1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Description:

Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:192
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: suri151
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: 1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN


1
1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
  • 1. Menurut  Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan,
  •  Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang
    kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
    mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam
    mencapai tujuan.
  • 2. Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah
    mereka yang menggunakan wewenang formal untuk
    mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para
    bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua
    bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai
    tujuan perusahaan.
  • 3. Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah
    seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen
    atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan
    memimpin.

2
  • Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin adalah
  • Ing Ngarsa Sung Tuladha Pemimpin harus mampu
    dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya
    pola anutan dan ikutan bagi orang orang yang
    dipimpinnya.
  • Ing Madya Mangun Karsa Pemimpin harus mampu
    membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi
    pada orang orang yang dibimbingnya.
  • Tut Wuri Handayani Pemimpin harus mampu
    mendorong orang orang yang diasuhnya berani
    berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

3
2. GAYA KEPEMIMPINAN
  • Gaya kepemimpinan adalah
  • cara seorang pemimpan bersikap,
  • berkomunikasi, dan berinteraksi dengan
  • orang lain, dalam mempengaruhi orang
  • untuk melakukan sesuatu.

4
Blanchard Mengemukakan 4 Gaya Kepemimpinan
  • Gaya Directing
  • Gaya ini tepat apabila kita dihadapkan
    dengan tugas yang rumit dan staf kita belum
    memiliki pengalaman dan motivasi untuk
    mengerjakan suatu tugas. Atau apabila anda
    berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita
    menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus
    dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya
    terjadi over-communicating (penjelasan berlebihan
    yang dapat menimbulkan kebingungan dan pembuangan
    waktu). Dalam proses pengambilan keputusan,
    pemimpin memberikan aturan aturan dan proses
    yang detil kepada bawahan. Pelaksanaan di
    lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang
    sudah dikerjakan

5
  • Gaya Coaching
  • Pemimpin tidak hanya memberikan detil
    proses dan aturan kepada bawahan tapi juga
    menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil,
    mendukung proses perkembangannya, dan juga
    menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya ini
    tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi
    dan berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas.
    Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada
    mereka untuk mengerti tentang tugasnya, dengan
    meluangkan waktu membangun hubungan dan
    komunikasi yang baik dengan mereka.
  • Gaya Supporting
  • Dalamgaya ini, pemimpin tidak memberikan arahan
    secara detail, tetapi tanggung jawab dan proses
    pengambilan keputusan dibagi bersama dengan
    bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan
    telah mengenal teknikteknik yang dituntut dan
    telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat
    dengan anda. Dalam hal ini kita perlu meluangkan
    waktu untuk berbincangbincang, untuk lebih
    melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan
    kerja, serta mendengarkan saransaran mereka
    mengenai peningkatan kinerja.

6
  • Gaya Delegating
  • Sebuah gaya dimana seorang pemimpin
    mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung
    jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan
    berjalan baik apabila staf kita sepenuhnya telah
    paham dan efisien dalam pekerjaan, sehingga kita
    dapat melepas mereka menjalankan tugas atau
    pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya
    sendiri.

7
Selain gaya kepemimpinan di atas, terdapat gaya
kepemimpinan lainnya yaitu
  • Otokratis
  • Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode
    pendekatan kekuasaan yang dominan dalam mencapai
    keputusan dan pengembangan strukturnya.
    Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang
    berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun
    demikian, ada juga beberapa manfaatnya
    diantaranya memungkinkan pengambilan keputusan
    dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan
    pegawai yang kurang kompeten.
  • Partisipatif
  • Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang
    dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak
    bersifat sepihak.

8
  • Demokrasi
  • Ditandai adanya suatu struktur yang
    pengembangannya menggunakan pendekatan
    pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah
    kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung
    bermoral tinggi dan dapat bekerjasama,
    mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan
    diri sendiri.
  • Kendali Bebas
  • Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap
    bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan
    pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin
    menghindari kuasa dan tanggungjawab, kemudian
    menggantungkannya kepada kelompok baik dalam
    menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya
    sendiri.

9
3. FUNGSI KEPEMIMPINAN
  • Fungsi Perencanaan
  • Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan
    yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri
    sendiri selaku penanggung jawab tercapainya
    tujuan organisasi.
  • Fungsi Memandang Kedepan
  • Pemimpin yang senantiasa memandang ke depan agar
    akan mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi,
    serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Oleh
    sebab seorang pemimpin harus peka terhadap
    perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar
    organisasi sehingga mampu mendeteksi
    hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil
    maupun yang besar.

10
  • Fungsi Pengembangan Loyalitas
  • Fungsi kesetiaan ini, seseorang pemimpin harus
    memberi teladan yang baik dalam pemikiran,
    kata-kata, maupun tingkah laku sehari hari yang
    menunjukkan kepada anak buahnya, pemimpin sendiri
    tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari
    loyalitas.
  • Fungsi Pengawasan
  • Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin
    untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan
    rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan
    hambatan dapat segera diketemukan, untuk
    dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali
    berlangsung menurut rel yang telah ditetapkan
    dalam rencanai.
  • Fungsi Mengambil Keputusan.
  • Pengambilan keputusan pada hakekatnya adalah
    suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat
    suatu masalah. Pengumpulan fakta-fakta dan
    data, penentuan yang matang dari alternatif yang
    dihadapi dan mengambil tindakantindakan yang
    menurut perhitungan merupakan tindakan yang
    paling tepat.

11
  • Fungsi Memberi Motivasi
  • Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh
    perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus
    dapat memberi semangat, membesarkan hati,
    mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan
    menunjukkan prestasi yang baik terhadap
    organisasi yang dipimpinnya.

12
4. TEORI SEBAB-SEBAB MUNCULNYA PEMIMPIN
  • Teori genetic
  • Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah
    ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat.
  • Teori Sosial
  • Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin
    tidak dilahirkan, akan tetapi seorang calon
    pemimpin dapat disiapkan dididik dan dibentuk
    agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian
    hari.
  • Teori Ekologis atau Sintesis
  • Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses
    menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki
    bakat-bakat pemimpin

13
5. SIFAT-SIFAT YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PEMIMPIN
  • Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang
    berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan
    organisasi, antara lain
  • Kecerdasan
  • Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang
    mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas
    kecerdasan rata rata dari pengikutnya akan
    mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi
    pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki
    tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan
    dengan pengikutnya.
  • Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
  • Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial
    dengan lingkungan internal maupun eksternal,
    seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi
    yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin
    tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
    pendirian yang diyakini kebenarannya.
  • Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
  • Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki
    motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk
    berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian
    tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan
    efisien.
  • Sikap Hubungan Kemanusiaan
  • Adanya pengakuan terhadap harga diri dan
    kehormatan sehingga para pengikutnya mampu
    berpihak kepadanya

14
Sedangkan menurut Ordway Tead, ada Sepuluh
sifat yang mempengaruhi keberhasilan seorang
pemimpin
  • a. Energi Jasmaniah dan Mental
  • b. Kesadaran Akan Tujuan
  • c. Antusiasme
  • d. Keramahan dan Kecintaan
  • e. Integritas
  • f. Penguasaan Teknis
  • g. Ketegasan dalam mengambil keputusan
    (Decisiveness)
  • h. Kecerdasani.
  • i. Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
  • j. Kepercayaan (Faith)

15
6. KRITERIA SEORANG PEMIMPIN
  • Keinginan Untuk Menerima Tanggung Jawab
  • Apabila seseorang pemimpin menerima kewajiban
    untuk mencapai suatu tujuan, berarti ia bersedia
    untuk bertanggung jawab kepada pimpinannya atas
    apa-apa yang dilakukan bawahanya.
  • Kemampuan Untuk Bisa Perceptive
  • Seorang pemimpin harus mempunyai persepsi
    intropektif (menilai diri
  • sendiri ) sehingga ia bisa mengetahui
    kekuatan, kelemahan dan tujuan yang layak
    baginya, inilah yang disebut kemampuan
    Perceptive
  • Kemampuan untuk bersikap Objektif
  • Objektivitas adalah kemampuan untuk melihat
    suatu peristiwa atau merupakan perluasan dari
    kemampuan perceptive. Objektivitas membantu
    pemimpin untuk meminimumkan faktor-faktor
    emosional dan pribadi yang mungkin mengaburkan
    realitas.

16
  • Kemampuan Untuk Menentukan Perioritas
  • Seorang pemimpin yang pandai adalah seseorang
    yang mempuanyai kemampuan untuk memiliki dan
    menentukan mana yang penting dan mana yang tidak.
    Kemampuan ini sangat diperlukan karena pada
    kenyataanya sering masalah-masalah yang harus
    dipecahkan bukan datang satu per satu tetapi
    seringkali masalah datang bersamaan dan berkaitan
    antara satu dengan yang lainnya.
  •  
  • Kemampuan untuk berkomunikasi
  • Kemamapuan untuk memberikan dan menerima
    informasi merupakan keharusan bagi seorang
    pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang
    bekerja dengan menggunakan bantuan orang lain,
    karena itu pemberian perintah, penyampaian
    informasi kepada orang lain mutlak perlu
    dikuasai.

17
7. PRILAKU PEMIMPIN
  • Perilaku kepemimpinan adalah perilaku
    khusus/pribadi para pemimpin terkait dengan tugas
    dan perannya sebagai seorang pemimpin. Perilaku
    kepemimpinan dipahami sebagai suatu kepribadian
    (personality) seorang pemimpin yang diwujudkan
    dalam aktivitas kepemimpinannya dalam kaitannya
    dengan mengelola tugas dan hubungan dengan
    bawahan/pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.

18
  • Karya Gregor dalam bukunya the Human Side of
    Enterprise, yang mengemukakan Teori X dan Teori
    Y.Teori X beranggapan bahwa 1) Rata-rata
    karyawan itu malas dan tidak suka bekerja.2)
    Umumnya para karyawan tidak berambisi dan
    menghindar dari tanggung jawab.3) Karyawan lebih
    suka dibimbing, diperintah dan dikendalikan.4)
    Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan
    tidak memperdulikan sasaran organisasi.Oleh
    karena itu, para karyawan harus dikendalikan dan
    diarahkan agar organisasi dapat mencapai
    sasarannya. Tipe kepemimpinan Teori X adalah
    otoriter sedangkan gaya kepemimpinannya
    berorientasi pada prestasi.Sedangkan Teori Y
    beranggapan bahwa1) Rata-rata karyawan rajin,
    dan memiliki semangat kerja yang tinggi.2)
    Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab
    dan berambisi untuk maju.3) Karyawan selalu
    berusaha untuk mengembangkan dirinya dalam
    mencapai sasaran 4) Karyawan pada umumnya
    selalu mengutamakan kepentingan bersama dan
    organisasinya.  Dalam Teori Y ini, dedikasi
    dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya
    sasaran organisasi. Dengan demikian, manajemen
    partisipasi harus dikembangkan. Tipe kepemimpinan
    teori Y adalah demokratis sedangkan gaya
    kepemimpinan menuju keseimbangan antara tugas dan
    kompromi (hubungan).

19
8. KEKUASAAN DAN WEWENANG
  • Kekuasaan amat erat hubungannya dengan wewenang,
    tetapi kedua konsep ini harus dibedakan.
    Kekuasaan melibatkan kekuatan dan paksaan,
    wewenang merupakan bagian dari kekuasaan yang
    cakupannya lebih sempit. Wewenang tidak
    menimbulkan implikasi kekuatan. Wewenang adalah
    kekuasaan formal yang dimiliki oleh seseorang
    karena posisi yang dipegang dalam organisasi.
    Jadi seorang bawahan harus mematuhi perintah
    manajernya karena posisi manajer tersebut telah
    memberikan wewenang untuk memerintah secara sah.

20
Cendrawasih Burung Irian
Terima kasih Cukup sekian
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com