Pelestarian Kultur
  • ? Tujuan 1. Mencegah terjadinya perubahan
    genetik akibat seleksi dan mutasi alam
  • 2. Mencegah kontaminasi
  • 3. Mempertahankan viabilitas sel
  • ? Cara-Cara Penyimpanan Kultur
  • 1. Penyimpanan pada suhu rendah
  • a. Penyimpanan pada agar miring
  • b. Penyimpanan spora dalam air
  • c.. Penyimpanan dengan nitrogen cair
  • 2. Penyimpanan dalam bentuk kering
  • a. Kultur tanah
  • b. Lyophilisasi
  • ? Prinsip Lyophilisasi ? 1. Penurunan suhu
    dibawah titik beku untuk menurunkan aktivitas
    enzim
  • 2. Penghilangan air sel dengan cara
    pengeringan vakum untuk menghambat metabolisme

25
? Pelestarian Kultur
  • ? Cara Lyophilisasi ? 1. Sel-sel dalam fase
    stasioner (jumlah sel, 1010-1011 sel/ml dibuat
    suspensi dalam medium pelindung ( susu, serum
    atau natrium glutamat)
  • 2. Beberapa tetes suspensi dimasukkan ke dalam
    ampul ? bekukan ? vakum sampai sublimasi
    selesai
  • 3. Ampul ditutup dan disimpan dalam refrigerator

26
Lembaga Pengumpul Kultur
Nama Lembaga Metode Kultur
ATCC CBS CMI IFO FERM NRRL Kering beku Nitrogen cair Nitrogen cair Nitriogen cair Kering vakum Agar Liofilisasi Mycoplasmatoles fasa L Alga dan Protozoa Fungi Fungi Bakteri Bakteri Bakteri dan kapang
Ket ? ATCC The American Type Culture
Collection (USA) CBS Centralbureau Voor
Schimmel Culturen (Belanda) CMI Cemmeonweath
Mycological Institute (Inggris) IFO
Institute for Fermentation (Jepang) FERM
Fermentation Research Institute (Jepang) NRRL
Northem Regional Research Center (USA)
27
5. Fermentor (Bioreaktor)
  • ? Pengertian Fermentor ? Suatu reaktor yang
    digunakan untuk reaksi biologis dari suatu
    proses bioteknologi, baik menggunakan enzim
    larut, sel bebas dari mikroorganisme, tanaman
    maupun hewan ataupun enzim/sel imobilisasi
  • ? Fungsi fermentor ? 1. Memberikan
    lingkungan tetap bagi optomasi pertumbuhan
    mikroorganisme dan aktivitas metabolisme
    dalam menghasilkan suatu produk yang
    diinginkan
  • 2. Mencegah kontaminasi produksi dari
    lingkungan pada kultur sambil mencegah
    pelepasan kultur ke kultur lingkungan
  • ? Syarat Bahan Fermentor ? - Bersifat tidak
    beracun (baja tahan karat)
  • - Mampu menahan tekanan uap
  • - Tahan terhadap korosi kimia dan elektrolit
  • ? Kapasitas Fermentor ? - Skala laboratorium (1-2
    liter)
  • - Skala pilot plan (100-1000 liter)
  • - Skala industri ( gt 1000 liter)

28
(No Transcript)
29
Skema Sederhana Bioreaktor
30
? Fungsi Komponen Fermentor
  • 1. Pengaduk/Impeler
  • a. Untuk mengurangi ukuran gelembung udara,
    memberikan ruang penyebaran oksigen yang lebih
    besar dan untuk menurunkan difusi
  • b. Untuk memelihara lingkungan yang seragam
    diseluruh bagian fermentor
  • Bentuk-bentuk pengaduk

2. Bafel ? Fermentor ? 4 Bafel ? Fungsi
Bafel ? untuk mencegah pusaran dan memperbaiki
efisiensi aerasi 3. Sistem Aerasi ? Tujuan
? Untuk menyediakan oksigen dalam jumlah yang
cukup kepada mikroorganisme yang bearada pada
kultur, agar kebutuhan metaboliknya terpenuhi
dengan baik
31
? Aturan Dasar Rancangan fermentor
  • Tujuan untuk menjaga agar proses fermentasi
    dapat berlangsung tanpa kontaminasi
  • Aturan-aturan
  • 1. Tidak boleh ada hubungan antara bagian
    sistem yang steril dengan non steril
  • 2. Kurangi hubungan berbentuk gelangan oleh
    gerakan atau fibrasi alat dan kenaikan suhu
  • 3. Pergunakan las untuk seluruh konstruksi
  • 4. Hindari ruang-ruang benbentuk leher
  • 5. Senua bagian sistem harus steril (uap)
  • 6. Gunakan katup-katup yang mudah
    dibersihkan/disterilkan
  • 7. Tekanan dalam fermentor harus tetap pos

? Tipe Fermentor
1. Fermentor Batch (FB) 2. Fermentor Teraduk
Kontinu (FTK) 3. Fermentor Tubular (FT) 4.
Fermentor Tercair Berbutiran (FTB)
32
(No Transcript)
33
6. Penggandaan Skala Fermentasi
  • ? Pengertian Penggandaan Skala ? Suatu proses
    perallihan dari suatu kegiatan produksi skala
    laboratorium ke skala industri
  • ? Tahapan Pelaksanaan
  • 1. Skala Laboratorium
  • 2. Skala Pilot Plan
  • 3. Skala Industri

34
? Fungsi penggandaan skala dalam pengembangan
mikrobiologik
  • 1. Untuk menerapkan penemuan proses-proses baru
    kedalam skala industri
  • 2. Untuk memperbaiki kultur mikroorganisme yang
    tersedia dengan mengembangkan strain-strain yang
    lebih baik, medium yang lebih efisien dan
    peralatan yang lebih sempurna

? Kondisi Lingkungan Optimal dalam Penggandana
Skala
1. Faktor kimia konsentrasi subtrat 2. Faktor
fisik Kemampuan pindah panas dan pencampuran
? Dasar-Dasar Metode Penggandaan Skala
1. Konstanta gaya gunting 2. Konstanta waktu
pencampuran 3. Bilangan Reynolds 4. Faktor
momentum 5. Efek Pengadukan
35
V. MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISMETERHADAP
PROSES PENGOLAHAN
Pendahuluan
  • ? Tujuan pengolahan pangan
  • Memperpanjang masa simpan atau mengawetkan,
    membuat produk lain baik setengah jadi maupun
    yang siap untuk dikonsumsi meningkatkan daya
    cerna dan penerimaannya.
  • Tujuan pengawetan terhadap bahan pangan
  • 1. Mencegah kerusakan fisik
  • 2. Mencegah kerusakan kimia
  • 3. Mencegah kerusakan biologis (mikrobiologi)
  • 3 kelompok proses pengawetan anti mikrobial
    terhadap pangan
  • 1. Proses pengawetan yang bersifat membunuh
    mikroorganisme
  • 2. Proses pengawetan yang bersifat
    menghambat/memperlambat pertumbuhan
    mikroorganisme
  • 3. Proses pengawetan yang mencegah masuknya
    mikroorganisme kedalam bahan pangan

36
1. Ketahanan Mikroorganisme Terhadap Panas
Cara-cara pengawetan dengan pemanasan
  • 1. Pasteurisasi
  • Tujuan 1. Untuk membunuh semua mikroorganisme
    patogen
  • 2. Mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab
    kerusakan makanan
  • Suhu pasteurisasi membunuh mikroorganisme
  • Khamir
  • Kapang
  • Bakteri gram negatif
  • Sel vegetatif bakteri gram positif

37
? Kelompok mikroorganisme yg tahan suhu
pasteurisasi 1. Bakteri thermodurik -
Streptococcus - Lactobacillus 2. Bakteri
termofilik - Bacillus - Clostridium
  • 2. Sterilisasi
  • Tujuan untuk membunuh semua mikroorganisme
    yang ada dengan cara pengawetan dengan suhu
    tinggi (suhu 121 oC 15)
  • (suhu 135-150 oC 2-6 detik)
  • Sterilisasi komersial Sterilisasi untuk
    membunuh semua mikroorganisme pembusuk yang
    dapat tumbuh pada kondisi penyimpanan yang
    normal. Contoh makanan kaleng
  • Suhu waktu sterilisasi dipengaruhi
  • 1. Sifat-sifat bahan pangan
  • 2. pH
  • Ketahanan panas diantara spesies mikroorganisme

38
2. Ketahanan Mikroorganisme terhadap Aktivitas
Air Rendah
  • Tujuan penurunan a? untuk menghambat
    pertumbuhan sel vegetatif, yaitu dengan cara
    pengeringan, penambahan garam atau gula.
  • Kebutuhan a? tiap mikroorganisme berbeda
  • - Bakteri a? gt 0,90
  • - Khamir a? gt 0,88
  • - Kapang a? gt 0,80
  • Kebusukan makanan dapat dicegah dengan pengaturan
    a? lt 0,70
  • Mekanisme ketahanan m.o terhadap a? rendah

39
  • Contoh
  • 1. Bakteri ? asam-asam amino, K dan glukosa
  • 2. Khamir ? alkohol polihidrat
  • Kecepatan pertumbuhan sel pada a? rendah lambat,
    karena sebagian energi digunakan untuk
    mensintesis komponen intraseluler
  • Sel m.o. dapat mengimbangi perubahan a?
    disekelilingnya, tetapi kemampuan sel terbatas
    sehingga pada a? yang sangat rendah/tekanan
    osmotik sangat tinggi ? pertumbuhan sel terhenti
  • Bakteri yang tahan garam dikelompokkan
  • 1. Bakteri halofilik (Halobacterium)
  • 2. Bakteri halodurik (Pseudomonas)
  • Khamir yang tahan gula dikelompokkan
  • 1. Khamir osmofilik (Saccharomyces)
  • 2. Khamir osmodurik (Saccharomyces rouxii)

40
3. Ketahanan mikroorganisme terhadap keasaman
tinggi dan senyawa lipofilat
  • Pengasaman adalah salah satu cara pengawetan
    makanan
  • Proses pengasaman ? 1. Penambahan asam
  • 2. Fermentasi asam
  • Perbedaan

Penurunan a? ? Sel vegetatif pertumbuhan
dihambat, dimana pada proses adaptasi sel
vegetatif dipindahkan kedalam medium
pH rendah ? Tidak menunjukkan proses adaptasi
tetapi kecepatan pertumbuhannya akan segera
berubah
  • Mikroorganisme yg ditumbuhkan dalam pH yg tidak
    optimal, menyebabkan
  • 1. Sel m.o. Umumnya bereaksi untuk
    mempertahankan pH konstan di dalam sel
  • 2. Pada waktu pH diturunkan, proton dalm jumlah
    tinggi pada medium akan masuk ke dalam
    sitoplasma sel
  • 3. Proton harus dihilangkan dari dalam sel
    untuk mencegah denaturasi komponen-komponen sel
  • Untuk menghilangkan proton keluar sel ? perlu
    energi.
  • Karena terjadi gradien konsentrasi (konsentrasi
    rendah ke tinggi)

41
  • PH energi akan
    mengakibatkan
  • Energi untuk sintesis komponen-komponen sel
    berkurang, sehingga
  • 1. Pertumbuhan sel menjadi lambat
  • 2. Pertumbuhan sel berhenti
  • ? Pengawetan makanan dengan asam Lipofilat lemah
  • Misal - Asam sorbat
  • - Asam benzoat
  • - Asam propionat

42
4. Ketahanan Mikroorganisme Terhadap Suhu Rendah
43
  • Contoh
  • Bakteri psikrofil ? Pseudomonas
  • Acinetobacter
  • Kapang ? Penicillium
  • Mucor
  • Khamir ? Debariomyces
  • Torulopsis
  • Proses pembekuan ? 1. Kematian
  • 2. Kerusakan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com