PROSES PENELITIAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PROSES PENELITIAN

Description:

Title: PROSES PENELITIAN Author: JonMMx 2000 Last modified by: Soenarnatalina Created Date: 11/6/2000 2:24:30 AM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1471
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 57
Provided by: JonM170
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PROSES PENELITIAN


1
PROSES PENELITIAN
MASALAH
HIPOTESIS
GENERALISASI
RANCANGAN PENELITIAN
TEORI
ANALISIS DATA
PENGUKURAN
PENGUMPULAN DATA
2
1. PERMASALAHAN
  • MASALAH TIMBUL KARENA ADANYA KESENJANGAN ANTARA
    APA YANG SEHARUSNYA TERJADI (Das Sollen) DENGAN
    APA YANG PADA KENYATAANNYA TERJADI (Das Sein)
  • A. IDENTIFIKASI MASALAH LEWAT SUMBER
  • 1. BACAAN
  • 2. DISKUSI, SEMINAR, PERTEMUAN ILMIAH
  • 3. PERNYATAAN PEMEGANG OTORITAS
  • 4. PENGALAMAN SEPINTAS
  • 5. PENGALAMAN PRIBADI
  • 6. PERASAAN INTUITIF

3
  • B. PEMILIHAN MASALAH LEWAT PERTIMB.
  • 1. DARI ARAH MASALAH (SEGI OBYEKTIF), SEJAUH
    MANA PENELITIAN MEMPUNYAI KONTRIBUSI KEPADA
  • PENGEMBANGAN TEORI
  • PEMECAHAN MASALAH PRAKTIS
  • 2. DARI ARAH CALON PENELITI(SEGI SUBYEKTIF),
  • SESUAI DENGAN DENGAN CALON PENELITI ?
  • BISA DIKELOLA ATAU TIDAK
  • a. BIAYA YANG TERSEDIA
  • b. WAKTU YANG DIGUNAKAN

4
  • c. ALAT DAN PERLENGKAPAN YANG
  • DISEDIAKAN
  • d. BEKAL KEMAMPUAN TEORITIS
  • C. PERUMUSAN MASALAH
  • 1. DALAM KAMLIMAT TANYA (?)
  • 2. RUMUSAN PADAT DAN JELAS
  • 3. RUMUSAN MEMBERI PETUNJUK TENTANG KEMUNGKINAN
    PENGUMPULAN DATA UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN

5
2. PENELAAH KEPUSTAKAAN
  • SUMBER BACAAN MELIPUTI
  • 1. SUMBER ACUAN UMUM
  • - ISI TEORI, KONSEP
  • - PADA BUKU TEKS, ENSIKLOPEDI, MONOGRAM
  • - PRINSIP KEMUTAKHIRAN
  • 2. SUMBER ACUAN KHUSUS
  • - ISI LAPORAN PENELITIAN
  • - PADA JURNAL, BULETIN PENELITIAN, SKRIPSI,
    TESIS, DISERTASI
  • - PRINSIP RELEVANSI

6
  • TEORI/KONSEP DIRINCI DAN DIANALISIS LEWAT
    PENALARAN DEDUKTIF
  • HASIL PENELITIAN DIPADUKAN/DISINTESIS DAN
    DIGENERALISIR LEWAT PENALARAN INDUKTIF
  • PROSES DEDUKTIF DAN INDUKTIF DILAKUKAN SECARA
    ITERATIF SELANJUTNYA DIPILIH YANG PALING MUNGKIN
    DAN PALING TINGGI TARAF KEBENARANNYA, BUAT
    JAWABAN SEMENTARA DALAM BENTUK HIPOTESIS
  • ISTILAH DIRECT QUOTATION DAN PARAPHRASE UTK. BUAT
    TINJAUAN PUSTAKA

7
3. PERUMUSAN HIPOTESIS
  • HIPOTESIS PENELITIAN ADALAH JAWABAN SEMENTARA
    TERHADAP MASALAH PENELITIAN YANG KEBENARANNYA
    MASIH HARUS DIUJI SECARA EMPIRIS
  • HIPOTESIS MERUPAKAN RANGKUMAN DARI KESIMPULAN
    TEORITIS YANG DIPEROLEH DARI PENELAAHAN
    KEPUSTAKAAN
  • SECARA TEKNIS HIPOTESIS MERUPAKAN PERNYATAAN
    MENGENAI KEADAAN POPULASI YANG AKAN DIUJI
    KEBENARANNYA BERDASARKAN DATA YANG DIPEROLEH DARI
    SAMPEL PENELITIAN

8
  • SECARA STATISTIK HIPOTESIS MERUPAKAN PERNYATAAN
    MENGENAI KEADAAN PARAMETER POPULASI (?, ?, ?)
    YANG AKAN DIUJI MELALUI STATISTIK SAMPEL (x, s,
    r)
  • SECARA IMPLISIT HIPOTESIS MENYATAKAN PREDIKSI
    YANG TARAF KETEPATAN PREDIKSINYA TERGANTUNG PADA
    TARAF KEBENARAN DAN KETEPATAN LANDASAN TEORITIS
    YANG MENDASAR

9
  • ATURAN PERUMUSAN HIPOTESIS
  • 1. PERTAUTAN DUA ATAU LEBIH VARIABEL
  • 2. KALIMAT DEKLARATIF
  • 3. JELAS DAN PADAT
  • 4. DAPAT DIUJI

10
4. IDENTIFIKASI, KLASIFIKASI DAN PEMBERIAN
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  • A. IDENTIFIKASI VARIABEL
  • - VARIABEL SEBAGAI OBYEK PENGAMATAN PENELITIAN
  • - VARIABEL SEBAGAI FAKTOR YANG BERPERAN DALAM
    PERISTIWA YANG AKAN DITELITI
  • - VARIABEL DITENTUKAN OLEH LANDASAN TEORITIS DAN
    DITEGASKAN OLEH HIPOTESIS PENELITIAN
  • - JUMLAH VARIABEL DITENTUKAN OLEH KECANGGIHAN
    RANCANGAN PENELITIAN

11
  • B. KLASIFIKASI VARIABEL
  • - KLASIFIKASI MENURUT JENIS DAN PERAN DI DALAM
    PENELITIAN
  • - PENGKLASIFIKASIAN PENTING UNTUK PENENTUAN
    INSTRUMEN DAN METODE ANALISIS
  • - MENURUT JENIS NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL, DAN
    RATIO
  • - MENURUT PERAN VARIABEL DEPENDEN, INDEPENDEN,
    ANTECEDENT, INTERVENING, CONFOUNDING, MODERATOR,
    RANDOM

12
PERAN VARIABEL
ANTECEDENT VARIABLE
INDEPENDENT VARIABLE
CONFOUNDING VARIABLE
INTERVENING VARIABLE
MODERATOR VARIABLE
DEPENDENT VARIABLE
13
  • C. PERUMUSAN DEFINISI OPERASIONAL
  • 1. DEFINISI POLA I DITEKANKAN PADA KEGIATAN APA
    YANG PERLU DILAKUKAN AGAR YANG HENDAK
    DIDEFINISIKAN TERJADI
  • - FRUSTRASI CEGAH TERCAPAINYA TUJUAN
  • - LAPAR PUASA 24 JAM
  • - NaCl REAKSI KIMIA NaOH HCl
  • 2. DEFINISI POLA II DITEKANKAN PADA BAGAIMANA
    HAL YANG HENDAK DIDEFINISIKAN ITU BEROPERASI
    (SIFAT DINAMIS)

14
  • -ORANG CERDAS ADALAH ORANG YANG BISA
    MENYELESAIKAN MASALAH SECARA MANDIRI DALAM WAKTU
    SINGKAT
  • 3. DEFINISI POLA III DITEKANKAN PADA SIFAT
    STATIS DARI HAL YANG HENDAK DIDEFINISIKAN
  • - MAHASISWA CERDAS ADALAH MAHASISWA YANG
    MEMPUNYAI DAYA INGAT BAIK, PERBENDAHARAAN KATA
    LUAS, KEMAMPUAN BERFIKIR BAIK, KEMAMPUAN
    KUANTITATIF DI LUAR KEPALA BAIK

15
5. PENGEMBANGAN INSTRUMEN
  • INSTRUMEN BISA DALAM BENTUK
  • - ALAT SEPERTI TENSIMETER, TERMOMETER,
    SPIROMETER, UKURAN BB DAN TB
  • - KUESIONER
  • SYARAT INSTRUMEN
  • 1. TERANDALKAN (RELIABLE)
  • 2. SAHIH (VALID)
  • 3. BAKU (STANDARD)
  • UNSUR KETERANDALAN
  • 1. AJEG (CONSISTENT)
  • 2. TELITI (ACCURATE)
  • 3. HOMOGEN

16
  • METODE PENGUKURAN RELIABILITAS
  • 1. METODE ULANG (TEST-RETEST METHOD)
  • 2. METODE PARALEL (PARALLEL METHOD)
  • 3. METODE BELAH DUA (SPLIT HALF METHOD)
  • MACAM VALIDITAS
  • 1. CONTENT VALIDITY
  • - FACE VALIDITY
  • - SAMPLING VALIDITY
  • 2. EMPIRICAL VALIDITY (PREDICTIVE VALIDITY)
  • 3. CONSTRUCT VALIDITY

17
VALIDITAS
  • MASALAH VALIDITAS TIMBUL KARENA PENGUKURAN DI
    BIDANG ILMU SOSIAL ADALAH TIDAK LANGSUNG
  • PENELITI TIDAK YAKIN SEPENUHNYA BAHWA MEREKA
    SEDANG MENGUKUR APA YANG MEREKA INGIN UKUR
  • IS ONE MEASURING WHAT ONE THINKS ONE IS
    MEASURING ?
  • PRINSIP APA YANG DIUKUR SESUAI DENGAN ALAT
    UKUR YANG SEHARUSNYA
  • PERLU BUKTI PENUNJANG DI MANA INSTRUMEN MENGUKUR
    APA YANG JELAS DIUKURNYA

18
6. PENYUSUNAN RANCANGAN PENELITIAN
  • TERGANTUNG PADA PERTAUTAN ANTARA TUJUAN
    PENELITIAN, FORMULASI HIPOTESIS, DAN KESIMPULAN
    YANG AKAN DIAMBIL
  • TUJUAN PENELITIAN DESKRIPTIF/EKSPLORATIF ATAU
    ANALITIK/EKSPLANATIF
  • FORMULASI HIPOTESIS YA/TIDAK
  • KESIMPULAN GENERALISASI/TIDAK
  • DESKRIPTIF/EKSPLORATIF - TANPA HIPOTESIS- TANPA
    GENERALISASI
  • ANALITIK/EKSPLANATIF-HIPOTESIS-GENERALISASI

19
  • CONTOH
  • PENGARUH PEMBERIAN Fe Vit C TERHADAP
    PENINGKATAN KADAR Hb
  • GUNAKAN RANCANGAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN, ADA
    KONTROL, ADA RANDOMISASI, ADA PRE-POST TEST
  • HUBUNGAN TINGKAT FERTILITAS DAN TINGKAT
    KESEJAHTERAAN KELUARGA
  • GUNAKAN RANCANGAN CROSS-SECTIONAL

20
COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN
  • PENELITIAN DI LABORATORIUM UNTUK MELIHAT EFEK
    BERBAGAI DOSIS BAHAN CAMPURAN DAN BERBAGAI SUHU
    TERHADAP KEKERASAN BAJA. GUNAKAN PENELITIAN
    EKSPERIMENTAL LABORATORIK DENGAN RANCANGAN ACAK
    LENGKAP, KARENA BAHAN DASAR BAJA HOMOGEN MAKA
    CUKUP MENGGUNAKAN ULANGAN (REPLIKASI)

21
SUHU CAMPURAN CAMPURAN
SUHU A B
5000C r r
10000C r r
15000C r r
22
SPLIT PLOT DESIGN
  • PENELITIAN DI BIDANG PERTANIAN YANG DIBAGI
    MENJADI PETAK (BLOCK). MASING-MASING PETAK
    DIBERIKAN PUPUK ALAMI DAN PUPUK ORGANIK, SETIAP
    PETAK DI BAGI MENJADI SUB PETAK (SUBBLOCK) YANG
    MASING-MASING DIBERIKAN BERBAGAI JENIS PADI
    VARIETAS A, B, DAN C. SELANJUTNYA DIPELAJARI
    EFEK JENIS PUPUK DAN VARIETAS PADI TERHADAP
    PRODUKTIVITAS. MAKA DIGUNAKAN PENELITIAN
    EKSPERIMENTAL LAPANGAN DENGAN SPLIT PLOT DESIGN

23
A
C
ORGANIK
ALAMI
A
B
C
B
ORGANIK
C
B
ALAMI
A
B
A
C
A
ORGANIK
B
ALAMI
C
C
B
A
24
7. PENENTUAN SAMPEL
  • UNTUK PENENTUAN SAMPEL PERLU METODE YANG DISEBUT
    METODE SAMPLING
  • TUJUAN SAMPLING PADA PRINSIPNYA ADALAH UNTUK
    GENERALISASI BAIK LEWAT PENAKSIRAN PARAMETER
    POPULASI (ESTIMATION) MAUPUN LEWAT UJI HIPOTESIS
    (HYPOTHESIS TESTING)
  • UNTUK MEMINIMALKAN SAMPLING ERROR ATAU RANDOM
    ERROR DIGUNAKAN PRINSIP RANDOM

25
  • BEBERAPA AHLI MENGGUNAKAN SAMPLING HANYA UNTUK
    TUJUAN DESKRIPTIF SAJA. DENGAN DEMIKIAN YBS.
    MENGGUNAKAN SAMPLING NONPROBABILITAS SEBAGAI
    KEBALIKAN DARI SAMPLING PROBABILITAS YANG
    MENGGUNAKAN PRINSIP RANDOM
  • ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN SAMPLING
  • 1. POPULASI KUMPULAN SEMUA ELEMEN, POPULASI
    DIBERI BATASAN MENURUT CONTENT(ISI),
    EXTENT(PERLUASAN), DAN TIME (WAKTU)

26
  • CONTOH KADAR TOTAL PROTEIN BALITA GAKIN
    (CONTENT) DI KABUPATEN SAMPANG (EXTENT) TAHUN
    1999 (TIME)
  • 2. ELEMEN OBYEK DI MANA PENGAMATAN DILAKUKAN
    SECARA LANGSUNG
  • 3. UNIT SAMPLING KUMPULAN ELEMEN YANG TIDAK
    SALING OVERLAPPING
  • 4. KERANGKA SAMPLING (FRAME) DAFTAR LENGKAP
    UNIT SAMPLING, DI MANA PENARIKAN SAMPEL DILAKUKAN

27
RANCANGAN SAMPLING
  • 1. SAMPLING NONPROBABILITAS
  • - UNTUK PENELITIAN DESKRIPTIF/EKSPLORATIF
  • - DIPAKAI BILAI BATASAN POPULASI TAK JELAS
  • -DIPAKAI BILA KERANGKA SAMPLING SULIT DI DAPAT
    (DRUG ADDICT, ILLEGAL RESIDENTS)
  • -TIDAK ADA PRINSIP RANDOM
  • - TIDAK BISA UNTUK GENERALISASI

28
  • SAMPLING NONPROBABILITAS
  • A. CONVENIENCE SAMPLING ATAU ACCIDENTAL SAMPLING
  • B. PURPOSIVE SAMPLING ATAU JUDGEMENT SAMPLING
  • C. QUOTA SAMPLING

29
2. SAMPLING PROBABILITAS
  • UNTUK PENELITIAN ANALITIK/EKSPLANATIF TERUTAMA
    UNTUK MENAKSIR PARAMETER POPULASI ATAU MENGUJI
    HIPOTESIS TENTANG KEADAAN POPULASI
  • DIPAKAI BILA BATASAN POPULASI JELAS
  • DIPAKAI BILA KERANGKA SAMPLING TERSEDIA
  • MENGGUNAKAN PRINSIP RANDOM
  • REPRESENTATIF TERHADAP POPULASI
  • MACAM
  • A. SIMPLE RANDOM SAMPLING
  • B. STRATIFIED RANDOM SAMPLING
  • C. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
  • D. CLUSTER RANDOM SAMPLING
  • E. MULTISTAGE RANDOM SAMPLING

30
8. PENGUMPULAN DATA
  • UNTUK PENGUMPULAN DATA PERLU INSTRUMEN
  • INSTRUMEN HARUS SUDAH DIUJI VALIDITAS DAN
    RELIABILITAS
  • INSTRUMEN DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA
    MEMPERMUDAH PENGOLAHAN DATA
  • INSTRUMEN DALAM BENTUK KUESIONER PERLU DILENGKAPI
    DENGAN PANDUAN UNTUK MENGISI KUESIONER

31
  • INSTRUMEN DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MUDAH
    DIPINDAHKAN KE DATABASE DI KOMPUTER
  • SUMBER DATA
  • 1. DATA PRIMER LANGSUNG DIPEROLEH PENELITI
    LEWAT METODE PENGAMATAN, PENELITIAN SURVEI,
    MAUPUN PENELITIAN KUALITATIF
  • 2. DATA SEKUNDER SECARA TIDAK LANGSUNG
    DIPEROLEH PENELITI LEWAT SUMBER LAIN SEPERTI
    SKRT, SUSENAS,SDKI

32
  • SELANJUTNYA DATA ANALISIS (SECONDARY DATA
    ANALYSIS)
  • PERLU PENGORGANISASIAN
  • -SIAPA SEBAGAI PENGUMPUL DATA (INTERVIEWER)
  • - SIAPA SEBAGAI PENGAWAS (SUPERVISOR)
  • -PERLU PELATIHAN BAGI INTERVIEWER
  • -PERLU PERSIAPAN LAPANGAN
  • -PERLU TENAGA PENTERJEMAH ATAU TENAGA LAPANGAN
    (PAMONG/KADER DESA)

33
UJI COBA
KUESIONER
REVISI
VALID, RELIABLE
BUAT PANDUAN ISI KUESIONER PELATIHAN INTERVIEWER P
ERSIAPAN LAPANGAN BILA OKE
INTERVIEWER KE LAPANGAN
SUPER VI SOR MENGE CEK
ISIAN KUESIONER LENGKAP, AKURAT, TEPAT WAKTU
34
9. PENGOLAHAN DATA
  • 1. PENGOLAHAN DATA
  • DATA YANG TELAH DIKUMPULKAN LEWAT KUESIONER PERLU
    DITELITI KELENGKAPANNYA SEBELUM MASUK DATA BASE
    KOMPUTER (CLEANING DATA)
  • GUNAKAN PROGRAM DBASE, KEY ENTRYIII, FOXBASE,
    MICROSOFT-EXCELL,LOTUS, EPIINFO, DLS.
  • 2. EKSPLORASI DATA DENGAN MEMBUAT DISTRIBUSI
    FREKUENSI, TABEL SILANG BISA DIKETAHUI ADANYA
    DATA YANG TAK SESUAI

35
  • INFERENSIAL
  • - ESTIMASI
  • - POINT ESTIMATION
  • - INTERVAL ESTIMATION
  • -UJI HIPOTESIS
  • - KOMPARATIF
  • - KORELATIF
  • - KOMPARATIF KORELATIF

36
KUESIONER LENGKAP AKURAT, TEPAT WAKTU
DATA ENTRY
DATA CLEANING
DATA SIAP DIANALISIS
37
ANALISIS DATA
  • 1. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
  • A. UKURAN NILAI TENGAH
  • MEAN, MEDIAN, MODE
  • B. UKURAN KERAGAMAN
  • RANGE, SD, KOEFISIEN VARIASI
  • ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
  • A. ESTIMASI
  • B. UJI HIPOTESIS

38
10. INTERPRETASI HASIL
  • HASIL ANALISIS MERUPAKAN DATA FAKTUAL MAKA PERLU
    DIBERI ARTI DAN DIBANDINGKAN DENGAN HIPOTESIS
    PENELITIAN, DIDISKUSIKAN/DIBAHAS DAN DIBERI
    KESIMPULAN
  • HIPOTESIS PENELITIAN TERBUKTI
  • HIPOTESIS PENELITIAN TAK TERBUKTI,
  • KENAPA ?

39
  • (a). LANDASAN TEORITIS KURANG TEPAT (SALAH SUMBER
    ACUAN, TERLALU SEDIKIT BACA LITERATUR)
  • (b). SAMPEL TIDAK REPRESENTATIF (TERLALU KECIL,
    TIDAK RANDOM)
  • (.c).INSTRUMEN TIDAK SAHIHANDAL
  • (d).RANCANGAN PENELITIAN KURANG TEPAT
  • (e). SALAH PILIH UJI STATISTIK
  • (f). PENGARUH VARIABEL LUARAN TERLALU BESAR

40
11. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENULISAN
  1. BAGIAN AWAL
  2. BAGIAN INTI
  3. BAGIAN AKHIR

41
BAGIAN AWAL
  • HALAMAN JUDUL
  • HALAMAN PRAKATA
  • HALAMAN DAFTAR ISI
  • HALAMAN DAFTAR TABEL
  • HALAMAN DAFTAR GAMBAR
  • HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

42
BAGIAN INTI
  • BAB I PENDAHULUAN
  • A. LATAR BELAKANG MASALAH
  • B. PERUMUSAN MASALAH
  • C. TUJUAN PENELITIAN
  • 1. TUJUAN UMUM
  • 2. TUJUAN KHUSUS
  • D. MANFAAT PENELITIAN
  • 1. MANFAAT PRAKTIS
  • 2. MANFAAT TEORITIS

43
BAGIAN INTI
  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA
  • BAB III KERANGKA KONSEPSUAL
  • DAN HIPOTESIS PENELITIAN
  • A. KERANGKA KONSEPSUAL
  • B. HIPOTESIS PENELITIAN

44
BAGIAN INTI
  • BAB IV METODE PENELITIAN
  • A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
  • B. POPULASI, SAMPLING, BESAR SAMPEL
  • C. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  • D. INSTRUMEN PENELITIAN VALIDITAS DAN
    RELIABILITAS
  • E. INFORMED CONSENT/ETIKA PENELITIAN
  • F. PENGUMPULAN DATA
  • G. ANALISIS DATA
  • H. SKEMA/ALUR PENELITIAN

45
BAGIAN AKHIR
  • DAFTAR PUSTAKA
  • LAMPIRAN
  • CATATAN
  • UNTUK LAPORAN AKHIR PENELITIAN DI TAMBAH
  • BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
  • BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

46
JENIS PENELITIAN
  • 1. PENELITIAN OBSERVASIONAL
  • DARI KACAMATA EPIDEMIOLOGI
  • (a). PENELITIAN CROSS-SECTIONAL
  • (b). PENELITIAN KASUS KONTROL
  • (.c).PENELITIAN KOHORT
  • (d). PENELITIAN KOHORT HISTORIS
  • DARI KACAMATA NON EPIDEMIOLOGI
  • PENELITIAN SURVEI (SURVEY RESEARCH)

47
  • 2. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
  • (a). RANCANGAN PRAEKSPERIMENTAL (PREEXPER.DESIGN)
  • (b). RANCANGAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN (TRUE
    EXPER. DESIGN)
  • (.c). RANCANGAN EKSPERIMENTAL SEMU (QUASI EXPER.
    DESIGN)

48
RANCANGAN PRAEKSPERIMENTAL
  • RANCANGAN YANG PALING LEMAH
  • TIDAK UNTUK MEMBUKTIKAN HUBUNGAN KAUSAL
  • 1. ONE SHOT CASE STUDY (posttest only design)
  • X ------- O
  • 2. PRETEST-POSTTEST DESIGN
  • O1 ------ X------ O2

49
RANCANGAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN
  • RANCANGAN YANG PALING KUAT
  • UNTUK MEMBUKTIKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
  • ADA KELOMPOK KONTROL YANG SEBANDING
  • ADA ALOKASI RANDOM KE KELOMPOK PERLAKUAN DAN
    KELOMPOK KONTROL
  • ADA PENGUKURAN PRE DAN POST PADA KEDUA KELOMPOK

50
  • R

1
2
X
KLP. PERLAKUAN
3
4
KLP. KONTROL
PRE
POST
51
RANCANGAN EKSPERIMENTAL SEMU
  • TIDAK ADA ALOKASI RANDOM
  • KURANG BAIK DIBANDINGKAN DENGAN RANCANGAN EKSPER.
    SUNGGUHAN
  • 1. TIME SERIES DESIGN
  • O1-----O2------X-------O3------O4
  • 2. CONTROL SERIES DESIGN
  • O1-----O2------X-------O3------O4 KLP.PERLK.
  • O1-----O2---------------O3------O4

52
  • 3. SEPARATE PRETEST-POSTTEST DESIGN
  • O1------
  • X------O2
  • 4. SEPARATE PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP
    DESIGN
  • O1-------
  • X------O2
  • ---------------------------------------
  • O3------
  • --------O4

53
UNTUK MENEGAKKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT PERLU
DILIHAT
  • 1. ADANYA KOVARIASI
  • 2. ADANYA NONSPURIOUS RELATIONSHIP
  • 3. ADANYA TIME ORDERING
  • KOMPONEN UTK. MENEGAKKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
  • 1. KOMPARASI
  • 2. MANIPULASI
  • 3. KENDALI

54
KENDALI FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN VALIDITAS
INTERNAL
  • 1. FAKTOR EKSTRINSIK DARI VALIDITAS INTERNAL,
    TERKAIT DENGAN SELEKSI INDIVIDU KE DALAM KLP.
    PERLAKUAN DAN KLP. KONTROL ? SELECTION BIAS DI
    ATASI LEWAT
  • 1. RANDOMISASI
  • 2. MATCHING PRECISION MATCHING ATAU FREQUENCY
    DISTRIBUTION MATCHING
  • 2. FAKTOR INTRINSIK DARI VALIDITAS INTERNAL

55
  • 1. HISTORY
  • 2. MATURATION
  • 3. INSTRUMENTATION
  • 4. EXPERIMENTAL MORTALITY
  • 5. TESTING EFFECT
  • 6. REGRESSION ARTIFACT
  • 7. INTERACTION
  • - SELECTION AND HISTORY
  • - SELECTION AND MATURATION

56
  • DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN KELOMPOK KONTROL
  • VALIDITAS INTERNAL ADALAH VALIDITAS YANG TERKAIT
    DENGAN INFERENSI KAUSALITAS (MERUPAKAN CONDITION
    SINE QUA NON UNTUK MENEGAKKAN HUBUNGAN SEBAB
    AKIBAT)
  • VALIDITAS EKSTERNAL ADALAH VALIDITAS YANG
    TERKAIT DENGAN GENERALISASI
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com