Title: Implementasi IT dalam Strategi Bisnis
1Implementasi IT dalam Strategi Bisnis
2- Scott Griffin, CIO Boeing, menyatakan bahwa TI
harus digunakan untuk kebutuhan pelanggan. Jika
bisnis ini dikatakan customers-centric, maka
perusahaan harus mengarahkan bisnis dan strategi
TI-nya untuk menyelesaikan masalah pelanggan
mereka dan bukan masalah-masalah internal
perusahaan.
3Teknologi Informasi dalam Bisnis Fundamental
- Hakikat Bisnis adalah Menghasilkan barang atau
jasa - Tantangan IT dalam mendukung proses bisnis
- Kontribusi IT dalam hal produktivitas dan
kualitas - Aplikasi IT Otomatisasi dan Optimasi Produksi /
Jasa
4IT dalam Business Positioning
- Adanya keragaman produk / jasa pada market place
- Competitor menawarkan unsur daya saing yang lebih
pada produk / jasa yang ditawarkan - Solusi pemanfaatan IT sebagai pilihan untuk
memperkuat positioning bisnis dalam memenangkan
persaingan
5Dukungan IT dalam Pengembangan Produk Baru
- Mengaplikasikan IT dalam menghadapi persaingan
pasar yang semakin kompetitif atau dalam tahap
declining. - Bentuk
- Memanfaatkan IT dalam mengembangkan atau
menghasilkan produk baru - Melakukan simulasi dengan menggunakan IT
6Peran IT dalam Permasalahan Bisnis
- Salah satu kontribusi penerapan IT dalam bisnis
adalah melalui pemanfaatan model aplikasi dalam
mengoptimasi biaya dan membuat peramalan bisnis. - IT semakin memudahkan para pengambil keputusan
dalam melakukan analiasa bisnis menggunakan
pemodelan sistem, otomatisasi dan evaluasi
keputusan
7Peran Pemodelan Sistem dalam Bisnis
- Dari aplikasi yang digunakan oleh perusahaan
besar menunjukan bahwa pemodelan sistem
menawarkan kontribusi yang signifikan - Mampu menyelamatkan modal
- Meningkatkan produktivitas
- Meningkatkan pendapatan
8Sistem Pendukung Pengmbilan Keputusan
- Sistem yang berbasis komputer interaktif
- Memberikan dukungan keputusan kepada manajer
dengan menggunakan data dan model-model keputusan - Menyelesaikan masalah yang sifatnya semi struktur
dan tidak terstruktur untuk mencapai efektivitas
keputusan. - Hanya digunakan untuk memperluas wawasan
pengambil keputusan (Decision Maker - DM) sebagai
bahan pertimbangan bukan untuk menggantikan
penilaiannya. - Tidak dapat menggantikan intuisi yang dimiliki
oleh manusia, hanya terbatas pada model dasar
yang dimilikinya.
9Karakterisitik Utama (Keen)
- Mendukung proses pengambilan keputusan
- Adanya interface manusia / mesin dimana manusia
(user) tetap memegang kontrol proses pengambilan
keputusan - Mendukung pengambilkan keputusan untuk masalah
terstruktur, semi terstruktur dan tak terstruktur
10Pengembangan Model
- Model Intuitif ? hanya mengamati situasi
manajemen, tidak menghasilkan good decision bila
masalahnya komplek - Problem situation yang sangat kompleks ? butuh
pemrosesan data dan informasi untuk mengeliminasi
kesalahan pengambilan keputusan. - Data informasi direpresentasikan dalam bentuk
model, mis Model matematik
11Proses Pengambilan Keputusan (intuitif)
Mangement situation
Keputusan
Implementasi
Payoff
- Analisis situasi
- Keputusan dibuat untuk mengatasi conflicting
- Implementasi keputusan
- Konsekuensi dari keputusan
12Pengambilan Keputusan Melalui Model
Model
Hasil / Keluaran
Analisis
Managerial Judgment
Mangement Situation
Keputusan
Intuisi
13Decision Model
- Decision model ? model simbolis dimana beberapa
variabel mempresentasikan keputusan yang harus
dibuat - Menggunakan suatu ukuran performansi yang
eksplisit untuk mencapai objek tertentu - Umumnya digunakan untuk membuat keputusan
berkaitan dengan alokasi sumber daya (waktu,
bahan, tenaga kerja), alokasi tenaga sales,
production schedulling.
14Aplikasi Model Peramalan
- Basis dalam mengelolah sebuah bisnis
- Peramalan permintaan
- Revenue
- Profit
15 Model Peramalan
- Peramalan adalah prediksi, asumsi, atau
viewpoint tentang beberapa event atau kondisi ke
depan. Umumnya sebagai basis untuk melakukan
tindakan
16Peramalan dan Keputusan Bisnis
- Berapa Tingkat Produktivitas tahun depan
- Berapa kapasitas resources yang dibutuhkan
- Produk baru apa yang dikembangkan
- Berapa budget untuk produk tersebut
- dsb
17Model Peramalan
- Peramalan Time series cendrung tidak akurat
- Peramalan bukan merupakan reaksi terhadap masalah
melainkan antisipasi munculnya problem
18Model Peramalan
- Model Peramalan berdasarkan sifat
- Peramalan Kualitatif (Eksploratoris dan Normatif)
- Peramalan kuantitatif (Time series dan Kausal)
19- Makridakis, Wheelwright dan McGee (1992) ?
mengatakan bahwa peramalan kuantitatif dapat
diterpakan bila - Tersedia data masa lalu (historical data)
- Informasi tersebut dapat dikuantifikasi
- Dapat diasumsikan bahwa beberapa pola di masa
lalu dapat berlanjut di masa mendatang
20Pola Data
- Pola Horisontal terjadi bilamana data
berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang
konstan atau stasioner terhadap nilai
rata-ratanya. - Pola musiman terjadi bilamana suatu deret data
dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal
tahun tertentu, bulanan atau hari pada minggu
tertentu) - Pola siklis, terjadi bilamana datanya dipengaruhi
oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti
yang berhubungan dengan siklus bisnis atau
ekonomi. - Pola tren, terjadi bilamana terdapat kenaikan
atau penurunan jangka panjang dalam data
21Pola Horisontal
Pola Musiman
Pola Tren
Pola Siklus
22Contoh
23Gunakan SPSS untuk menyelesaikan masalah tersebut
24(No Transcript)
25(No Transcript)
26(No Transcript)
27Output Analysis
- Nilai Sig dr output 0.000 (Anova) ? maka model
ini dianggap signifikan - Berdasarkan Tabel Coefficient, P-Value dari X1
dan X2 0.000 dan 0.030 ? dimana nilai tersebut
lt Alpha 0.05, dengan demikain, variabel X1 dan X2
dinyaatakan signifikan dan berpengaruh terhadap
Y (sales)
Persamaan Y -103.314 9.59 (X1) 2.44 (x2)
28- Persamaan
- Y -103.314 9.59 (X1) 2.44 (x2)